Review Hotel

Staycation Nyaman di Omah Njonja Jogjakarta

Di awal tahun 2020 sebelum pandemi Alhamdulillah kami sekeluarga masih berkesempatan road trip ke Jogjakarta. Niat utamanya sih mengikuti acara parenting selama 3 hari 2 malam. Tapi kami malah memperpanjang 1 hari lagi dan menginap di Omah Njonja Jogjakarta untuk bisa menikmati liburan lebih lama, ihihi.

Walaupun memang gak ke mana-mana lagi sih, jadi perpanjangan hari tersebut juga bukan untuk bepergian ke tempat wisata lagi, melainkan untuk staycation saja sebelum pulang dan menghadapi perjalanan Jogja-Jakarta yang lumayan panjang 😀

Baca juga: Road Trip Jawa Tengah: Wisata Candi

Berhubung niatnya memang staycation, jadi kami mencari penginapan yang rasanya cukup nyaman dan ada kolam renangnya. Biasa, kolam renang untuk bocah-bocah yang doyan main air yaa, hehe.

Dapet lah Omah Njonja ini yang harganya terjangkau dan rasanya pas dengan kebutuhan keluarga kami.

Omah Njonja Jogjakarta

Lokasi

Lokasinya tuh deket banget sama Monumen Pahlawan Pancasila Kentungan, dan juga gak jauh dari jalan utama. Waktu kami ke sana, memang tidak sulit sih mencari lokasinya, terhitung mudah dijangkau lah.

Alamat lengkapnya di Jl. Sawitsari Blok M1, Kentungan, Condongcatur, Kec. Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55281.

Harga

Lalu salah satu yang membuat kami tidak ragu untuk staycation di Omah Njonja ini tuh karena harganya yang sangat terjangkau. Di OTA (Online Travel Agent) harganya berkisar mulai dari 300an ribu.

Karena kami mau kamar yang lebih lega, jadinya kami memang mencari yang tempat tidurnya cukup donk ya, cukup untuk kami berlima lah.

Ada deh kamar yang berisi 1 tempat tidur tipe Queen dan 2 tempat tidur Single. Nah pas deh tuh untuk kami yaa. Tempat tidur satunya berada di ruangan terpisah pula. Ya pilih yang itu langsung deh. Kalau tidak salah harganya sekitar 555ribu.

Kamar Omah Njonja

Terhitung murah lho itu dengan kamar yang sudah selega kamar yang kami dapat. Apalagi kamar mandinya bersih, cerah, dan sudah menyediakan air hangat juga.

Suasana

Jadi ternyata ya Omah Njonja ini merupakan penginapan yang dibuat oleh suami istri, Nyonya Lie dan Baba Apien. Keduanya termasuk keturunan Tionghoa, maka dari itu desain penginapan ini pun bisa terbilang desain vintage yang dipenuhi oleh ornamen-ornamen khas negeri Tionghoa.

Desain yang aku sebut itu sudah terlihat sejak di bagian depan. Bahkan sebelum kami masuk pun, aku berpikir ternyata desainnya agak-agak Cina gitu. Namun begitu terkesan nyaman dan tenang sih.

Desain Omah Njonja

Nyaman karena jadi serasa di rumah. Soalnya pemilihan ubin dan warna penginapannya mengingatkan kita akan rumah besar yang bagus nan asri di desa.

Terdapat suatu area yang cukup luas diantara bagian lobi dan area kamar pengunjung yang rasanya cocok untuk tempat berkumpul dan mengobrol santai.

Pasalnya, area ini menyediakan meja dan kursi kayu yang nyaman serta beberapa pohon yang rindang sehingga bisa membuat kita asik berlama-lama duduk dan mengobrol di sini.

Area Duduk Omah Njonja

Pada bagian dinding sekeliling area ini dihiasi oleh mural yang sangat menarik. Mural ini menggambarkan suasana pertokoan di kampung lengkap dengan setengah becak sebagai aksesoris pelengkap suasana.

Omah Njonja Jogjakarta

Ternyata mural ini merupakan perwujudan dari Kampoeng Ketandan yang ada di Jogja, kampung yang merupakan saksi sejarah akulturasi antara budaya Tionghoa, Keraton dan warga Kota Yogyakarta.

Ciri Khas Omah Njonja

Setelah diperhatikan, mural yang dilukis pada dinding-dindingnya merupakan ciri khas dari Omah Njonja ini.

Pasalnya, lukisan mural tidak hanya terdapat di area yang aku bilang tadi, melainkan hampir di semua area dari Omah Njonja ini. Seperti di lorong-lorong, dinding kolam renang, juga di restoran. Kecuali di kamar yaa.

Mural Omah Njonja
Dinding Omah Njonja Penuh Mural

Selain mural, ciri lainnya adalah banyaknya lampion-lampion yang tergantung sebagai aksesoris sepanjang penginapan. Berhubung memang konsepnya adalah bangunan Cina Vintage gitu, jadi memang banyak ornamen-ornamen yang khas negeri Tionghoa ini.

Kolam Renang

Kolam renangnya berada di area tengah yang dikelilingi oleh kamar-kamar pengunjung. Hal ini memungkinkan pengunjung yang menginap bisa mengakses kolam renang kapanpun tanpa merasa ragu.

Kolam Renang Omah Njonja

Kolam renang ini jadi terasa milik pribadi karena begitu keluar kamar, kolam ini langsung terlihat. Yaa mungkin tidak yang tepat di depan kamar banget ya, karena area kolam renangnya ini cukup lega.

Area kolam renangnya lega karena terdapat beberapa buah meja dan kursi. Seperti area kolam renang umum ya, terdapat meja dan kursi sebagai tempat bersantai untuk orang yang tidak ingin berenang. Bahkan ada mainan anak dan tempat duduk ayun juga.

Baca juga: Berburu Sunrise di Borobudur

Suasana area kolam renang juga asri karena dipenuhi oleh berbagai macam tanaman. Tapi aku malah agak takut sih, ahaha. Karena posisi kolamnya justru agak memojok, sehingga satu sudut kolam bertemu langsung dengan tumbuhan dan (menurut akuu) jadi agak menyeramkan, ahaha.

Kalau kata akun @biasalahanakmuda mah sudut bakekok gitu xp

But anw, kamar kami berada di lorong menuju kolam renang ini, jadi kalau mau berenang harus agak berjalan sedikit untuk menuju kolam renangnya dan jadi tidak berada persis di depan kamar kami sih jadinya.

Restoran

Dengan harga 555 ribu tadi, kami sudah mendapat free breakfast juga lho! Restorannya terdapat di atas area kamar dan lobi. Jadi, kita memang menuju ke lantai atas untuk menikmati sarapan ataupun memesan makanan lainnya.

Suasana restoran Omah Njonja ini juga seperti khas makanan pinggir jalan begitu, ya menyesuaikan dengan konsep penginapannya yang memang vintage gitu sih ya.

Restoran Omah Njonja

Area makannya juga bisa memilih, bisa makan di outdoor ataupun indoor. Area outdoornya cukup menarik juga, karena kita makan di beranda restoran yang berada di lantai satu.

Pilihan makanannya cukup beragam lho. Setiap jenis makanan juga memiliki kelengkapan yang cukup bervariasi.

Favorit anak-anak adalah buburnya. Mereka bisa menambah bubur sampai 2 kali. Memang sih kami mengambil buburnya juga sengaja sedikit-sedikit karena malah takut bersisa. 😀

Baca juga: Kaskos Stay & Coffee (Syariah), Penginapan dan Kafe Kekinian di Lampung

Kesan

Pengalaman kami menginap di sini sih cukup menyenangkan yaa. Walaupun aku yang rada-rada takut dengan suasananya yang agak suram dan terlalu banyak “sudut bakekok”nya, ahaha.

Tapi itu semua memang hanya ketakutan aku saja sih. Soalnya, terbukti tidak mengalami kejadian yang gimana-gimana selama di sana. Anak-anak malah nyaman dan kita semua juga cukup happy. 🙂

Anak-anak sih happy karena puas bisa berenang 2x sih, ahaha. Puas main air rupanya yaa mereka yaa.

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

3 Comments

  1. Iniiiiii penginapan yg udh lama masuk bucket listku sejak di review Ama mas nugie 😄. Aku tuh sukaaa bgt Ama penginapan yg banyak mural dan warna warni begitu mba. kesannya kan cerah ceria Yaa 😄. Beda aja Vibe nya Ama hotel yg warna cendrung kaku 🤣.

    Apalagi temanya peranakan. Dan pasti makanannya juga enak2. Aku suka sih menu2 peranakan. Krn udah mix antara Melayu dan Chinese biasanya. Kalo ke Jogja lagi bisa banget lah aku jadiin pilihan penginapan ini. Anak2 juga pasti seneng

    1. Ahaha, iyaa, kesannya ceria gitu yaa karena warna warni. Nah, bener nih, bisa jadi pilihan penginapan kalau ke Jogja nanti niih 😀

  2. Aduuuuuuh, aku kepengeeeen deh nginep di hotel unik, vintage bener deh. Cakep kamarnya, segala dekorasinya bikin nyaman kita beristirahat ya. Kamarnya juga apik. Kolam renangnya juga menarik. Anakku pasti suka deh sama mural2nya kan dia nyeni orangnya 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.