Hotel Solia Zigna: Kemewahan Terjangkau di Kampung Batik Laweyan, Solo

Dalam rangkaian road trip kami kemarin, kami mampir ke Solo dan mencoba menginap di hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan. Yap, kalau di OTA namanya memang mengandung “kampung batik laweyan”, karena memang letaknya persis berada di dalam kawasan tersebut.

Hotel Solia Zigna ini aku pilih karena terkesan dengan foto-foto dan reviewnya, plus harganya yang terjangkau tentu saja.

Dari foto, hotelnya terlihat mewah dan memiliki kamar yang lega, namun aku penasaran, apa bener harganya segitu?

Waktu itu aku mendapatkan rate di bawah 1 juta ya btw. Harga tersebut untuk kamar tipe Executive King (Room only).

Room only kareena aku memang sengaja booking tanpa sarapan, soalnya ceritanya mau kulineran di Solo esok paginya, ihihi.

Okeh, langsung aku review aja yuk hotelnya. Gimana sih rasanya menginap di hotel yang aku bilang mewah nan terjangkau ini.

Lokasi Hotel Solia Zigna

Seperti yang sudah tertulis di atas, hotel Solia Zigna memang berlokasi di kawasan Kampung Batik Laweyan. Kayanya pas banget lho kalau ke Solo untuk berwisata budaya dan belanja batik di pusatnya menginap di sini.

Soalnya letaknya cukup strategis. Mudah dijangkau karena berada di pinggir jalan raya namun sisi depannya ternyata justru yang berada di jalan sekitar Kampung Batik Laweyannya.

Alamat lengkapnya di Jl. Dr. Rajiman No.525, Laweyan, Kec. Laweyan, Kota Surakarta, Jawa Tengah 57148

Sisi jalan raya utama tempat masuknya bukanlah langsung hotel ini, melainkan restoran bergaya Kolonial Mewah. Rupanya Hotel Solia Zigna memang jadi satu dengan restoran yang berjudul “Canting Londo Kitchen” tersebut. Sehingga kalau mau masuk ya memang melalui pintu restoran tersebut.

Keesokan paginya setelah pulang sarapan saja, kami memang diarahkan untuk parkir di sebelah gedung restoran tersebut.

Fasilitas Hotel Solia Zigna

Kebetulan kami sampai di hotel Solia Zigna sore menjelang malam, setelah perjalanan cukup panjang dari Wonosobo selama 4 jam.

Kami sebetulnya mencari tempat makan juga dan menemukan restoran Canting Londo di google maps yang letaknya tidak jauh dari hotel.

Walau pada akhirnya kami tidak makan di restoran tersebut sih, tapi kami jadi lebih mudah menemukan hotelnya berdasarkan itu.

Baca juga: Nikmatnya Menginap di Borobudurhills dengan Private Pool dan Pemandangan Langsung ke Candi Borobudur

Petugasnya ramah menyambut kedatangan kami dan langsung mengarahkan kami ke lobi hotel begitu kami bilang mau check in.

Aku dan anak-anak turun terlebih dulu dan memulai proses check in.

Rupanya dari tempat aku turun, tempat yang tadi diarahkan oleh petugas, kami masih harus melewati lorong semacam lounge yang cukup menarik dan terlihat mewah.

Lobi yang Luas

Setelah melewati lorong tersebut, kami tiba di lobi yang luas nan mewah dengan dihiasi furniture dan perabotan yang banyak menunjukkan ke-khas-an daerah hotel tersebut berada.

Tersedia beberapa baju batik yang bisa kita beli dan terpajang di salah satu sisi lobi.

Aku lanjut berjalan sampai tiba di pintu keluar di sisi lain gedung hotelnya. Rupanya resepsionis dan proses check innya di bagian pintu tersebut. Rupanya lagi, bagian depan hotel Solia Zigna ini justru terletak di jalanan daerah Kampung Batik Laweyannya, bukan di jalan raya restoran tadi.

Anak-anak menunggu dengan nyaman dan tenang di sofa yang tersedia selama aku melakukan proses check in. Wajah mereka terlihat senang melihat tempatnya yang terang dan juga luas.

Tapi lebih terlihat wajah lelah ya kayanya, ahaha.

Kamar yang Nyaman

Begitu proses check in selesai, Alhamdulillah bertepatan dengan suami yang juga selesai memarkirkan mobil. Jadi kami bisa langsung menuju kamar bersama-sama untuk bersiap makan malam di tempat yang masih dipikirkan xp

Sesampainya di kamar, aku dan suami bertukar pandang dan memiliki pemikiran yang sama. Kami sama-sama puas akan pilihan hotel kami di Solo ini!

Itu karena kamarnya memiliki luas yang cukup besar serta terasa sangat nyaman.

Walaupun hanya ada satu tempat tidur berukuran King saja, tapi tersedia sofa panjang juga. Sehingga bisa digunakan untuk suami tidur dengan nyaman.

Maklum ya, anak kami tiga, jadi kalau tidur di satu tempat tidur saja ya harus berdesakan. Walhasil papanya terpaksa harus tidur di sofa deh.

Tapi tidur berdesakan pun terpaksa kami lakukan di hotel Baobab Safari Resort sih. Soalnya peak season harganya mayan yah di Baobab mah xp

Selain ruangannya yang kami suka karena luas, kamarnya juga dilengkapi dengan:

• Coffee & tea maker facilities
• Working area
• Walking closet
• Minibar
• Sandal hotel
• Safety box
• Kulkas kecil

Anw, kamar mandinya bersih dan bernuansa putih namun tetap tidak meninggalkan sentuhan elegan tradisionalnya. Amenitiesnya lengkap sampai ada cotton bud dan body lotion, selain sabun, shampoo, sikat gigi, sisir, penutup kepala, dan plastik kecil untuk sampah kamar mandi.

Serta dilengkapi juga dengan hair dryer yang bisa langsung digunakan.

Kolam Renang

Sebetulnya aku tau sih di Solia Zigna ada kolam renangnya, namun aku tidak menyiapkan baju renang anak-anak di tas yang kami bawa untuk menginap di Solo karena berpikir akan berenang di daerah selanjutnya.

Namun, begitu melihat kolamnya kok kayak jadi sayang gitu ya. Anak-anak juga antusias mau berenang. Kolamnya sih sederhana saja, cukup luas namun ya bentuknya biasa. Lumayan sih, kalau anak-anak berenang jadi mudah diawasi karena desainnya tersebut.

Tapi berhubung kami main ke kolam renang di saat sudah bersiap mau check out, jadi kami gak berenang dan hanya lihat-lihat sambil jajan saja, ihihi.

Rooftop Bar

Iya, jajan di rooftop bar yang ada persis sebelum kolam renang. Jadi, kalau kita menuju kolam renang, pastilah akan melewati rooftop bar ini.

Di sinilah tersedia jajanan berupa popcorn dan es krim. Tentu ada jajanan lain juga sih ya, tapi yang menarik perhatian kami ya kedua jajanan itu, karena semacam gerobak tersendiri 😀

Berhubung kami memang santai-santai saja, dan aku juga ingin menghibur anak-anak yang belum punya kesempatan berenang di sini, akhirnya kami ngemil es krim deh.

Tempat Parkir

Nah, tapi dari segi tempat parkir, sepertinya hotel Solia Zigna ini masih terbatas. Saat menunggu proses check in tadi, suami diarahkan untuk parkir di jalanan yang menghubungkan area depan dan belakang.

Jalanan tersebut juga harus dijaga karena mobil tidak bisa berpapasan.

Kesan yang Menyenangkan di Solia Zigna

Yap, inilah kesan yang aku dapatkan saat menginap di hotel Solia Zigna Kampung Batik Laweyan ini ya. Walaupun menginap hanya semalam, tapi kesan yang kami (terutama aku) dapatkan adalah menyenangkan.

Walaupun hotelnya tidak terlalu besar dari depan (tapi untuk daerah Solo, hotel ini cukup besar sih), namun hotel ini terlihat mewah dalamnya.

Ungkapan “Don’t judge a book by it’s cover“ rasanya cocok sebagai kalimat yang mewakili hotel Solia Zigna ini.

Kalau ke Solo lagi, mau banget sih aku menginap di sini lagi lalu berwisata di kampung batiknya. Kemarin sih kami sempat jalan pagi dan berkeliling sedikit, namun tidak sempat berwisata membuat batik ataupun semacamnya.

Selain wisata membatik, kami rasanya juga ingin berkeliling ke Kampung Seni Kemlayan untuk mengenalkan anak-anak lebih jauh tentang kebudayaan dan seni Indonesia 🙂

Jadi, itulah yang rasanya ingin kami lakukan kalau punya kesempatan ke Solo lagi dan menginap di sini lagi. 🙂

Baca juga review hotel lainnya di bagian Hotel di blog aku ya ;)