Yeay, liburan akhir tahun yang belum akhir akhir banget terlaksanaa π Liburan jauh pertama berlima nih kami nih, hehe. Nara bayi bayi udah diajak jalan jauh ya kan xp. Eh, tapi gak jauh beda sih sama Nawa. Dulu Nawa juga di umur hampir 6 bulan kami jalan ke Belitung bareng temen2 kuliah. Jadii, karena punya pengalaman bawa bayi naik pesawat, cuss deh kita ngajak Nara ke Singapura.
Baca juga: Naik Pesawat Bersama Bayi
Tadinya sih ngincer bulan Desember pas Naia libur sekolah, tapi kok ya kalau bulan Desember itu Nara udah mulai MPASI yaa, jadi bakal repot bawa2 MPASI dan nyiap2innya. Yaudah deh, maju sebulan deh jadi bulan November, mumpung bayi masih ASI aja, jadi lebih gampang di jalannya. Kalau bayi mulai ngek, tinggal masukin ASI deh, hehehe.
Anyway, saya mau share itinerary sewaktu di Singapura sih ini. Siapa tau banyak yang terbantu dengan ini yaa.
Jadi, kayak udah saya bahas di story IG sebelumnya, saya ke Singapura itu totalnya 6 hari, tapi waktu yang full untuk pergi ke tempat-tempat wisata itu 4 hari. Hari pertama dihabiskan untuk perjalanan ke Singapura, check in hotel, sama main di rumah temen. Main di rumah temen ini saya pikir sebentar, taunya sampai malem, ahaha. Alhamdulillah cukup puas juga bisa berkunjung ke temen yang tinggal di sana ya.
Terus, hari terakhir kami sengaja santai untuk waktunya dihabiskan di sekitar Changi Airport ajah, biar gak terlalu mepet gitu ke bandaranya. Takut aja kalau kami habiskan ke tempat wisata lagi, malah terlalu mepet. Apalagi Changi mah emang udah jadi tempat wisata sendiri lah ya, dengan fasilitas sebagus dan sebanyak ituh. Kalau bener ini bisa dihitung 1 tempat wisata sendiri, ya jadinya 5 hari deh ya yang efektif ke tempat wisata, ihihi.
Itinerary Selama 5 Hari
Okeh, saya list aja kali yaa apa2 saja yang kami kunjungi selama 5 hari di Singapura itu. π
- Flower Dome
- Cloud Forest
- Far East Organiztion Children’s Garden
- Marina Baysands Observation Deck
- Art Science Museum
- Universal Studio Singapore
- S.E.A Aquarium
- Jacob Ballas Children’s Garden
- Splash N Surf
- Changi (beneran dimasukin di list, bahahaha)
Tiga tempat pertama itu ada di Gardens by the bay, jadi cukup 1x jalan seharian sampai malem udah bisa menikmati 2 dome (kalau mau beli 1 tempat lagi juga bisa, namanya Floral Fantasy), ke Children’s Garden, lalu malamnya lanjut nonton pertunjukan Super Tree Grove.
Tapi, bisa seharian dinikmati selain hari SENIN yaa. Kalau hari senin soalnya Children’s Gardennya malah tutup, jadi agak sayang. Kemarin sih kami ke sana di hari senin karena gak tau, haha.
Tapi karena saya beli tiket combo 3 tempat (Gardens by the bay Flower Dome & Cloud Forest + Marina Baysands Observation Deck + Art Science Museum Future World & Digital Canvas), jadi walau Children’s Gardennya gak buka, kami lanjut ke Art Science Museum deh π
Untuk membahas detailnya, saya bagi menjadi berbayar dan gratis aja kali yaa. Biar lebih kebayang gitu kalau misal mau ke sana tanpa banyak mengeluarkan biaya. Soalnya yang gratisan juga udah oke banget, uhuhu
Okeh, kategori pertama dulu ya, yaitu yang berbayar.
1. Gardens By The Bay (Flower Dome & Cloud Forest)
Jadi, sebenernya mah Gardens by the bay itu gratis kok buat siapapun yang mau masuk ke sini. Tapi, ada 3 tempat lagi yang berbayar dan cukup pricy menurut saya. 3 tempat itu ya Flower Dome dan Cloud Forest yang saya udah beli ini sama 1 lagi Floral Fantasy. Jadi, berhubung belinya 2 itu, ya kita ke 2 tempat itu deh utamanya. Gak beli tiket lagi untuk Floral Fantasy.
Gardens By The Bay
Flower Dome
Udah jelas donk ya dari namanya, Flower, jadi emang isinya macam-macam bunga dari seluruh dunia. Anggrek juga buanyak macamnya. Nah, di penghujung tahun begini, di dalam Flower Dome sudah didekorasi khusus menyambut akhir tahun, jadi lebih meriah dan serba merah π
Bagusss dekorasinya, memanjakan mata banget. Tempatnya 2 lantai gitu, kita masuk dari lantai yang atas dan nantinya keluar dari bawahnya.
Tarif Flower Dome ini selalu dibundle bersama Cloud Forest. Karena sebenernya emang tempatnya 1, tapi ada 2 dome aja gitu. Harganya untuk dewasa S$28 dan anak-anak sekitar S$15. Again, karena aku belinya waktu itu combo 3 tempat, jadi lupa berapa yang aku bayar, hee. Apalagi belinya saat epic sale traveloka, jadi dapet potongan harga lagi sekitar 500 ribuan dari total harga.
Sering-sering aja cek penyedia tiket experience gini biar bisa dapet promo yang menarik, hehe. Kemarin itu kebetulan banget kami memang sudah beli tiket ke Singapur kan, jadi pas epic sale langsung deh saya cari2 yang di Singapur, dapet deh combo 3 ini. Mayan bangettt lah yaa jadinya π
Cloud Forest
Ini yang selalu dibundle dengan Flower Dome. Jadi, 2 dome di Gardens by the bay ini kalau diperhatikan yang 1 memang lebih tinggi dibanding yang lain kaan. Nah, yang lebih tinggi itu Cloud Forest ini, karena di dalamnya ada air terjun lagi. Tingginya aja sampai 6 lantai dan accessible buanget lah buat stroller.
Salah satu kelebihannya Singapur ya, di mana-mana tuh stroller friendly, jadi gak capek buka tutup stroller. Paling kalau naik bis aja yang harus ngelipet stroller. Itu juga kami cuma 2x naik bis, jadi gak terlalu berasa ribetnya buka tutup stroller. Walaupun strollernya juga udah yang travel friendly yaa, jadi gampang banget buka tutupnya emang π
Baca juga: Hunting Stroller untuk Nawa
Di lantai 4 dan 6 ya kalau gak salah, kita bisa mengitari si air terjun yang terlihat dari pintu masuk, ada jembatan tinggi gitu deh. Jadi bisa ngeliat keseluruhan Cloud Forest ini dari atas jadinya.
2. Marina Baysands Observation Deck
Selanjutnya, masih 1 combo dengan 2 dome tadi (disebutnya ternyata two conservatories, hehehe) yaitu Marina Baysands Observation Deck.
Marina Baysands
Jadi, ini tuh tempat yang di ujung hotel Marina Baysands itu. Sering liat kan ya gedung yang terkenal dari Singapur? Yang ada 3 gedung tinggi dan di atasnya seperti kapal gitu? Nah, observation deck ini ada di ujung “kapal”nya gitu. Di sini semacam monas, jadi untuk melihat Singapur dari atas ketinggian 56 lantai. Gak 360 derajat banget, tapi cukup puas karena terlihat tempat-tempat terkenalnya Singapur, bahkan bisa nonton water spectra juga dari atas sini (asal datang di waktu yang tepat sih, hehe).
Pertunjukan water spectra ini ada 2x dengan jeda 1,5 jam. Jam 20.00 dan 21.30. Jadi emang paling mantep ke Observation Deck ini malem2 mendekati pertunjukan water spectra itu, jadi sekalian nonton dari atas jadinya. Plus, bisa liat cantiknya Gardens by the bay saat malam hari dari atas, jadi terlihat keseluruhan kawasannya. Gak nyesel lah saya beli combo ini π
Begitu masuk, kita nanti akan difoto dulu di greenscreen, hasil fotonya bisa kita download atau dibeli di pintu keluar Observation Decknya seharga S$75, agak mahal ya xp
3. Art Science Museum
Jadi, Gardens by the bay, Marina Baysands, dan Art Science Museum ini ada di 1 kawasan dan bisa ditempuh hanya dalam 1x kunjungan alias seharian (asal kuat jalannya, karena gardens by the bay aja udah luaass banget, hehe). Mereka bertiga ini dihubungkan 1 jembatan gitu.
Kemarin karena kami dari 2 observatories di Gardens by the baynya masih siang, jadi agak gimanaa gitu kalau mau ke Observation Deck, suami ngerasa lebih bagus kalau malam ke Observation Decknya (dan bener donk!), jadi kita skip dulu si Observation Deck ini di hari pertama, dan lanjut menuju Art Science Museum.
Oiya, Art Science Museum ini punya program “Family Fridays” gitu. Jadi kalau ke sana di hari JUMAT, tiket untuk anak di bawah 12 tahun itu gratis untuk setiap pembelian 1 tiket dewasa. Tapi, ini hanya berlaku untuk tiket on the spot yaa.
Sebelum ke sana, udah dikasih tau sih sama Gema, kalau Art Science Museum gratis di hari Jumat, tapi berhubung kami malah mau pulangnya hari Jumat, ya bye deh tiket gratis. Makanya akhirnya saya berani beli combo 3 tadi itu pas epic sale π
Nah, di sini itu ternyata bukan cuma 1 tempat luas gitu, tapi terdiri dari beberapa exhibition plus 1 Digital Light Canvas yang letaknya terpisah dan di dekat food court Mall Marina Bay. Kebetulan yang saya beli itu Future World + Digital Canvas, tapi gak harus dipake dalam 1 hari, jadi kami ke Future World dan Digital Canvas di 2 hari berbeda.
2 Exhibition lagi itu sepertinya berbeda beda tiap beberapa bulan. Berhubung sekarang Froen 2 baru tayang di bioskop, di sana sedang ada Disney Animation Exhibition gitu, perjalanan film animasi sejak pertama Disney dibuat sampai Frozen 2 ini. Nah, tapi tiap exhibitionnya gak bisa dibeli satuan. Harus bundle, entah dengan Future World atau bundle dengan exhibition satunya.
Jadi, kalau mau ke Art Science Museum ini, lebih baik beli tiketnya on the spot aja, jadi bisa milih mau ke mana. Waktu itu karena kami gak tau, ya jadi beli yang selalu ada, yaitu Future World & Digital Light Canvas deh.
4. Universal Studio Singapore
Awalnya saya agak ragu ke sini. Tapi, berhubung saat merencanakan perjalanan ke Singapura ini saya sempet ke Dufan, jadi bisa ngira2 gitu kalau bawa anak-anak rugi banget atau enggak. Ternyata di Dufan aja bisa sampai malem, jadi yah cukup pede deh akhirnya untuk ke USS ini π
Baca juga: Wahana Seru untuk Anak dan Balita di Dunia Kartun
Universal Studio Singapore
Ternyata lumayan juga kok, balita kayak Nawa, apalagi kalau badannya tinggi, bisa cukup banyak yang dimainkan. Se-Children Friendly itu lah pokoknya.
Tapi, USS ini tiap permainannya gak selama di Dufan. Lumayan cepet durasi mainnya. Tapi, karena itu juga antrian tiap permainan gak terlalu panjang dan lama. Asik sih jadinya, walau durasinya gak lama, tapi kita bisa berkali-kali naik wahana yang sama karena gak terlalu lama.
Eh, terkecuali 4Dnya Puss in Boots kayanya ya. Di dalam sini bisa menghabiskan sekitar 30 menit sendiri. Tapi seru kok, dan ada kursi khusus gitu untuk ibu2 yang bawa bayi. Asik banget lah. Kursi khusus ini ada di bagian tengah teathernya, dan khusus karena lebih minim guncangan. Untuk mainan-mainan apa saja yang bisa dimainkan oleh balita, saya bahas di postingan terpisah aja yaa, karena akan jadi terlalu panjang inih, hehe. Ini aja belum ngomongin penginapan dan transportasi selama di sana, ahaha. Oke, lanjut yaa.
Oiya, di pintu masuk sebetulnya ada papan petunjuk yang cukup lengkap apa2 aja yang bisa dimainkan anak setinggi apa. Kayak di bawah ini. Jadi, sebelum masuk, saya foto dulu mereka baru deh susun strategi ke mana aja jalannya.
5. S.E.A Aquarium
Yap, sesuai namanya, Aquarium, memang semacam Sea World dan Jakarta Aquarium π
Letaknya di Sentosa Island juga bareng Universal Studio. Jadi, kalau mau ke 2 tempat ini mungkin bisa dalam 1 hari. Mungkin loh yaa, mungkin. Karena kami aja kemarin ke USS seharian banget, jadi ke S.E.A Aquarium ini di hari yang berbeda. Walaupun ternyata ke S.E.A ini gak seharian banget, jadi saat ke Sentosa Island kedua kalinya, begitu selesai di sini, kami jadi bisa berkeliling Vivo Mall dulu. Bahkan sempet istirahat di hotel untuk tidur, selanjutnya, sore-sore jalan lagi deh ke Gardens by the bay, ngincer Children’s Gardennya π
Kata Naia, mirip Jakarta Aquarium, ahaha. Karena ada aquarium di bawah kaki seperti yang ada di Jakarta Aquarium. :’)
Di sini Naia mencatat hewan-hewan laut yang ada di sana. Gak semuanya, tapi lumayan banyak dia dapet, sampai ada 40 nama hewan laut yang dia catat, masyaAllah. Makanya agak berhenti-berhenti nih di sini dan nyantai dikit. Karena memenuhi semangatnya Naia untuk mencatat nama2 hewan laut itu.
Okeh, segitu sih tempat wisata yang berbayar dan udah kami beli tiketnya sebelumnya. Oiya, kalau beli combo seperti kami, bisa dipake dalam waktu seminggu. Misalnya beli untuk tanggal 25 November, nah, kami bisa redeem tiket itu dalam rentang waktu seminggu (eh, apa 5 hari ya lupa, huhu) sejak 25 November, makanya bisa dalam 2 sampai 3x bolak balik, gak yang dihabiskan seharian gitu π
Sekarang tempat-tempat GRATISnya yaa π
1. Far East Organization Children’s Garden
Ini judul taman anak yang ada di Gardens by the bay. Sebetulnya ada beberapa taman kecil dan salah satunya termasuk taman air yang isinya air-air mancur gitu. Bukan untuk berenang, hanya untuk anak-anak mandi sambil lari-larian, hahaha.
Nah, taman kecil-kecil lainnya, termasuk toddler playgroundnya kemarin lagi ditutup karena hujan, jadi takut kenapa-kenapa ya berhubung tanaman semua dan banyak tanah ya kan. Takut licin dan terjadi kecelakaan gitu. Untungnya hari sebelumnya kami sudah cukup puas di Jacob Ballas Children’s Garden, jadi gak terlalu sedih deh, hehe.
2. Supertree Grove
Again, ini di Gardens by the bay. Pertunjukan lampu di pohon iconic Singapura itu. Awalnya kami gak berniat nonton sebetulnya. Soalnya anak2 mah jam 7 juga udah ngantuk ya. Eh, abis dari main air di Children’s Gardennya, setelah makan dan jalan menuju MRT sambil berkeliling Gardens by the bay, kok pertunjukan udah tinggal 15 menit lagi. Udah lah sekalian nonton jadinya, haha. Mayan, udah jauh-jauh ya kan.
Jadi yaudah deh, kita nunggu di pinggir kolam capung, jadi nontonnya gak langsung dari bawah banget, tapi dari seberang. Udah menuju MRT dan udah deket stasiun soalnya, jadi yasyudah π
Pertunjukan ini ada 2x, di jam 7.45 dan 8.45. Jadi, buat yang mau nonton, bener enakan ke Gardens by the bay dari sore sampai malam supaya gak terlalu panas dan bisa menikmati semua yang gratis dengan puas π
3. Splash-N-Surf
Tadinya gak ada niatan sama sekali ke sini. Walaupun emang bawa baju renang buat anak-anak, tapi gak tau mau renang di mana, ahahah. Karena hotelnya juga bukan hotel yang ada kolam renangnya.
Terus, liat di postingan temen, Gema, ini salah satu tempat yang gratis. Yaudah, cuss deh berangkat ke sini. Nyenengin anak-anak juga dengan main air. Kebetulan hari ketiga juga kita lagi mau “slow down” dulu, karena hari pertama dan kedua kami ke tempat yang butuh jalan lumayan banyak. Ke Gardens by the bay dan ke USS.
Tapi, ternyata di sini juga gak butuh waktu lama-lama banget, sekitar jam 10.30 juga udah selesai, terus agak bingung mau ke mana, karena malemnya berencana mau ke Marina Baysands. Akhirnya ke Chinatown deh buat makan siang sekaligus beli oleh-oleh.
Pas makan, Nawa keliatan ngantuk, jadi kita misah di Chinatown. Papanya sama Nawa pulang ke hotel, saya (dengan menggendong Nara) sama Naia belanja oleh-oleh π
Anw, Splash-N-Surf ini sepertinya gratis karena emang fasilitas umum juga. Karena, lokasinya ada di Stadium, jadi memang tempat untuk olahraga semacam GBK gitu. Seru juga ngajak anak-anak ke sini. Gak begitu besar emang tempatnya, tapi anak-anak bisa puas main air dan nyemplung dikit.
Jadi, kalau mau main air, pilihannya ada 2. Di Splash-N-Surf ini sama di Children’s gardennya Gardens by the bay. Tinggal pilih, anak-anak mau yang pakai nyemplung atau enggak, hehe.
4. Chinatown
Sebenernya ini wisata belanja ya jadinya, haha. Soalnya saya beli oleh-oleh ya di sini. Hampir sama-sama aja kok harganya dengan toko-toko souvenir di tempat lain. Soalnya pas di Vivo Mall, ada toko souvenir juga dan ya gak beda jauh, paling beda 10 sen-an gitu.
Berhubung wisata belanja, yang keliling Chinatown ini aku sama Naia Nara aja jadinya. Suami & Nawa balik ke hotel buat tidur siang, ahaha. Iyaah, bahkan kami sempet tidur siang loh 2 hari, di hari ketiga dan keempat dengan jadwal yang lumayan padat itu. Mayan banget kan?
Soalnya transportasinya ini loh yang emang bikin ke mana-mana jadi deket. Bener lah kalo mau ngajak anak-anak liburan ke luar negeri, Singapura ini jadi pilihan pertama karena bersih, rapi, teratur, stroller friendly, dan buanyaaakk pilihan aktivitasnya. Jangan lupa juga, banyaakk yang gratis! ahaha.
5. Jacob Ballas Children’s Garden
Nah, ini termasuk yang impulsif nih. Karena ternyata masih banyak spare waktu, main ke sini deh sore-sore. Hari ketiga itu kita bermaksud santai dulu gitu, soalnya hari pertama sama kedua udah “ngejar” ke tempat2 yang udah dibeli. Jadi, slow down dulu lah gitu yaa.
Jadi paginya ke Splash-N-Surf, siang ke Chinatown, sore ke Jacob Ballas Children’s Garden ini, malam ke Marina Baysands Observation Deck π
Jacob Ballas ini letaknya di Botanic Garden yaa. Dekett banget sama stasiun bus. Kami naik bus nomor 66 (yang lewat sini bus nomor 66 dan 67 btw) terus jalan sekitar 100 meteran, langsung sampai deh di Jacob Ballas Children’s Garden ini π
Di pintu masuk, kita bisa ambil peta Jacob Ballas ini. Terus ada 1 peta yang emang ditujukan untuk anak-anak biar bisa eksplorasi sendiri, ya emang judulnya juga “explorer map” sih, hehe. Naia semangat jadinya karena liat peta. Terus dia yang nentuin deh ke mana duluan kita waktu itu.
Tamannya itu saya pikir ya kayak taman anak-anak biasa aja, ada 1 tempat playground yang besar. Ternyata enggak. Makanya dikasih peta, karena kita jadi semacam menyusuri “hutan”, dan di tiap perhentian ada playground kecil-kecil dengan beragam tema. Ada rumah pohon, flying fox, maze, dan suspension bridge. Anak-anak yang udah penasaran akan ada apa lagi di depan bakal seneng banget sih.
Tapi tetep ya, tiap playground ya berhenti dan santai biar anak puas dulu main di situ. Di area Flying fox aja, Naia Nawa main sampai beberapa kali. Sampai papanya yang capek untuk ngebalikin dudukan flying foxnya, haha. Jadi, karena self service, flying foxnya kecil dan gak ada tali pengamannya π
Changi Airport
Ahaha, yang ini beneran udah jadi tempat wisata juga kan yaa. Gegara liat postingan Gema juga yang cerita di Changi ada macem-macem yang bisa diliat dan dikunjungi, jadi saya punya ide untuk hari terakhir yaudah ngelilingin Changi aja deh biar sekalian pulang ya kan.
Ternyata lumayan gede juga ya. Plus lagi ada Frozen Wonderland juga di terminal 3, jadi ada beberapa spot untuk beraktivitas yang bertma Frozen. Tapi untuk bisa beraktivitas di sini harus udah booking duluan atau ngabisin S$50 dalam 1 struk di Changi, haha. Jadi udah deh foto bareng Sven sama Olaf aja lah. Plus foto depan istana yang ada di terminal 1 π
Akhirnya kita ngiterin Terminal 1 aja deh, berhubung penerbangan kita ada di terminal 1. Walau di terminal 3 juga ada beberapa macam hiburan juga ya termasuk bioskop gratis, tapi ke terminal 1 aja deh biar gak terlalu jauh nantinya.
Terus jadinya cuma sempet ke Jewel lagi sama playground yang ada di terminal 1. Playgroundnya juga lumayan asik sih. Ada spot mewarnai gitu tapi mencetak beberapa gambar yang disediakan. Seru, yang antusias mencetak malah sayanya, ahaha.
Lalu di lantai paling atas Jewel juga ada Canopy Park, bayar lagi sekitar S$15 per orang. Pokoknya di lantai paling atas ini ada macem-macem sih, seru. Tapi ya gitu, ada yang berbayar ada yang enggak juga. Kebetulan playground yang bareng viewing mall ini gratis, di lantai 3 terminal 1. Plus waktunya ternyata mepet-mepet juga, jadi yaudah deh sebentar juga main di playground ininya π
Ada 1 hal yang saya perhatikan, di hampir semua tempat wisata, kita diarahkan untuk jalan satu arah. Jadi, gak bolak balik gitu. Jalan 1 arah terus tuh tetap memutar juga sih, tapi bisa langsung ke pintu keluar. Jadi, pintu keluar dan masuk ada di 1 pintu. Memudahkan banget ya kan. Kita jadi gak bingung nyari pintu keluar gitu, tinggal jalan aja terus menyusuri jalan π
Akomodasi
Udah cukup yaa tempat wisata yang kemarin kami kunjungi. Sekarang mau bahas akomodasi atau tempat menginapnya.
Jadi tuh ya, kami ke Singapura emang udah direncanakan sejak beberapa bulan lalu, jadi bisa nyicil beli-belinya. Misal, bulan ini beli tiket pesawat, berikutnya beli penginapan, nextnya beli-beli tiket wisata.
Nah, pas nyari-nyari penginapan, kami cuma nyari penginapan yang family roomnya cukup besar dengan harga yang cukup terjangkau. Muncullah si hotel81 Dickson ini. Yaudah, karena ternyata ini kayaknya best deal, beli lah.
Pas beneran sampai sana, kami cukup puaass sih sama tempatnya. Kamarnya bersih, perlengkapan cukup lengkap, kamar mandi juga lumayan bersih, ada air hangat, plus kamarnya cukup lega. Dengan 2 tempat tidur Queen, masih sisa space yang cukup banget untuk sholat 4 orang dewasa. Jadi, anak-anak masih bisa bebas bergerak.
Tempatnya di little india, tapi bukan di pusatnya, jadi masih cukup dekat dengan stasiun MRT, tempat-tempat makan, halte bus, dan ATM. Ke stasin MRT “Jalan Besar” sekitar 80an meter, ke stasiun MRT “Rochor” sekitar 300 meter. Gak jauh-jauh banget jadinya kalau mau jalan kaki. Plus, 2 stasiun itu 1 line, yaitu line “Downtown”, jadi lumayan strategis sih buat kami.
Oiya, dekat juga dengan masjid Abdul Ghafar, cuma 200 meter. Jadi, kami juga bisa dengar adzan dari kamar walaupun kecil.
Transportasi
Udah pada tau doonk kalau transportasi utama Singapura ini ada di MRT. Dan emang beneeerr sebagus itu, huhu. Rapi banget, terintegrasi sama apapun. Mau ke tempat mana-mana jadi deket banget.
Line utamanya itu line “Downtown”, jadi usahakan aja cari penginapan yang dekat dengan stasiun-stasiun di line ini, yang garisnya berwarna BIRU ya. Lumayan membantu banget soalnya.
Kalau mengandalkan MRT banget atau bus, sebaiknya beli kartu EZlink sih. Soalnya walaupun kartu jenius udah bisa dipakai, tetap lebih hemat EZlink kalau untuk seminggu dan selalu naik MRT.
Tapi, karena kemarin kami gak yang selalu banget naik MRT (perpaduan sama taksi lah kalau udah terlalu capek. 3 anak ya bok, jadi yaudahlah naksi aja lah kalau sudah terlalu lelah, hehee), jadi kami pakai kartu jenius aja. Kebetulan memang punya 3, jadi pas untuk saya, suami, dan Naia. Nawa tadinya mau dibikinin Child Consesion Card, tapi kata petugasnya gapapa gak bikin. Karena tingginya emang mepet, sekitar 90an cm aja, makanya belum bayar dan gak bikin kartu apa2.
Oiya, enaknya Jenius, kita bisa nuker dulu mata uangnya ke dolar Singapur, jadi bisa ngebudgetin di sana kira2 akan habis berapa. Jadi gak ada pengeluaran tambahan yang di luar dugaan karena sudah menukar uang sesuai yang mau dikeluarkan, begituu. Ini jadi promosi jenius sekalian yak aku ya, ahaha. Soalnya ya emang jadi memudahkan kami selama di sana, gimana donk? π
Hoke deh, rasanya dicukupin sekian aja ya, udah puanjang banget ini postingannya, hehe. Semoga bisa membantu kalian yang sedang merencanakan ke Singapura dalam waktu dekat dengan membawa anak-anak. π
Wah, mbak Isti sekeluarga jalan2 ke Negeri Singa nih serunya bukan main. Banyak juga ya destinasi wisata yang dikunjungi. Penginapannya kelihatan nyaman malah bisa terdengar suara adzan ya. Ke children’s garden kayaknya udah surganya anak2 ya betah bener main2 di sana. Fasilitasnya oke nih. Hebat bawa anak2 kuat juga jalannya hihihihi.
hihihi.. ini juga kalo udah pada capek kita milih pulang naik taksi aja mbaak, haha. Rempong kalau naik angkutan umum, udah pada cranky dan ngantuk xp
Kalau bawa anak-anak liburan, terus mereka kecapekan sementara di stasiun MRT harus turun naik escalator, nggak mungkin juga kita gendongΒ² terus akhirnya tetap saja kami juga naik taksi ke hotel.
Nah sama mbak, gitu juga. kalo bawa anak2 emang mesti fleksibel dan gak bisa yang ambisi naik angkutam umum terus gitu, hehe.
Wah 5 hari 10 tempat puas ya mba hahaha cocok ini ya memang dengan membawa baby. Btw baby belum nanya nanya hal hal yang ribet kan hahahaha. Enjoy family mba
iyaa, ternyata puas bangett deh. Deket-deket soalnya tempatnya mbak. karena transportasinya juga sih yaa yang bikin terasa deket π
Thank you mbaakk
Iya memang kalau mau explore sing kudu 5 hari disana ya. Kalau cuma 2 hari rasanya kurang. Itu yg gratisan malah blm saya cobain semua tuh. Kmrn ke garden by the bay naik sky bridge aja. Kapan2 coba ah semuanya.
iya bener ya mbak, kalo 2 hari aja tuh rasanya emang kurang. Makanya, sekalian jauh, ya sekalian lama aja jadinya, ehehe
Ya Allah bagus bagus tempatnya yang dikunjungi. Foto fotonya juga cakep banget. Mau banget ke zemua tempat itu. Pengen ama keluarga tapi belum terwujud
aiih, bu direktur, semoga tahun depan terwujud ya mbaakk π
Wah salut aku mbak, aku ajak anak ke luar negeri itu paling kecil 4 tahun deh.. karena memang saat itu belum berani, karena anak masih kecil dibawah lima tahun dan khawatir rewel nanti saat anak di luar negeri apalagi jauh dari orangtua.. jadi waktu itu mikirnya belum berani ambil risiko.. sharingnya bermanfaat banget ini mbak buat yang ingin mengajak bayi dan balita ke LN
iya, makanya emang mesti mengantisipasi anak rewel itu sih ya mbak. Mungkin aku emang lumayan sering bawa jadi udah santai kali yaa, hehe
Singapore tuh memang selalu punya pesona yaaaa… beberapa kali ke sana, selalu takjub karena selalu ada hal baru yang bisa dikunjungi. Asal kuat jalan kaki aja yaaa… bisa puas kemana-mana yaaa
iyaa beneeerrr. asal kuat jalan kaki mah ke mana aja juga hayuuk, puaass lah pokoknya
Seru banget mbak jalan-jalan keluarganya! Ternyata di Singapura itu banyak lokasi wisata yang gratis dan sebagus ituuu yaaa… Luar biasa deh, itu playground gratisan di Singapura di Jakarta dibandrol 100 ribu per anak… Semoga nanti ada rezeki bisa jalan-jalan sekeluarga ke Singapura juga. Kalau boleh minta tips ngajak anak-anak travelling jauh gini dong mbak.
Aamiiinn mbaakk! iya, kepikiran mau nulis itu juga nih, semoga bisa sesegera mungkin deh ini ditulis yaa π
Wah puas banget nih ya jalan-jalannya dan emang semua tiket dicicil belinya. Singapura negara kecil tapi serius banget ya mengelola sektor pariwisatanya jadi cantik dan natural.
iya mbak, dicicil biar gak terlalu berat biayanya, hihihi
Bookmarked ah. Asyik juga ya liburan bawa bocil ke Spore. Biar dikata Spore ga terlalu menarik kecuali buat belanja, tapi lokasinya asyik dan kids friendly ya mba Isti :). Kayanya aku bakalan propose liburan ke Spore deh semoga di-acc Paksu. Hihi
Aamiiinn! semoga di acc ya mbaakk.. seru kok, banyak yang gratisan dan memuaskan anak2, ehehe
Duh, jadi ngiler pengen banget buat kesana..
Aku udah berapa kali ya ke Singapura, terakhir ngajak sepupu usia remaja. Hepi banget mereka. Nah, targetku selanjutnya bisa ajak ponakan ke sini. Makasih itinnya mbak, cocok banget nih buat keluarga muda π
siip mas, sama-sama yaa. Semoga nanti keponakan pada happy yaa π
Cakepnya tempat-tempat wisatanya, aku belum pernah ke SIngapore. Nanti insya Allah kalau anak sudah gedean akan ke sini dan mampir di tempat-tempat wisata yang direkomendasikan di atas.
siap mbak. nanti share juga pengalamannya yaa π
Seru bgt ya liburan ke Singapore, liat dr foto2 nya cakep2. Pastinya seneng sekali liburan bareng sama anak2,.meskipun anak2 ada bayi dan ada balita nya juga tp terlihat santai.
Dibawa santai emang mbak kuncinya. Alhamdulillaah jadi asik π
Waah seru banget ya mbak. Aku cuma bayangin itu bawa anak anak kecil pasti repot bangeet ya . Apalagi di Singapura yang pasti banyak jalan kakinya. Jadi keingat dulu aku juga repot bawa 2 balita yang dua duanya masih ngedot ke KL pertama kali tahun 2010. Rempong banget. Apalagi kalau dua duanya tidur. Nggak bawa stroller lagi satu gendong ayahnya satu kugendong. Tapi seruu bangeet nih jalan jalan ke Singapuranya.
Makanya kami gak yang ambisius harus naik transportasi umum mbak, hehehe. Kalau anak2 udah capek atau ngantuk, pilihan kami jatuh ke taksi, hihi. Ya walau lebih mahal, tapi kami jadi milih menyehatkan diri kami sendiri juga lah gitu. Traveling untuk bersenang-senang, bukan untuk memindahkan rempongnya sehari-hari ke tempat lain, hihihi
Bookmark dulu, asik ya mbak ada yg gratisnya disini. Aku juga pengen banget ke USS, pengen bandingkan dengan dufan juga hahaha
Ahaha, bener mbaak, aku juga ke sana yo otomatis bandingin sama Dufan, ahaha
Banyak aja deh tempat bermain yang seru buat anak. Tapi, kalau saya bawa keponakan kayaknya dia bisa betah banget berlama-lama main air hehehe
Wow itinerarynya kids friendly sekali. Mesti di note nih, siapa tau tahun depan akan ke singapore bawa sikecil π
asik, senangnya kalau ada yang mau nyimpen itinerary aku gini, hihi. Thanks ya mas π
Kak Isti, beware ya, blogmu spamscorenya 39%. Aku lagi scanning spam score blogku eh ternyata blogmu masuk salah satu yang bikin spam score tinggi ^^. Sekedar info ajahh.
wah siap mas, nanti aku cek dan coba aku bersihin yaa.. thanks for the warning mas π
Apalah aku yang kalo ke Singapura cuma ke tempat-tempat gratisan. Ke Gardens by The Bay cuma nonton SuperTree Grove aja malem-malem, hehe. Nanti pas ke SG lagi, pengen eksplor taman-taman Gardens by The Bay saat hari terang sama mau cobain masuk ke Cloud Forest sama Flower Dome.
Rekomendasi hotelnya boleh juga, thank you for sharing mbak.
Menurutku, jalur MRT yang enak itu adalah East West Line (jalur hijau). Changi Airport, Bugis, Raffles Place (stasiun buat ke Merlion), Chinese Gardens dilalui jalur ini, Kawasan penginapan backpacker (Bugis, Kallang, Aljunied, Lavender) juga dilalui jalur ini.
Btw daripada naik taksi, bisa naik bus aja mbak. Cari nomor dan informasi rutenya ada di Google Maps. Akurat banget! Ada info naik dari halte apa, bus apa, berapa perhentian, perhentiannya apa aja, dsb.
hmm.. gitu ya. kemarin karena aku nginepnya di deket downline kali ya makanya ngerasa jalur paling enak tuh yang itu. Anyway, aku juga pernah baca jalur MRT yang dirimu rekomendasikan loh di blog, haha. Tapi bacanya setelah pulang dari Singapur, eeaa.
Kita pilih taksi supaya sampe tepat depan hotel juga sih mas, hihi. Soalnya kalau bus, masih perlu jalan lagi lumayan jauh π
Thanks for the advice yaaa π
Oh i see. Iya kalo halte bus masih berjarak lagi dan udah mager bgt, memang taksi aja.
Universal Studio Singapura emang gak boleh banget terlewatkan apalagi kalau liburan bersama keluarga ya mbak. Haha
Seru banget sih Mbak jalan-jalan ama keluarga. Kayaknya aku terlewat nih, anak-anak keburu besar. Duh…dikit banget pengalaman jalan bareng anak-anak. Lumayan banyak juga ya yg dilihat di Singapura. Akutu dah kepikir mahal dan susah makan halal deh, jadi belum bergerak ke sana. Bookmark deh, siapa tahu cling, trus kabur ke Singapura…hehe…
Singapura ini memang pintar mengemas spot-spot di negaranya ya. Saya kaget lho kalau Far East Organization Children’s Garden dan Splash n Surf itu gratis. Kalau di Indonesia, mainan air yang gratis gitu pasti rame banget.
Changi ini memang extraordinary sih. Kok bisa ya merangkai tempat indoor sekeren itu. Selalu takjub lho saya kalau ke Changi
kak, aku mau tanya utk bawa anak ke SG. anak saya umur 4tahun, hanya ada bukti vaksin MR di aplikasi PeduliLindungi, apa saja yg harus diperhatikan/dipersiapkan utk anak usia 4-5 tahun sebelum masuk bandara Changi?
halo, untuk yang terbaru, mungkin kamu bisa liat di web resmi Changinya ya (https://www.changiairport.com/), karena aku ke sana sebelum pandemi. Semoga sih sekarang sudah gak masalah, lagipula memang baru 4 tahun kan yaa, jadi kayanya gapapa deh, kayak biasa aja kayanya yaa π
Halo mba salam kenal.. mba aku butuh masukan nih, kebetulan kami sekeluarga mau ke singapore juga dan bawa 3 balita yang salah satunya masih bayi 6 bulan.. dengan kondisi gitu, bawa stroller bakalan menolong banget ga ya mba? Saya pribadi pingin bawa stroller supaya ga capet gendong karena pasti disana banyak jalan kaki kan.. tapi suami kekeuh gamau baawa stroller, katanya mau gendong pakai baby carrier aja.. saya kok ragu ya.. hehe..mohon masukannya ya mbaa
Halo mba, terima kasih sudah DM instagram ya, jadi saya jawab lebih cepat di sana. Buat stroller, menurut aku sangat menolong sih, hehe. Kalaupun bukan untuk anaknya, lumayan bisa buat naro tas kalau bawaannya seabrek π
Terima kasih mba, rencananya bulan januari 2024 saya berencana bersama keluarga ke Singapore. Postingan blog ini sangat membantu saya dalam menyusun itenerary ke Singapore nanti. Sukses selalu mba. Mantap..
Untuk budget kira2 habis brp mbk???
Untuk sekeluarga gini berapa ya, bisa 15-20 juta kayanya waktu itu mbak. lupa aku, huhu. Maafkan yaa