Sebetulnya, traveling ke Singapura, apalagi sama anak-anak mah bisa lebih dari sehari lah ya.
Tapi kali ini aku mau mengusulkan beberapa tempat yang bisa banget dikunjungi dalam waktu seharian bersama anak-anak.
Istirahatnya sesekali aja saat makan dan sholat, ihihi. Soalnya tempat-tempat yang aku usulkan ini berada di satu area gitu, jadi bisa ditempuh hanya dengan berjalan kaki saja. Anak-anak bisa lah di stroller π
Kalau waktu itu aku sudah ngelist apa saja kafe yang lumayan bisa dibilang hidden gem, kali ini mau mengulas salah satunya saja nih, yaitu si Mostly. Kebetulan kafe ini tidak begitu jauh dari rumah, jadi sangat mudah dijangkau, hehe.
Namun begitu, dari jalan raya besar memang agak masuk lagi, makanya aku bilang hidden gem, karena ya emang lumayan masuk masuk gitu tempatnya.
Lokasi Mostly
Lokasi lebih tepatnya di jl. Jl. Taufiqurrahman No.57A, Beji Tim., Kecamatan Beji, Kota Depok, Jawa Barat 16422.
Kalau dari jalan Margonda, Mostly Cafe bisa ditempuh dengan 2 cara. Satu lewat fly over, satu lagi lewat jalan pintas pinggir rel.
Tapi lebih aku sarankan lewat fly over sih, soalnya biasanya jalanannya lebih lancar. Plus untuk yang baru pertama kali, lebih mudah dicari kalau dari fly over Arief Rahman Hakim (ARH).
Fly over ARH itu memang di mana? Dari jalan Margonda dan persis di lampu merah sebelum ITC ada di sebelah kanan. Jadi dari lampu merah tersebut memang belok kanan yang langsung naik fly over ya.
Dari situ akan lebih mudah ditemukan deh tempatnya, tinggal ikuti google maps saja π
Desain Tempat Terbuka
Kalau dari depan sih gak terlihat dalemnya bakal cukup luas, bahkan lebih banyak tempat outdoornya dibandingkan indoor.
Begitu masuk ke dalam, suasananya kayak rumah gitu dengan sebelah kiri tempat duduk sofa dan sebelah kanan meja makan tinggi bahkan ada yang menghadap jendela. Tapi begitu masuk lebih dalam lagi, kita akan menemukan pintu besar yang berputar.
Dari situlah akses ke area outdoornya yang adem.
Desainnya unik, agak-agak tropical gitu yang dilengkapi dengan kolam air agar menambah suasana makin adem. Tapi kolam ini tidak bisa untuk mainan anak-anak ya, jadi kalau mengajak anak, jelaskan ke mereka juga kalau kolamnya bukan untuk mainan.
Di area outdoor ini deh terdapat meja dan kursi yang lebih banyak, bahkan bisa untuk acara-acara tertentu. Waktu itu sih untuk arisan ibu-ibu sekolah anak aku ya, ahaha.
Ke area samping, terdapat tempat duduk lagi serta tempat “nongkrong” yang lumayan asik. Sayang waktu aku ke sana, tempatnya agak bau, huhu. Sepertinya memang harus sering-sering “inspeksi” ya.
Soalnya bawahnya itu langsung tanah dan bebatuan, plus ini juga outdoor gitu kan soalnya. Jadi mungkin banyak kucing yang bisa masuk dan membuang hajatnya di situ π
Menu dan Harga di Mostly
Menunya cukup beragam lho, mulai dari nasi ayam, sampai pasta dan burger pun ada.
Menurut aku memuaskan sih rasanya, bahkan lumayan disukai anak-anak. Namun, porsinya memang tidak terlalu banyak, makanya pas sih kalau aku mengajak anak-anak makan di sini.
Tapi untuk suami mah kurang sih kalau pesan 1 porsi, ahaha. Etapi tenang aja, soalnya dia harganya gak terlalu mahal kok, beneran masih terjangkau banget. Ya sekitar 30 ribu sampai 50 ribuan aja gitu.
Waktu terakhir kami ke sini ramai-ramai, anak-anak pesan 1 menu untuk diri mereka sendiri, dan ternyata mereka bisa menghabiskannya.
Aku pesan burger yang juga lumayan enak rasanya.
Bisa jadi Tempat Kumpul yang Cukup Asik
Kalau dilihat dari banyaknya tempat duduk yang tersedia plus suasana ruangan baik indoor maupun outdoornya, menurut aku tempatnya memang enak untuk jadi tempat ngumpul.
Bagian semi outdoornya, walaupun gak pakai AC (ya kan memang letaknya di luar namun pakai atap ya), tetap lumayan adem karena bantuan adanya kolam tadi. Lumayan lah yaa.
Selain tempat kumpul, kayanya enak juga sih buat WFC-an, apalagi kalau hari biasa, mungkin lebih sepi sehingga lumayan bisa fokus π
Beberapa waktu lalu aku dan suami gagal honeymoon-an di ARTOTEL Gelora Senayan karena akhirnya anak-anak ikut menginap bersama kami, ahaha.
Awalnya sih kami berniat menginap berdua saja. Soalnya aku sekalian menjemput suami yang baru pulang dari Singapura selama seminggu. Lumayan kan yaa, ceritanya mah mau kangen-kangenan kan di ARTOTEL berdua.
Beberapa waktu lalu aku ngelist kan tuh tempat wisata yang seru untuk anak dan remaja di sekitar Jakarta, salah satunya ada kategori outbound. Nah, kali ini yang mau aku share ya tempat wisata outbound sekitar Jakarta aja, jadi bisa lebih dalem ya review per tempatnya (semoga).
Buat orangtua yang punya anak suka banget dengan tantangan, cocok banget sih ke tempat kayak gini. Kita bisa memberi tantangan ke anak sekaligus main ke “alam”.
Sebetulnya kami ke Jogja sekeluarga sudah cukup lama sih, tapi homestay yang satu ini, Omah Kaktus, malah terlewat aku ceritakan di blog, ahaha.
Padahal tempatnya lumayan menyenangkan dan asik buat kami. Udah lega, penjaganya juga sangat ramah, sehingga kami rasanya seperti “pulang ke rumah” saat kembali dan beristirahat di sana.
Hai, hai, mengajak anak jalan-jalan tuh gak melulu harus ke tempat yang mahal dan berbayar lho. Di Jakarta sendiri aja ada beberapa tempat yang bisa didatangi secara gratis alias tanpa biaya sama sekali.
Ya paling biaya angkutan umum aja ya atau transportasinya, hehehe.
Kami sendiri pernah iseng mengajak anak-anak ke pusat kota Jakarta naik kereta dan Trans Jakarta lalu ya iseng berkeliling Sarinah dan sekitarnya, ihihi.
Karena memiliki pengalaman yang cukup buruk akibat tidak rajin menyikat gigi, setelah punya anak aku bertekad, pokoknya giginya anak-anak harus dirawat dengan baik! Aku dan suami harus mementingkan perawatan gigi mereka.
Pasalnya, sejak kecil tuh aku jarang banget memikirkan kesehatan gigi. Karena ya minimnya edukasi saja sih ke keluarga. Jadi sikat gigi pun ya hanya pada saat mandi, tidak dibiasakan sikat gigi saat malam.
Setiap kali jalan-jalan gitu, anak-anak kalau ditanya “Mau makan apa?”, gak jauh-jauh dari Sushi atau Ramen. Tapi aku gak bisa asal mengajak anak ke restoran sushi yang kami temukan gitu aja, suami biasanya selalu mewanti-wanti untuk mencari restoran sushi yang sudah mengantongi sertifikat halal MUI.
Anak-anak juga kami beri pengertian dan sudah diperkenalkan juga mengenai halal haram ini sih. Baik sama kami di rumah, maupun oleh guru di sekolah. Jadi mereka sudah bisa diberi pengertian.
Aku suka deh dengan Kebun Raya Bogor yang sekarang deh, soalnya menyediakan tur keliling Kebun Raya Bogor dengan berbagai tema. Jadi kalau ke KRB, kita jadi punya kegiatan dan pengetahuan baru.
Memang sih sudah gak bisa lagi berkeliling pakai mobil dan agak “dipaksa” untuk menyewa kendaraan yang disediakan ya.
Minggu lalu kami iseng mampir ke QBIG BSD setelah mengajak anak-anak main sepatu rodaan di BSD Xtreme Park. Papanya seneng banget mengajak anak-anak ikut main di arena yang biasa dia datangi.
Anak pertama juga menikmati banget pula. Asik banget dia main di skate park-nya BXP ini. Bolak balik dia main di bowl dan naik turun di ramp. Tapi memang asiknya sesekali aja buat dia, belum mau yang dijadikan kegiatan rutin.
Minggu kemarin aku ke Bandung bareng suami dan berhubung kami naik Whoosh, aku jadi punya ide impulsif untuk sekalian mencoba Commuter Line-nya Bandung.
Sebetulnya sih berniat untuk mengirit biaya juga ya, ahaha. Pasalnya, berangkatnya kami naik taksi dari stasiun Padalarang menuju tempat acara yang agak di kota.
Dalam menentukan menginap di mana saat traveling, kami sering sekali mempertimbangkan kami mau wisata ke mana saja. Soalnya bepergian atau tidaknya kami memang akan menentukan banget mau menginap di guest house yang lebih murah atau hotel yang fasilitasnya lengkap.
Soalnya kami lumayan membiasakan anak gak melulu menginap di hotel, tapi juga mengajak mereka bisa menginap di mana saja. Bahkan pernah menginap di rumah saudara saat traveling ke Jogja beberapa tahun lalu, ihihi.
Seneng deh punya anak yang suka tantangan, apalagi kalau orangtuanya juga begitu. Kita jadi bisa mengajak mereka ke tempat wisata yang memang cocok untuk anak yang suka tantangan gini.
Anak penyuka tantangan ini biasanya aktif, dan memang bergerak merupakan jadi salah satu kebutuhannya. Bisa pusing kalau gak bergerak atau energinya gak disalurkan.
Makanya dengan mengajaknya ke tempat wisata yang sesuai, kebutuhan gerak mereka jadi lebih tersalurkan.
Anak pertama aku (Naia) akhir-akhir ini lagi seneng-senengnya cobain masakan yang dia temukan di media sosial. Banyak yang berhasil, tapi juga ada yang gagalnya, hehe.
Terkadang percobaan masak itu malah impulsif dia lakukan. Seperti beberapa waktu yang lalu, seusai makan malam, dia sedang menikmati screen time-nya dan menemukan konten membuat brownies pakai microwave.
Pagi setelah mengantar Nara sekolah, sesekali aku ke tempat makan atau kafe dulu untuk ngeblog. Salah satunya bisa ke Walking Drums Depok yang ada di jl. Margonda.
Soalnya Walking Drums Depok ini buka sejak jam 7 pagi, jadi selesai mengantar Nara di jam 8 ya sudah lumayan siap dan terkadang juga sudah terlihat beberapa pengunjung.