Punya anak 3 perempuan semua bikin traveling keluarga kami makin seru dan destinasinya semakin beragam deh.
Tapi 3 anak aku ini sebetulnya beda umurnya lumayan, malah yang pertama sudah mulai remaja tapi yang kecil masih 5 tahun, jadi sudah mulai agak berbeda keinginan wisatanya.
Untuk anak yang kecil masih seru ke tempat semacam playground dengan mandi bola gitu, tapi yang remaja mah udah playground yang lebih menantang dan lebih banyak aktivitas fisiknya.
Walaupun bisa sih disatukan, ke pantai gitu misalnya. Anak yang satu sibuk main pasir, yang satu bisa sibuk berenang. Orangtuanya yang jadi harus bagi tugas, ahaha.
Untungnya anak yang tengah kadang bisa ikut kakaknya, kadang bisa ikut adiknya, jadi masih aman lah.
Dengan pengalaman bepergian ke destinasi wisata yang beragam gitu, aku jadi kepikiran deh buat membagi pengalaman aku ke tempat-tempat wisata anak dan aku kategorikan berdasarkan usia.
Semoga aja membantu kalian yang ingin traveling dan sudah mendapat beberapa rekomendasi destinasi wisatanya, hanya saja masih bingung, cocok enggaknya destinasi tersebut di usia tertentu.
Cuss baca sampai habis yaa.
0-5 tahun (Balita)
Untuk umur balita, aku biasanya cenderung masih mencari yang tempatnya stroller friendly.
Supaya gampang ya kalau anak mengantuk atau anak sudah mulai capek. Tinggal dudukkan saja di stroller supaya dia bisa duduk tenang ataupun tertidur sementara kita masih bisa melanjutkan perjalanan.
Playground
Pastinya donk, playground is lyfe buat anak-anak balita tuh. Salah satu hal yang paling bikin anak balita happy ya main ke playground.
Makanya sekarang mah makin berjamur banget ya pilihan playground, terutama di Jakarta dan sekitarnya.
Wisata Alam
Umur di bawah 5 tahun ini masih sangat membutuhkan banyak sekali rangsang sensori, jadi bagusnya dibawa ke tempat-tempat wisata alam yang masih lumayan aman gitu.
Jadi gapapa banget donk kalau mengajak anak ke pantai atau ke dataran tinggi yang sejuk gitu, supaya anak bisa merasakan berbagai macam rangsang sentuhan dan merasakan berbagai macam tekstur yang tersedia di alam.
Kebun Binatang
Pilihan lainnya, bisa juga mengajak anak balita ke kebun binatang. Soalnya anak-anak memang butuh belajar tentang binatang dengan melihat langsung.
Setidaknya mereka jadi kebayang tuh mana binatang yang kecil, mana binatang yang besar. Juga terbayang mana binatang buas, dan mana binatang pemakan tumbuhan.
Aku juga suka banget mengajak anak-anak ke kebun binatang, soalnya mereka jadi belajar banyak hal. Nara sampai bercita-cita jadi dokter hewan juga dan sesuka itu pergi ke kebun binatang, ahaha.
Dari ketiga jenis tempat wisata tersebut, ini dia beberapa contoh tempatnya yang bisa dijadikan destinasi wisata berikutnya untuk membawa anak balita:
- Playtopia Junior (di berbagai mall)
- Minitopia di Neo Soho
- Bali (pantai)
- Pantai PIK
- Pantai Ancol
- Ragunan
- Taman Safari
- Batu Secret Zoo di Batu, Malang
- Lembang Park & Zoo, Bandung
- Faunaland
- Beberapa taman burung Jakarta
- Taman kota
- Gardens by The Bay (Singapore)
- Kebun Raya Bogor
6-12 tahun (Sekolah Dasar)
Begitu anak sudah memasuki usia sekolah dasar, sudah mulai berubah sedikit deh tuh tujuan wisatanya. Mungkin destinasinya gak terlalu berubah ya, tapi kegiatannya yang sudah mulai berganti.
Yang tadinya anak bisa duduk di stroller aja, sekarang mulai bisa ikut diajak berjalan kaki. Mereka mulai juga bisa diajak untuk hiking.
Wisata Alam
Wisata alam memang untuk segala usia sih ya, hanya saja destinasinya yang mulai disesuaikan.
Atau, kalau ke pantai atau laut, anak sudah bisa diajak untuk ikut snorkelingan.
Sebetulnya anak balita pun sudah bisa diajak snorkelingan, namun memang tidak semua anak sudah bisa berani dan percaya diri untuk berenang di laut.
Begitu usia SD barulah mereka berani untuk mulai ikut nyemplung dan eksplorasi sendiri sambil snorkelingan.
Museum
Nah, berhubung biasanya anak usia sekolah dasar juga sudah mulai belajar ke museum dengan sekolahnya, kita juga bisa tuh mengajak mereka ke museum yang berbeda.
Kalau sama dengan destinasi yang diadakan oleh sekolah gapapa juga sih, mereka bisa lebih antusias karena pernah ke tempat tersebut dan bisa-bisa mereka yang berinisiatif untuk jadi “guide” keluarga, ihihi.
Playground
Yap, playground masih masuk ke sini karena sekarang sudah tersedia juga playground dengan kegiatan yang lebih menantang.
Bahkan bisa dibilang outbound di dalam ruangan. Ada juga playground yang menyediakan fasilitas kolam renang juga, jadi anak bisa berenang setelah puas main di playgroundnya.
Aktivitas
Nah, anak usia SD juga sudah mulai duduk anteng dan rentang fokusnya sudah mulai lama, jadi kita bisa mengajaknya melakukan aktivitas tertentu.
Seperti main outbound, atau membuat cokelat, atau membuat kerajinan tangan lainnya.
Dari beberapa jenis tempat wisata tersebut, berikut ini tempat yang bisa jadi ide wisata anaknya:
- Playtopia Adventure
- Kidzania
- Beberapa bukit di Sentul untuk hiking
- Atau hiking di luar negeri seperti di Saxon Switzerland
- Kepulauan Seribu untuk snorkeling
- Gili Trawangan
- Outbound bisa di Bintaro Xtreme Park atau Rivera
- Scientia Square Park
- Taman Mini Indonesia Indah (berbagai museum di dalamnya)
- Wisata sejarah di Kota Tua Jakarta (Museum Fatahillah)
- Waterpark (seperti Nimo Water Forest)
13-17 tahun (Remaja)
Nah begitu anak udah remaja (anak aku baru 12 menuju 13 sih, ihihi), juga sudah mulai nih seru-seruan sama temennya, jadi destinasinya juga sudah mulai berubah.
Mereka sangat antusias dengan kegiatan fisik (karena bisa dilakukan bersama teman-temannya). Jadi kalau sama orangtua pun sudah mulai bisa diajak berkegiatan fisik juga.
Di umur ini juga kita sudah mulai bisa mengajaknya berkegiatan yang membawa ketenangan untuk lebih bisa mengendalikan emosinya.
Remaja kan biasanya memang lagi agak mudah marah dan emosian ya, ahaha.
Aktivitas Outdoor
Dari yang hiking tipis, di umur segini sudah mulai deh tuh bisa diajak untuk hiking ke gunung. Juga sudah mulai bisa diajak outbound yang lebih menantang lagi.
Wisata Budaya
Selain itu sudah mulai juga bisa diajak wisata budaya. Terutama yang anaknya juga tertarik dengan perbedaan kebudayaan.
Seperti membatik atau membuat wayang, atau membuat kerajinan perak di Bali. Semacam itulah yaa.
Themepark
Nah themepark ini deh yang aku bilang sudah mulai seru dikunjungi bersama teman-temannya.
Anak aku sudah pernah ke Dufan dan memang kerasa beda kan yaa ke Dufan bersama teman-teman dan Dufan bersama keluarganya 😀
Konser
Aku sebenernya bukan anak konser, tapi banyak juga kaan sekarang yang orangtuanya juga memang asik, sehingga ya kalau anaknya mau ke konser, ya diajak bareng deh.
Ke konser gitu bukan hanya untuk senang-senang, tapi efeknya bisa lebih dari itu. Bisa lebih meningkatkan bonding antara orangtua anak.
Membantu anak remaja merasa lebih dekat sehingga bisa lebih terbuka ke orangtua. Biasanya kan di masa remaja sudah mulai terbuka sama teman tapi gak sama orangtua kan yaa.
Art & Creativity
Seperti membuat kerajinan tangan, kursus memasak, atau bahkan membuat kesenian bersama. Aku sama Naia pernah menghadiri kegiatan eco printing, mencetak motif ke kain polos menggunakan bahan-bahan alami seperti daun dan tumbuhan lainnya.
Seru deh dan hasilnya lumayan bagus-bagus.
Nah, untuk anak remaja, sudah mulai bisa deh ke destinasi-destinasi ini:
- Kelas memasak, eco printing, atau kelas menjahit dan semacamnya
- Gunung Batur di Bali
- Karimun Jawa
- Dufan
- Trans Studio
- Konser Musik
- Ikut Lava Tour Merapi
Destinasi Anak Mana yang Paling Cocok?
Sebetulnya, destinasi-destinasi di atas hanya rujukan saja ya, pada akhirnya kalian sendiri yang bisa menentukan destinasi yang paling cocok dengan traveling kalian.
Anak balita yang memang adventurous bisa juga diajak naik gunung atau snorkeling, jadi kalau memang bisa dipersiapkan dengan baik, ya gak masalah kan ke destinasi tersebut, hehe.
Jadi mau ke tempat yang mana dulu nih?
Jarak usia anakku yg pertama Ama kedua juga sedikit jauh. 3 tahun. Trus keduanya beda preference pula. Kalo kakaknya suka wisata ekstreme, sama kayak maminya :D, sementara si adik ga berani.
Makanya tiap buat ITIN aku berusaha adil aja. Kalo waktunya banyak, mungkin hari pertama ke tempat fav mba, hari kedua ke tempat fav adik
Atau kalo waktu sedikit, cari tempat yg sama2 suka..biasanyaaaa ke themepark. Krn di sini wahananya komplit kan. Ada yg adiknya bisa naik, ada yg ekstreme juga
Atau museum sejarah yg memang menarik. Kalo terlalu banyak tulisan kurang interaktif mereka ga suka
Nah, bener, bisa banget disiasati dengan mencari tempat yang mengakomodir kebutuhan kedua anak yang beda preferensi itu yaa mbak, ahaha
Wow superb blog layout How long have you been blogging for you make blogging look easy The overall look of your site is magnificent as well as the content