Di Gili Nanggu Anak-anak Bisa Snorkelingan dengan Aman Lho!

Yuhuu, Alhamdulillah ya anak-anak aku masuk sekolah di tanggal 9 Januari, jadi kami bisa liburan ke Lombok, bahkan bisa snorkelingan di Gili Nanggu dengan kondisi yang cukup sepi sebelum masuk sekolah.

Soalnya, banyak juga sekolah yang mulai masuk tanggal 2 Januari, sedangkan kami berangkat baru di tanggal 1 Januari 2023, ahaha.

Anw, tadinya ke Lombok tuh mau snorkelingannya di Gili Trawangan aja, soalnya Gili Trawangan tuh memang kayak tempat yang wajib dikunjungi gitu gak sih kalau ke Lombok?

Jadi, berhubung main lautnya di sana, gak terlalu berharap bisa ke Gili Nanggu juga tadinya.

Tapii ternyataaa, kami malah gagal snorkelingan di Gili Trawangan donk, jadinya cari-cari ide lagi mau snorkelingan di mana.

Alhamdulillah ada Gili Nanggu yang lumayan lebih dekat juga dijangkau dari kota Mataram, tempat kami menginap, kami jadinya bisa memanfaatkan waktu sehari untuk snorkelingan ke Gili Nanggu deh.

Oiya, cerita lengkap kenapa kami bisa gagal snorkelingan bisa dibaca di postingan Gili Trawangan yaa.

Lokasi Gili Nanggu

Nah, lokasi Gili Nanggu ini berada di Lombok Barat ya, tapi agak Selatan. Untuk bisa snorkelingan ke Gili Nanggu, kita perlu pergi ke Pelabuhan Lembar daerah Sekotong.

Lebih terkenal dengan sebutan Sekotong saja sih untuk ke Gili Nanggu ini.

Dari pelabuhan/dermaga tersebut, kita hanya perlu waktu sekitar 30 menit saja untuk mencapai Gili Nanggu. Memang tidak terlalu jauh, jadi anak-anak belum terlalu bosan di kapal yaa.

Berapa Harga Paket Snorkeling di Gili Nanggu?

Kemarin kami pakai paket snorkeling ini karena nemu akunnya di IG (@gili_nanggu), nama ownernya Surya. Dia sih gak langsung bilang paketan gitu, tapi menawarkannya secara satuan aja.

Jadi harga untuk kapal sendiri, sewa alat snorkeling sendiri, lalu dokumentasi sendiri. Baru dari harga satuan tersebut yang dijumlahkan nantinya. Namun semua ini belum termasuk makan siang.

Kemarin itu, dia ngasih kami rincian harga seperti ini:

1. Sewa kapal 400k/kapal. Ini aku gak tau ya maksimal berapa orang, tapi kemarin kami totalnya 11 orang (sudah termasuk 3 anak dan 2 balita).
2. Sewa alat snorkeling (maskernya saja yaa) 15k/orang
3. Sewa pelampung 15k
4. Dokumentasi 150k (sewa gopro dan file akan langsung dikirim seusai snorkeling)

Nantinya kita akan ditemani oleh 2 orang guide, salah satunya yang akan mendokumentasikan kita. Kalau mau pakai tambahan fin, 15k lagi per orang.

Dari rombongan kami, total yang snorkeling ada 5 orang dewasa dan 3 orang anak. Jadi total biaya yang kami keluarkan sebesar 760k (sewa kapal, dokumentasi, 9 pelampung, dan 5 masker).

Mereka gak menyediakan masker untuk anak-anak, jadi sebaiknya bawa kacamata renang sendiri untuk anak-anak yaa.

Itinerary Snorkeling Gili Nanggu

Itinerary snorkelingan ini biasanya selalu sama di setiap paket tur Gili Nanggu. Pertama akan snorkeling ke Gili Nanggu, lalu makan siang di Gili Sudak, selanjutnya bersantai dan foto-foto di Gili Kedis.

Snorkelingan ini dimulai dari dermaga, lebih seperti halaman belakang rumah tepi pantai gitu sih.

Jalan menuju titik start snorkelingannya ini juga bagus banget ya, halus dan tidak perlu melalui jalanan yang rusak, sehingga kita juga nyaman menuju titik startnya.

Kapal yang kami tumpangi rupanya ada lantai 2 nya, ahaha. Malah ternyata hampir semua kapal yang melayani tur snorkelingan di Gili Nanggu ini begitu ya.

Di atap kapalnya dipasang kursi lagi untuk bisa diduduki oleh penumpang yang mau merasakan asiknya angin laut. Toh perjalanan juga tidak begitu lama kan yaa, jadi masih tolerable laah anginnya 😀

Snorkeling dari pantai Gili Nanggu

Yap, itinerary pertama itu kita akan langsung ke menu utama yaitu snorkelingan. Snorkelingnya ini gak jauh-jauh ternyata, cukup ke Gili Nanggu, lalu menuju sisi Timur sedikit, sudah deh sampai di spot snorkelingnya.

Gak perlu pakai mencari spot di lautan yang terlalu dalam dan melompat dari kapal, tapi cukup dari pinggir pantai saja!

Aku lumayan bingung awalnya, “Lha snorkelingnya di mana? Di sini emang bisa?”. Gitu gitu lah, semacam gak yakin beneran ada spot snorkeling di pinggir pantai gitu, ahaha.

Tapi begitu sudah berganti baju dan menyusul yang lain ke spot snorkeling tadi, bener donk gak perlu sampai terlalu jauh ke laut, kita sudah bisa menemukan banyak ikan.

Yaa ikan-ikan itu dipancing pakai roti yang sudah disiapkan di dalam botol sih, tapi tetap saja rasanya seru dan baru pertama kali itu aku snorkelingan dari pinggir pantai, ahaha.

Tadinya berhubung snorkeling dari pinggir pantai gitu, aku berniat ngajak Nara juga snorkelingan.

Namun ternyata papanya sudah mengajaknya duluan dan sudah sempat melihat ikan-ikannya, tapi akhirnya Nara memutuskan untuk main pasir saja, soalnya ada bagian pantai yang cukup sakit saat diinjak karena banyak pecahan karang-karang kecilnya.

Jadilah aku dan suami bergantian menjaga Nara sambil snorkelingan. Saat aku snorkelingan, papanya menjaga Nara, begitupun sebaliknya 😀

Selain snorkelingan, kita juga bisa main ayunan dan bersantai sih. Mama mertua yang gak ikut snorkeling menjaga keponakan aku yang masih bayi sambil santai saja di pinggir pantai.

Panas sih lama-lama karena kami memang snorkelingan di jam 11.30an.

Juga ada spot foto yang berada tidak jauh dari spot snorkeling tadi. Di sini juga yang aku bilang ada ayunannya 😀

Makan Siang di Gili Sudak

Puas sudah snorkeling dan mainnya, kami lalu lanjut ke Gili Sudak untuk makan siang.

Nah, biaya makan di sini pakai uang pribadi lagi yaa. Jadi seperti yang aku bilang, biaya makan siang itu belum termasuk dalam paket snorkelingnya. Kita hanya diantar untuk makan siang saja. 😀

Di Gili Sudak ini hanya terdapat satu warung makan saja sepertinya. Berhubung pulaunya juga memang pulau kecil.

Bahkan katanya yang punya warung makan tersebut juga tidak tinggal di situ, melainkan ya pulang pergi saja sejak pagi. Ini info dari guide yang memandu kami sih.

Anw, walaupun menunya kebanyakan sea food, tapi ada juga ayam bakar kok. Malah suami sama Nawa memesan nasi goreng. Nasi goreng sea food yang isinya ternyata hanya cumi saja xp

Baca juga: Tur Pulau Pahawang Sehari bersama Anak-anak

Harga makanannya masih lumayan terjangkau lah. Kemarin sih kami makan ber11 menghabiskan total sekitar 470k.

Soal rasa, yah biasa aja sih sebetulnya, bukan yang bikin kita inget ini masakannya enak banget dan memuaskan banget gitu. Sekedar memenuhi keinginan makan dan memuaskan rasa lapar saja sih lumayan banget laah 😀

Seusai makan, suami dan Nara bermain-main sebentar di pantai Gili Sudak sebelum lanjut lagi ke Gili selanjutnya.

Main-main di “Surga”nya Lombok, Gili Kedis

Ini dia yang paling menjadi sorotan buat aku, dan juga yang paling tidak disangka kalau seigtu bagusnya, huhuhu.

Baik pemandangan sekitar maupun pantainya, Gili Kedis ini juara bangeett!

Pulau yang permukaannya penuh dengan pasir tanpa tersentuh tanah dan merupakan pulau kecil sehingga kita bisa mengelilingi pulau ini dengan waktu kurang dari 2 menit saja.

Pantainya pun ramah, ombaknya juga tidak terlalu besar.

Well, berhubung Gili Kedis dikelilingi laut dan menghadap ke segala sisi, jadi tetap ada sih sisi pantai yang ombaknya lumayan kencang.

Waktu kami ke sana, di sisi yang pantainya lebih lebar itu lah yang ombaknya sedang cukup kencang. Tadinya anak-anak bermain di sini, tapi karena ombaknya itu, jadi kami alihkan ke sisi yang lainnya.

Di sini kami cukup puas bersantai, bermain, juga foto-foto.

Soalnya memang pemandangannya sangat indah, jadi memang mendorong kita untuk mengabadikannya lewat foto.

Namun tetap sih, pemandangan seindah itu ternyata tidak bisa dituangkan ke dalam foto apapun.

Melihat secara langsung memang jadi berkah tersendiri dan jauuh lebih indah dibandingkan dari apa yang bisa kami tangkap di layar kamera.

Setelah semua itinerary snorkeling/island hopping-an ini selesai, kami kembali ke dermaga dan mandi di kamar mandi yang sudah disediakan di rumah penyedia jasa tur ini.

Highlight Perjalanan Lombok

Semuanya, mungkin gak semuanya juga tapi setidaknya sebagian besar sih (aku, suami, adik adik ipar, bahkan Naia Nawa), setuju kalau snorkeling ke Gili Nanggu (dan bersantai di Gili Kedis) ini menjadi highlight perjalanan kami ke Lombok.

Soalnya aku pribadi cukup kaget dengan spot snorkeling yang bisa dijangkau hanya dari pantai.

Walaupun memang ada bagian yang cukup sakit karena pecahan karang-karang kecil yang terbawa ke pantai, tapi tidak meleburkan kesenangan snorkeling yang dekat pantai dan aman untuk anak-anak ini.

Nara yang masih belum bisa dan belum berani untuk snorkelingan juga bisa gantian dijaga oleh aku dan suami untuk main di pantainya.

Jadi dia bisa anteng karena kami juga snorkelingan tidak jauh dari tempatnya bermain.

Kami juga bisa mengawasi anak-anak yang lanjut snorkelingan sendiri dari pinggir pantai saja.

Sebetulnya ini karena mereka masih semangat main-main di laut sedangkan kami sudah cukup puas snorkelingan sih, jadinya kami sudah tinggal bersantai di pantai saja mereka yang lanjut mainan, ahaha.

Kalau diajakin ke sini lagi aku mau banget, udah indah, durasi perjalanan juga lumayan sebentar, snorkelingan juga mudah dan ramah untuk anak-anak banget.

Aah, yang jelas Gili Nanggu dan Gili Kedis ini membuat aku jatuh cinta sama Lombok!

Mau tau tempat wisata Lombok yang cocok dikunjungi bersama anak-anak? Coba baca lengkapnya di "Tempat Wisata Lombok Yang Cocok Dikunjungi Bersama Anak-anak" yaa :)