Anak 3 Tahun Bisa River Tubing di Pondok Halimun Sukabumi!

Iya, waktu Nawa berumur tiga tahun, eh bahkan tiga tahun kurang dua bulan deng, kami mengajak anak-anak ke Pondok Halimun, Sukabumi. Awalnya sih gak berencana mengajak dia River Tubing di sana. Walaupun papanya memang mau River Tubing yaa.

Sekitar bulan Desember 2018, suami mengajak kami ke Pondok Halimun Sukabumi, karena sewaktu kuliah dulu dia pernah ke sana dan punya memori yang cukup menyenangkan dan teringat sampai sekarang.

Jadi, dia mau mengajak keluarganya untuk bisa mempunya memori menyenangkan juga tentang tempat itu serta merasakan juga keseruan beraktivitas di sana. Yasudah kami ke Sukabumi deh untuk menginap semalam di sana. Tujuan utama tentu ke Pondok Halimun ini.

Tapi kami tidak menginap di Pondok Halimunnya sih ya, hehe. Anw, gimana ceritanya Nawa yang belum genap 3 tahun itu bisa River Tubing di Pondok Halimun? Yuk lah aku share. Mulai dari lokasi Pondok Halimun dan ada aktivitas apa saja di sana deh yaa.

Lokasi Pondok Halimun

Berlokasi di Sukabumi, Pondok Halimun ini memang salah satu camping ground gitu ya. Jadi tempatnya masih terhitung alami karena berada masih di daerah pegunungan, tepatnya di kaki gunung Gede Pangarango.

Yap, ternyata gunung Gede tuh sebesar itu ya, salah satu kaki gunung berada di daerah Cisarua sana, sisi lainnya lagi ya berada di Sukabumi sini.

Di dalamnya, kita bisa treking tipis karena areanya masih tanah berbatu serta mengikuti aliran sungai yang terdapat di sisi kiri Pondok Halimun.

Alamat lengkapnya di Jalan Selabintana, Perbawati, Kec. Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat 43151.

Harga Tiket Pondok Halimun

Suami mengajak ke Pondok Halimun ini salah satu alasannya karena harga tiketnya yang sangat sangat terjangkau. Bayangkan saja, kami bertiga (waktu itu baru dihitung bertiga ya, aku suami dan Naia, Nawa belum dihitung) hanya dikenakan tarif sebesar 7.500 rupiah.

Artinya, setiap orang hanya dikenakan biaya sebesar 2.500 rupiah. Murah yaa ini mah yaa.

Sekarang sih tiketnya sudah naik menjadi 3.000 rupiah per orang. Masih tetep murah doonk.

Baca juga: Herman Lantang Camping Ground

Tapi, berbeda lagi untuk kendaraan. Kendaraan yang masuk, baik motor, mobil, mini bus, maupun bus pariwisata dikenakan tarif yang berbeda lagi, yaitu:

• Untuk mobil, dikenakan biaya sebesar 20.000 rupiah.
• Untuk motor, biayanya 8.000 rupiah.
• Minibus sebesar 30.000 rupiah.
• Bus pariwisata dan sejenisnya dikenakan tarif sebesar 135.000 rupiah

Di halaman parkir Pondok Halimun ini sendiri tersedia warung-warung makan, jadi begitu sampai Pondok Halimun, kita bisa makan dulu sebentar di sini sebelum masuk dan berkeliling.

Selain warung makan, terdapat mushola dan toilet juga ya. Jadi memang pas banget untuk beristirahat setelah puas berkeliling Pondok Halimun dan sebelum melanjutkan perjalanan (kalau memang mau ke tempat lain).

Jam Operasional

Karena Pondok Halimun ini termasuk camping ground gitu, jadi mereka buka sepanjang hari selama 24 jam lho. Jadi yes, kita bisa masuk kapanpun kita sampai di Pondok Halimun ini.

Aktivitas yang Bisa Dilakukan di Pondok Halimun

Sebetulnya Pondok Halimun ini cocok banget untuk anak muda yang memang suka dengan kegiatan camping. Berhubung memang tempatnya adalah camping ground sih ya.

Tempatnya memang sangat sejuk karena memang berada di kaki gunung Gede Pangrango kan. Aktivitas tambahannya juga cukup seru. Soalnya, mereka memanfaatkan sungai yang memang melintasi area Pondok Halimun ini.

Baca juga: Trekking di Sentul

Berikut inilah kegiatan yang bisa dilakukan di Pondok Halimun.

Camping

Yap, karena memang camping ground, jadi aktivitas yang pertama kali ingin dilakukan oleh pengunjung pastinya memang ini, camping.

Camping di sini punya sensasi tersendiri karena kita bisa membuat kemah betul-betul di pinggir sungai. Seperti yang waktu itu kami lihat, memang banyak kemah yang berada di tepi sungai yang melintasi Pondok Halimun ini.

Melihatnya sih seru yaa. Kalau anak-anak udah lebih gede lagi, mungkin mau coba deh camping di pinggir sungai begini, hehe.

Bike Ziplining

Ini dia yang aku coba, ahaha. Awalnya sih mau mengajak anak-anak melakukan ini. Tapi berhubung masih pada kecil, jadi masih belum berani.

Nah begitu aku naik, mereka malah jadi tertarik. Jadilah begitu aku selesai, kita berkeliling dan menyusuri Pondok Halimun sedikit sampai akhirnya mentok, kami balik lagi.

Begitu balik lagi, Naia Nawa malah mau mencoba bike ziplining (sepeda tali) ini, ahaha. Berhubung kami insyaAllah percaya dengan alat keamanannya, mereka naik deh. Satu sepeda berdua, karena memang bisa dibonceng yaa kalau anak-anak mah.

Lumayan tinggi ya bu. Buat orang dewasa sih mungkin tidak setinggi itu, tapi lumayan juga lah yaa kalau untuk anak-anak.

Setelah anak-anak merasakan sendiri naik sepeda tali di atas begini, mereka malah suka dan terlihat senang setelah berhasil mengalahkan ketakutan mereka akan ketinggian dan ketakutan mereka untuk naik sepeda tali ini.

River Tubing

River Tubing ini sebetulnya sudah terlihat tidak jauh dari pintu masuk Pondok Halimun. Tapi karena kami sepenasaran itu ada apa saja di Pondok Halimun, River Tubing ini malah kami (suami sih, aku enggak) lakukan di akhir sebelum keluar.

Awalnya juga mau suami sendiri yang melakukan aktivitas ini, tapi Naia malah mau ikut (dia waktu itu masih berumur 6 tahun, hampir 7 lah). Karena Naia akhirnya ikut, adeknya juga gak mau ketinggalan, padahal dia masih berumur 3 tahun kurang 2 bulan, ahaha.

Ternyata kata guide-nya, insyaAllah Nawa bisa ikutan karena nanti akan dijagain oleh mereka.

Anw, buat yang belum tau, River Tubing ini adalah kegiatan menyusuri sungai menggunakan ban besar sebagai tempat duduk kita ya. Awalnya aku pikir Nawa bakalan tandem nih sama papanya. Ternyata enggak, dia malah dikasih ban tersendiri yang memang untuk dia.

InsyaAllah perlengkapan keamanannya lengkap ya. Dia dikasih pelampung dan helm, plus selalu dijagain oleh guidenya. Sungainya Alhamdulillah gak sedalam itu, jadi guidenya bisa tetap sambil berjalan sambil mengarahkan ban yang ikutan River Tubing ini.

Makanya Nawa juga jadi selalu dijaga dan dipegangin oleh guidenya. Naia dipegang dan dijagain oleh papanya.

Tenang saja, insyaAllah guide di sini sangat mengerti sungainya dan kalau memang sedang tidak bisa untuk berkegiatan, ya mereka tidak akan mengijinkan juga kita untuk River Tubing di sini.

Oh, sepertinya ini juga yang menjadikan River Tubing kami lakukan di akhir sebelum kami keluar deh. Sebelumnya cuacanya memang habis hujan, jadi guide nya belum yakin aman untuk melakukan River Tubing.

Tapi setelah puas berkeliling dan naik sepeda tali tadi, Alhamdulillah cuacanya lebih cerah dan sungainya insyaAllah sudah tenang dan aman untuk melakukan River Tubing ini.

Alhamdulillah deh kami jadi kebagian kegiatan seru ini, hehe.

Treking Tipis-tipis

Trekingnya ya menyusuri wilayah Pondok Halimunnya sih. Berhubung suami memang seantusias itu mengajak kami ke sini dan aku juga penasaran, jadi kami menyusuri area Pondok Halimun ini sampai batas ujungnya dan sampai gak bisa ke mana-mana lagi.

Sepertinya yang aku bilang batas ujung tuh lahan perkemahan lagi sih. Soalnya memang terdapat lahan rumput yang cukup lega. Sayangnya waktu itu lagi gak ada yang kemah di area bagian sini ya.

Kayanya cukup asik deh kalau berkemah di sini. Soalnya terdapat sungai juga di tepi lahannya, tapi bukan sungai yang beraliran deras, melainkan sungai kecil nan tenang, jadi bisa untuk main-main air cantik, ihihi.

Btw, kayanya yang aku bilang batas ujung bukan benar-benar ujung juga sih ya. Soalnya masih ada jalan sepertinya untuk yang mau menuju ke air terjun. Tapi berhubung kami bukan bertujuan ke air terjun, ya kami cukupkan sampai di batas ujung itu deh.

Ada Playground Juga!

Oiyaa, sepanjang kami mengeksplor Pondok Halimun ini, jangan dikira mereka tidak memikirkan anak-anak yaa. Soalnya ternyata kami menemukan playground juga di dalamnya.

Jadi, memang sudah cukup sering anak-anak diajak ke sini dan supaya anak-anak juga ikut menikmati kesenangan berkunjung ke sini, ya disediakan playground deh.

Tadinya, kalau papanya saja yang River Tubing, aku berniat mengajak anak-anak main di sini saja sampai suami selesai River Tubingnya. Tapi ternyata kan mereka malah mau ikutan River Tubingnya yaa, jadi bermain di sini ya sebentar saja deh, hehehe.

Pengalaman Tak Terlupakan

Perjalanan kami ke Pondok Halimun ini jadi salah satu pengalaman yang tak terlupakan sih. Tak terlupakannya ya karena Nawa yang belum genap 3 tahun itu sudah mau mengikuti River Tubing.

Alhamdulillah guidenya juga mengizinkan, berhubung aliran sungainya yang tidak sedang deras.

Mereka (guidenya) bahkan bilang memang Nawa ini anak yang paling kecil yang berani untuk mencoba River Tubing.

Mungkin karena pengalaman ini juga ya, sekarang kalau kami mengajaknya traveling lagi, memang dia yang antusias untuk mengeksplor tempat apapun.

Sewaktu hiking di Gunung Batur di Bali pun begitu. Di atas, dia mengajak untuk bisa berjalan ke bagian sumber mata air lagi. Sementara kami (aku dan papanya terutama) sudah kelelahan, dia masih bersemangat. Walhasil kami gak bisa memenuhi keingintahuannya dia, huhu.

Dia Alhamdulilah gak kecewa dan tetap happy happy aja sih, soalnya bertemu banyak monyet secara langsung ya di Gunung Batur ini, hehehe.

Anw, sebelum benar-benar turun ke air, mukanya terlihat antusias sekali. Begitu selesai River Tubing, tadinya sih mukanya cerah dan happy, tapi lama kelamaan dia menangis.

Menangis karena ternyata kedinginan, huahua.

Air sungai yang membasahi bajunya ternyata sedingin itu dan dia gak sabar untuk segera mandi dan berganti baju. Jadilah begitu semua peralatan keamanannya dilepas, aku bawa dia ke kamar mandi dan langsung kumandikan.

Tetap pakai air dingin sih, makanya mandinya juga sesegera mungkin. Langsung aku pakaikan pakaian yang berlapis dan membalur tubuhnya dengan minyak kayu putih supaya dia tidak kedinginan lagi.

Sepanjang perjalanan pulang, Naia Nawa langsung tertidur pulas sejak beberapa menit meninggalkan Pondok Halimun. Rupanya hormon endorfinnya telah habis dan mereka langsung merasa kelelahan sampai akhirnya tertidur, ahaha.