Pantai Tanjung Aan ini menjadi tempat singgah pertama saat kami ke Lombok di awal tahun kemarin. Berhubung jaraknya memang lebih dekat dari bandara dibanding dari Mataram, jadi begitu mendarat dan bertemu dengan adik ipar, kami langsung menuju ke pantai ini.
Walaupun namanya “Tanjung Aan”, tapi sebetulnya pantai ini merupakan sebuah teluk sih (laut yang menjorok ke darat). Entah kenapa malah dinamakan “Tanjung” yaa, haha.
Lokasi Tanjung Aan
Tanjung Aan berada di Lombok bagian tengah dan dekat sekali dengan pantai Kuta Mandalika.
Jarak dari bandara ke Pantai Tanjung Aan ini hanya sekitar 30-45 menit saja. Kalau dari kota Mataram, kita membutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam untuk mencapai ke pantai Tanjung Aan ini.
Makanya tadi kami memutuskan untuk ke sini terlebih dulu ya dibanding langsung ke Mataram. Kami akan menginap di Mataram selama 6 hari ke depan soalnya π
Anw, begitu kami sampai bandara, adik ipar sudah menunggu lengkap dengan mobil yang sudah kami sewa sebelumnya untuk bepergian. Jadilah kita bisa langsung menuju ke pantai Tanjung Aan ini.
Sebenernya saat kami ke pantai ini, aku agak-agak masih belum percaya kami ada di Lombok sih, jadi masih jetlag gitu, wakaka. Apa deh ya Jakarta-Lombok aja pake jetlag xp
Jadi, aku yang ngikut-ngikut aja sama adik ipar mau jalan ke mana. Lupa dengan itinerary yang sudah kami susun, yang memang di hari pertama ini kami mau ke pantai Tanjung Aan.
Ramai
Begitu sampai sana, aku kaget karena ternyata pantai ini sedang ramai. Kata adik ipar sih, hari itu hari paling penuh.
Mungkin karena hari terakhir liburan sekolah yaa, jadi semua seakan mau memanfaatkan hari tersebut untuk berlibur sedikit lagi, hehe.
Walaupun begitu, kami Alhamdulillah mendapat spot yang enak, baik untuk anak-anak main di pantai pun untuk kami bisa bersantai di saung yang tersedia untuk makan siang.
Fasilitas Pantai Tanjung Aan
Fasilitas umum yang ada di Pantai Tanjung Aan ini diantaranya:
Area parkir
Sulit menjelaskan sih, area parkir ini rasanya bisa di manapun selama ada akses ke pantai. Kebetulan kami kemarin parkir di bagian pantai yang tidak berkarang dan ada tempat untuk mobilnya juga.
Jarak dari parkir ke pantai tuh deket banget, jadi kami bisa bolak balik ke mobil untuk mengambil barang yang ketinggalan.
Aku sih yang bolak balik karena Nawa Nara ternyata mau main basah-basahan, jadi harus mengambil baju ganti mereka di mobil dan balik lagi meletakkan baju basahnya, ahaha.
Biaya parkirnya 10.000 per mobil dan 5.000 per motor.
Kebetulan kemarin kami sudah menyewa mobil sejak sebelum berangkat ke Lombok, jadi kami membayar 20.000 untuk 2 mobil.
Warung-warung makanan dan minuman sederhana
Harus ada sih ini mah ya di tempat wisata. Ya soalnya pasti akan ada aja yang lapar atau haus. Di mana ada keramaian, di situ cocok untuk buka warung makan ygy.
Kami saja kelupaan membawa stok minuman, jadi di sana kami membeli air mineral cukup banyak.
Plus, jangan lupakan kelapa yaa. Di pantai enak banget minum air kelapa lalu mengerok bagian buahnya untuk dicemil.
Sebetulnya untuk makan berat, adik ipar aku ternyata sudah menyiapkannya. Jadi kami gak harus beli di pantai. π
Saung atau tempat beristirahat berpayung jerami
Beneran deh, memang seenak itu sih pantainya untuk menghabiskan waktu dan bersantai. Banyak disediakan tempat duduk-duduk, baik itu berupa saung, tempat santai berpayung jerami, sampai bantal-bantal bean bag.
Walaupun kami ke sana saat matahari sedang terik, tapi karena banyak tempat istirahat, jadi kami masih oke oke aja. Anak-anak malah asik banget main tanpa kepanasan, ahaha.
Saung atau tempat duduk berpayung jerami ini juga gak hanya ada di satu spot ya, melainkan menyebar dari ujung satu ke ujung lainnya.
Toilet
Sekaligus kamar mandi. Malah ada keran untuk bilas saja kalau kita gak terlalu kebasahan ya.
Berhubung anak-anak tadi nyemplung-nyemplung di pinggir pantainya, jadi ya harus aku mandiin lah, haha.
Kamar mandinya khas pantai sih.
Maksudnya, tipe kamar mandi yang penting ada gitu. Agak bau dan buat aku sih kurang nyaman, hehe. Tapi ya lumayan lah untuk memandikan anak-anak aja mah yaa π
Kalau soal kamar mandi, aku lebih suka di Gili Nanggu. Walaupun sama-sama kamar mandi semen gitu aja, tapi di Gili Nanggu tuh bersih dan cukup nyaman.
Aktivitas
Ke pantai ya aktivitasnya ya gitu aja kan? Main pasir sambil berkejaran dengan ombak atau ya bersantai saja.
Eits, jangan salah lho. Walaupun memang “hanya pantai” tapi ternyata banyak juga yang bisa dilakukan di Tanjung Aan ini.
Main pasir
Pastilah ini jadi incaran anak-anak kalau ke pantai, main pasir!
Apalagi pantainya memang selebar itu. Lebarnya ada kali 10 meteran mah. Jadi kami duduk-duduk di saung yang cukup jauh dari laut.
Anak-anak sih mainnya di pinggir lautnya ya. Tapi masih aman karena masih sangat terlihat oleh kami.
Sewaktu seumur Nara, Naia juga kalau ketemu pantai langsung ngedeprok lalu main pasir. Jadi gak heran kalau selama di Lombok, setiap kali ketemu pantai, Nara juga langsung anteng main pasir.
Apalagi pasir di Tanjung Aan ini ternyata agak unik.
Beda dengan pantai biasanya yang butiran pasirnya kecil-kecil, di sini butiran pasirnya bercampur. Ada yang warna keputihan dengan butiran lembut seperti tepung, Ada juga yang butiran pasirnya agak lebih besar gitu seperti merica.
Hal ini menjadikan pantai Tanjung Aan dijuluki juga sebagai pantai merica atau pantai tepung*. (sumber dari https://www.pesisir.net/pantai-tanjung-aan-lombok)
Karena pasirnya banyak yang berwarna putih, jadi pantai ini memang terlihat seputih itu dan seterang itu.
Makanya kalau siang apalagi panas terik, pantainya sangat menyilaukan mata.
Makanya suami sempat menyesal karena lupa membawa kaca mata hitamnya, karena kami memang sangat kesilauan sih π
Main Ombak
Selain main pasir, anak-anak juga suka sekali main ombak. Sengaja menuju laut, yaa gak tengah-tengah juga pastinya, lalu berlarian menuju pantai lagi saat ombak datang. Begitu saja terus menerus.
Alhamdulillahnya ombaknya termasuk yang ramah anak, karena bukan jenis ombak besar gitu. Jadi aku juga tenang walaupun jarak saung yang kami tempati lumayan jauh dari pinggir lautnya.
Ada adik ipar yang stand by dekat mereka sambil foto-foto, ihihi.
Tapi dia sampai keberisikan karena Nara teriak-teriak saat kakinya diterjang ombak, ahaha.
Berenang tipis
Yap, untuk yang mau berenang tipis-tipis di pinggir pantai juga memungkinkan banget.
Ombaknya tenang, makanya menurut aku pantai Tanjung Aan ini memang cocok banget untuk dikunjungi bareng anak-anak. Paling-paling di salah satu sisi aja yang gak bisa untuk main karena banyak karang dan lumayan tajam-tajam.
Main bola
Ini sebetulnya yang dilakukan oleh pengunjung kemarin juga. Ternyata bisa juga yaa main bola di sini asal ada warganya aja, ihihi.
Main bola juga sih yang menjadikan pantainya terkesan jadi penuh banget. Padahal setelah mereka berhenti main, pantainya jadi lumayan terlihat dan gak terlalu ramai.
Snorkeling
Nah ternyata di sini juga bisa snorkelingan!
Aku gak tau, dan berhubung baru tujuan pertama, jadi kami juga masih santai dan masih asik-asik aja mau ke mana. Begitu gagal snorkeling di Gili Trawangan, baru deh nyari alternatif snorkelingan, ahahah.
Jadi, karena memang rencananya bukan di pantai Tanjung Aan ini snorkelingannya, kami ya gak terpikir sama sekali untuk snorkeling di sini saja π
Mengunjungi Bukit Merese
Di bukit Merese, kita bisa melihat pantai Tanjung Aan secara keseluruhan, jadi pemandangan indahnya Tanjung Aan bisa dinikmati setelah mendaki sedikit.
Sayangnya kami gak ke bukit ini. Lagi-lagi karena yang lain merasa terlalu capek, ahaha. Aku juga gak engeh (lupa sih lebih tepatnya) kalau kami memang rencananya mau ke bukit Merese ini.
Tapi gapapa sih, soalnya kami cukup puas dan senang sekali akhirnya bisa ketemu dengan adik ipar yang sudah setahun pindah ke Lombok. Pindah sementara saja sih, untuk mengikuti suami yang memang ditugaskan ke Lombok.
Tips mengunjungi pantai Tanjung Aan
Berdasarkan pengalaman kami ke sana, aku punya sedikit tips dalam mengunjungi pantai Tanjung Aan ini, khususnya kalau kalian membawa serta anak-anak yaa.
- Pakai baju tipis (karena udaranya mungkin akan panas) dan nyaman
- Pakai sunblock
- Bawa topi dan kaca mata hitam (silau selain karena matahari, pasirnya yang putih juga sangat menyilaukan)
- Bawa air minum yang banyak
- Bawa makanan
- Persiapkan baju renang untuk anak (biasanya mereka suka sekali bermain ombak di tepi pantai)
Kesan terhadap pantai Tanjung Aan
Berhubung saat ke sana pantainya sedang ramai, sebetulnya aku mau ke sana lagi. Malah sempat terpikir untuk menginap di Kuta Mandalika supaya bisa ke sini lalu pulang menuju bandara juga tidak terlalu jauh.
Tapi sehari sebelum pulang, kami akhirnya malah memutuskan untuk snorkeligan di Gili Nanggu, jadi gak bisa ke sini lagi deh, hehehe.
Tapi kami memang sangat senang sih saat di sana. Soalnya kami menikmati momen berkumpulnya keluarga dengan personil yang lengkap. Lebaran kemarin saja tidak bisa seperti ini, makanya kami lumayan happy.
Anak-anak happy main pasir dan ombak, kami happy bisa berkumpul dan liburan bersama π
Kalau kalian mau tau tempat wisata Lombok yang cocok dikunjungi bersama anak-anak lainnya, coba baca secara lengkap di "Tempat Wisata Lombok Yang Cocok Dikunjungi Bersama Anak-anak" yaa :)
Ini mah anak2ku udh dipastikan langsung ngabur main pantai kalo udh liat beginian π€£. Apalagi pantainya ramah ombak. Bbrp kali aku ajakin main ke pantai, tapi ratw2 yg ombaknya gede mba, jadi memang ga berani aku lepas utk main air. Makanya mereka jarang main air di pantai.
Bbrpa kali pernah denger nama tanjung Aan, tapi ga pernah datangin. Selalu gagal tiap ada rencana ke Lombok π