Beberapa waktu lalu, aku agak bingung dengan cara pesan Pizza Hut melalui aplikasi. Pasalnya, sekarang tuh kalau makan langsung di restorannya, kita tetap harus pesan melalui aplikasi Pizza Hut tersebut.
Jadi nih, kami sekeluarga beserta mama dan papa mertua makan di Pizza Hut sekitar sebulan yang lalu.
Karena kami sudah cukup sering makan di sana, jadi begitu sampai restorannya, ya kami langsung memilih tempat duduk dan meminta menunya donk ya.
Namun kami agak kaget karena waitress yang menghampiri kami tidak memberikan buku menu yang biasanya, melainkan meminta kami untuk memesan lewat aplikasi.
Dia bilang, sekarang untuk makan langsung di restoran (dine in) pun, para pengunjung diminta memesan menunya via aplikasi. Katanya sih supaya lebih cepat dan efektif.
Yasudah kami (aku sih yang kebagian memesan, haha) akhirnya mengunduh aplikasinya untuk bisa memesan.
Baca juga: Ngemil Bareng Anak-anak di Tong Tji Tea House Dmall
Sebelumnya sih memang aku sudah pernah mengunduh aplikasi dan mendaftar di aplikasi Pizza Hutnya, tapi aku uninstall karena kami lebih suka memesan online via jasa pengantaran makanan lainnya (sebut saja GoJek dan Grab xp).
Dari pengalaman memesan via aplikasi saat di restoran tersebut, aku mau cerita di postingan ini dan menginformasikan bagaimana cara pesan Pizza Hut melalui aplikasi tersebut, terutama kalau kita makan langsung di restorannya yaa.
Tempat Makan Favorit
Sebenernya nih, sejak sebelum menikah sampai punya anak kayak sekarang, Pizza Hut tuh restoran favorit banget.
Berhubung dulu aku ikut Kempo dan suka mengikuti kejuaraannya juga, jadi cukup sering berkumpul bersama atlet-atlet lain, baik yang satu dojo maupun dari dojo lainnya.
Nah, biasanya setiap habis kejuaraan, kami melipir dulu ke Pizza Hut deh untuk merayakan kemenangan ataupun merayakan usaha dan kerja keras kami dalam latihan mempersiapkan kejuaraan tersebut.
Baca juga: Nanny’s Pavillon: Restoran Fancy yang Halal Dan Enak
Pun setelah menikah. Pizza Hut masih jadi favorit aku dan suami untuk makan yang spesial.
Soalnya sebelum menikah dengan aku pun, suami dan keluarganya juga cukup sering makan di Pizza Hut.
Biasanya sih saat momen ada anggota keluarganya yang berulang tahun ya. Yaa syukuran kecil2an lah gitu.
Maka dari itu, untuk kami berdua Pizza Hut merupakan restoran yang memiliki tempat khusus di hati kami.
Jadi yah makan di Pizza Hut itu termasuk event yang cukup spesial bagi kami.
Sejak Kapan Pesan Harus Melalui Aplikasi?
Anw, begitu suami tanya, memang sejak kapan berubah jadi harus mendaftar via aplikasi begini?
Salah satu pelayannya menjawab, sebetulnya sudah dari 2019 mulai disosialisasikan, tapi baru akhir-akhir ini mulai makin gencar "paksaan" untuk memesan via aplikasi saja untuk pemesanan dine in sekalipun.
Okelah, berhubung kami sudah terlanjur di sana dan anak-anak sudah kelaparan, ya aku lanjutkan prosesnya saja.
Begitu aplikasi sudah terinstall, kami mengalami sedikit kendala pada bagian pendaftaran.
Beberapa kali akun aku ditolak karena password yang aku masukkan masih belum sesuai dengan syarat password yang diinginkan.
Padahal, di depan tidak disebutkan apa saja syarat password yang harus dibuat. Hal ini sedikit menyusahkan karena harus bolak balik mengisi form pendaftaran.
Soalnya, begitu gagal lalu balik lagi, formnya malah jadi kosong dan kami harus mengisinya ulang. Kan bikin capek ya, huhuhu.
Menu Pizza Favorit
Sebelum lanjut memesan, aku coba kenalkan beberapa rasa pizza favorit deh. Menu favorit ini berdasarkan seringnya menu tersebut dipesan yaa.
Pasalnya, kami kalau lagi bingung mau pesan rasa apa, ya ujung-ujungnya akan memesan rasa yang itu lagi itu lagi sih. Nah, rasa yang itu lagi itu lagi berarti menu favorit kami, ahaha.
Berikut ini deh yang termasuk menu pizza favorit kami:
- Meat Lovers
- Super Supreme
- Pepperoni
- American Favorite
- Frankfurter BBQ
- Cheese Burger
Menu Spesial
Ada lagi yang aku sebut dengan menu spesial. Biasanya sih menu ini lebih cocok dinikmati untuk pesan antar ya, soalnya ya memang dalam box dan sesuai banget untuk memudahkan penikmat pizza memilih yang praktis untuk menu pesan antar.
Menu box ini terdiri dari beberapa pilihan juga
- My Box
- Double Box
- Triple Box
Selain menu box, ada juga menu lainnya yang juga sempat viral, yakni pizza Limo yang panjangnya sekitar 1 meter. Sebetulnya pizza 1 meter ini terdiri dari 6 pizza ukuran large yang berbentuk kotak.
Sekarang malah kita bisa memilih sampai 6 rasa berbeda untuk topping pizza Limo ini.
Menu spesial lainnya adalah Pizza Heart (pizza yang berbentuk love), serta Rose Pizza (pizza yang dibentuk dari potongan-potongan bentuk bunga mawar).
Berapa Potongan Pizza di Setiap Ukuran?
Selain suka bingung dengan pilihan rasa pizza, terkadang kita tuh suka bingung juga dengan ukurannya. Soalnya suka tebak tebak aja kan ukuran yang medium pasnya untuk berapa orang, kalau kita berlima atau berenam, lebih baik beli medium atau large saja sekalian? Gitu gitu lah.
Gak jarang belinya akhirnya malah kebanyakan atau kurang, huhu. Jadi memang lumayan penting juga sih untuk mengetahui berapa potongan yang ada di setiap ukuran ini ya gak?
Tadinya sih, dulu banget tuh Pizza Hut memiliki 3 ukuran utama, yaitu small, medium, dan large. Tapi sekarang mereka hanya menyediakan 2 ukuran saja, yaitu Reguler dan Large.
Sementara untuk ukuran small sebetulnya tetap ada, hanya saja jadi menu yang berbeda, yaitu pizza personal. Biasanya juga hadir dalam bentuk menu box yang tadi aku sebut, yaitu My Box atau Double Box.
Ukuran personal ini juga bisa kita pesan melalui menu sendiri juga. Kalau dulu kita mengenal istilah “delight”, bisa berdua atau berempat, nah menu tersebut kini dilebur dan jadi paket hemat.
Menu itu sekarang bisa untuk 1 orang saja kalau memang mau menikmati pizza sendirian. Oiya, pizza small ini memiliki jumlah 4 potongan ya, jadi sebetulnya bisa sharing juga sih.
Biasanya kalau beli double box, aku pilih rasa yang berbeda. Selanjutnya 2 pizza tersebut kami bagi, 2 potong untuk aku, 2 potong lagi untuk suami, ahaha. Jadi kami berdua tetap bisa menikmati 2 rasa pizza yang berbeda xp
Reguler
Untuk ukuran reguler, biasanya memiliki jumlah 6 potongan. Bisa dinikmati oleh 2 sampai 4 orang sih menurut aku.
Soalnya kalau 1 orang 1 potong, rasanya akan terlalu sedikit deh dan gak memuaskan gitu.
Large
Untuk ukuran large, seingat aku kita bisa request deh mau pizzanya dipotong berapa. Bisa dijadikan 6 potong atau 8 potong, namun defaultnya sih 8 potong ya supaya bisa dinikmati oleh lebih banyak orang.
Walaupun memiliki 8 potongan, bukan berarti bisa dinikmati oleh 8 orang. Biasanya bisa dinikmati untuk 4 sampai 6 orang saja.
Nah, kalau sedang berkumpul ramai begitu, kami biasanya pesan 2 potong pizza ukuran large ditambah soup & salad dan menu pasta lainnya.
Karena 1 potong pizza itu beneran gak akan cukup deh untuk 1 orang, ahaha. Naia atau Nawa saja minimal makannya 2 potong xp
Pizza Limo (1 Meter)
Selanjutnya untuk ukuran pizza Limo, potongannya bisa mencapai 36 potong! Waw banget emang ya, makanya pizza 1 meter ini pas banget banget untuk dinikmati bersama.
Soalnya memang untuk 8 sampai 10 orang lho ini pizzanya.
Pilih Pinggiran Juga
Selain bingung rasa, ukuran, sekarang pinggiran. Banyak banget ya variabel untuk memesan pizza, ahaha.
Nah pinggiran favorit aku itu adalah justru yang tanpa pinggiran, ihihi.
Soalnya aku suka banget menikmati roti yang garing tanpa diisi apa-apa seperti pizza reguler saja. Kalau yang lain kan sudah diisi keju atau sosis tuh.
Jenis pinggiran pizza di Pizza Hut sepengetahuan aku ada 3 (eh, 4 sih sama pinggiran yang biasa saja tadi) yaitu:
Crown Crust, Stuffed Crust, dan Cheesy Bites.
Sebetulnya ada juga modifikasi-modifikasi dari ketiga pinggiran ini. Bisa ditambah keju parut, atau isian pinggirannya ini yang berbeda jenis.
Cara Pesan Pizza Hut Lewat Aplikasi
Begitu kita sudah punya pilihan menu, selanjutnya melakukan pemesanan deh. Seperti yang telah aku bilang dari awal, ternyata sekarang Pizza Hut kalau makan di restorannya pun sudah harus memesan lewat aplikasi.
Begini deh urutan cara pesan Pizza Hut melalui aplikasinya:
Daftar Terlebih Dahulu
Kalau sebelumnya kita sudah pernah menginstall (seperti aku) dan sudah pernah mendaftar, bisa langsung login saja sih, jadi gak usah repot.
Sayangnya waktu itu aku lupa kalau aku ternyata sudah terdaftar, makanya aku coba daftar kembali.
Sebetulnya gak susah ya, cukup mengisikan form yang diberikan saja. Tidak perlu memberikan nomor KTP kok, ahaha.
Tapi lumayan panjang karena cukup banyak hal yang harus diinformasikan.
Kita harus mengisi nama lengkap, nomor telpon, email, jenis kelamin, password, dan juga tanggal lahir.
Butuh waktu yang tidak sebentar untuk akhirnya aku menyadari kalau ternyata aku sudah pernah punya aplikasinya.
Soalnya saat berhasil mengisi form pendaftaran dan mau melanjutkan prosesnya, aku sempat tertahan dan gagal mendaftar.
Pasalnya, pilihan password yang digunakan tidak sesuai dengan syarat yang diperlukan. Lah, di depan gak ada tulisan atau penjelasan, ya mana aku tau kan syarat untuk menyusun passwordnya seperti apa?
Jadi, ingat ya mentemen! Untuk password, usahakan terdiri dari perpaduan huruf besar, huruf kecil, juga tanda baca dan angka.
Yap, yap, syarat untuk password yang dibuat harus seperti itu ternyata. Harus password yang cukup rumit. Tapi ya itu tadi, di aplikasi tidak disebut di awal.
Makanya kalau kita terlanjur membuat password yang biasa, ya akan terjadi gagal daftar dan harus mengulang isi formnya kembali dari awal.
Agak menyebalkan sih menurut aku, karena bikin capek. Harusnya bisa sih diberi penjelasan apa saja syarat untuk passwordnya dari awal dan ditulis jelas pada form yang kita isi tersebut sehinggal kegagalan mendaftar bisa dihindari.
Begitu passwordnya sudah benar, muncul pesan error lagi. Kali ini pesan errornya adalah email aku sudah terdaftar, ahahaha. *tertawa miris, karena buang2 waktu untuk mendaftar ulang -_-.
Pilih Layanan
Selanjutnya kalau sudah terdaftar dan login, kita bisa langsung memilih layanan “dine in”.
Jadi, pada halaman depan aplikasinya akan tertera beberapa pilihan layanan. Berupa delivery, takeaway, dine in, bahkan quick reorder.
Delivery jelas untuk pemesanan delivery dan kita tidak harus mendatangi restorannya ya. Takeaway untuk pemesanan langsung namun kita bungkus dan bawa pulang. Dine in ya untuk makan di sana. Menu ini yang kita pilih untuk pesan di restoran ya. Quick reorder untuk memesan kembali pesanan yang telah kita buat sebelumnya. Kalau kita sudah pernah memesan via aplikasi, maka kita akan diberi pilihan pesanan mana yang akan kita pesan ulang.
Pilih Menu
Kalau kita memilih Dine In, maka akan terbuka kamera untuk scan QR code yang terdapat di setiap meja restoran. Melalui scan QR tersebut, nantinya akan muncul pilihan menu pizza yang bisa dipilih deh.
Nah dari sisi tampilan, aku lumayan suka dengan tampilannya. Soalnya mudah dilihat dan tidak membingungkan.
Kita bisa memilih kategori di atas, bisa memilih promo, pizza, pasta, snack, dan menu lainnya. Tampilannya terkesan simpel dan gak ribet, jadi tidak membingungkan untuk pemilihan pizza yang kita inginkan.
Checkout
Setelah puas dan dirasa cukup memilih menunya, kita periksa lagi di cart. Baru kemudian bisa checkout kalau kita betul-betul sudah fix dengan pesanannya.
Karena kalau ada yang kurang, kayanya repot lagi ya kalau harus memesan ulang lewat aplikasi lagi xp
Pilih Pembayaran
Setelah menekan tombol checkout, kita akan diberi beberapa pilihan pembayaran. Bisa memakai debit, kartu kredit, bahkan layanan pembayaran online seperti Ovo dan Gopay.
Waktu itu aku memilih pembayaran melalui debit card. Nah, kalau pembayaran seperti ini, nanti kita akan dihampiri oleh waitressnya untuk memberikan mesin EDCnya.
Tunggu Pizza Datang
Begitu pembayaran sudah dilakukan dan pesanannya selesai, nanti pesanan tersebut akan langsung terhubung dengan pihak dapur. Sehingga kita hanya tinggal menunggu saja sampai pesanannya datang.
Berapa Lama Proses Pesanannya?
Nah, begitu semua proses pemesanannya selesai, kita akan diberi keterangan pada jam berapa pizza yang kita pesan akan selesai dimasak dan diantarkan.
Biasanya sih 15 menit juga sudah selesai. Estimasi waktu yang diberikan juga 15 menit sih, soalnya aku melakukan pemesanan pada jam 19:38, dan estimasi pizzanya dihidangkan ada di jam 19:53.
Jadi yah, betul sih sekitar 15 menit sih ya waktu tunggu setelah kita selesai melakukan pemesanan melalui aplikasi Pizza Hut tadi. 🙂
Review Pemesanan Pizza via Aplikasi
Sebetulnya aku suka sih dengan ide memesan dan membayar langsung lewat aplikasi begini. Soalnya selain mengurangi lamanya pemesanan, juga mengurangi sampah struk kertas ya.
Yah, paling sih agak lama pada waktu menginstall dan mendaftar member baru di aplikasinya saja ya. Kalau sudah terdaftar sih, tinggal langsung masuk ke aplikasi dan langsung melakukan pesanan saja.
Selain itu kita juga bisa melihat keterangan berapa lama lagi pizza kita akan selesai dimasak dan diantarkan. Jadi kita tidak menunggu dalam ketidakpastian #hasek.
Walaupun biasanya memang tidak butuh waktu yang terlalu lama juga sih ya kalau di Pizza Hut mah ya. Jadi kita juga gak sampai bosan menunggu sebenernya.
Tapi dengan adanya estimasi waktu kapan sampainya di meja kita, kita jadi sedikit lebih tenang.
Aplikasi yang Belum Sempurna
Namun yang disayangkan hanya ini saja. Sebetulnya aplikasinya belum sempurna-sempurna banget gitu, tapi kenapa sudah melakukan “paksaan” untuk memesan lewat aplikasi?
Belum sempurnanya ini di masalah password itu tadi saja sih. Mengenai tidak adanya keterangan dari awal passwordnya seperti apa.
Harusnya sih bisa diinfokan agar terhindar dari pendaftaran yang gagal dan membingungkan pelanggan yaa 🙂
So, semoga postingan cara pesan Pizza Hut aku ini membantu kalian yang baru atau mau memesan Pizza Hut melalui aplikasi yaa 😉
Kalian juga bisa baca review restoran lainnya lho di bagian Kuliner blog aku ini.
PS: Sebagian gambar dari Facebook Pizza Hut Indonesia