Seneng deh kalau wisata ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) sekarang. Sejak beberapa tahun ini selesai direvitalisasi, TMII makin mematangkan konsep green zone-nya dan makin memperbanyak fasilitas yang mendukung hal tersebut.
Akhirnya jadi makin banyak yang bisa kita lakukan juga di dalamnya, beneran jadinya untuk tempat wisata semua kalangan sih.
Memangnya wisata di TMII tuh bisa ngapain aja sih?
Sesuai dengan namanya sih yaa, Taman Mini Indonesia Indah, tempatnya memanglah memiliki artian sesungguhnya dalam memperlihatkan keindahan Indonesia dalam bentuk lebih kecil.

Selain tersedia anjungan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia, TMII juga menyediakan banyak sekali museum yang bisa mengedukasi pengunjungnya, serta juga menyediakan beberapa “kebun binatang” dalam lingkup kecil, seperti Taman Burung, Museum Komodo, juga Dunia Air Tawar dan Museum Serangga.
Ketiganya pun kini semakin bagus dan memiliki pengaturan yang lebih baik di bawah manajemen Jagat Satwa Nusantara.
Yasudah lah, langsung saja yuk aku kenalkan aktivitas apa saja yang bisa kita lakukan di TMII.
1. Keliling TMII
Keliling TMII sendiri saja sudah menjadi suatu wisata tersendiri lho sekarang. Karena kegiatan ini sekarang lumayan menyejukkan mata dan udara.

Untuk bisa keliling di dalam Taman Mini Indonesia Indah ini, kita sebagai pengunjung tidak diperbolehkan lagi menggunakan kendaraan pribadi kecuali kendaraan listrik ya.
Hal itu karena TMII ya mau mengusung tema green zone tadi, yang di dalamnya bebas polusi udara, sehingga tercipta udara yang lebih sehat bagi para pengunjungnya.
Maka dari itulah, untuk bisa keliling TMII sendiri, pengunjung juga punya berbagai pilihan kendaraan lainnya, bisa berbayar, bisa juga gratis. Pengunjung bisa memilih kendaraan yang ingin ditumpangi.
Mulai dari angling (angkutan keliling) yang gratis, atau sewa sepeda (bisa single dan tandem), sewa scooter, sewa EV Bike, juga sewa buggy car. Atau kalian juga bisa berkeliling pakai sepeda yang dibawa sendiri dari rumah atau sepatu roda 😀
Biaya sewa beberapa kendaraan keliling TMII tersebut bisa kalian cek di postingan Tidak Bisa Pakai Kendaraan Pribadi, Keliling TMII Pakai Ini Saja!
2. Naik Kereta Gantung TMII

Pertama kalinya ke TMII setelah revitalisasi, kami sampai di Taman Mini masih sangat pagi, sepertinya sih sekitar jam 7.00 pagi gitu. Sehingga fasilitas yang tersedia masih belum semuanya berjalan, termasuk angling (waktu itu sih seingat aku namanya masih wara wiri ya, sekitar tahun 2023), ahaha.
Tapi berhubung kami parkir di gedung parkir yang memang dekat sekali dengan stasiun kereta gantung, akhirnya aku sama Nara mencoba naik itu saja, walaupun tetap harus menunggu sampai loketnya buka sih, sekitar jam 8 pagi, ahaha.

Begitu jam 8, kami jadi pengunjung pertama deh yang naik kereta gantung TMII ini. Nah, tarif kereta gantungnya saat itu masih Rp50.000, yang sudah mengakomodir pembayaran menggunakan QRIS. Sekarang sih tarif kereta gantungnya jadi Rp60.000 yaa.
Oiya, itu tarif per orang lho, bukan per unit kereta gantung. Jadi kalau yang mau naik ada 3 atau 4 ya Rp60.000 itu tadi dikali 3 atau 4 deh 😀
3. Berkunjung ke Anjungan Daerah

Nah, sambil menunggu si kereta gantung tadi beroperasi pada jam 8 pagi, aku sama Nara waktu itu mampir saja ke anjungan daerah yang terdekat, hehe.
Namanya juga “Taman Mini Indonesia” kan, jadi anjungan daerahnya lumayan lengkap, mulai dari ujung Sumatera sampai Papua ada.
Di setiap anjungan daerah ini kita bisa mendapat banyak informasi sih. Hal yang paling terlihat dan menurut aku cukup utama adalah rumah adatnya.

Pengunjung TMII jadi mengetahui bentuk-bentuk rumah adat setiap daerah. Begitu memasuki anjungan dan masuk ke rumahnya, kita juga jadi tau lebih banyak mengenai baju daerahnya, makanan-makanannya, juga segala informasi mengenai budaya daerah tersebut.
Makanya ya Taman Mini Indonesia Indah ini juga favorit banget jadi tempat edutrip untuk pelajar TK atau SD. Hal ini bisa menumbuhkan rasa cintanya mengenai Indonesia sih yaa.
Aku saja yang sudah besar lumayan antusias kok melihat banyaknya budaya yang ada di Indonesia 😀
4. Berkunjung ke Museum-museum
Selain ada anjungan-anjungan daerah, TMII ini juga menyediakan banyak sekali jenis museum. Seperti museum transportasi, museum Batik, museum PLN, dan masih banyak lagi.

Di dalam setiap museum terpampang info yang cukup lengkap pada setiap bagiannya itu.
Tapi aku belum berkunjung ke museum lagi nih setelah TMII revitalisasi, terakhir kali ke museum transportasi itu saat Naia berumur 2 tahun (sekarang anaknya sudah 13 tahun xp).
Eh, kalau Museum Komodo termasuk sih, berarti baru banget sekitar 2 minggu lalu, ahaha.
5. Melihat Binatang Jagat Satwa Nusantara
Nah, Museum Komodo sendiri walaupun judulnya “museum”, namun menurut aku termasuk “kebun binatang mini” yang masuk pada grup Jagat Satwa Nusantara.
Grup Jagat Satwa Nusantara sendiri menaungi 3 tempat, yaitu Museum Komodo tadi, Taman Burung, dan juga Dunia Air Tawar dan Museum Serangga.


Menurut aku yang baru pernah ke Taman Burung dan Museum Komodo ini, fasilitasnya kini semakin baik dengan pengaturan tempat yang semakin rapi.
Koleksi burungnya lumayan lengkap di taman Burung. Malah terdapat beberapa burung yang dibiarkan bebas berkeliaran begitu saja, jadi anak-anak bisa berinteraksi dengan mereka.
Kalian bisa membaca review lengkap mengenai Taman Burung TMII ini di Melihat Gagahnya Burung Garuda di Taman Burung TMII.
Begitu pula review lengkap Museum Komodo, bisa langsung dibaca di halaman Melihat Komodo dari Dekat di Museum Komodo Jagat Satwa Nusantara TMII.
Tinggal Dunia Air Tawar dan museum Serangga nih yang belum kami datangi.
6. Menikmati Kuliner
Dalam beberapa kali kesempatan ke Taman Mini dan berkunjung ke Taman Burungnya maupun Museum Komodo, di setiap tempatnya tersedia semacam restoran gitu ya untuk melayani pengunjung yang ingin makan siang.

Begitu pula di beberapa anjungan, aku tuh sempat melihat terdapat makanan tradisionalnya di anjungan salah satu propinsinya. Kalau tidak salah, kemarin yang aku lihat tuh gudeg Jogja deh stand makanan tradisionalnya.
Selain di dalam anjungan dan aneka museumnya, di lingkungan TMII-nya pun tersebar juga stand-stand makanan, baik makanan berat maupun camilan.
Apalagi kalau pihak TMII sedang mengadakan event tertentu, makin banyak deh stand makanan yang tersedia. Makanya memang pas banget juga untuk menikmati kuliner di dalam Taman Mini yaa, ihihi.
7. Olahraga
Pada postingan “Keliling TMII Pakai Ini Saja!“, aku menyebutkan kalau kita juga bisa berkeliling dengan menggunakan kaki saja tanpa kendaraan apapun, ihihi.
Soalnya memang bisa juga dijadikan tempat untuk olahraga, baik bersama teman, maupun keluarga.
Waktu kami keliling TMII naik sepatu roda, kami pun mendapati banyak yang berolahraga di sini. Ada yang jogging, sepedaan, jalan santai, pun sepatu rodaan kayak kami. Minggu depan nih ada jadwal rolling bareng di TMII lagi dari klub sepatu rodanya Nara, ihihi.
Jadi, wisata ke Taman Mini bisa sekalian membuat badan sehat juga lah yaa dengan olahraga 😀

8. Nonton Film di Teater Keong Mas
Ada nih satu hal yang belum pernah kami lakukan di TMII, yaitu menonton di dalam teater IMAX Keong Mas.
Padahal, di sini menampilkan tontonan yang cukup menarik dan terkadang juga bisa edukatif untuk anak-anak. Jadwal tayangnya pun terpampang jelas di bagian pintu masuknya.
Padahal lagi, letaknya tuh lumayan dekat dengan parkir Selatan TMII. Jadi kalau mau ke Keong Mas juga cukup mudah dan gak perlu menyewa kendaraan lagi di TMII, jalan kaki pun cukup kalau parkirnya di parkir Selatan tersebut.

9. Menonton Pertunjukan Air Mancur Tirta Cerita
Menonton pertunjukan air mancur niiih yang masih jadi wishlist akuu.
Air mancur Tirta Cerita adalah pertunjukan animasi cerita legenda Nusantara karya anak bangsa yang memanfaatkan teknologi water screen.

Pertunjukannya juga dilengkapi dengan aransemen musik daerah, pencahayaan dan 300 drone show di setiap weekend. Udah kebayang sih bakal sekeren apa, tapi aku pribadi gak mau pasang ekspektasi apa-apa, supaya kalau beneran keren, rasa senangnya bakal sepuas itu, hehehe.
Aku udah sering banget mendengar bagusnya dan canggihnya pertunjukan Tirta Cerita ini, cuma belum ada kesempatannya.
Kalau kami sudah menonton pertunjukannya, akan aku kabarkan dan update artikel ini sih 😀
10. Menikmati Rangkaian Acara Kebudayaan Maupun Festival
Terakhir kali kami ke TMII ini, bertepatan dengan libur panjang di akhir Januari lalu. Salah satu liburnya juga karena adanya event Imlek, jadilah di TMII juga memang cukup ramai dan meriah.

Stand-stand makanan yang aku bilang sebelumnya bertebaran deh. Kami sendiri karena ke Museum Komodo, jadi malah gak sempat mencoba makanan di stand-stand yang tersedia itu, ya karena makannya di dalam Museum Komodo-nya kan.
Nah, pihak TMII biasanya menginformasikan jadwal event-event tersebut di sosial medianya, jadi kalau mau berkunjung dan melihat sendiri keseruan acara yang diadakan di sana, bisa banget ke Instagramnya TMII yaa.
Harga Tiket Masuk TMII
Daritadi sudah ngomongin aktivitas yang bisa dilakukan di TMII, memang harga tiket masuknya berapa sekarang?
Nah, harga tiketnya itu hanya Rp25.000 ya per orang, namun ada beberapa harga tiket lagi untuk kendaraan ataupun anjungan yang diminati. Kalau aku bisa rangkum, kira-kira jenis harga tiket di TMII ada:
- Tiket masuk TMII per orang: Rp25.000 per orang
- Mobil: Rp35.000
- Motor: Rp15.000
- Sepeda: Rp10.000
- Bus/Truk: Rp60.000
- Kereta Gantung: weekdays Rp50.000, weekend Rp60.000
- Museum Komodo: weekdays Rp45.000, weekend (hari libur lainnya) Rp55.000
- Taman Burung: weekdays Rp60.000, weekend (hari libur lainnya) Rp70.000
- Dunia Air Tawar: weekdays Rp45.000, weekend (hari libur lainnya) Rp55.000
Kalian bisa membeli tiketnya online dulu sih supaya lebih praktis. Bisa beli di Klook yaa. Cek deh harga tiket masuk TMII di Klook.
Harga Bundling

Nah, rupanya pihak TMII juga menyediakan tiket bundling. Jadi kalau kita sudah punya rencana nih dari awal di TMII mau ke Museum Komodo misalnya, atau Taman Burung, nah kita bisa membeli tiketnya terlebih dulu di situs resmi TMIInya.
Harga-harga dan jenis tiket bundlingnya ada beberapa juga, yaitu:
Tiket Bundling | Weekdays | Weekend |
---|---|---|
Tiket masuk TMII + Museum Komodo | Rp62.500 | Rp72.500 |
Tiket masuk TMII + Taman Burung | Rp77.500 | Rp87.500 |
Taman Burung + Museum Komodo | Rp102.500 | Rp122.500 |
Begitu lah yaa. Lumayan banget padahal tiket bundling ini, sayang aku baru tau juga kemarin, jadi ya setiap kami ke TMII mah selalu beli OTS aja.
But anw, banyak juga yaa aktivitas yang bisa kita lakukan di TMII tuh. Mulai dari keliling biasa, mengunjungi anjungan daerah, sampai olahraga dan menonton pertunjukan.
Maka dari itulah, aku tadi di awal bilang, TMII ini memang lumayan cocok untuk tempat wisata keluarga. Selain karena tempatnya yang luas, ya kegiatan yang bisa dilakukan juga beragam, jadi banyak pilihan.
Nah, hal apa aja nih yang sudah kamu lakukan setiap kamu ke Taman Mini Indonesia Indah? Sudahkah melakukan semua yang aku sebut di atas?
Yuuk cerita di komen hehehe.
Percaya gak mbak kalau aku mau ke sini hanya karena pengen obati fobia ketinggian dengan naik kereta gantung
Meski belum terwujud karena pas ke Jakarta dibawa ke Dufan sama Om
Lihat banyak aktivitas yang bisa dilakukan di TMII jadi masuk wishlist kelak bawa Trio S
Cuma kapannya gak tahu, semoga makin nambah fasilitas dan makin menarik banyak pengunjung
Sudah dari lama banget destinasi liburan tuh ke TMII sayangnya belum pas aja waktunya pengen banget ah libur lebaran ke sini, cuma masih galau pgn naik kereta dr Bandung apa bawa mobil sendiri hahaha..aku ke sini pas TK ingatan yg tersisa hny saat naik kereta gantung dan Keong Mas saja sisanya blur 😀