Traveling

Menjelajah Museum Tubuh Bagong, Belajar Anatomi Manusia yang Menakjubkan

Museum Tubuh alias museum Bagong tuh salah satu tempat favorit aku banget untuk ngajak anak-anak berwisata. Soalnya, mereka jadi melihat dan bisa paham bagaimana anatomi tubuh serta paham fungsi organ-organ yang ada di dalam badan kita secara interaktif dan menarik.

Anak-anak bisa belajar lebih banyak karena gak merasa terbebani dan serasa bermain. Banyak aktivitasnya juga yang bisa kita coba sendiri soalnya.

Museum Bagong

Kami sendiri sudah 2x ke sini dan kami gak menyesal sama sekali sudah mengulang kunjungan itu.

Pertama kali ke sini saat Nawa masih kecil (baru sekitar 2,5 tahun) dan masih belum terlalu mengerti. Kunjungan kedua dilakukan saat Nawa sudah SD dan memang sudah sedikit mengenal juga organ-organ tubuh.

Nah, Nara (4 tahun) juga sudah sedikit mengenal organ tubuh dari buku yang sering kami baca. Jadi, bisa lah yaa diajak ke museum tubuh ini. Walaupun memang gak akan sepaham kakak-kakaknya sih.

Apakah kami harus melakukan kunjungan ketiga di saat Nara SD nanti? ihihi. Mudah-mudahan aja deh yaa xp

Lalu, memangnya semenarik apa sih Museum Tubuh di Jatim Park 1 ini? Cuss, aku coba jabarkan yaa πŸ˜‰

Kenapa Disebut Museum Bagong?

Oiya, museum tubuh ini sering juga disebut museum Bagong lho. Hal ini karena tampilan depan museum tubuh merupakan kepala Bagong, tokoh pewayangan Jawa yang memiliki badan cukup besar.

Museum Tubuh Jatim Park 1

Selain itu, rupanya pengunjung tuh seakan-akan masuk ke dalam “tubuh Bagong” ini, jadi organ-organ di dalam tubuh Bagong ini lah yang akan “dipelajari” oleh anak-anak ceritanya. Makanya, emang judul yang terlihat di depan juga “The Bagong Adventure – Museum Tubuh” gitu kaan πŸ˜€

Lokasi Museum Tubuh

Museum tubuh Bagong ini berlokasi di Jatim Park 1. Dua kali ke sana, kami malah belum pernah ke Jatim Park 1-nya, ahaha.

Soalnya kami lebih mengincar tempat-tempat yang cukup unik dan edukatif sih. Ditambah, dalam rangkaian road trip kali ini, kami sudah ke tempat bermain semacam theme park gitu kan, jadi gak ke Jatim Park 1 deh.

Anw, alamat lengkapnya berada di Jl. Kartika No.2, Sisir, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65314.

Parkirannya lumayan lega, bisa ditempati oleh bis wisata juga. Namun berhubung kami ke sana di saat peak season, jadi kami agak sulit mencari parkiran. Lumayan lama lah waktu yang dihabiskan oleh suami untuk akhirnya bisa mendapat tempat parkir.

Harga Tiket Masuk

Ada dua jenis tiket masuk kalau mau ke museum tubuh ini. Yaitu, tiket masuk Museum Tubuh saja dan tiket bundling dengan Jatim Park 1.

Enak sih ya kalau mau menghabiskan waktu seharian di Jatim Park 1 ini, jadi bisa ke museum tubuh terlebih dulu, baru deh puas main-main di Jatim Park 1.

Kebetulan kami ingin ke Jatim Park 3 untuk mengunjungi Dino Park dan Milenial Glow Garden setelah puas berkeliling museum tubuh ini, jadi kami pilih tiket yang berdiri sendiri deh.

Harga tiket nya 40 ribu untuk weekdays dan 60 ribu untuk weekend dan peak season.

Lalu untuk harga bundling, sekitar 100 ribu di weekdays dan 130 ribu di weekend dan peak season.

Ada Apa Saja di Museum Tubuh?

Jadi, masih belum tau yaa ada apa saja di museum tubuh?

Seperti judulnya, museum tubuh ini ya tempat edukasi mengenai segala fungsi yang ada pada tubuh kita.

Makanya pas banget sih kalau kalian mau belajar atau mengajak anak-anak untuk bisa beraktivitas sambil belajar mengenai anatomi tubuh manusia.

Apalagi bentuk dari depannya kan tokoh Bagong ya, jadi anak-anak ngerasa menjelajah tubuh raksasa bernama Bagong deh, ihihi.

Pintu masuk museum tubuh

Anw, di dalam museum tubuh terdapat 16 zona yang bisa kita lalui. Zona tersebut berdasarkan organ dan sistem fungsi tubuh di dalam manusia.

Ditambah beberapa zona lainnya sih, seperti zona pandemi yang baru ada setelah pandemi berlalu.

Oiya, di setiap zona akan ada yang menjelaskan mengenai fungsi organ tersebut sampai penyakit apa yang bisa terjadi di situ.

Nah, petugas yang menjelaskan ini lulusan keperawatan lho, jadi mereka memang akan menjelaskan sedetail itu mengenai organ atau zona yang kita singgahi.

Dalam 2x kunjungan, terdapat beberapa perubahan juga yang terjadi.

Langsung aja lah aku jabarkan zona-zona apa saja nih yang ada di dalam museum tubuh Bagong ini.

1. Zona Gigi

Yap, yap, setelah naik lift dari pintu masuk, kita akan langsung dihadapkan pada zona gigi.

Zona Gigi

Di zona ini akan terpampang bagian dalam mulut dan kita bisa melihat susunan gigi dari arah dalam. Gigi tersebut terdiri dari berbagai kondisi.

Mulai dari gigi sehat, sampai gigi yang penuh kotoran sampai akhirnya menghitam.

Di salah satu sudut juga terdapat struktur gigi yang dibuat sedemikian sehingga anak-anak bisa melihat dengan lebih jelas, bagaimana sebetulnya struktur setiap gigi kita.

Mereka jadi tau kalau gigi, walaupun terlihat seperti batu yang keras, rupanya terdiri dari berbagai lapisan dan tersambung ke jaringan saraf.

Struktur gigi manusia

Waktu di tahun 2018 kami ke sini, masih ada penampang lidah besar dan terdiri dari beberapa bagian titik titik yang bisa merasakan berbagai macam rasa.

Seperti rasa manis pada ujung lidah, rasa asin dan asam pada pinggir lidah, serta rasa pahit pada pangkal lidah.

Namun saat kami ke sana kemarin, penampang tersebut sudah tidak bisa digunakan karena memang sudah diketahui bahwa hal tersebut tidak relevan (lidah merasakan rasa tertentu di bagian tertentu).

Faktanya, semua rasa yang bisa kita tau tersebut (manis, asin, pahit, asam) bisa dirasakan di seluruh permukaan lidah. Kalian bisa membaca lebih banyak di ruangguru untuk penjelasan mengenai rasa di lidah ini ya.

2. Zona Telinga

Setelah mendapat pengetahuan di zona gigi, perjalanan berlanjut ke zona telinga. Di sini terdapat penampang besar juga mengenai struktur telinga.

Struktur telinga di museum tubuh

Di sini anak-anak jadi bisa melihat dengan lebih jelas mengenai bagian-bagian telinga yang biasa mereka lihat gambarnya di buku ya, ihihi.

Ada juga media interaktif yang membuat anak merasakan suara yang frekuensinya sangat tinggi dengan memasang headset.

Zona telinga museum tubuh

3. Zona Hidung

Memasuki zona hidung sebenernya agak-agak geli gitu sih, ahaha. Soalnya pintu masuknya memang dibentuk menyerupai hidung lengkap dengan bulu-bulu hidungnya.

pintu masuk zona hidung

Di dalamnya, kita juga bisa menemukan bagian yang diberi nama “smell quiz“. Di sini anak-anak bisa mencium berbagai aroma yang cukup unik.

Terdiri dari 5 tabung yang tutupnya memiliki lubang-lubang kecil yang digunakan oleh pengunjung untuk menghirup aroma yang keluar dari setiap tabung tersebut.

Smell quiz

Sampai sini sudah paham yaa, setiap zona memang semenarik itu karena hampir selalu memiliki bagian yang bisa pengunjungnya coba sendiri. Beneran interaktif jadinya.

Pengunjung tidak hanya membaca atau melihat penampang setiap organ tubuh, melainkan bisa makin mengerti fungsi setiap organ dengan kegiatan interaktif tersebut.

4. Otak

Kami tidak terlalu lama sih di zona ini karena ramainya pengunjung waktu itu. Tapi, di sini kita juga mendapat semacam quiz untuk melatih otak, ahaha.

zona otak museum tubuh

Isinya seperti ruangan kecil tapi di bagian luarnya terhubung dengan penampang otak pada pintu masuk museum tubuh yang ada di lantai 1 sebelumnya.

5. Mata

Sudah terlihat kan dari zona otak ini kita akan diarahkan ke zona mata. Nah, di sini, bagian menariknya adalah terdapat layar di dinding yang menampilkan gambar terbalik dari kamera yang dipasang di bagian depan penampang mata.

Bayangan yang dibentuk di retina
Bayangan yang dibentuk di retina (ceritanya)

Jadi ternyata ceritanya dinding tersebut adalah retina, dan layar tersebut merupakan bayangan nyata yang terbentuk pada retina. Keren ya, anak jadi tau, bayangan benda tuh sebetulnya terbalik loh saat sampai di retina.

Namun, begitu sampai di otak, otak akan menerjemahkan bayangan yang terbalik tersebut dengan benar. Canggih ya sistem kerja otak kita? MasyaAllah.

Proses otak menerima rangsang dari mata

Selanjutnya, ada juga penampang mata yang terhubung dengan otak dan diberi rangsang cahaya. Penampang tersebut menunjukkan bagaimana otak menerima rangsangan dari mata.

Kalau ada cahaya yang cukup, maka apa yang dilihat mata akan sampai ke otak. Namun begitu cahaya dimatikan, otak juga tidak menerima rangsangan apa-apa.

Ya kan gelap kan kalau gak ada cahaya? Maka otak tidak akan menerima gambar apapun alias hanya berwarna hitam saja deh yang bisa diterima otak.

6. Science Center

Berikutnya kita akan tiba di ruangan yang cukup besar dan berisi berbagai macam permainan interaktif yang berhubungan dengan fungsi bagian-bagian tubuh kita.

Ada permainan memasangkan tulang dan letaknya, juga ada permainan memasangkan suatu organ pada sistem tubuh yang sesuai.

Misalnya lambung yang diletakkan pada sistem pencernaan, paru-paru diletakkan pada sistem pernafasan, dan banyak lagi organ lainnya.

Permainan interaktif museum tubuh

Menarik banget dan anak jadi seneng belajarnya, huhuhu.

7. Pembuluh Darah

Selanjutnya kita akan menuju ke sebuah lorong yang diinterpretasikan menjadi pembuluh darah. Di sini kita akan melewati pembuluh darah yang normal serta pembuluh darah yang tertutup dengan lemak.

Pembuluh darah yang ceritanya tertutup lemak ini menjadi lebih sempit. Lemak tersebut diwakilkan dengan lapisan karet tebal yang menutup dinding-dinding lorong yang kita lewati.

Selain itu, juga terdapat sel-sel darah merah yang menggantung dan beberapa benda kecil lainnya.

Pada bagian ini menunjukkan seperti apa bentuk sel darah merah itu. Juga menunjukkan kalau di dalam pembuluh darah tidak hanya sel sel darah saja yang mengalir, tapi juga ada kandungan lain seperti virus dan bakteri.

Penampang sel darah

8. Jantung

Nah berhubung pembuluh darah memang berhubungan dengan jantung, maka bagian selanjutnya yang akan kita lewati adalah zona jantung.

Zona jantung museum tubuh

Dengan penampang sebesar itu, anak jadi punya bayangan bagaimana bentuk jantung dan di sebelah mana pada bagian tubuh kita jantung tersebut berada.

Petugas yang berjaga di sini juga sudah siap sedia menjelaskan semua hal yang berhubungan dengan jantung. Mulai dari bagian-bagian tubuh jantung, sampai penyakit-penyakit yang mungkin terjadi di jantung.

Ini sih yang puas bukan anaknya doank, tapi aku sama suami puas banget nanya-nanya di semua zonanya, ahaha.

9. Paru-paru

Hampir sama dengan penampang jantung, berikutnya paru-paru. Kalau jantung letaknya dilindungi oleh tulang rusuk, begitu pula dengan paru-paru.

Bedanya, paru-paru ini terletak lebih luar dari jantung.

Zona paru-paru museum tubuh

Paru-parunya terlihat berbeda karena memang berbeda dari warna maupun penampangnya. Sisi kiri merupakan paru-paru yang sehat, nah sisi kanan menunjukkan paru-paru perokok yang sudah menghitam dan rusak.

10. Pencernaan

Di bagian zona pencernaan ini mungkin bakal jadi bagian favorit anak-anak sih. Soalnya zona pencernaan ini berada di ruangan yang luas dan punya buanyak lagi permainan yang bisa mereka coba.

Main di zona pencernaan museum tubuh

Bahkan terdapat perosotan yang tersembunyi di balik dinding usus halus dan usus besar. Bentuknya seakan-akan mereka (anak-anak) yang jadi makanan dan berjalan melalui usus tersebut lalu keluar melalui… (tau kan ya ujungnya pencernaan itu seperti apa? ihihi).

zona pencernaan museum tubuh

Zona pencernaan ini tempat kedua yang cukup lama kami kunjungi sih. Tempat pertama adalah di science center.

11. Ginjal

zona ginjal museum tubuh

Kalau tadi sistem pencernaan sudah dikenalkan ke anak-anak, sekarang giliran sistem ekskresi. Sebetulnya mah sistem ekskresi tidak hanya terdiri dari ginjal saja ya, melainkan hati dan juga kulit.

Di zona ginjal ini juga lumayan lama karena banyak yang kami tanyakan dan yang menjelaskan juga terlihat senang dia bisa menjelaskan panjang lebar mengenai ginjal.

12. Hati (dan Pankreas)

Berikutnya kami juga ke zona hati yang juga salah satu organ dari sistem ekskresi manusia.

zona hati museum bagong

Nah, guide yang menjelaskan juga senang sekali mendapat banyak pertanyaan dari kami. Jadi, beliau menjelaskan juga dengan sangat antusias dan juga lengkap.

Anak juga jadi paham bedanya fungsi ginjal dan hati. Eh, kami sih yang tambah paham. Semoga sih anak-anak menyerap juga deh yaa penjelasan dari guide yang berjaga itu, hehehe.

13. Zona Pandemi

Sebelum ke zona sistem ekskresi selanjutnya, kami disuguhi oleh zona yang baru dibentuk setelah pandemi melanda, yaitu zona pandemi.

Di sini bukan hanya menceritakan mengenai pandemi corona yang kemarin menghampiri saja, melainkan pandemi yang terjadi di dunia sejak beberapa ratus tahun lalu, termasuk pandemi penyakit cacar.

sejarah pandemi dunia di museum tubuh

Lagi-lagi, di sini anak-anak bisa bermain melalui layar interaktif yang tersedia di beberapa titik.

14. Kulit

Zona yang kami kunjungi selanjutnya adalah zona kulit, yang kebetulan tempatnya hampir menyatu dengan 3D movie. Jadi, kami bisa bermain-main sebentar di zona kulit sebelum masuk ke ruangan 3D.

Zona kulit

Nah, di sini terdapat penampang besar kulit dengan beberapa tombol yang saat dipencet, akan menyalakan lampu pada bagian-bagian kulit tertentu.

zona kulit museum tubuh

Di setiap tombol ada keterangannya sih, ini lapisan lemakkah, ini akar rambut pada kulitkah, dan lain sebagainya. Seru sih, haha.

15. 3D Movie

Begitu selesai bereksplorasi dengan zona kulit, kami menunggu sebentar di depan ruangan 3D.

Rupanya di sini kita akan menonton film mengenai bertemunya sel telur dan sel sperma dengan menggunakan kacamata 3D.

Menonton film 3D di museum tubuh

Sebetulnya zona ini bisa dilewati sih, ahaha. Apalagi anak-anak juga masih belum terlalu mengerti.

Ditambah, kursinya sudah terlihat tua, sehingga tampilan ruangan 3Dnya terlihat sedikit kurang nyaman πŸ˜€

16. Tulang dan Sendi

Zona tulang dan sendi

Terakhir banget, setelah dari ruangan 3D, kami menuju lift dan keluar di ruangan tulang dan sendi. Di sini tidak terlalu banyak yang kami eksplor karena kami terfokus pada cek kesehatan gratis. xp

Persis di dekat ruangan zona tulang sendi ini ada ruangan cadaver yang dijaga cukup ketat.

Cadaver

Buat yang belum tau istilah ini, cadaver merupakan mayat manusia. Di museum ini terdapat satu ruangan yang pengunjungnya terbatas hanya boleh dikunjungi oleh orang dewasa. Karena di sini terdapat cadaver asli.

Fungsi disediakannya ruang ini untuk menunjukkan organ vital, otot, serta jaringan tubuh kita yang asli. Kalian bisa baca lebih lengkap di sini ya.

Oiya, di ruangan ini tidak boleh merekam atau memotret ya.

Fasilitas Lainnya

Selain keenam belas zona yang sudah aku jelaskan tadi, di museum tubuh juga tersedia fasilitas lainnya kok tenang saja.

Fasilitasnya apa saja?

Cek Kesehatan Gratis

Nah ini yang aku sebut di atas. Kami sudah tidak terlalu semangat mengeksplor bagian tulang sendi karena teralihkan oleh cek kesehatan gratis, ahaha.

Cek kesehatan di museum tubuh

Sebetulnya lebih kepada cek gula darah saja sih. Alhamdulillah kami berdua masih dalam batas normal walaupun sedikit tinggi.

Lumayan lah yaa dapet pengecekan gratis gini, ihihi.

Kafe Gigi

Ternyata museum tubuh juga menyediakan tempat makan lho, namanya kafe gigi. Jadi dinamakan seperti itu karena dekorasinya yang dihiasi hal-hal yang berhubungan dengan gigi.

Meja dan kursinya sih lebih tepatnya. Mejanya seakan-akan lidah, kursinya seakan-akan gigi gitu, ihihi.

Kafe Gigi museum tubuh

Kami melihat kafe gini ini saat memutuskan mau makan di mana. Awalnya aku ragu juga sih untuk makan di sini, tapi kami takut anak-anak bakal lebih cranky kalau harus mencari makanan di luar lagi, jadi cuss deh makan di sini.

Namun ternyataa, masaknya luamma euy. Mbaknya baru bilang kalau mereka baru masak nasi setelah aku membayar, huaa. Jadilah kami harus menunggu cukup lama di tempat ini.

Rasanya juga masih biasa saja, gak ada yang spesial. Walaupun harganya memang terhitung cukup murah sih. Aku lupa tapi setiap menunya tidak ada yang melewati 20 ribuan deh.

Toilet dan Mushola

Kita bisa menemukan toilet di pintu keluar dan juga dekat dengan pintu masuk, tepatnya di bagian kafe gigi.

Toiletnya lumayan bersih dan cukup nyaman.

Baca juga: Play! Malang, Food Court yang Cocok untuk Playdate Keluarga

Begitu pun dengan musholanya. Walaupun tidak begitu besar, tapi mushola yang tersedia cukup nyaman dan bersih sih.

Tapi sepertinya mushola ini juga bukan untuk pengunjung ya, melainkan untuk karyawan. Kebetulan kami meminjam mushola karena sudah masuk waktu Dzuhur, jadi kami diperbolehkan untuk sholat terlebih dulu di mushola tersebut.

Anak Belajar Anatomi Tubuh dengan Cara Mengasyikkan

Beneran seneng banget sih aku mengajak anak-anak ke sini. Museumnya niat.

Walaupun ada beberapa bagian atau mainan yang sudah tidak bisa digunakan, tapi tetap tidak mengurangi keseruan kami mengunjungi museum tubuh ini.

Kalau berniat mengajak anak-anak ke Malang dan sedang bingung harus ke mana, bisa lho coba ke museum tubuh Bagong ini. Beneran edukatif dan menghibur sekali buat anak-anak euy.

Kalian juga bisa baca tempat wisata Malang lainnya di Wisata ke Malang Bersama Anak Harus ke Tempat Seru Ini Sih ya ;)

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

28 Comments

  1. Iniiiii yg paliiing aku mau datangin kalo ke malang mba. (β βœ·β β€Ώβ βœ·β )(β βœ·β β€Ώβ βœ·β ). Ntah kenapa dari dulu aku tertarik Ama bagian2 tubuh manusia, tapi samasekali ga minat JD dokter Krn periode belajarnya lama hahahahaha.

    Kayak menarik aja bisa tahu semua bagian tubuh, cara kerja dan kenapa bisa rusak.

    Bagian cadever sayangnya ga bisa utk anak2 ya? Padahal anakku pasti tertarik.

    Tapi jadi inget museum forensik di Bangkok. Isinya mayat semua, dan organ tubuh, semua asli. Dari mayat2 bayi dan dewasa yg rara2 gelandangan, bayi yg dibuang ortunya, intinya tidak ada keluarga. Masuk kesana selain excited tapi juga depresi kalo aku. Ga tega liat semua bayi2 yg badannya di autopsi, ditunjukin seperti apa. Semua demi ilmu forensik memang. Bahkan ada tubuh seorang pemerkosa dan pembunuh anak2. Dihukum mati, lalu tubuhnya dijadiin bahan utk museum forensik (β β˜‰β ο½‘β β˜‰β )⁠!. Ntah harus puas atau serem pas masuk ke ruangan itu.

    Tapi nanti kalo ke malang, aku pastiin museum Bagong dan Dino udh pasti aku datangin sih (⁠.⁠ ⁠❛⁠ ⁠ᴗ⁠ ⁠❛⁠.⁠)

    1. Iya, ke ruang cadaver tuh dilema antara amazed sama kasian sama yang dijadikan bahan penelitian itu. Asli sih mbak, museum tubuh ini tuh beneran se-worth it itu, apalagi beneran kalau seneng tentang fungsi fungsi tubuh gitu ya. Kita bisa puas banget pula nanya apa aja di sini.

      1. Batu penuh dgn hiburan dan destinasi menariikk bgt

        mupeng bisa k sanaaaa, mau explore sepuasnya. btw, klo kulineran emang bettrr d luar sih

        klo di dalam tmpt wisata gitu seringnya ga asik

  2. saya belum nyobain museum ini nih, kmrn baru aja kelar dari jatim park1

  3. Waaaah, super komplit sekali tulisannya, Istiiiiiii πŸ˜€ Akuuu pernah loh main ke Museum Bagong duluuuuu bareng anak2 dan suami. Rafa dan Fakhri masih kecil hihihi main ke museum tubuh emang seru. Aku ga mampir ke cafenya sih dan ga cek kesehatan. Mengitari bagian tubuh manusia dan dengerin audio pakai headphone, anak2 suka deh. Ada penjelasan dari petugas juga waktu itu. Kapan2 kalau ke Malang mau diulang lagi ah kan anak2 udah abg hahaha πŸ˜€

  4. wow seru banget! berasa ikutan menjelajah ke dalam musiumnya. museum jaman sekarang beda yaa sama museum jaman aku sd (ya iya lah). lebih menarik dan interaktif. anak-anak jadi bisa belajar anatomi tubuh dengan cara yang menyenangkan.

  5. Karena saat anak SMP anakku selalu dijadwalkan ke sini (pas kelas 7 – acara English Camp 2 minggu ke Pare termasuk wisata ke Batu) jadi aku ga jadwalin kalau ke Batu ke Museum Bagong lagi. Memang seniat itu ya museumnya, ga cuma mengedukasi pengunjungnya tapi juga menghibur pastinya. Senang baca cerita lengkap dan foto-foto kerennya, Mbak. Berasa diajak ke sini akutuuu

  6. Wah asik ini banget destinasi wisatanya, jadi nambah lagi nih list liburanku bersama keluarga nanti. Aku lagi bikin list destinasi wisata yang memang ramah untuk anak juga. Anak sekarang tuh harus mengenal dan tau main ke museum.

  7. Museum Bagong cara unik buat belajar dan bagi yang dewasa belajar buat jaga pola makan agar sehat terus.

  8. Yah padahal lebaran kemarin main ke Batu, udah lewat jatim park sih tapi rame banget, akhirnya suami ambil keputusan ke selecta aja sambil nostalgia masa kecilnya wkwkw, next mudah-mudahan bisa ke batu lagi dan mampir di museum tubuh bagong plus ke jatim park, kalau dilihat-lihat bagus banget buat bantu edukasi anak, apalagi anak paling tertarik belajar dengan cara melihat langsung seperti di museum ini.

  9. Dengan investasi tiket segitu dapat pengalaman dan edukasi begini aku rasa sebagai ortu gak masalah ti. maaf main fun game aja kadang suka lebih ya bajetnya. Pilihan wisata buat anak-anak nih, mantap Mba

    1. Nah iyaa, kalo di fun games bisa lebih banget banget budgetnya per anak ya, huhuhu

  10. Ternyata ada ya museum bagong di jatim park, saya baru tau sekarang… Bener-bener wisata edukasi yang menyenangkan ya…

  11. Tempat yang menyenangkan untuk mengajarkan pada anak-anak organ tubuh bagian dalam. Serasa ingat guru biologi kalau masuk museum tubuh ini.
    Ehem… Beberapat tahun lagi mesti ke sini dong mbak, saat Nara udah mulai lebih ngerti nama-nama organ tubuh bagian dalam

  12. jadi pengunjung kayak masuk ke tubuh raksasa ya kalau ke museum bagong ini. pastinya ini memang sru banget nih buat ngajak anak-anak ke museum ini

  13. Wah besok2 kalau ke Malang/ Batu kudu ke sini nih. Aku terakhir ke Jatim Park 1 zaman mahasiswa hahaha kyknya belum ada tuh Museum Bagong-nya. Mantul tambah bagus ya makin banyak wahana baru. Moga bisa ke Malang lagi soon aamiin πŸ˜€

  14. ah serunyaaa ini bener2 museum edukatif dan penyampaiannya menarik untuk anak-anak, ngga memungkiri orang dewasa juga jadi belajar pas masuk ke musem tubuh bangong ini

  15. Bismillah semoga ada rejeki bisa main ke sini aamiin
    seru banget, mau deh ajak anak juga dia baru satu tahun mulai harus diperkenalkan ya bun

  16. Baru tau kalau ada museum tubuh gini jadi belajar banyk juga nih kalau ajak anak2 ke Jatim Park next mau explore juga mba…

  17. Whaaa asik banget main ke museum tubuh!
    si uno sedang suka human body. Setiap hari obrolannya seputar kerongkongan, lambung, usus, dan seterusnya. Dia ingin main ke tempat yang ada tubuhnya, LOL.
    wajib nih kalau mudik mampir ke museum tubuh. Tiketnya murce dengan fasilitas seperti ini, bisa interaktif, dan ada pemandu di tiap areanya yah.
    btw, yang cadaver aku udah lihat, wiii ternyata beneran ada yah.

    1. Iya, ternyata beneran adaa. Yang cadaver aku liat pas kunjungan pertama kali, kemarin ini gak liat. Seruu deh ke museum ini πŸ˜€

  18. Baru tau ada museum ini. Edukatif banget. Sesuai untuk anak-anak supaya suka pelajaran Biologi. Tapi jauh ke Malang ya. Semoga ada juga di Jakarta Depok xixixi

    1. Pernah ada di Jakarta kayanya, tapi pop up gitu, jadi waktu itu terbatas waktu sampai kapaan gitu, bukan yang dibuka permanen.

  19. Museum Tubuh Bagong cocok banget nih buat wisata edukasi anak-anak. Ada pemeriksaan kesehatan juga, ya.
    Duh, semoga bisa berkunjung ke Jatim Park 1.

  20. Museum tubuh adalah tempat belajar anatomi tubuh yang menyenangkan ya mbak
    Sekolah anakku, minggu lalu field trip kesini

  21. Ya Allah ndek Batuu.. Pengen banget kesini, edukatif banget tempate, kayaknya anak-anakku juga bakalan semangat banget kalau bisa masuk kesana. mau dijadwalkan ah, deket banget tapi nggak tau ada Museum Bagong ini.

  22. Seru sekali, Mak! Jadi pengin ngajak anak ke Museum Tubuh Bagong buat mengenal sekaligus belajar anatomi manusia. Tapi dari semua zona, aku malah tertarik buat mengunjungi zona cadaver, deh ~

  23. Wah seru nih museumnya, baru tahu ada museum anatomi. Iya cocoknya ke sini bawa anak SD ya mereka lebih paham

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.