Traveling

Ide Liburan Cara Aku dan Suami untuk Bulan Madu di Bali

Belum hilang euforia bulan madu aku dan suami kemarin, aku udah kepikiran aja ide liburan cara aku dan suami untuk bulan madu berikutnya, ahaha.

Sebetulnya sih ini karena kemarin belum sempet ke beberapa tempat yang aku inginkan. Kepikiran dan udah jadi wishlist sih, tapi belum sempat kami lakukan karena waktu yang terbatas.

Makanya aku jadi bikin itinerary dulu saja, siapa tau akan datang waktunya lagi untuk kami bisa berbulan madu seperti yang aku inginkan ini ya kaan, hehehe.

Menemani Suami Kerja di The Trans Resort Bali

Sunset di Trans Resort Bali
Sunset di rooftop The Trans Resort Bali

Maklum ya, kemarin itu kan sebetulnya bukan yang bulan madu betulan, tapi ngintilin suami kerja yang akhirnya jadi bulan madu sekalian. Jadilah kami puas jalan-jalannya sekitar sehari saja dari total waktu 4 hari 3 malam yang kami habiskan di Bali.

Sisanya kami menghabiskan waktu di hotel The Trans Resort Bali sebagai bagian dari acara suami.

Lumayan siih The Trans Resort Bali sendiri sudah merupakan hotel mewah yang cocok untuk bulan madu sebetulnya. 

Jadi walaupun waktunya full untuk acara, bisa lah curi-curi waktu untuk menikmati fasilitas hotelnya, terutama jacuzzi-nya, hehehe.

Setelah 11 Tahun Menikah

Iyaa, kami baru 11 tahun menikah dan baru kemarin kami yang puas melakukan perjalanan tanpa anak-anak. Selama ini kalau jalan-jalan ya hampir pasti bareng anak-anak semua, mau anak masih 1, udah 2, bahkan 3 pun ya kami lakukan bareng mereka.

*klik di tiap foto untuk ulasan tempat wisata lainnya deh 😉

Kecuali waktu aku dan suami umroh sih. Umroh itu kami lakukan saat aku hamil anak ketiga. Lumayan agak-agak bulan madu juga sih, tapi gak kepikiran bulan madu karena kan niatnya ibadah umroh yaa, bukan yang senang-senang. 😀

Jadinya sudah beberapa waktu ini kami juga rasanya pengen lagi jalan-jalan berdua lagi gitu, memperkuat kembali bonding yang terjalin antara suami istri. “Membangun cinta” kembali gitu lah istilahnya #uhuy.

Bulan Madu Impulsif Nan Tak Terlupakan

Maka, saat suami direncanakan menjadi pembicara dan acaranya ada di Bali, dia langsung mengusulkan ide supaya aku juga ikut, tapi tanpa anak-anak. 😀

Lalu karena acaranya sudah 3 hari 2 malam, kami memperpanjang liburannya juga tidak terlalu lama. Jadilah total waktu kami di Bali hanya 4 hari 3 malam. Agak-agak impulsif tapi tetap memanfaatkan waktu lah ya supaya kami bisa punya kesempatan berbulan madu, hehehe.

Baca kegiatan road trip aku dan anak-anak ke Bali juga yuk. Ada itinerary-nya juga untuk jadi inspirasi kalian yang mau mengajak anak-anak liburan ke Bali.

Gak mau kelamaan juga akunya, karena khawatir sama anak ketiga. Soalnya baru ini pertama kalinya dia kami tinggal pakai menginap, biasanya sih kami hanya pergi kencan seharian saja, jadi bukan yang dia tidur tanpa aku.

Alhamdulillah kemarin berjalan lancar sih.

Walaupun akhirnya waktu bebas kami hanya seharian, tapi ternyata bulan madu kemarin lumayan seru karena beberapa hal impulsif. Ini dia yang kami lakukan selama sekitar 2 hari 1 malam terakhir di Bali kemarin.

Menginap di Asa Bali Luxury Villas & Spa

Saat merencanakan extend-nya kami di Bali, kami juga mulai memilih akan menginap di mana. Browsing-browsing di Traveloka dan mencari penginapan yang ada private poolnya.

Kolam Renang Asa Bali Villas & Spa

Di Traveloka memang banyak banget pilihannya ya, bisa lihat pilihannya dari peta pula, jadi kami tau tempat persisnya ada di mana dan harganya berapa. Dekat pantai atau dekat kota, segimana jaraknya dengan bandara nanti, dan apakah jaraknya juga dekat dengan tempat acara kami nanti.

Bikin lebih maksimal untuk merencanakan liburan sih karena bisa membandingkan harga dan lihat lebih jelas mengenai hotel-hotel yang jadi incaran. Ayo deh rencanakan liburan di Traveloka lagi, banyak promonya lho! ahaha. Promo is a must ya xp

Kami gak mau pergi ke daerah Ubud atau utara lagi supaya pulangnya gak kelamaan atau terburu-buru. Makanya kami cari yang di daerah Seminyak saja, berhubung tempat acara suami juga di Seminyak ya kan.

Memesan Asa Bali Villas di Traveloka

Pilihan kami akhirnya jatuh ke Asa Bali Luxury Villas & Spa. Ratingnya cukup bagus dengan harga yang masih masuk budget kami, hehe.

Setelah check in, kami bersantai sejenak. Awalnya sih aku mau berenang, tapi akhirnya gak jadi karena agak-agak takut sama kolamnya, wkwkwk.

Setelah bersantai, kami lalu memikirkan rencana selanjutnya mau ke mana lagi. Berhubung memang masih belum ada rencana apa-apa sih.

Oiya, Asa Bali Luxury Villas & Spa ini juga sudah aku review di sini.

Menyewa Motor dan Mengunjungi Monumen Peringatan Tragedi Bom Bali

Suami pengen banget ke Warung Makan bu Oki, terkesan karena saat terakhir makan di sana pada waktu road trip bareng anak-anak, suami suka banget sama makanannya.

Lalu aku terpikir untuk menyewa motor deh untuk merealisasikan rencana wisata kuliner kami itu, ahaha.

Langsung googling dan cari penyewaan motor terdekat. Aku hubungi dan ternyata responsif banget. Bahkan dia yang mengantarkan langsung motornya ke Asa Bali, bukan kami yang harus ke sana gitu.

Yaudah, setelah motor kami dapat, kami langsung cuss pergi deh.

Dalam perjalanan ke sana, tadinya kami hampir mau menikmati sunset di pantai Kuta. Tapi melihat lalu lintas yang lumayan padat, akhirnya gak jadi main ke pantai, ahaha.

Tapi kami sudah cukup dekat dengan monumen peringatan bom Bali, jadi mampir beberapa menit deh ke sini.

Tugu Peringatan Bom Bali

Ternyata seperti inii toh Monumen Peringatannya.

Setelah puas foto-foto, kami lanjut deh ke Warung Makan bu Oki yang ada di daerah Kuta.

Kulineran di Warung Nasi Ayam bu Oki

Akhirnya kami menemukan Warung Nasi Ayam bu Oki yang ada di daerah Kuta. Akhirnya pula keinginan suami terkabulkan untuk makan di sini.

Kami memesan 2 porsi nasi ayam lengkap dengan total harga 65.000.

Nasi Ayam Lengkap

Ternyata porsinya buanyaakk. Dan ternyata aku gak habis, huhuhu. Akhirnya yang sisa ya kami bawa pulang deh. Malam sebelum tidur, nasi yang dibungkus tersebut dimakan sama suami lagi, ahaha.

Warung yang di Kuta sini lebih kecil dibanding yang waktu itu kami datangi, di daerah Nusa Dua. Terlebih lagi, karena kami sampai sana sudah agak malam, jadi sudah agak sepi juga tempatnya.

Mengejar Sunrise dan Bersepeda di Sanur

Keesokan paginya, lagi-lagi kami impulsif untuk iseng mencoba mengejar Sunrise ke Sanur. Tadinya gak berniat, tapi karena sehabis sholat subuh masih belum ada rencana, ya kenapa gak kita manfaatkan motor yang telah kita sewa tadi saja untuk berjalan-jalan sedikit? hehehe.

Jadi yasudah deh kami ke Sanur. Sampai Sanur sudah agak terang sih, tapi lumayan lah.

Sunrise di Sanur

Ternyata pantai Sanur juga sudah cukup ramai dengan pengunjung. Ternyata juga, di pantai Sanur sudah tersedia track jogging/biking. Jadi, kita bisa olahraga pagi-pagi sambil menikmati segarnya angin pantai di Sanur.

Melihat banyak yang bersepeda di lintasan tersebut, kami juga jadi kepikiran kayanya asik juga ya sepedaan. Begitu berjalan sedikit, kami bertemu donk sama penyewaan sepeda. Semesta mendukung ya, ahaha.

So, kami sewa 2 sepeda untuk beberapa menit. Harga sewanya 15.000/sepeda untuk 1 jam.

Jalur Sepeda dan Jogging di Sanur

Setelah cukup jauh sepedaan, kami balik lagi dan memutuskan untuk pulang serta sarapan di Asa Bali.

Bersepeda sepanjang pantai Sanur ini walaupun impulsif malah jadi menambah keseruan jalan-jalan berdua kami, dan jadi hal yang lumayan tak terlupakan 😀

Setelah sampai Asa Bali lagi, sekitar jam 9 pagi kami selesai sarapan, aku langsung packing untuk pulang. Selesai deh bulan madu impulsif ini, hehe.

Itinerary Bulan Madu Selanjutnya di Bali

Ternyata banyak juga yaa yang kami lakukan.

Banyak, karena setelah diingat-ingat, semuanya seruu dan pastinya akan meninggalkan kesan yang mendalam dan tak terlupakan, terutama buat aku yaa, hehehe.

Tapi, berhubung kemarin waktunya memang terbatas, jadi masih kepikiran banget beberapa tempat yang aku inginkan namun belum sempat dikunjungi di Bali.

Maka dari itu, aku masih saja punya keinginan untuk bulan madu yang memang diniatkan untuk bulan madu ke Bali.

Baca juga Pengalaman kami naik pundak Wisnu di GWK Cultural Park yuk.

Kenapa Bali (lagi)?

Kenapa ke Bali lagi, gak mau ke tempat lain gitu?

Gini ya, Bali tuh raasanya memang cocok banget untuk liburan kan yaa, apalagi bulan madu. Pulau Bali rasanya menampilkan pesona tersendiri, pulau yang indah dan menawan hati bagi para pengunjungnya.

Rasanya di sana itu setiap hari tuh libur, tidak mengenal hari kerja. Pantas saja banyak teman kami yang WFB (Work From Bali), karena kerja tapi serasa liburan.

Bali juga jadi tempat yang membawa kenangan tersendiri buat aku dan suami. Karena pertama kali kami ke sini memang membawa kenangan yang menyenangkan. Suami dengan teman-teman sekolahnya, aku dengan teman-teman Kempo.

Jadi, Bali merupakan tempat yang, selain destinasi liburan, juga tempat yang mempunyai kenangan di hati kami masing-masing.

Itinerary Liburan Cara Aku untuk Bulan Madu ke Bali

Selain itu, aku juga masih penasaraaann sama tempat-tempat yang memang jadi wishlist aku ini. Makanya wishlist ini sudah aku bikin dalam bentuk itinerary supaya kalau ada kesempatannya ya bisa tinggal eksekusi.

Itinerary yang aku rencanakan ini kira-kira membutuhkan sekitar 4 hari 3 malam. Begini kira-kira wishlist aku nanti:

Hari Pertama: Check In Villa Ubud dan Main ATV di Ubud

Yap, hari pertama akan menjadi hari keberangkatan kami sekaligus check in di penginapan tujuan kami. Rencananya mau kami mulai dari daerah Ubud karena aku mupeng banget sama aktivitas ATV yang menyusuri sungai di daerah Ubud ini.

Semenjak melihatnya di instagram, aku langsung punya keinginan mengajak suami untuk melakukan kegiatan ini berikutnya ke Bali.

ATV di Ubud

https://www.atvubud.com/

Sebetulnya mau bersama anak-anak juga sih, tapi kegiatan ini hanya boleh dilakukan oleh 12 tahun ke atas, jadi kalau bersama anak-anak, nunggu anak terakhir 12 tahun dulu deh baru kami bisa bareng-bareng ke sini, haha.

ATV menyusuri sungai ini diperkirakan akan menghabiskan waktu sekitar 1,5 – 2 jam. Jadi setelah check in, kami bisa main ke sini sampai sore lalu makan malam di villa, atau wisata kuliner di tempat makan halal terdekat.

Hari Kedua: Jalan Pagi di Campuhan Ridgewalk, Main Reverse Bungy, dan Menginap di Nusa Dua

Keesokan paginya, aku mau kami berjalan-jalan di Campuhan Ridgewalk. Lagi-lagi ini karena terakhir kami ke Bali, kami belum jadi puas untuk menikmati alam Campuhan.

Pasalnya, saat kali terakhir kami ke Ubud, kami memang sempat sih ke Campuhan ini bersama anak-anak. Namun, berhubung kami juga mau ke Tegalalang, akhirnya kami terpaksa hanya beberapa menit saja di Campuhan dan langsung menuju Tegalalang.

Kedua tempat itu sama-sama membutuhkan fisik yang lumayan soalnya ya, sama-sama dinikmati dengan berjalan kaki. Makanya kami hanya pilih salah satu saja, supaya anak-anak tidak kelelahan berjalan 🙂

Campuhan Ridge Walk
Mampir Sebentar di Campuhan Ridge Walk

Kali ini, aku mau menikmati sejuknya udara pagi Ubud sambil menikmati alamnya yang menyegarkan di Campuhan Ridgewalk. Karena di sini memang cocoknya untuk jalan pagi.

Siangnya kami check out dan menuju daerah Kuta terlebih dahulu, soalnya kami mau mencoba wisata yang cukup ekstrim, yaitu Reverse Bungy di sekitar Legian, tepatnya di 5GX Reverse Bungy Bali.

Reverse Bungy Bali

Aku mau banget ke sini karena baca blog dcatqueen (https://dcatqueen.com/wisata-bali-butuh-yang-ekstreme-cobain-5gx-reverse-bungy-bali/), ahaha. Gampang banget punya keinginan ya anaknya ya aku mah ya, ahaha.

Sebetulnya sih kemarin kami juga melewati tempat ini dan aku memang sudah menyampaikan keinginan ke sini pada suami. Tapi akhirnya dari awal kami memang memutuskan belum ke sini karena harganya yang cukup pricy.

Makanya, kalau direncanakan dari jauh-jauh hari gini kan bisa ya kita tabung dulu dananya untuk melakukan semua wishlist aku ini yaa, hehehe. Aamiinn.

Setelah puas bermain di 5GX Reverse Bungy Bali, kami lalu menuju Nusa Dua untuk lanjut check in ke penginapan selanjutnya di pinggir pantai Nusa Dua. Saat road trip bersama anak-anak tahun lalu, aku suka banget menginap di pinggir pantai Nusa Dua soalnya.

Ya gimana gak suka ya, mau ke pantai gak perlu repot, tinggal turun aja lalu menuju pantai. Jadi mau bolak balik ke pantai beberapa kali dalam sehari juga hayuk, ahaha.

Hari Ketiga: Main Parasailing di Nusa Dua

Keesokan paginya, aku mau mengajak suami untuk melakukan watersport di Nusa Dua. Atau di mana saja jadi sih yang penting ada parasailing-nya, ihihi.

Parasailing Bali

Pernah sih di tahun 2018 aku naik flying fish dan ditawari juga untuk naik parasailingnya. Tapi karena waktu yang dihabiskan untuk flying fishnya sudah cukup lama, aku menolak parasailing. Ya disimpan untuk kali berikutnya lah ya, itung-itung doa untuk bisa selalu balik lagi ke Bali 😀

Iseng nyari di Traveloka ternyata ada juga tiket untuk Parasailing ini di Nusa Dua. Oke, berarti nanti kami rasanya akan pesan di sini saja, lumayan yaa harga segitu untuk berdua 😀

Harga Parasailing di Traveloka

Sore harinya mungkin kami mau kulineran, juga sambil beli oleh-oleh untuk anak-anak dan keluarga lainnya.

Hari Keempat: Melihat Sunrise dan Menikmati Fasilitas Hilton Bali Resort

Hari terakhir, kami mau flight yang agak sore agar paginya bisa menikmati fasilitas hotel pinggir pantai sampai puas. Kan sayang yaa hotel di pinggir pantai dengan pemandangan dan fasilitas yang sudah cukup sempurna kalau tidak dinikmati.

Hilton Bali Resort
Foto dari Traveloka

Anw, tadi aku belum menyebutkan pilihan hotel kami di Nusa Dua kan yaa, hehe.

Pilihan hotel kami kali ini adalah Hilton Bali Resort, hotel bintang 5 yang berada persis di pinggir pantai Nusa Dua. Akses langsung ke pantai ini memang jadi salah satu daya tarik utamanya.

Seperti biasa, kami akan memesan lewat Traveloka juga, siapa tau nanti dapet harga di saat lagi promo ya kan, hehehe.

Wishlist Hotel Nusa Dua
Memesan Hilton Bali Resort di Traveloka

So, pagi-pagi rasanya mau menikmati sunrise juga, namun kali ini tidak pakai khawatir sunrisenya terlewat. Soalnya langsung jalan aja kan ke pantainya, gak perlu waktu 20 menitan lagi untuk bisa langsung ke pantai.

Setelah itu mungkin mau main sepuasnya di pinggir pantai serta mau berenang di kolam renang hotelnya. Setelah puas berenang, aku mau berendam di bath tub kamar sambil bersantai.

Wah, membayangkannya saja sudah cukup memuaskan yaa, apalagi kalau benar terwujud. 😀

Bulan Madu Demi Mewujudkan Keluarga yang Sakinah Mawaddah wa Rahmah

Semoga, semoga, semoga, itinerary aku ini bisa terwujud agar kami bisa bulan madu yang betul-betul bulan madu. Bepergian yang memang diniatkan untuk bulan madu dari awal, bukan yang sekalian seperti kemarin, ehehe.

Itinerary ini memang agak ekstrim ya, tapi memang semacam inilah bulan madu yang kuinginkan, liburan cara aku dan suami. Kami yang menentukan keseruan kami dan kebahagiaan kami sendiri.

Soalnya kami tau, kami berdua memang butuh bulan madu untuk menjaga agar rasa cinta antara kami tetap menyala sepanjang pernikahan.

Karena jatuh cinta itu perkara mudah, tapi menjaga rasa cinta itu tetap ada yang susah.

Makanya harus selalu diusahakan bersama 🙂

Walaupun sudah punya anak, kami berdua tetap pasangan yang masih saling membutuhkan satu sama lain dan saling menjaga satu sama lain.

Kami juga ingin menunjukkan kepada anak-anak kalau relasi yang sehat antara suami istri akan menghidupkan suasana keluarga. Happy parents raise happy kids yes?

Pada akhirnya, usaha yang kami lakukan berdua dalam menjaga hubungan dan rasa cinta di antara kami dalam bentuk bulan madu ini adalah demi mewujudkan keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah. 
Keluarga Sakinah - Aamiin

Semoga bisa dijadikan contoh oleh anak-anak kelak saat mereka menjalin hubungan di kemudian hari. Aamiiinn.

Kalian juga punya liburan cara kalian yang diinginkan donk pastinya.

Gak harus ke tempat yang jauh ataupun tempat yang sedang populer. Cukup ikuti kata hati kalian, kalian mau pergi ke mana, itulah tujuan kalian.

Yuk deh mulai susun rencana dan mulai direalisasikan selangkah demi selangkah supaya liburan #LifeYourWay kalian segera terwujud. 😉

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

39 Comments

  1. Maasya allah komplit banget itinary nya. Aku belum pernah menjejak di Bali. Jadi tergerak buat masukin tempat-tempat yang ditulis di sini ke wishlist biar nanti pas kesampean ke Bali bisa berkunjung juga

    1. Aamiin.. makasih mbaak, semoga bisa membantu kalau ke Bali nanti yaa, hehehe.

  2. Wah mupeng banget bisa jalan dan bulan madu lagi nih tanpa anak-anak mba..di rumah anak2 tuh ga bisa banget liat aku sama suami beduaan wong pengen ke angkringan aja nih anak2 sengaja bingits tidurnya malam jam 10 wkwkwk semoga kalau udh gedean bisa ditinggal. krn suami blm pernah ke Bali sementara aku ke Bali dulu urusan kerjaan haha

    1. ahahaha, sengaja banget yaa gak tidur tidur yaa, ahaha. Aamiin, semoga segera terlaksana juga mbaak, bisa bulan madu ke Bali bareng suami 😀

  3. Sukaa membaca ini … iya sih yaa penting juga punya waktu privat dengan suami berdua saja. Nanti akan menambah rasa sayang dan saling membutuhkan antara keduanya. Semoga samara selalu ya, Mbak.

    1. Aamiin aamiin, makasih banyak mbaakk 😀

  4. Iya, kalau direncanakan jauh-jauh hari, dananya pun bisa dipersiapkan dari awal. Jadi menjalani honeymoon kesekian kali juga tenang.

    Semoga semua wishlistnya bisa tercapai ya mbak, untuk urusan tiket transportasi dan hotel, emang bisa dipercayakan sama traveloka aja.

    1. Aamiin. iyaa, kalau direncanakan dari jauh jauh hari, jadi lumayan bisa menabung dulu yaa, hihihi

  5. yes yes banget aku setujuuu ti, akoh napa jadi deg2an siiih wahahaha, tiiii
    kalau ke pantai sama bocil hadeh nggak mau udahan yaa.
    Itu nasinya enak bangeeet. Pengin ke Bali juga deh duaan :p tapi anak2 tuh protes :))
    itinnya bisa dipakeee nih, Traveloka cakeeeep ya, banyak fitur jg plus diskon2

    1. iya banggeett Ciii, anak-anak suseh diajak lepas sama pasiirr, ahaha. Cuss ikutin itinnya kalau ada niatan bulan madu ke Bali juga, semoga anak2 bisa ditinggal nanti, ihihi.

  6. Huwaaa, mau banget aku ke Bali berdua sama suami, cuma emang ya, harus ada support system buat nitip 3 anak, dan harus ‘tega’ juga, kadang akunya yang suka kepikiran sama anak2 sih, wkwkwk, padahal waktu berdua sama pasangan wajib ada ya buat ngejaga hubungan

    1. iyes, betul mbak. support system ini yang menentukan banget bisa enggaknya kita bulan madu yaa. lha itu, aku juga kepikiran sama anak itu pas hari hari terakhir, ahaha.

  7. Bali ambience nya emang romantic abiiisss
    Siapapun pasti mupeng ke Bali
    Cuss pakai Traveloka makin ciamiik

  8. Baca ini jadi teringat memori Campuhan Ridge Walk.
    Destinasi itu asli terukir banget di hati.
    Jadi pengen share lagi di status WA.
    Hahaha.

    Setuju.
    Ke Bali sepertinya memang tak cukup hanya sekali!

  9. Ehem. Senangnya lihat pasangan yang bahagia sekeluarga. Kalau udah ada anak itu, ninggalinnya gak enak ya, kepikiran mulu, Tapi, sebagai pasangan jg butuh banget berduaan, biar kemesraan tetap terjaga.

  10. uwaaa….senangnya bisa bulan madu. Ini tuh priviles loh,,soalnya ga semua pasangan bisa bulan madu lagi setelah sekian tahun menikah dan punya anak-anak hehehe. Saya dan suami belum dapat nih kesempatannya hahaha..Kayaknya ntar lagi ketika anak2 uda gede. Soalnya di sulung yg baru SMP aja uda pilih2 kalau diajak pergi2. Yg bungsu yg masih suka mau ikutan. Tapi kalau ke Bali, saya penginnya sekeluarga dulu sih. Soalnya anak2 belum pernah nginjak Bali.

    1. bener banget mbak, ini tuh priviledge banget yang belum tentu bisa dinikmati oleh semua pasangan. iya yaa, kalau anak2 udah gede juga nanti bisa berduaan terus juga sih yaa, anak2 udah sibuk sama acaranya masing2 soalnya, ahaha

  11. aku udah 13 tahun nikah malah belum honeymoon hehehhe jadi pengen ah honeymoon, tahun depan kali ya

  12. Kayak diingatkan untuk bulan madu lagi selama baca cerita mba Isti. Belum pernah ke Bali hanya berdua dengan suami, terakhir road trip juga jaman anak-anak masih kecil. Eh tahu-tahu sekarang mereka udah dewasa. Jadi pengen juga sepedaan di Pantai Sanur sama menikmati suasana Campuhan Ridge Walk. Harus pesan tiket hotel di Traveloka jauh hari dan mesti kesana saat bukan masa liburan pasti seru

  13. Bali adalah tempat sempurna untuk bulan madu ya mbak
    Wah komplit banget sudah buat itenerary nya
    Kalau pakai Traveloka, acara bulan madu di Bali makin mudah ya

  14. Wah, ternyata usia pernikahan kita nggak beda jauh mba, saya ke 13 tahun ini. Rasa rasnya memang perlu penyegaran dengan honeymoon after married ya. Btw itu nasi ayam but Oki emang nikmat banget, terakhir kesana saya tahun 2016

  15. aduuuh jadi kangeeen Bali nih mba.. selalu ada banyak kegiatan seru di sana. Terakhir ke Bali kami sempat nginep di Hilton Nusa Dua juga sama resort di Ubud.. aah, seneng bangeet

  16. Seru banget Mbak kisah perjalanannya dan tentunya pasti akan mendapat kenangan yang indah menjalin kedekatan antar suami istri

  17. Meskipun udah punya anak, tapi bulan madu berdua atau sekedar kencan tuh penting banget, aku udah mau 10 tahun, tapi belum bulan madu (lagi).. Hehehe

  18. Semoga terwujud buat honeymoon ke Bali lagi. Memang kalau menikah tuh kudu punya waktu hanya berdua dengan pasangan. Jadi bisa ngeratin perasaan apalagi pasti di hari lain punya kesibukan tersendiri

    1. iya aamiiin 😀

  19. duh mupeng nih liat hotelnya. enak banget buat staycation keluarga. kayaknya harus direncanain nih honeymoon ke sini

  20. Ide liburan berduanya boleh juga nih dicontek. Pasangan yg udh punya anak remaja lebih sering berduaannya nih hehee… Belum pernah ke Bali berdua pulak. Ide parasailingnya pengin banget cobain.

    1. ahaha iyaa, kebayang mbak. kalau udah remaja, anak2 malah gak mau ikut yaa biasanya, udah sibuk sama urusannya masing-masing sih yaa xp

  21. Private time bersama pasangan itu harus ada ya maak …supaya hubungan menjadi harmonisss selalu… semoga sekinah mawaddah warrahmah

  22. Aku simpen itinerary di Bali yaa walau ga tahu kapan bisa jalan bareng suami berdua. Kayaknya emang paling enak muter-muter Bali naik motor jadi bisa nyelip-nyelip apalagi di jalanan kecil kayak Kuta gitu kan rame.

    1. iyaa mbak, kemarin kerasa banget pas di Kuta. Saat macet, naik mobil puanjang banget, naik motor bisa nyelip2 akhirnya jadi bisa ke mana-mana deh 😀

  23. Nyesss banget sama quotenya..
    Ya, menjaga cinta ini membutuhkan hati yang bahagia dan sama-sama ridho. Seneng banget liat liburan seru di Bali begini.. Memang merindu sekali suasana travelling yaah.. Untuk menjaga banyak hal..

  24. Kita kayaknya sama sih tipe traveling nya mba, suka yg ekstreme 😄😄. Krn aku juga gitu, ga suka kalo terlalu biasa. Tiap traveling pasti cari tau di sana ada aktifitas ekstremenya atau ga. Kalo ga ada, baru deh beralih ke wiskul 😄.

    Reverse bungy yg di Bali ini aku seneng, Krn jadi ga perlu ke singapur kalo main ini. Tadinya aku main di singapur terus mba. Mana lebih mahaaaal. Yg di Bali agak murah kalo dibandingin ya Ama sing.

    Mba nikahnyab2011 juga ya? Sama2 11 tahun pernikahan kita 😁. Dari awal nikah aku udh bikin perjanjian Ama suami, harus ada waktu dalam setahun, minimal sekali, di mana kami bisa travelinh hanya berdua. Itu kami anggan bulan madu atau refresh hubungan. Anak2 syukurnya ada babysitter yg terpercaya sih dari mereka lahir dulu. Jadi aku tinggalin Ama babysitter nya. Jalan Ama anak juga ada, tapi jalan berdua stiap THN ttp harus ada, itu kalo aku 😁😄.

    Jadi kangen Bali juga baca ITIN di atas. Dan aku pun pengeeen coba atv nya itu. Ga tau deh provider yg aku incer sama ga ya Ama yg di atas. Aku follow IG nya kemarin itu, Krn liat reels nya Ernest Prakasa pas main di sana. Kayaknya seru Ama anak2 😄

    1. ahaha iyaaa aku juga 2011 nikahnya, tapi gak pakai perjanjian harus setiap tahun bulan madu, ahaha, gak kepikiran xp
      Alhamdulillah banget ini baru tahun ini bisa dibantuin ponakan untuk sama2 mendidik anak dari rumah deh, jadi kami bisa punya kesempatan bulan madu.

      Nah iya, yang ATV kayanya aku juga liat IGnya Ernest deh, kayanya seruu banget, kan jadi pengeeenn, ahahaha. semoga masih ada juga sampai anak terakhir bisa diajak ikutan main ya, ihihi

  25. Wuiih asiknya… Anak-anak masih kecil tapi udah bisa ditinggal ya. Ini aku belum kesampaian liburan berdua aja sama suami, meskipun anak-anak udah besar. Ada rasa kasian kalo ga ngajak mereka main di pantai dan makan-makan wkwkwk. Tapi aku pengen juga mungkin nanti liburan berdua aja sama suami.

  26. Aku terakhir bulan madu tahun 2018 kalau ga salah, ke Ubud. 5 hari dan saat itu baru 2 anak sih jadi masih agak santai 2 anak ditinggal di Jogja ada ortu dan pengasuh juga. Pingin sih ke luar pulau lagi tapi belum tahu mau kemana. Kalau ke Bali memang Campuhan, Tegalalang, Sanur dan lainnya jadi pilihan oke ya. Kalau ajak anak pingin ke Bali Zoo

    1. wah asik yaa alau bisa punya kesempatan bulan madu kayak gitu mbak, hehe. Iya, Bali Zoo dan Bali Bird Park oke tuh untuk ngajak anak-anak 😀

  27. ke bali memang tiada duanya ya mbak,… indah banget

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.