*Racauan dini hari*
Kadang kita suka gak sadar gitu ya kalau sebenernya kita masih suka sombong. Sombong bukan berarti selalu membanggakan diri lho ya, bukan. Dia juga bisa hadir dalam bentuk yang halus dan tak terasa. Jadi gak melulu yang “gw donk bisa ini, gw donk mampu itu, gw donk begini” bla bla bla lainnya. You say it lah gimana kalau lagi sombong atau ngeliat atau ngedenger orang sombong itu gimana, hee
Tapi, yang saya perhatiin, kadang sombong juga muncul dari hati yang merasa bersih, hati yang merasa udah ikhlas, hati yang merasa udah sabar. Sombong bisa hadir saat rasanya udah mendengarkan dan rasanya udah mengerti seseorang (padahal belum) dan merasa diri paling benar tanpa kita sadari.
Saya jadi inget sama salah satu FTV, Ringgo Agus yang main sih kalau gak salah. Dia dibilang sombong karena miskin. Lho, kok miskin bisa sombong, apa yang disombongkan kan ya? Ya ternyata dia sombong dengan kemiskinannya itu. Jadi ya mentang-mentang miskin, dia takut untuk melangkah. Mentang-mentang miskin, mintanya dimengerti aja. Mentang-mentang miskin, dia jadi ngerasa harus selalu dibantu. Jadi ya gitu, ke mana-mana menyombongkan kemiskinannya itu.
Ah, anw, maaf, bukan bermaksud mendiskreditkan yang merasa miskin. Dan ini juga bukan tentang kesombongan orang miskin, tapi tentang kesombongan dalam semuanya, baik melalui berbangga diri, pun melalui kerendahan hati. Terkadang kita merasa rendah hati tapi dengan kerendahhatian kita itulah bisa dimasuki rasa sombong. Merasa sudah mengerti, merasa sudah mendengar, merasa sudah bicara yang benar, merasa sudah melakukan yang benar.
Ah, jadi kita harus gimana ya kalau membanggakan diri salah, berbuat rendah hati pun salah? Harus apa ya?
Harus selalu istighfar sih kalau kata saya mah. Harus selalu minta ampun sama Yang Maha Kuasa. Minta ampun sama sang pemilik hati yang bisa menjaga hati supaya rasa sombong gak sering-sering keluar. Minta ampuuun bener-bener kalau banyak yang merasa tersakiti karena sikap kita, karena perkataan kita, pun karena kerendahhatian yang bersifat sombong itu.
Karena sesungguhnya kita gak bisa menyenangkan semua orang. Karena sesungguhnya pasti akan ada aja orang yang membenci kita benar ataupun salah tindakan kita. Karena sesungguhnya kita gak harus menjelaskan ke semua orang. Karena sesungguhnya orang yang mengenal baik kita akan selalu mendukung kita. Karena sesungguhnya orang yang mendukung kita gak perlu bukti apapun dan kita juga gak harus membuktikan apapun kepada siapapun.Β Just be yourself and maximize all of the things you do right here right now!
Live yourlife to the fullest
Hmm.. ngomong-ngomong, rendah hati tapi sombong kok malah jadi inget humblebrag ya. Sama gak sih kira-kira? hee
tidak akan masuk surga orang yang punya kesombongan π
Saya pernah baca, mba, kalau kata Rasul, sombong itu menolak kebenaran dan merendahkan org lain. Jadi apapun kondisinya dan apakah diutarakan (takabur) ataupun tidak (ujub), kalau memenuhi kriteria yg disebutkan Rasul itu, udah termasuk sombong.
Naudzubillahi min dzalik. Semoga kita dilindungi dari sifat ini, aamiin
Terkadang tanpa disadari… kesombongan2 yg tdk terlihat dan tdk terasa itu seringkali masih suka nyelip di hati saya. Astaghfirullah… makasih remindernya mbak. ( nah lo.. komen saya ini termasuk kesombongan tidak ya.. hehe…)
iya mirip tipis2 sih kaka, hehehe
keren ulasanya…
orang yang sombong pasti banyak di jauhi orang sekitar..
aku suka nih sama postingannya, karena sombong gak melulu pada kelebihan. kekuranganpun juga banyak yang disombongkan
Menyombongkan kelebihan mungkin masih kelihatan dan relatif lebih mudah direm, tapi menyombongkan kekurangan ini yang susah kayaknya ya…
Kalau humblebrag mungkin tergantung niatnya ya, lucu-lucuan atau emang nyombong..
Makin banyak aku belajar agama, makin banyak aku tau bahwa terkadang yg aku lakuinpun, sbenrnya msh dikatakan sombong. Padahal kayaknya ga niat begitu.. Cth kayak sedekah. Niat memang mau sedekah. Tapi kan kdg ada ya orang2 yg diksh sedekah sikapnya malah biasa aja, seakan ga berterimakasih. Eh kitanya yg memberi jd ngedumel gt.. “ga bersyukur banget dikasih” π
Itu katanya jg termasuk sombong. Sebenernya ikhlas ga mau membantu orang π , ato sekedar ngarepin pujian dari yg lain . Yg gt2 deh mba.. Makanya aku jg msh bnyk belajar supaya jgn sampe niat nya udh bgs, tp Allah masih menilai apa yg dilakuin sombong.. Nauzubillah min zalik.
Apa yang perlu disombongkan ya? Kita kan di dunia ini gak punya apa-apa selain diberi sama yang diatas. Jadi apa yang mau disombongin π