Pribadi

Gimana mau kenal sama pasangan kalau gak pacaran?

Oh tentu bisa. Makanya dalam islam ada taaruf, which is “kenalan”.

Taaruf atau kenalan di sini tentu beda dengan kenalan biasa, beda juga dengan pacaran. Karenaa, dalam taaruf, kita justru HARUS mencari tau sebanyak-banyaknya tentang pasangan. Kita diperbolehkan bertanya sedalam-dalamnya kepada calon pasangan kita, kepada keluarganya, bahkan kepada teman-teman terdekatnya. Supaya ya itu, supaya gak seperti “beli kucing dalam karung”.

Banyak yang mengira “taaruf” itu seperti membeli kucing dalam karung karena belum kenal lama kok udah memutuskan untuk nikah, gak melewati masa pacaran dulu? Padahaall, justru taaruf ituu adalah kesempatan para calon pasangan untuk mencari tau sebanyak-banyaknya dan sedalam-dalamnya tentang calon pasangannya.

Sebanyak Apa Informasi Yang Harus Diketahui Saat Taaruf?

Mencari tau sebanyak-banyaknya ini beneran sebanyak apapun yang kamu mau. Kamu bisa tanya ke keluarganya tentang kebiasaan dia di rumah, kamu bisa tanya ke teman dekatnya tentang kebiasaan jeleknya atau kelebihannya, kamu juga bisa tanya ke adiknya atau saudara terdekatnya hal apa yang paling dia sebelin dari kakak atau saudaranya ini. Tanya!
Tanyaiiinn semuanya.

Kamu juga bebas nanya ke calon pasangan, dia punya penyakit apa saja, bahkan memang dianjurkan untuk pre marital check up lho. Supaya sama-sama tau tentang kesehatannya masing-masing, termasuk kesehatan reproduksinya juga. Kalau ada yang mundur karena tau dia punya penyakit bawaan tertentu masih boleh kok, kan baru taaruf, belum terikat dalam janji pernikahan, jadi masih sah sah saja dan memang gak boleh ada yang baper.

Mungkin jelas sakit hati, tapii hal seperti ini memang sudah dipertimbangkan dalam proses taaruf.

Kamu juga bisa nanya gimana tentang keuangannya. Gimana sejauh ini dia mengatur uangnya, apakah punya tabungan? Apakah sering memberi orangtua? Bagaimana kebiasaan mengatur keuangannya nanti setelah menikah? Tanyaakan itu semua pada masa taaruf.

Bahkan, kamu juga bisa tuh nanya mau punya anak berapa, gimana sikapnya selama ini ke anak kecil? Senang atau terganggu dengan anak-anak?

Kamu juga bebas nanya apakah si calon punya niatan untuk poligami? Karena ini bisa jadi pertimbangan terberat juga bukan? Bahkan kita bisa menjadikan itu sebagai syarat pernikahan (mencontoh Anna Althafunnisa di buku “Ketika Cinta Bertasbih”nya Habiburrahman El Shirazy yang juga sudah difilmkan dan diperankan oleh Oki Setiana Dewi).

Anw, aku juga udah bikin semacam list pertanyaan yang bisa diajukan sebelum menikah lho, bisa diajukan pada masa taaruf ini. Ada di 40 Ide Pertanyaan Sebelum Menikah.

Jadii, siapa yang bilang kita gak bisa kenal deket tanpa pacaran? Bisa dan mungkiinnn banget banget!

Bahkan tidak menutup kemungkinan yang taaruf 3 bulan sudah jauh lebih mengenal calon pasangannya dibanding yang pacaran 2 atau beberapa tahun. Karena tujuannya sudah jelas untuk menikah, jadi sudah bertanya selengkap-lengkapnya dan mencari tau sebanyak-banyaknya tentang calon pasangan ini, bukan yang hanya memperlihatkan “sisi terbaik”nya saja. ?

Tapi tetap hati-hati ya, Taaruf != Sudah menikah, maka tetap harus dijaga, karena banyak yang jadi kebablasan. Karena sudah berstatus taaruf, maka perilakunya malah sama saja seperti yang pacaran. Jangan begitu yaa 🙂

Libatkan ALLAH

Terakhir, selalu dan SELALU libatkan Allah dalam setiap keputusanmu. Mau saat taaruf ataupun sudah menikah, tetap minta petunjuk pada Allah. Biasanya dalam proses taaruf ini, setiap calon beberapa kali sholat istikharah. Bukan lagi untuk memilih, tetapi minta dikuatkan dan diberi yang terbaik. Kalau memang belum berjodoh, nantinya juga dikuatkan untuk tidak menangisi keadaan.

Mana pejuang Taaruf juga dan gak pernah pacaran? Ayoo ngacuung, hehehe.

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.