Kalau ditanya apa tempat wisata di Bali yang wajib didatangi, aku akan jawab salah satunya ya Pura Uluwatu dan menonton tari kecak di sana. Karena memang betul-betul tak tertandingi momennya. Syahdu dan megahnya tari kecak berpadu dengan keindahan matahari terbenam sebagai latar belakang panggung tari kecak itu sendiri. Maka buatku betul, menonton tari kecak di Uluwatu Bali ini adalah salah satu hal yang tak tertandingi nilainya.
Aku bilang tak tertandingi karena perasaan saat aku nonton dan berada di sana tuh bener-bener setakjub itu dan rasanya memang tak terkalahkan sih. Sampai sekarang kalau mengingat aku bisa nonton dan menikmati indahnya sunset sambil menonton tari kecak itu masih senang dan senyum-senyum sendiri.
Buatku, kita jadi tak henti-hentinya mengagumi Allah yang menciptakan pemandangan dan penampilan yang perpaduannya bisa seindah itu.
Lokasi dan Harga Tiket
Lokasi tentu ada di Pura Uluwatu Bali yang berada di barat laut Kuta Selatan dan berjarak sekitar 40 menit dari bandara Ngurah Rai Bali. Alamat lengkap bisa dilihat dari maps di bawah ini ya.
Kawasan Uluwatu menurut aku termasuk kawasan yang cukup ramai, jadi lalu lintasnya memang agak padat. Yaa apalagi setelah menonton pertunjukan tari kecaknya, pulangnya kita harus rela menghadapi kemacetan sepanjang jalan (kecuali menginap di daerah Uluwatu yang berjarak hanya beberapa meter saja dari Pura UIuwatu ini yaa, ihihi).
Untuk harga tiketnya, terdapat 2 jenis tiket. Tiket masuk Pura Uluwatu dan tiket pertunjukannya. Jadi, yang ke Uluwatu ini bisa tanpa menonton pertunjukan yaa. Harga masuk Pura Uluwatu sendiri adalah 30 ribu untuk dewasa dan 20 ribu untuk anak-anak.
Nah, tapi beli tiket pertunjukannya bukan di ticket box masuk Pura Uluwatu, melainkan di pintu depan tempat pertunjukannya dan akan dibuka sekitar setengah jam sebelum pertunjukan dimulai. Pertunjukan dimulai sekitar pukul 17.00, jadi kita baru bisa membeli tiketnya sekitar jam 16.30.
Pembelian tiket ini sebetulnya bisa sendiri ya, tapi penjaganya akan memprioritaskan para guide. Jadi waktu itu aku ikut mengantri, tapi selalu para guide wisata yang didahulukan (yaa memang sudah kerja sama juga mungkin kan yaa, hehe). Jadi sepertinya memang lebih enak pakai guide gitu sih yaa.
Oiya, harga tiket pertunjukannya (ini update Desember 2021 ya) adalah 150ribu untuk dewasa, 75ribu untuk anak-anak. Anak yang sudah dikenai tarif yang berumur 5 tahun ke atas yaa (sampai 10 tahun kayanya deh, lupa lupa inget huhuhu), jadi kalau masih balita amaann, ehehe.
Kisah Rama Shinta dan Hanoman
Pertunjukan tari kecak ini merupakan kisah Rama Shinta dan Hanoman. Dibuka oleh penampilan Rama dan Shinta yang sedang memadu kasih di taman. Mereka tampak bahagia.
Namun, saat Rama memutuskan untuk pergi berburu kijang emas, Shinta diculik oleh Rahwana (Raja Alenka yang jahat dan memang jatuh cinta dengan Shinta namun cintanya ditolak).
Setelah mengetahui kejadian tersebut, Rama lalu mengutus Hanoman untuk menyelamatkan Shinta. Beliau sekaligus menitipkan cincin untuk diberikan kepada Shinta sebagai simbol kesetiaan dan tanda kalau ia ingin menyelamatkan sang istri tercinta.
Setelah Hanoman berhasil menyelamatkan Shinta, Rahwana marah dan menangkap sang Hanoman. Hanoman pun dihukum oleh Rahwana dengan dibakar hidup-hidup. Namun, karena kesaktiannya, Hanoman pun berhasil menyelamatkan diri dari kobaran api yang telah menyala dan cerita pun selesai sampai di situ.
Begitulah secara singkat (dan yang aku ingat dari) kisah yang waktu itu disajikan oleh pertunjukan tari Kecak di Uluwatu Bali ini. Kalau kisah Rama Shinta yang aku jabarkan ini ada kesalahan, mohon koreksinya yaa π
Kocaknya Hanoman
Yang paling diingat oleh aku dan anak-anak dari pertunjukan tari kecak itu adalah tingkah kocaknya si Hanoman. Dia yang paling enerjik dan memanjat hingga tinggi, mengeluarkan lelucon-lelucon, bahkan berinteraksi dengan penonton.
Tapi di tengah pertunjukan, yang memerankan Rahwana pun ikut buka suara dan mengambil alih jalannya acara selama beberapa menit sebelum melanjutkan jalan ceritanya. Beliau pun mengikutsertakan penonton sambil sesekali membuat lelucon juga.
Wajarlah kalau aku bilang ini jadi pertunjukan yang tak tertandingi. Karena selain dilatarbelakangi oleh keindahan sunset, isi pertunjukanya itu sendiri sangat sangat menarik dan penonton merasa jauh dari kata bosan.
Maksimal Menikmati Pertunjukan
Untuk bisa menikmati secara maksimal pertunjukan, pastinya kita mau menonton di jajaran depan kan ya. Depannya maksudnya berhadapan dengan panggung pertunjukannya gitu. Nah, kalau mau mendapat tempat di bagian tengah ini, kita harus datang pada saat tiket box baru dibuka. Sekitar jam 16.30 dibuka, saat itulah kita mulai memasuki area kursi penonton. Di jam itu, kursi penonton masih kosong jadi kita masih bisa bebas memilih tempat.
Tapi kalau memang terpaksa terlambat dan baru datang sekitar jam 17.00, masih bisa masuk kok. Berhubung arena penontonnya menurun menuju panggung pertunjukan, jadi yang menonton di bagian tengah tidak akan terganggu dengan beberapa orang yang baru datang.
Tips Selama Menonton
Selama menunggu pertunjukan dimulai sih lebih tepatnya. Karena masih ada waktu sekitar 30 menit sebelum pertunjukan kan ya, jadi dallam waktu 30 menit itu memungkinkan banget untuk bosan dan kepanasan. Iya, kepanasan, karena di Bali jam 16.30 (di bulan Desember) itu suasananya masih sangat cerah dan matahari masih cukup terik. Ini dia beberapa tipsnya:
Membawa topi dan atau kacamata hitam. Karena ya itu tadi, cuacanya masih terik dan panas, jadi topi atau kacamata hitam bisa jadi penyelamat dari silaunya matahari π
Membawa perbekalan. Seperti minuman yang cukup banyak dan cemilan, yang cukup banyak juga kalau perlu. Apalagi kalau bawa anak-anak ya, cemilan is a must! ahaha. Plus, selain karena cuaca masih panas saat menunggu itu, tempat yang menjual minuman juga jauh, jadi lebih baik sudah membawa ini sendiri π
Buang air sebelum pertunjukan dimulai. Sebaiknya kita pipis sebelum pertunjukan dimulai, karena pertunjukannya sangat sulit untuk dilewatkan, huhuhu. Walaupun begitu, toiletnya dekat kok, ada di bawah tempat penonton duduk, jadi gak usah khawatir juga sih kalau kalau ingin buang air di tengah pertunjukan π
Jadi kapan nih mau menonton tari Kecak di Uluwatu?
Aku trakhir nonton ini pas belum nikah Ama suami malah . Kebetulan kantor ngadain outing ke Bali, dan kami berdua putusin utk nonton pas free time. Sewa motor ke Uluwatu dari Denpasar, lumayan juga pegelnya hahahaha. Tapi seruuu memang. Aku suka viewnya pas jelang sunset. Ceritanya sendiri di luar ekspektasi ga bosenin memangβ€οΈ. Pantes aja tiap hari selalu rame yaaa, dan banyak turis bule yg nonton.
Pengen sih bisa nonton lagi, ajak anak2 ntr π
aku ajaa gak nolak mbaak kalau diajak nonton lagi, emang seru dan pemandangannya indah bangeeett soalnya π
Seru banget ya nonton tari kecak langsung di Bali apalagi bisa nonton sambil bawa bekal, pastinya seru bersama keluarga.
Wah jadi inget, dulu pas ke bali nonton Tari Kecak ini tanpa persiapan. Gak bawa bekal minum dan lainnya, jadi nonton tari kecak sambil menahan rasa kehausan dan laper
huaa, iya, bingung nyari yang jualan yaa, soalnya di dalem kan gak boleh. untung kami bawa anak-anak, jadi emang selalu bawa-bawa cemilan dan minum π
Ke Bali selanjutnya tidak boleh tertinggal menyaksikan pertunjukan tari Kecak ini. Saya dan keluarga penyuka cerita pewayangan meski versi cerita Sunda (wayang golek)
Jadi penasaran dengan cerita pewayangan dalam tari Kecak ini
dulu, saya pikir tari kecak itu khusus tuk acara upacara adatnya.
Dari sini saya juga tahu kalau hanoman eh penarinya bisa berinteraksi ke penonton, jadi terasa have fun nya ya.
wuaa,keren banget ya mbak tari kecak ini. Lihat di layar televisi aja kadang merinding apalagi lihat lagsung dengan view yang Masya Allah indah sekali langitnya
iyaa mbak, huhu. bagus banget masyaAllaahh ini lho
Yuhuuuu aku mauuu bgt ke Bali buat cuss ke siniii
Pertunjukan nya amaziiingg bgt ya mak.
So lovely ππ
Aku nonton tari Kecak ini jaman masih kuliah. Waktu liburan ke Bali sekeluarga malah kami gak nonton, karena anak-anak terlalu senang main ke pantai tiap hari. Tapi seneng loh nonton tari Kecak ini, aku waktu itu merasa semangat jadi pengen ikut gabung, hahahaa.
Tapi bener sih harus pipis dulu sebelum pertunjukan mulai. Dulu aku gantian jagain tempat duduk biar gak ditempati orang, hahahaa
iyaa, harus dijagain itu tempatnya biar gak diambil, syulit dapetnya ya, apalagi kalau udah pas di tengah, ahaha
Sayangnya pas kami mau nonton Tari Kecak saat ke Bali di tahun 2018, lagi ada odalan besar di Pura Uluwatu, Jadi enggak ada pementasan. Jadi cuma keliling pura saja
Akhirnya nonton Kecak di GWK ..Kebayang syahdunya kalau di Uluwatu mengingat lokasi pura yang unik itu
aku juga pernah mbaakk nonton tari kecak di GWK aja. waktu itu juga gak sempat ke Uluwatu, jadi di GWK deh nontonnya. Ternyata di Uluwatu indah banget, huhu
Bali memang memiliki pesona yang tak lekang oleh waktu, untuk berliburan di sana tentu harus banget nonton tari kecak sih di GWK
Yang ini di Uluwatu mbak, hehe. Tapi iyes, do GWK juga ada pertunjukan tari kecak, cuma ceritanya beda aja yang ditampilkan π
Wah hanomannya sampai berinteraksi dengan penonton juga, energik banget ya, apalagi itu kan tempat duduknya penonton bertingkat-tingkat gitu.
Antriannya panjang nggak mbak saat beli tiket untuk pertunjukan, soalnya kan mepet tuh waktunya, cuma 30 menit sebelum pertunjukan. Klo antrian panjang di serobot para guide kan jadi kesel juga
Keren banget budaya Indonesia apalagi tari kecak di Bali. Sayang aku kemarin ke Bali belum sempet mampir melihatnya next time diagendakan Insya Allah kalau ada kesempatan Dan rejeki
Jadi lebih banyak tahu tentang Tari Kecak Uluwatu Bali.
Btw,
Aku lihat yang jadi Rama, penari perempuan juga ya, Mba?
Bisa membayangkan keindahan sunset dan tarian.
Syahdu!
Setuju mbak
Pertunjukan Tari Kecak di Pura Uluwatu Bali ini emang indah dan tak tertandingi
Membaca ini aku jadi kangen pengen ke Bali
Sudah lama nggak ke Bali
Seru banget mba bisa nonton tari kecak sekeluarga. Anak2 jadi banyak belajar ya dari berbagai aneka ragam budaya. Ku pikir tari kecak itu kayak peribadahannya orang sana ternyata ada cerita ya dibalik tarian tsb.
Iyaa, ini kayak kesenian lainnya juga. Cerita nya bisa beda setiap tarian. Di GWK cerita tentang Garuda Wisnu Kencana nya. Di Uluwatu sini, cerita tentang Rama Shinta π
ya ampun ini pertunjukannya pasti cakep banget ya. Eh aku kedistrak sama penarinya pake face shield gitu ya. berarti masih menjalankan protokol kesehatan ya wisata di Bali
Ini Desember tahun lalu mbak, jadi masih pada menjalankan protokol kesehatan secara ketat gitu. Kalau sekarang sih udah enggak π
Aku belum pernah lihat Tari Kecak secara langsung. Baca ini jadi penasaran dan pengen nonton juga. Tiketnya lumayan, tapi sebanding sih karena ini kan termasuk budaya yang kudu dijaga
Dulu waktu fieldtrip zaman kuliah saya juga pergi ke Bali. Nonton Tari kecak juga tapi kayanya di GWK deh. Seneng banget emang kalau ke Bali itu. Rasanya kangen pengen balik lagi ke Pulau Dewata
Momennya pas banget..
Ada tari Kecak di Uluwatu dan bisa dinikmati sekeluarga.
Rasanya aku agak takut melihat langsung, sebab kaya ada kisahnya yang diceritakan kak Istiana. Pengalaman tak terlupakan dan aku mau muji dulu aah…foto kak Isti cakep-cakeepp..
HD semua gini pakai di kompres gak?
Iyaa, ini pake dikompres. Tadinya enggak terus gede buanget ukurannya, akhirnya dikompres pake plugin πππ
Maaciihh udah notice foto foto nyaa, ehehe
Aku terakhir ke Bali pas SMA wkwkw. Tp seingatku juga nonton pertunjukan tari kecak tapi malam hari gtu mbak jd kerasa mistis2ny hehe. Ternyata tiket masuknya sekarang 30 ribuan dan 20 ribuan utk anak2 yaa. Seneng pastinya bisa menonton pertunjukan tari langsung, khususnya buat anak2 pasti akan mengingatnya terus sampai besar nanti π
Semoga kapan2 bisa ngajakin anak2 nonton pertunjukan tari juga π
terakhir ke Bali ingin banget nonton tari kecak Uluwatu. Kebayang sunset dan indahnya tarian itu tapi … jauh dan kudu nyetir motor sendiri. hahah
jadilah cuman nonton yang di GWK. Lumayan lah…
ahaha iyaa, yang di GWK pun ada sih yaa. sekarang mana tampilnya juga udah di festival parknya pula, jadi makin cakep juga deh kayanya tari kecak di GWK π
Saya nih, tinggal di Lombok yang mana dekat banget kalau mau nyebrang ke Bali, tapi malah jaraaaaang banget ke Bali. Huhuhu. Terakhir tuh tahun 2015 ke sana, yang benar jalan-jalan yaa. Kalau sekadar transit pas mau ke Makassar sih sering..
Aku terakhir nonton tari kecak di Uluwatu tahun 2005 kayaknya. Dah lamaa bangeet ya. Dulu kayaknya tempat duduknya nggak seperti itu mbak. Sekarang dah mahal ya tiketnya. Dulu lupa berapa, atau gratis deh kayaknya.
waaahhh enaknyaa kalau gratis. iya 2005 udah lama banget yaa, ihihi
Ini mah the legend ya, maskotnya bali deh tarian sakral ini. Aku baca sejarahnya merinding, dan para penarinya itu gak sembarangan,ada ritualnya
Seru banget Mak bisa berkesempatan buat nonton tari kecak di sana. Pas ke Bali tahun 2013 dulu, aku belum sempet masukin agenda ini dan sampe sekarang belum balik lagi ke sana. Semoga ada kesempatan di trip berikutnya :))
Mba, jalannay jauh ga dari tempat parkir ke tempat nonton kecak? Mau ajak bapak yang sudah berumur π
agak jauh mbak. enak pakai kursi roda atau pakai tongkat sih ya π