Baru ini nih aku ke tempat wisata yang menawarkan sensasi pantai gitu tapi letaknya di tengah hutan Purwakarta, namanya Nimo Water Forest.
Konsepnya memang membuat suasana seperti di pantai namun dikelilingi oleh pohon-pohon tinggi (dalam hutan) yang membuat udaranya sejuk.
Selain itu, Nimo Water Forest memang mengajak anak-anak untuk puas bermain air. Soalnya selain kolam pantai gitu, mereka juga menghadirkan kolam foam alias sabun, serta ada mini waterpark nya juga.
Wah, pokoknya lumayan banyak sih yang bisa anak-anak lakukan di Nimo Water Forest Purwakarta ini.
Grup Nimo Water Forest
Tapi, saat aku ke sana dan share di stories nih, ada yang sudah beranggapan kalau aku sedang ke Ciwidey Bandung.
Bahkan ada yang bilang “yah kirain deket” karena mengasumsikan aku sedang di Bandung dan memang tidak sedekat itu dari Jakarta.
Memang sih, nama “Nimo” itu sendiri bukanlah disematkan pada Nimo Water Forest yang di Purwakarta ini saja, melainkan ada beberapa tempat lainnya, salah duanya Nimo Highland di Pengalengan, dan juga Nimo Waterfall di Ciwidey.
Karena itu deh mereka berpikir kalau aku sedang di Bandung dan tempatnya memang sejauh itu dari Jakarta.
Awal mendengar “Purwakarta” pun, aku juga berpikir hal yang sama, kalau tempatnya sejauh itu. Namun ternyata, saat kami ke sana, kok ya deket dari Depok. Kami hanya menghabiskan waktu sekitar 1,5 jam saja dari Depok.
Makanya, kemarin kami sudah sampai rumah lagi sebelum senja, karena memang memungkinkan banget untuk pulang pergi saja dan tidak terlalu membuat badan capek.
Lokasi dan Jam Operasional Nimo Water Forest
Haha, sudah aku spill tuh tempatnya di mana, yaitu di Purwakarta. Alamat lengkapnya ada di Bungursari, Purwakarta Regency, West Java 41181, lokasinya deket deh sama Sate Maranggi Hj. Yetti.
Kalau dari arah Jakarta, begitu sudah melihat Sate Maranggi Hj. Yetti, tidak berapa lama kita bisa menemukan Nimo Water Forest ini di sebelah kiri.
Inget yaa patokannya Sate Maranggi hj. Yetti. Bukan sate Maranggi hj. Nani, kalau itu sih adanya di Sukabumi, ihihi.
Awalnya kami sok-sok berencana makan siang di sate maranggi itu kan, tapi berhubung di Nimo Water Forest ternyata juga tersedia beberapa tempat makan, ya kami sekalian saja lah makan di sana, ahaha.
Plus anak-anak juga belum mau diajak udahan, jadi gak mungkin deeh pagi sampai di Nimo Water Forest, lalu di jam makan siangnya udah beberes.
Kami akhirnya di sana sampai sekitar jam 14.30an, padahal datang dari pagi sekitar jam 8.30 lho, ihihi. Bisa sampai 6 jam sendiri karena biar anak-anak puas sekalian XD
Oiya, kami memang lebih suka dari pagi kalau ke tempat-tempat wisata gitu, soalnya enak masih sepi, hehe.
Kemarin juga nih, di Nimo Water Forest Purwakarta ini sampai sekitar jam 10an, tempatnya memang masih sepi, jadi anak-anak lebih puas gitu.
Anw, jam operasionalnya memang sudah buka sejak jam 8 pagi ya di weekend. Lebih tepatnya sih jam 08.00 sampai 18.00 kalau weekend. Sementara di weekdays hanya dari jam 09.00 - 17.00.
Best time-nya bener pagi sekalian (ya kayak kami itu, jam 8.30an) atau sore sekalian supaya gak panas. π
Harga Tiket Masuk Nimo Water Forest
Harga tiket masuknya tentu dibedakan juga weekdays dan weekend, plus ada yang sekaligus ATV dan ada yang tidak.
Awalnya aneh, kok tiba-tiba ATV ya di tempat main air kayak gini? Tapi kalau dilihat dari tempatnya yang memang hutan gitu, memang cocok banget sih ada ATVnya.
Saran aku memang mending sekalian yang sekaligus ATV gitu dibanding main di kolamnya saja, hehe. Eh tapi ATV ini khusus dewasa deng, jadi kalau bawa anak-anak, ya emak bapaknya lah yang nyetir ya π
Anw, begini lah daftar harga Nimo Water Forest lengkapnya:
- Weekdays untuk anak-anak 35.000 dan dewasa 40.000
- Weekend HTM anak 40.000 dan dewasa 45.000
- Promo all access (plus ATV) di weekdays sekitar 125.000 untuk dewasa dan 60.000 untuk anak dan weekend 130.000 dewasa 75.000 anak
Gak terlalu jauh ya bedanya antara weekdays dan weekend π
Di dalam, kita juga bisa menyewa ban renang (single atau double) atau juga handboat untuk dimainkan anak-anak di kolam utama pinggir pantai.
Harga sewanya:
- Ban single 20 ribu per jam dan ban double 30 ribu per jam
- Handboat 20 ribu untuk 30 menit
Kalau mau menambah keseruan dengan mengendarai ATV, bisa di harga 90 ribu weekdays dan 100 ribu weekend. Namun, berhubung masih promo, jadi kemarin harga di weekend 80 ribu untuk 2 putaran.
Fasilitas Nimo Water Forest
Menurut aku dan suami, harga tiket masuk Nimo Water Forest ini sangat terjangkau lho. Dengan fasilitas yang lumayan oke, tempat yang juga lumayan enak, harga segitu lumayan worth it.
Soalnya di dalam Nimo Water Forest memang terdapat beberapa fasilitas lainnya selain kolam untuk main air anak-anak saja.
Beberapa fasilitas yang terdapat di sana aku list satu persatu deh nih.
Beberapa Kolam Bermain + Waterpark
Total terdapat 5 kolam bermain anak, sudah termasuk area waterpark dan kolam arus ya.
Satu kolam berada persis di tengah Nimo Water Forest. Ceritanya memang sebagai highlight utama yang mewujudkan konsep “Pantai di tengah hutan”.
Kolam ini memiliki 2 tingkat kedalaman dan dipisahkan oleh tali pelampung merah. Di sisi kolam dalam memiliki kedalaman sekitar 100cm.
Agak dag dig dug sih saat Nara main di sini, soalnya pas banget setinggi lehernya dia. Ya anaknya sih Alhamdulillah berani berani aja, tapi tetap lah tidak lepas dari pengawasan kita yakan, hehe.
Kolam lainnya adalah kolam yang tadi disirami oleh sabun dan menjadi busa sabun untuk anak-anak puas bermain busa. Di sini backgroundnya juga dibuat mirip seperti air terjun kecil-kecil.
Kolam ini terdapat di sisi sebelah kiri setelah pintu masuk dan memang langsung terlihat begitu memasuki area Nimo Water Forest.
Di dekat kolam sabun ini, terdapat kolam renang dewasa untuk berkumpul dan berenang biasa. Kami gak ke sini karena anak-anak lebih suka main di kolam pantainya tadi.
Berikutnya baru deh kolam cetek di waterpark. Di sini memang konsepnya mini waterpark, jadi tidak begitu besar. Tapi tetap saja membuat anak-anak puas main air.
Waterpark ini juga dikelilingi oleh kolam arus, jadi anak-anak bisa bersantai dan berkeliling menikmati pemandangan di kolam arus ini.
Cafe & Resto
Selain berbagai kolam tadi, Nimo Water Forest memang menyediakan beberapa cafe & resto sehingga kalau membawa anak-anak ya aman banget untuk makan.
Gak perlu bawa dari luar pun bisa, karena lumayan banyak pilihan makanan sih.
Cafe yang paling terlihat dan memang paling besar adalah Nimo Bar (bree). Di sini juga kami akhirnya makan siang.
Pilihan menunya beragam, harganya juga lumayan standar tempat wisata (berkisar di 30 ribuan per menu).
Sayangnya waktu kami pesan (padahal di jam sibuk makan siang), menu yang pakai nasi belum tersedia karena nasinya masih dimasak, huhu.
Mau pilih ke tempat makan lain, sebagian besar menyediakan pop mie, sisanya menyediakan bakso, seblak, dan berbagai camilan lainnya.
Baca juga: Orchid Forest Cikole: Surga di Dalam Hutan Pinus
Akhirnya kami tetap pesan di Nimo Bar deh, pesan mie gorengnya saja yang porsinya tidak begitu banyak sehingga anak-anak juga bisa menghabiskan satu porsi π
Saran saja untuk kafe Nimo Barnya ini, sebaiknya menyiapkan nasi lebih banyak kali ya, sehingga kalau sudah sedikit, masih ada persediaan dan waktunya terkejar untuk di jam sibuk makan siang.
Musholla
Mushollanya berada satu area dengan waterpark dan satu gedung juga dengan toilet dan kamar bilas.
Lumayan bersih dan lega, tapi sayang agak panas. Memang sih tersedia kipas, tapi kalau siang dan hawanya memang sedang panas, kipasnya belum cukup, haha. Enaknya pakai AC sih π
Tapi pengunjung yang sholat gak akan lama-lama juga sih di sini, jadi sayang kali ya kalau pakai AC sekalian? Nanti malah musholla ramai karena pengunjung hanya mencari tempat “ngadem” lagi xp
Kamar Mandi dan Kamar Bilas yang Bersih
Kamar mandinya lumayan estetik dan lega. Toilet dan kamar bilas dibedaka menjadi 2 tempat terpisah, sehingga lumayan gak bercampur dan gak terlalu ramai sih, malah cenderung sepi.
Tapi berhubung Nimo Water Forest di Purwakarta ini memang baru launching, jadi agak belum sempurna gitu pengerjaannya.
Baca juga: Serunya Main Air di The Jungle Waterpark Bogor
Soalnya di lantai kamar bilas, masih terdapat beberapa sisa sisa semen sehingga lantai jadi terlihat kotor. Anak aku sampai gak mau mandi di beberapa biliknya padahal semua kosong dan bisa dipilih, ahaha.
Namun ya tetap mandi sih, aku sudah bilang kalau itu semen dan gak akan bikin kakinya kotor.
Enaknya, karena memang masih sepi, seisi kamar bilas jadi kayak tempat pribadi. Jadi kemarin yang ada di kamar bilas ya hanya kami berempat deh.
Aman dan Stroller Friendly
Keamanan di Nimo Water Forest ini lumayan terjamin sih. Soalnya aku melihat di kesemua areanya terdapat satu tempat tinggi untuk life guard gitu.
Jadi di setiap kolam, memang ada penjaga yang selalu mengawasi dari tempat tersebut, sehingga kalau terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, bisa diatasi dengan segera.
Selain itu, tempatnya juga cukup stroller friendly, namun hanya sampai area kolam pantainya saja dan kafe-kafenya.
Begitu sampai di kolam pantai, ya namanya juga sudah berpasir, ya sudah tidak bisa dilalui oleh stroller lagi deh. Apalagi bagian waterparknya.
Bagian waterpark sudah pasti tidak stroller friendly. Selain karena jalanannya conblock kecil-kecil, menuju area tersebut pun melalui tangga dan naik turun, jadi sudah tidak bisa menggunakan stroller lagi sampai sini.
Aktivitas Anak di Nimo Water Forest
Seperti biasa, setelah ngomongin fasilitasnya, sekarang bagian aku cerita aktivitas apa saja yang anak-anak aku lakukan di Nimo Water Forest kemarin.
Berenang dan Main Handboat di Kolam Pantai
Tentu saja paling awal mereka main di kolam pantainya tadi, karena memang inilah bagian utama dari Nimo Water Forestnya.
Sebelum main, kami ganti baju renang dulu sih di kamar mandi di area waterpark.
Seusai berganti baju, kami melihat jajaran handboat serta ban yang bisa disewakan selama di dalam (eh, tapi berbatas waktu juga sih).
Akhirnya kami meminjam handboat terlebih dulu, soalnya handboat ini yang cukup unik dan belum anak-anak temukan di wahana air yang pernah kami datangi.
Satu handboat bisa untuk anak-anak kendalikan sendiri, karena memang harus digowes pakai tangan dari dalam.
Seru karena anak lima tahun (Nara) juga bisa pakai sendiri, ya perlu diajarkan sedikit saja sih caranya gimana.
Lumayan lama nih anak-anak bermain di sini, sampai akhirnya mereka mendengar pengumuman kalau foam sabun akan dikeluarkan sebentar lagi di kolam terpisah (kolam dekat dengan pintu masuk).
Main Busa Sabun
Sekitar beberapa menit sebelum foam diluncurkan, anak-anak sudah bergegas menuju kolam sabun tadi.
Di kolam ini tersedia juga beberapa meja makan, ya memang difungsikan untuk makan sambil merendam kaki di kolam sih ya defaultnya.
Setelah beberapa lama menunggu dan banyak anak-anak lain yang juga sudah stand by, foam sabun perlahan-lahan diluncurkan.
Wuih, pada kesenengan banget deh muka anak-anak selama main foam sabun gini.
Ya maklum, hobinya di rumah juga kan gitu ya, seneng mainan busa sabun sampai-sampai sabun mandi cepet banget habisnya dipakai untuk bikin busa, ahaha.
Saat foamnya sudah berhenti dikeluarkan, kolam tentunya masih penuh dengan busa sabun donk. Nah, anak-anak masih lanjut bermain di situ sampai mereka puas.
Setelah puas, mereka balik deh ke kolam pasir, malah mengajak untuk ke waterpark juga.
Main Pasir
Beberapa waktu sebelum ke waterpark, Nara sempat bermain pasir dulu di bagian pantainya.
Lumayan banget, beneran bisa jadi pantai ya kan, soalnya anak-anak memang sesuka itu main pasir kalau di pantai.
Bersantai di Kolam Arus
Begitu Naia Nawa mengajak untuk main di kolam arus, kami pindah deh ke area waterparknya dan papanya menyewa ban renang double untuk memaksimalkan suasana di kolam arus π
Soalnya kalau berenang renang gitu aja kayak kurang seru gitu di kolam arus mah ya. Enak pakai ban renang, jadi bisa bersantai sambil terbawa arus mengelilingi waterpark dengan pemandangan hutan.
Tapi ternyata arusnya memang pelan banget sih, ahaha. Sampai kami beberapa kali juga tetap harus mengayuh pakai tangan.
Walau begitu, Naia Nawa tetap malah mau lagi mau lagi main di kolam arus ini. Nara yang baru satu putaran saja sudah bosan. Akhirnya aku nemenin Nara deh main-main di waterparknya saja.
Eksplorasi Water Park
Di waterparknya terdapat beberapa seluncuran yang terhitung aman untuk anak-anak meluncur langsung ke dalam air.
Selain itu, ada juga ember tumpah yang akan menumpahkan air beberapa menit sekali.
Nara lumayan banyak mencoba seluncurannya, walaupun gak semuanya dia coba sih, karena dia takut dengan seluncuran ungu, soalnya gelap, ahaha.
Selain seluncuran, Nara juga puas main di sini. Ya main main air cetek saja gitu di hari yang terik seperti kemarin.
Beneran deh, kalau keluar dari kolam jadi terasa banget panasnya. Makanya begitu mencelupkan kaki ke air, duh rasanya memang sesegar itu. Pantas saja ya Nara betah (yaa anak-anak pada betah semua sih :D)
Main Air di Air Mancur Area Water Park
Lagi-lagi, saat kami bermain air, ada pengumuman, kali ini air mancur yang berada di area waterpark akan dinyalakan 30 menit lagi.
Naia Nawa menunggu sambil terus asik main di kolam arus, sementara Nara masih menunggu sambil bermain air di waterparknya.
Kami sempat bingung sih, air mancurnya ini akan menyala di bagian mana? Rupanya di bagian sebelah kiri waterpark (yang aku kira kosongan aja) memang terdapat lantai-lantai bolong tempat airnya memancur keluar.
Nah di situlah akhirnya kami main air mancur. Cukup seru sih main di sini, walaupun bukan yang seru banget dan airnya juga keluarnya agak lama, tapi anak-anak lumayan seneng juga.
Terutama saat mereka bisa melihat pelangi. Berhubung cuacanya memang sepanas itu ya, jadi di beberapa bagian saat airnya memancur ke atas, ya terlihat pelangi deh.
Setelah asik main di seluncuran, kolam arus, dan juga air mancur di waterpark ini. Kami lalu kembali ke kolam pantai tadi.
Aku dan suami memutuskan untuk segera memesan makan siang, anak-anak lanjut bermain di kolam.
Bertualang Naik ATV
Setelah kenyang dan anak-anak lanjut main lagi di kolam sampai puas, akhirnya kami menyudahi mainan airnya sekitar jam 13.30.
Baru deh kami mandi dan bersiap pulang. Namun, sebelum pulang, kami sempatkan untuk main ATV terlebih dulu.
Baca juga: Petualangan Seru di Dago Dream Park, βFun in the Natureβ di Tengah Hutan Pinus
ATV ini untuk pengunjung dewasa ya, anak-anak pun yang sudah cukup besar seperti anak aku yang pertama Naia yang sudah 12 tahun.
Untuk anak balita atau anak di bawah usia itu, biasanya boleh dibonceng di bagian depan (seperti aku membonceng Nara).
Anak-anak juga bisa berdua kalau memang muat dan anaknya bisa mengendalikan ATVnya.
Jujur aja, aku malah takut naik ATV, ahahahaha. Soalnya lahannya agak miring-miring, jadi aku takut jatuh, apalagi membawa Nara. Ya tapi lahannya memang dibikin begitu supaya seru kan yaa, ahaha.
Surprisingly ternyata Nara malah berpendapat kalau itu seru, jadi dia mau lagi berkeliling 1x lagi sama papanya.
Aku pikir dia bakal takut juga, ternyata aku doank yang takut, Naia Nawa Nara malah kesenengan dan pengen lagi, huaa.
Tips ke Nimo Water Forest Purwakarta
Buat kalian yang ingin mengajak anak-anak berlibur ke Nimo Water Forest ini, coba pikirkan beberapa tips dari aku ini yaa:
- Lebih baik datang pagi, supaya anak bisa lebih lama dan lebih puas mainnya. Plus tempatnya juga masih sepi π
- Pakai sendal/sepatu renang yang tipis, terutama untuk main di area waterpark-nya. Karena kalau siang memang akan sepanas itu, jadi kaki juga terasa terbakar xp
- Kalau mau main ATV, memang lebih enak setelah puas main air, jadi sebagai penutupan gitu π Tapi lebih seru kalau jalanannya lagi becek sih ya.
Nah kalau jalanannya lagi becek atau belok, mungkin sebaiknya main ATV diutamakan baru deh main airnya. - Untuk anak yang lebih kecil (6 tahun ke bawah), lebih enak menyewa handboatnya, karena ban berenangnya belum terlalu bisa terpakai. Walau begitu, ban berenang sangat terpakai di kolam arus sih.
Mau Berkunjung Lagi Kalau Ada Kesempatan
Saat perjalanan pulang, aku bertanya ke anak-anak. Kalau ada kesempatan lagi, mau balik lagi gak main ke Nimo Water Forest Purwakarta ini? Pada bilang “mauu” donk, hehehe.
Aku pribadi juga berpendapat yang sama. Mengingat main air, pasir, dan main sabun adalah favorit anak-anak, mereka hampir mustahil untuk menolak kalau diajak ke sini lagi π
Terlebih lagi, tempatnya memang tidak terlalu jauh pula kan dari Depok maupun Jakarta, jadi sama sekali gak rugi. Yaa paling agak mahal di biaya tol aja sih ya xp
Hayo, kalian juga mau gaak ke sini? Gas aja, mumpung baru buka dan semoga masih sepi, hehe. Lihat info lengkapnya di instagram mereka deh: Nimo Water Forest Purwakarta.
Baguuuuuuus mbaaaa! :D. Ya ampuuuun ini mah anakku juga seneeeeng. Ok, noted, jd memang sebaiknya paginyaaa, jd msh sepi.
Aku tadi ngeliat meja dan kursi ada dj tengah kolam, jd memang tujuannya untuk makan sambil rendam kaki yaa hahahahahah. Cuma agak kuatir kalo ada anak2 yg masih dj sekitar itu malah nyiarain makanan :D.
Berhubung tempatnya deket ama sate maranggi yetty suami pasti mauuu kesini. Soalnya dia sukaaa bgt ama satenya hahahahaha. Biar sekalian kan π
Iyaa, enak banget dijadiin sekalian ke Sate Maranggi Hj. Yetti emang mbaak, ahaha. Bener, ada meja tengah kolam biar sekalian makan ala ala romantis gitu, tapi kalau ada anak-anak yang lagi main di kolam, better jangan sih, wkwkwk. Apalagi ada busa sabunnya nih kolamnya. Siip, semoga next bisa ke sini mbaaakk π