Melihat Gagahnya Burung Garuda di Taman Burung TMII

Sejak Taman Mini Indonesia Indah direvitalisasi, aku sudah beberapa kali ke sana, tapi belum pernah sampai mengunjungi Taman Burung TMII-nya.

Entah deh karena apa, mungkin karena selama ini ke TMII belum pernah yang lengkap bersama anak-anak kali ya, jadinya menunggu untuk pergi bersama mereka.

Begitu kemarin akhirnya kami bisa pergi lengkap berlima, bahkan sama sepupu-sepupunya sekalian, ya langsung deh kami kunjungi Taman Burung TMII ini.

Lumayan lah ya, liburan di long weekend bersama keluarga judulnya, ihihi.

Lokasi

Lokasinya berada di dalam Taman Mini Indonesia Indah, di Jakarta Timur. Penduduk Jakarta mah sudah tidak asing lagi lah ya sama TMII.

Naik angkutan umum maupun angkutan pribadi sama-sama mudah aksesnya.

Tapi setelah direvitalisasi, pintu masuknya jadi hanya satu, pintu yang di dekat Taman Legenda Keong Mas dan setelah melewati Green Terrace.

Kalian bisa parkir mobil di parkir utara maupun parkir selatan. Untuk bisa menuju Taman Burung, kita harus naik wara wiri terlebih dulu.

Naik Wara Wiri ke Taman Burung

Nah naik wara wirinya ini harus dari halte yang tersedia ya. Soalnya kita harus antri dan kalau weekend ataupun peak season hampir pasti antriannya panjang xp

Wara-wiri ini pun memang berhenti hanya sampai di Taman Burung. Jadi kita bukan yang bisa berkeliling hanya naik 1x wara wiri ya.

Melainkan turun dulu di Taman Burung, baru melanjutkan perjalanan kembali dengan wara wiri yang lain dari halte Taman Burung.

Makanya kami akhirnya pilih ke sini. Karena Taman Burung ini lumayan mudah ditemui dan untuk kembali ke pintu depan TMII juga tidak begitu sulit.

Yaa paling menunggu wara-wiri kembalinya saja sih yang agak lama. xp

Harga Tiket Masuk Taman Burung TMII

Begitu sampai di Taman Burung, akan segera terlihat tempat pembelian tiket Taman Burung ini.

Oiya, tiket masuknya mulai dari 60 ribu ya saat weekdays dan 70 ribu saat weekend.

Rupanya, kita juga bisa membeli tiket anjungan lain seperti Museum Komodo dan Dunia Air Tawar di tempat tiket ini juga.

Berhubung kami ingin masuknya ke Taman Burung TMII, ya kami beli tiket untuk Taman Burung saja lah yaa, hehe.

Harga Tiket Masuk TMII

Tapi tiket Taman Burung yang tertera itu belum termasuk tiket masuk TMIInya. Soalnya begitu masuk Taman Mini Indonesia Indahnya, kita akan dikenai biaya sekitar 35 ribu rupiah per orang.

Kalian bisa beli tiket TMII ini secara on the spot alias langsung di pintu masuk, ataupun beli tiket online terlebih dulu.

Menurut aku sih lebih enak beli online duluan sih, soalnya masuk TMII jadi lebih mudah dan cepat. Kami kemarin beli di Traveloka, ahaha. Kadang-kadang malah suka ada promo, jadi masuk TMII cuma 29 ribu aja.

Kayanya sampai akhir Juni diskon 50% deh tuh di Traveloka untuk pengguna baru.

Apa Saja yang Menarik di Taman Burung TMII?

Begitu memasuki area Taman Burung TMII, aku lumayan penasaran sih, sebesar dan selengkap apa sih koleksinya? Ada apa saja yang menarik di sini? Apakah worth it dengan tiket masuk yang dibayarkan?

Sampai-sampai aku mencatat juga jam berapa saja pertunjukannya diadakan di sini.

Eh, suami malah yang mengingatkan duluan kalau kami sepertinya akan sempat menonton pertunjukan yang jam 11 siang nanti, ahaha.

Baca juga: Naik Gondola di TMII Bisa Bayar Pakai QR Lho!

Kebetulan kami sampai di Taman Burung TMII ini sekitar 9.20 pagi, jadi sangat sempat untuk berkeliling di dalam sebelum menonton pertunjukan alias bird show di jam 11 tersebut dan bertempat di Amfiteater Maleo.

Dari pintu masuk Taman Burung, ada 2 pilihan jalan sebetulnya, soalnya jalanannya bercabang gitu. Nah kami memilih untuk pergi ke arah kanan terlebih dulu.

2 Aviary Besar

Saat di dalam sini, barulah aku paham kalau ternyata Taman Burung TMII ini memiliki 2 kubah utama, semacam kandang burung yang cukup besar. Yaa aviary alias kandang burung lah yaa namanya.

Rupanya kedua kubah ini mewakili jenis-jenis burung yang ada di Indonesia. Kubah yang satu merupakan jenis burung dari Indonesia Barat, sementara yang lainnya terkumpul jenis burung dari Indonesia timur.

Keduanya diberi nama sesuai nama daerah burung-burung tersebut berasal.

1. Kubah Wallacea & Sahul berisi jenis burung yang berasal dari dari Sulawesi, Maluku, dan Papua, seperti Cendrawasih, Kasuari, Nuri dan Maleo.

2. Kubah Greater Sunda berisi jenis burung yang berasal dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali, seperti Merak, Beo, Enggang, dan Jalak Bali.

Kalau dilihat dari peta yang terdapat di pintu masuk tadi, Taman Burung TMII ini ternyata memang membagi 2 kawasannya (yang lalu dijadikan 2 aviary itu tadi) dan dipisahkan oleh sungai buatan serta gua buatan yang dinamakan Gua Bantimurung.

Koleksi Burung yang Cukup Lengkap

Koleksi burungnya terdiri dari 200 jenis burung. Termasuk koleksi burung yang lumayan lengkap sih. Aku pun senang sekali mengajak anak ke sini karena kami bisa melihat banyak sekali jenis burung dari dekat.

Karena di dalam kedua aviary yang sudah kusebutkan tadi, burung-burung yang memang jinak dan bukan termasuk burung predator ya dibiarkan bebas saja beterbangan ke sana kemari.

Sehingga kami bertemu beberapa rombongan burung yang cukup menarik. Seperti burung lovebirds, burung merak, sampai burung pelikan di tepi sungai buatan.

Burung pelikannya beneran banyak dan kita bisa sedekat itu lho sama mereka. Asalkan kita tidak berusaha menyentuh burung-burung tersebut sih, burung burung itu akan tetap pada tempatnya dan ya biasa saja dengan kehadiran kita.

Restoran dalam Gua Bantimurung

Kalau anak merasa kehausan, kita juga bisa membeli minuman di kedua restoran yang ada di dalam Taman Burung ini.

Bahkan kami memang makan siang di salah satu restorannya, tepatnya yang terdapat di Gua Bantimurung. Restoran tersebut memang dinamakan Restoran Bantimurung juga sih, ahaha.

Anak-anak sudah mengeluh lapar soalnya begitu pertunjukan di amfiteater selesai. Jadi ya kami langsung menuju restoran ini saja lah, berhubung memang sudah terlihat sejak tadi yakan 😀

Enaknya makan di restoran Bantimurung ini adalah kita bisa menikmati hidangan sambil bersantai di tepi danaunya plus sukur sukur bisa menyaksikan bird shownya juga, ihihi.

Soalnya tempatnya persis berada di seberang amfiteater Maleo. Di amfiteater tersebut lah memang diadakan bird show yaa.

Walaupun tetap lebih asik menikmati bird show dari amfiteater lah ya, karena terlihat lebih dekat. 😀

Baca juga: Tempat Wisata Ramah Anak yang Cocok Dikunjungi saat Libur Lebaran

Harga makanan dan minumannya tentu harga standard tempat wisata, ihihi. Tapi lumayan lah, makanannya cukup enak dan bisa dinikmati. Anak-anak pun doyan sama nasi gorengnya.

Antara lapar dan makanannya memang enak sih ya, ahaha.

Di bagian dekat pintu depan ada satu tempat makan lagi sih, jadi enak kalau sudah menuju keluar namun baru terasa lapar. Mana tempat makan yang ini tuh persis di depan playground banget pula.

Jadi anak-anak bisa sambil bermain begitu menunggu makanannya dihidangkan.

Playground

Nah ini yang lumayan menarik perhatian aku. Ya maklum ya berhubung masih bawa anak yang masih seneng main di playground, ya begitu lihat ada satu langsung tertarik deh, ahaha.

Berhubung Taman Burung ini juga terhitung baru, jadi playgroundnya pun masih baru dan masih cakep, ihihi.

Tersedia 2 playground di tempat yang terpisah. Salah satunya ada di dalam aviary Wallace & Sahul dan diberi nama Playground Cendrawasih. Playground Cendrawasih ini terletak di sebelah Plaza Namdur.

Bentuk plaza namdur ini merupakan replika dari sarang yang biasa dibuat oleh burung Namdur.

Satunya lagi berada di dekat pintu keluar. Ya yang sebelumnya aku bilang tadi deh, ada tempat makan di dekat pintu keluar yang persis di depan playground. Nah, itu playground yang ini (yang perosotannya berwarna kuning).

Fasilitas Umum

Fasilitas umum lainnya yang ada di Taman Burung TMII ini adalah toilet dan tempat sampah yang cukup banyak. Toiletnya cukup bersih dan tersedia setiap beberapa meter berjalan.

Begitu pun dengan tempat sampahnya. Jadi, gak ada alasan untuk tidak membuang sampah di tempat yang disediakan yaa.

Tempat sudah bagus begini, mari kita jaga supaya tetap bagus 😉

Terpana Melihat Burung Garuda di Bird Show

Sedari awal, kami memang mengincar ingin menonton bird show, jadi kami memang memperhatikan waktu.

Alhamdulillah sih memang waktunya pas ya, bird show ada di jam 11, sementara kami datang sekitar 1,5 jam sebelum itu.

Makanya kami pikir, pas banget sih sepertinya waktu 1,5 jam untuk berkeliling di 2 aviary besar yang ada.

Ternyata kami selesai lebih cepat dari itu sehingga lumayan masih punya waktu sekitar 10 menit untuk bersantai sejenak di tempat duduk amfiteaternya.

Karena itu juga, kami masih bisa memilih tempat duduk dengan bebas dan bisa menikmati pertunjukkannya dari awal.

Burung Garuda

Sebetulnya burung garuda kan jenis burung Elang Jawa ya, plus jenis burung predator. Jadi burung ini memang dijadikan highlights, maka dari itulah muncul di agak akhir.

Awal-awal pertunjukkan, kami dikenalkan dengan beberapa koleksi burung lain yang juga cukup unik dan cantik cantik. Termasuk burung Rangkong yang khas Indonesia dan memiliki ukuran yang cukup besar.

Begitu memasuki jenis burung predator, barulah burung garuda ini diperkenalkan. Bentuknya memang besar dan terkesan gagah, tapi rupanya ada lagi burung Elang yang lebih besar dari si burung garuda ini.

Kami (khususnya aku dan suami sih) senang dan lumayan terkagum dengan burung-burung Elang Jawa yang diperkenalkan dan ditunjukkan.

Terlebih lagi saat mereka sedang terbang, wah kami suka sekali dengan kegagahan terbangnya itu, masyaAllah.

Taman Burung TMII Rekomendasi Tempat Wisata Bersama Keluarga

Menurut aku Taman Burung TMII ini cukup recommended lho. Aku sih seneng banget ya masuk dan bisa mengajak anak-anak ke sini.

Senang dengan burung yang bisa terbang bebas di dalam aviary besar dan bisa dilihat langsung dari dekat oleh anak-anak.

Selalu ingatkan anak-anak saja untuk tidak menyentuh burung-burung tersebut, karena memang burung itu kayanya hewan yang cukup malu ya untuk disentuh, hehe.

Oiya, cukup recommended untuk keluarga karena tempatnya juga lumayan wheelchair friendly. Selain stroller friendly, tempatnya juga mendukung untuk berkunjung membawa kursi roda.

Taman Burung Taman Mini Indonesia Indah

https://tamanmini.com/taman_jelajah_indonesia/en/taman-burung/
HTM 60 ribu weekdays, 70 ribu weekend dan hari libur nasional