Beberapa bulan lalu aku iseng mengajak suami ke Kebun Raya Bogor, berhubung memang kami sudah lama gak ke sana. Ditambah gak terlalu jauh juga lah yaa Depok Bogor, apalagi bisa ditempuh dengan kereta kan.
Yap, yap, awalnya sih aku mengajak naik kereta saja, tapi ternyata kami juga sekalian mengajak kakak, mama aku, dan mama mertua. Jadilah rombongan kami ramai dengan 1 lansia. Sepertinya sulit ya kalau naik kereta, maka dari itulah akhirnya kami memilih untuk naik mobil saja.
Lokasi
Lokasi Kebun Raya Bogor ini soalnya cukup mudah dijangkau sih, baik dengan kendaraan pribadi, maupun kendaraan umum. Makanya aku tadinya mengajak naik kereta saja, iseng ngebolang ngajakin anak-anak lah gitu.
Alamatnya di Jl. Ir. H. Juanda No.13, Kota Bogor, Jawa Barat, 16122.
Kalau naik kendaraan pribadi sih tinggal turun tol di Kebun Raya saja lalu ikuti rambu yang mengarah ke Kebun Raya Bogor.
Namun, jika kalian ingin naik kendaraan umum, bisa pakai kereta maupun bus. Untuk kereta, bisa turun di stasiun Bogor lalu lanjut naik angkot 03. Begitu pula dengan naik bus. Kita bisa turun di stasiun Baranangsiang, lalu lanjut naik angkot 03 juga.
Tidak sulit kok, bahkan sebetulnya kalau mau bersantai sambil berjalan-jalan sedikit, kita pun bisa berjalan kaki dari stasiun atau terminal ke sana.
Baca juga: Berpetualang Seru di Jacob Ballas Children’s Garden Singapura
Tidak Bisa Berkeliling Naik Mobil
Sebetulnya kami memutuskan naik mobil juga dengan niatan bisa masuk dan berkeliling di dalam Kebun Raya Bogor lalu mencari tempat untuk piknik yang enak dan nyaman. Soalnya sepengetahuan aku, di sana bisa kan yaa berkeliling naik mobil pribadi gitu.
Begitu sampai sana, ternyataa sudah tidak boleh naik mobil berkeliling lagi sodara-sodara, jadilah kami harus mencari parkir untuk selanjutnya berkeliling dengan berjalan kaki (atau naik shuttle bus kalau mau, tentu dengan biaya tiket tambahan yang bisa dibeli langsung di dalam Kebun Raya yaa).
Tempat Parkir
Kalau naik kendaraan pribadi, terutama mobil seperti kami sih, harus berangkat lebih pagi (sekitar jam 7-8 lah sampai sana), terutama di weekend. Karena, mereka menyediakan tempat parkir di dalam Kebun Raya Bogor, hanya saja tempatnya terbatas, jadi cuma bisa diisi beberapa mobil saja.
Kami waktu itu sampai sana sekitar jam 8.30, jadi sudah tidak mendapat area parkir di dalam Kebun Raya dan terpaksa parkir di luar. Kami mendapat parkir di Kantor Pos dan berjalan agak jauh lagi sampai Kebun Raya.
Kalau hari biasa sih agak lowong ya, jadi bisa parkir di dalam. Kali kedua kami ke sana beberapa bulan lalu kami lakukan di hari biasa, jadi kami bisa mendapat parkir di dalam Kebun Raya.
Anw, karena tadi kami harus berjalan agak jauh menuju Kebun Raya Bogor, jadilah di dalam kami tidak terlalu mengeksplor kesemua tempatnya. Ya jadi hanya mencari lahan agak luas seadanya untuk bisa piknik dan menggelar tikar yang telah kami sediakan.
Di dalam sebetulnya banyak ya tersedia lahan agak luas untuk piknik seperti itu, tapi ya kita harus siap mengeksplornya dengan berjalan kaki. Beneran cocok untuk ngobrol sambil jalan-jalan santai sih.
Kerjaan aku sebelum nikah nih, suka iseng pergi berdua atau pergi berkelompok untuk piknik dan mencari tempat pewe ataupun mengelilingi dan mengeksplor semua tempat yang ada di dalam sekaligus berbagi cerita, ngobrol membicarakan kegalauan hidup, wkwkwk.
Harga Tiket Masuk Kebun Raya Bogor
Harga tiket masuknya sekarang masih terjangkau banget donk, makanya bisa banget dijadikan tempat wisata favorit, ahaha. Aku list harga tiketnya yaa:
Senin – Jumat
- Domestik : Rp. 16.500 (termasuk anak di atas 2 tahun)
- Wisatawan Asing : Rp. 16.500
- Sepeda : Rp. 15.000
Sabtu, Minggu, Hari Libur Nasional
- Domestik : Rp. 26.500
- Wisatawan Asing : Rp. 26.500
- Sepeda : Rp. 20.000
Mobil : Rp. 50.000
Motor : Rp. 5.000
Iyes, tertera mobil, artinya kalau kita parkir di dalam KRB, akan dikenakan tarif 50.000 yaa.
Tapi kalau kita parkir di luar KRB, biasanya tarifnya sekitar 20.000. Tinggal pilih saja, mau parkir di dalam atau di luar 😉
Alasan Tidak Bisa Berkeliling dengan Mobil Pribadi
Berhubung aku pribadi kurang puas berkeliling waktu itu, jadi aku mengajak suami dan anak-anak berkunjung lagi ke Kebun Raya Bogor. Kali ini hanya kami berlima saja, supaya aku bisa mengajak mereka berkeliling dan cerita sedikit mengenai tempat-tempat yang sering aku kunjungi dulu.
Kami berangkat lebih pagi demi mendapat tempat parkir di dalam Kebun Raya. Padahal sih cenderung lebih kosong juga karena pergi di hari biasa ya, jadi Alhamdulillah bisa mendapat parkir di dalam.
Baca juga: Pengalaman Naik Pundak Wisnu di GWK Cultural Park, Bisa Melihat Kota Bali dari Segala Sisi!
Pada kunjungan kami sebelumnya, sewaktu jalan pulang keluar Kebun Raya, aku melihat ada shuttle bus yang bisa kita naiki dengan membayar tiket tambahan lagi. Nah, kali ini kami mengincar itu deh.
Ternyata ya, kita tidak bisa berkeliling naik mobil pribadi lagi karena sekarang telah tersedia kendaraan yang disewakan untuk mendapat pengalaman yang lebih menarik lagi di Kebun Raya Bogor. Salah satunya ya shuttle bus yang aku lihat waktu itu.
Harga Sewa Kendaraan
Kendaraan lainnya yang bisa disewa untuk berkeliling mulai dari sepeda, e-bike, bahkan golf car maksimal 6 seat. Kesemuanya punya tarif masing-masing lagi, mulai dari 25.000 per jam, sampai 300.000 per jam.
Sepeda
Sepeda ini terbagi lagi menjadi beberapa jenis. Karena ternyata memang tersedia sekitar 4 jenis sepeda, termasuk sepeda anak-anak.
Untuk biaya sewanya pun berbeda setiap jenis sepeda.
- Sepeda gowes (1 orang) biaya sewanya 25.000/jam
- Sepeda anak biaya sewanya juga 25.000/jam
- Sepeda tandem biaya sewa 50.000/jam
- MTB biaya sewanya 30.000/jam
E-Bike
Sama halnya seperti sepeda ya, yang tergolong e-bike atau sepeda listrik ini pun terbagi menjadi beberapa jenis.
Biayanya ada yang per 30 menit, ada juga yang per jam.
- Sepeda 40.000/jam
- Scooter 40.000/30 menit (weekdays), 45.000/30 menit di weekend
- Antelope 60.000/jam
Golf Car
Bagi yang ingin berkeliling dengan lebih banyak orang lagi dan lebih nyaman, bisa menggunakan golf car seperti kami.
Iya sih awalnya kami mengincar shuttle bus, tapi begitu melihat rincian biaya yang terpampang, kok kayanya golf car ini menarik juga yaa, ahaha.
Yasud lah, kami jadinya menyewa ini untuk 1 jam. Biaya sewanya (per jam):
- 250.000 (untuk yang 4 seat)
- 300.000 (6 seat)
- 75.000/trip (1 orang weekdays)
- 100.000/trip (2 orang weekdays)
Pilihan kami tentu yang 4 seat saja, hehehe.
Shuttle Bus
Nah, ini dia tipe shuttle bus yang digunakan untuk ramai-ramai. Biayanya pun lebih ramah di kantong, hanya 25.000 saja per orang per 1x trip (1x putaran).
Padahal shuttle bus ini yang membuat aku masih penasaran untuk berkeliling Kebun Raya setelah masa pandemi ya kan, tapi kami malah memilih yang lain yang bisa lebih fleksibel.
Soalnya dengan naik golf car, kami bisa turun di tempat yang kami kehendaki. Makanya akhirnya aku dan suami sepakat untuk menyewa itu saja 😀
Spot Menarik Kebun Raya Bogor
Berhubung sudah menyewa Golf Car, lanjut deh kami berkeliling Kebun Raya Bogor (KRB). Tujuan kami akhirnya menyewa ini sudah aku sebutkan kan yaa, supaya kami bisa fleksibel untuk berhenti dan “mampir” di spot-spot yang menarik untuk kami.
Sebetulnya, banyak sih spot menarik di Kebun Raya Bogor, terpampang lengkap di web resminya. Hanya saja, kami tidak ke semuanya. Karena aku yakin sih, pasti butuh waktu lebih dari seharian untuk mengelilingi semuanya.
Plus, karena kami mampir-mampir juga, ya jadinya gak ke semua spotnya deh. Ini dia beberapa spot yang kami kunjungi waktu itu.
Taman Meksiko
Pemberhentian pertama kami (dan kayanya aku cukup sering juga sih ke sini ternyata) adalah Taman Meksiko. Spot ini menarik karena kita bisa melihat berbagai macam tanaman sukulen yang eksotis asal Amerika Tengah & Selatan, mulai dari yang kecil, hingga yang raksasa.
Sekarang jadi lebih menarik lagi karena terdapat beberapa spot foto di dalamnya. Sepertinya setelah pandemi, pihak Kebun Raya berbenah supaya bisa lebih banyak mendatangkan pengunjung ya. Dan aku rasa cukup berhasil sih.
Di Taman Meksiko ini terdapat bangunan warna-warni yang juga melambangkan bangunan khas Amerika Tengah & Selatan. Menarik karena warna-warninya itu cukup mencolok yaa, hehehe.
Taman Akuatik
Setelah cukup puas berkeliling (sekaligus foto-foto donk) di Taman Meksiko, kami lanjut berjalan. Ternyata kami menemukan tempat menarik lagi, judulnya “Taman Akuatik”.
Taman Akuatik ini cukup unik karena “pintu masuk”nya menurun dengan hiasan di kanan-kirinya. Oh, hiasan ini sih yang membuat kami cukup tertarik untuk masuk ke sini.
Aku sebetulnya gak terlalu eksplor taman ini juga sih, jadi kami mampir untuk berteduh sekaligus foto-foto lagi, hahaha.
Ecodome
Setelah dari Taman Akuatik, kami lanjut berjalan lagi dan berhenti sebentar lagi di Ecodome. Di sini sebetulnya kami pernah piknik bersama teman-teman beberapa tahun lalu.
Kala itu kami masih bisa berkeliling pakai mobil sendiri, jadi bisa parkir persis di depan area Ecodome.
Taman Obat dan Orchidarium
Tidak begitu lama di Ecodome, kami lanjut berjalan lagi dan sampai di Taman Obat dan Orchidarium. Kami tertarik karena melihat ada bangunan kaca yang sepertinya masih dalam tahap pembangunan.
Nah, di seberang bangunan kaca itulah terdapat Taman Obat dan Orchidarium ini. Memasuki taman ini, aku merasa seperti di “hutan”.
Eh, jangankan di taman obat ini, kalau ke bagian dalam KRB memang terkesan seperti hutan sih yaa. Berhubung di KRB memang banyak sekali pohon yang besar seperti raksasa, hehehe.
Di taman ini banyak terdapat tanaman obat dan anggrek yang cukup langka. Tenang saja, di KRB mah setiap tanamannya memang diberi nama ya supaya kita anak-anak juga bisa belajar mengenal beragam jenis tumbuhan.
Museum Zoologi
Museum ini terletak tidak begitu jauh dari tempat parkir yang tersedia. Cukup berjalan beberapa ratus meter saja sih sepertinya. Aku lupa-lupa ingat karena kami ke museum Zoologi di lain kesempatan, tepatnya beberapa tahun lalu sebelum pandemi melanda.
Baca juga: Kuntum Farmfield, Rekreasi Agrowisata yang Seru untuk Anak-anak
Sebetulnya terdapat beberapa spot lagi, terutama spot lahan lega yang disebut “Avenue”. Lahan ini bisa banget difungsikan untuk piknik piknik cantik.
Bahkan, avenue ini memang disewakan untuk berbagai acara yang diadakan di KRB. Harga sewa masing-masing avenue tercantum di situs resmi KRB yaa.
Tour de Kebun Raya
Satu hal menarik yang baru aku temui dari situs resmi Kebun Raya adalah ternyata mereka sekarang menyediakan tur khusus dengan tour guide di Kebun Raya. Turnya ini juga terdiri dari beberapa jadwal dan rute dengan biaya 50.000 per orang.
1. Historical Site (09:00-10:00) Monumen Lady Raffles - Monumen Reindwardt - Istana Bogor - Makam Belanda – Taman Bambu - Taman Teisjmann - Museum Zoologi - Monumen Lady Raffles 2. Interesting Collection (10:00-11:00) Monumen Lady Raffles - Pohon Kayu Raja - Taman Mexico - Pakis Naga - Kayu Ulin – Koleksi Kopi - Pohon Beringin - Monumen JJ Smith / Paku-pakuan - Kolam Kecil - Pohon Tertua di Kebun Raya Bogor - Kolam Gunting - Monumen Lady Raffles 3. Eco Tree (14:00-15:00) Ecodome - Orchidarium - Tanaman Obat - Taman Sudjana Kassan - Pohon Jodoh – Pohon Kenari Babi - Kelapa Sawit - Randu Kembar - Tugu 2 Abad - Ecodome - sumber: Tour de Kebun Raya
Masjid dan Toilet
Buat aku, yang masih kurang adalah hal ini, yaitu masjid dan toiletnya. Setidaknya di tempat aku kemarin sholat, masjid (atau tempat sholat)nya masih kurang mumpuni. Di dekat lahan parkir ya btw masjidnya.
Walaupun begitu, toiletnya sih sudah cukup bersih dan sudah cukup banyak ya. Tetapi kalau pengunjungnya ramai, ya antrian toilet ini akan lumayan panjang juga sih.
Sebetulnya ada kok masjid yang memang bagus, hanya saja masjid yang bagus ini terdapat di sisi yang berbeda dan agak jauh lagi ke dalam, kayanya dekat dengan Ecodome deh.
KRB adalah Comfort Place
Kusuka dengan Kebun Raya Bogor yang sekarang. Terlihat makin profesional dan betul memanfaatkan tempat wisata yang sangat memiliki potensi ini.
Soalnya, Kebun Raya itu sudah menjadi semacam “comfort place” bagi orang-orang sekitar Jabodetabek. Semacam jadi pilihan tempat piknik yang paling pertama terpikir, habisnya KRB memang memberikan suasana yang nyaman, asri, dan tenang sih.
Pas sekali untuk melepaskan penat dari aktivitas sehari-hari.
Kalau kamu, kapan terakhir kali ke Kebun Raya Bogor?
Wah udah lama banget pas kerja deh kira-kira tahun 2012 sama pas sekolah dulu kesini tuh study tour. Sekarang tampilannya makin oke ya dan banyak spot-spot barunya. Hmm jd pengen bawa bocil kesini deh
Wuah, ini whistlist yang belum kesampaian. Ternyata fasilitasnya makin bagus ya… Semoga selalu terawat dengan bagus, dan suatu hari bisa jalan-jalan ke sana sama anak-anak.
Aku belum pernah ke Kebun Raya Bogor. Asyik juga ya ke situ sekalian piknik bersama keluarga. Kapan-kapan kalo ke Bogor pengin mampir sini ah, dulu pernah diajak ke Bogor tapi cuma mampir bentar di Suryakencana beli roti haha.
Aku juga dah lamaa banget gak ke kebun raya, bbrp tahu lalu ke sana tapi gak masuk ke dalem. cuma jalan kaki aja keliling kebun raya dan istana bogor pas lg staycation di hotel dekat situ. Terakhir masuk ke dalem waktu si bungsu 2 tahunan wih udah 8 tahun lalu dan udah banyak wahana baru ya sekarang
Wah, jadi ingat pengalaman pertama saat ke Kebun Raya Bogor. Tahun 1992, kayaknya, saat menghadiri wisuda adik di IPB, bareng Mamak.
Pastilah sudah banyak perubahan di KRB ya.
Terbayang lagi ijo royo-royo KRB yang menyejukkan.
waw, udah lama bangeeett ya mbak tahun 1992 😀
Kalau bareng keluarga inti emang kayaknya lebih seru naik golf car aja buat keliling kebun raya bogor. Sekalian merasakan rasanya jadi para orang kaya yang suka maen golf itu hihi
Asyik menghirup udara segar. Keliling kalau ga punya tujuan emang mending naik kendaraan ya. Bisa sekaligus seseruan. Harga juga lumayan terjangkau ya. Asyik main ke Kebun raya Bogor banyak spot menyenangkan juga
Ya Allah, jadi kangen jalan-jalan di Kebun Raya Bogor. Dulu saya hampir tiap bulan ke sana, janjian sama teman-teman. Dulu, harga tiketnya masih Rp 5.000,- wkwkwk…
Jadi pengen ke sana lagi. Mengelilingi KRB sambil sepedaan sama anak-anak pasti seru deh. 😁
udah lama banget belum main main ke Kebun Raya Bogor, udah 4 tahun lamanya sih kayaknya. pasti banyak hal yang berubah ya
Seru banget Maaak ternyata ada paket Tour de Raya Bogor juga di jam-jam tertentu. Kayanya kalo ke sana harus banget pilih at least salah satu paketnya biar bisa nikmatin Kebun Raya Bogor dengan lebih maksimal.
Maaak, aku belum pernah ke bogor apalagi kebun raya bogor. Selama ini cuma dengar cerita teman atau baca blog seperti ini. Ulasan yang sangat lengkap dan bisa jadi panduan untukku kalau ke sana suati hari nanti bateng anak-anak.
PAda tahun 2017, aku jalan kaki keliling KRB bareng anak-anakku. Suamiku nggak bisa ikut karena kerja, jadi aku bertiga aja sama mereka. Kalo mereka ngeluh capek, aku ajak istirahat, duduk di rumput atau sambil jajanan bekal dari rumah adik ipar di Bogor. Tapi tahun 2019 kesana lagi dan memilih keliling KRB naik shuttle bus biar gak capek, hahahaa. Emang KRB nggak ngebosenin ya mbak, aku udah 4 kali kesana dan masih pengen lagi.
Dulu aku jalan kaki dong keliling kebun raya bogor. Hahahaha.. gempor dah. Nggak tau kalau ada golf car yg bisa disewa.
ih sama tauu, aku juga keseringan jalan kaki dulu mah sama temen-temen. seru aja jalan santai sambil curhat-curhatan ya kan, wkwkwk
Ternyata Kebun Raya Bogor banyak banget tempat yang dieksplor yaa..
Aku pikir hanya berkeliling melihat tanaman dan rusa presiden, ternyata ada berbagai macam lainnya yang bisa dikunjungi. Tiketnya terbilang sangat terjangkau sekali..
Happy happy bersama keluarga seharian di Kebun Raya Bogor.
Kalau untuk makannya, gimana kak?
Makannya sih beli di luar atau bawa dari rumah, hehehe. Makanya biasanya kalau ke sini memang gelar tiker untuk piknik gitu kaan 😀
Suka banget main ke kebun raya bogor, tapi gak tahan gempornya kalau jalan kaki, sewa sepeda pun bukan opsi yang tepat karena banyak sepeda yang gak keurus jadi gak enak banget dikendarai, padahal seru apalagi ada bonus jan etes dadah dadah dari istana hehe
duh aku tuh pengen banget untuk datengin kebun raya bogor ini mbaaa, buat piknik ala-ala gitu dan makasi udah share berapa sewa sepedanya, kayaknya keliling naik sepeda seger bangetttt menghirup udara yang segar di sini
Ya ampun seru amat. Saya tahun 2015 ke Bogor, tapi cuma ke Taman Safari. Mau ah kapan-kapan ke Kebun Raya Bogor, cobain jelajah wisata di sana menggunakan berbagai alat transportasinya. Seru kayaknya. Sepedanya aja ada banyak macamnya tuh
Kereen mbaa aku belum pernah lho ke sana dan rencana weekend besok ada 2 opsi mau ke kebun raya atau ke sukabumi. Makasih riviewnyaa
Jadi kangen piknik di Kebon Raya Bogor tapi rumahku udah jauh dari sana huhu. Kyknya Taman akuatik kalau dari pintu masuk depan tu ke arah kiri ya mbak? Kami seringnya eksplor ke kanan ke arah jembatan. Yg kirim blm pernah.
Seru bisa sewa mobil golf aku baru tau. Taunya yang naik sepeda dan mobil itu.
Belum pernah ke sana mba, karena lokasinya sangat jauh, tapi baca perjalanan nya di sini seakan ikut menelusuri juga
Mbak Isti, aku ke kebun raya bogor cuma piknik, enggak sempat keliling apalagi gempor yaa kalau jalan kaki.
sewa sepeda menarik juga nih karena bisa sekalian olahraga, cuman kalau bawa anak yang belum bisa naik sepeda gimana yah. Pakai antelope aja tinggal gas udah bisa keliling. Harganya masih OK sih.
Jadi pengen jalan2 ke Kebun Raya Bogor nih.. Banyak pilihan ya buat keliling kebun raya.. Kalo jalan kaki jelas deh gak bakal kuat haha.. Pengen cobain golf car nya nih