Traveling

Pengalaman Naik Kereta Wisata di Stasiun Ambarawa Bersama Anak-anak

Senang sekali rasanya kami bisa kembali mengunjungi museum kereta Ambarawa. Kali ini tentu saja memang mengincar untuk bisa naik kereta wisata Ambarawanya.

Berhubung kali terakhir ke sana, kami gak bisa naik kereta wisata ini. Ya boro-boro kepikiran, tau aja enggak ya waktu itu, ahaha.

Museum Kereta Api Ambarawa
Foto-foto aja deh jadinya xp
Stasiun kereta Ambarawa
Ceritanya re-create foto sebelumnya xp

Kali ini kami sudah mempersiapkan strategi *haiyah* untuk bisa berhasil naik kereta wisata yang beroperasi dari stasiun Ambarawa – stasiun Tuntang.

Terus, terus, setelah berhasil ikut naik kereta wisata di Ambarawa ini, rasanya gimana? Memuaskan atau mengecewakan?

Cuss lanjut baca ajah. Aku jelasin dulu informasi umumnya yaa.

Jadwal Kereta Wisata Ambarawa

Aku langsung masuk ke jadwal karena lokasinya sudah tentu ada di Ambarawa, tepatnya di museum kereta api Ambarawa.

Judulnya saja kereta wisata, jadi memang ini kereta khusus yang hanya mengangkut pengunjung museum kereta api Ambarawa saja dan hanya beroperasi ke satu tujuan saja, yaitu stasiun Tuntang.

Kereta Wisata Ambarawa

Unit keretanya pun hanya ada 1 ini. Eh, 2 sih, tapi yang satu lagi kereta uap dan hanya dibuka untuk pengunjung rombongan saja.

Kereta wisata yang kali ini bukanlah kereta uap, merupakan kereta Diesel Vintage ya.

Karena unit keretanya hanya ada 1, maka jadwalnya pun disusun secara efisien dan terdiri dari 4 waktu dalam satu hari, yaitu:

  1. 09.30 – 10.30
  2. 11.00 – 12.00
  3. 13.00 – 14.00
  4. 14.30 – 15.30

Kereta wisata ini hanya beroperasi saat weekend dan musim liburan saja ya. Jadi bukan yang setiap hari melayani pengunjung 🙂

Tarif Kereta Wisata Ambarawa – Tuntang

Walaupun jadwalnya terdiri dari 4 waktu seperti itu, namun pembelian tiketnya tetap dilakukan pada waktu museum kereta api dibuka, yaitu di jam 8 pagi untuk semua jadwal.

Harga tiketnya 100.000, baik untuk dewasa, pun untuk anak-anak.

Berhubung tiket masuk museum kereta api Ambarawanya seharga 20.000, kalian jadi harus menyiapkan sekitar 120.000 per orang deh.

Untuk anak-anak sih tiket masuk museum kereta apinya sekitar 10.000, jadi total yang disiapkan untuk anak-anak sekitar 110.000 😉

Tiket Kereta Ambarawa

Jadi, mau kalian naik jam 9 pagi ataupun jam 1 siang, tiketnya tetap harus dibeli sejak jam 8 pagi itu.

Makanya, pertama kali kami ke sini kami kelewatan untuk ikut kereta wisata, lha wong baru sampai museum kereta saja sekitar jam 1, ya tiketnya sudah terjual habis lah.

Antri Sejak Pagi (Disarankan Jam 7 Pagi)

Jadilah saat kami bertekad mau naik kereta wisata ini, kami langsung bergegas untuk mulai mengantre tiketnya sejak pagi, tepatnya sejak jam 7 pagi.

Kalau datang jam 8, takutnya antriannya sudah mengular dan entah kami akan mendapat kereta di jadwal yang mana.

Kemarin saja akhirnya kami sampai museum Ambarawa ini di sekitar jam 7.20an dan antriannya sudah mulai panjang.

Antri Tiket Kereta Wisata Ambarawa

Namun, kami Alhamdulillah mendapat kereta wisata Ambarawa di jam pertama, yaitu di jam 09.30.

Pengalaman Menikmati Pemandangan Kereta Wisata

Selama sekitar 1 jam kami menunggu sambil berkeliling museum dan membaca di kereta pustakanya, akhirnya kereta wisata yang kami tunggu tiba.

Gerbong Perpustakaan di Museum Kereta Api Ambarawa

Aku yang betul tidak sabar untuk segera naik dan merasakan pengalamannya. Anak-anak sih tinggal ikut aja ya, ihihi.

Oiya, tenang saja ya, penumpang kereta wisata tidak perlu berebut untuk bisa mendapatkan kursi di tiap gerbong.

Hal itu karena di setiap tiket yang sudah kita beli tadi, sudah tertera di bangku nomor berapa kami harus duduk.

Nomor kursi tersebut berada di bagian atas tempat duduk, tepatnya di bawah rak atas tempat meletakkan barang pada kereta.

Nomor Kursi Kereta Ambarawa

Jadi, insyaAllah setiap penumpang pasti mendapat tempat duduk tanpa harus berebut apalagi berdesakan.

Kereta Kayu dengan Kursi Kayu dan Jendela Terbuka

Begitu kereta datang, sudah terlihat jelas ada berapa gerbong dan terbuat dari apa gerbong tersebut.

Totalnya ada 3 gerbong, jadi dalam satu waktu keberangkatan, kereta ini hanya bisa menampung sekitar 120an penumpang ya.

Kereta Wisata Museum Ambarawa

Gerbongnya terbuat dari kayu dengan jendela yang terbuka. Terlihat kalau bentuk asli keretanya masih dipertahankan yaa.

1 Jam yang Tak Terasa Lama

Dengan jendela yang terbuka seperti itu, para penumpangnya jadi bebas melihat pemandangan yang disajikan sepanjang perjalanan.

Mulai dari pemandangan lalu lintas, persawahan, hingga gunung yang terlihat dari sisi kanan dan sisi kiri.

Di sisi kiri sih tidak begitu terlihat saat keberangkatan ya. Namun begitu aku melihat dari sisi lain jendela sebelah kiri, rupanya sedari awal pun di jendela kiri ini sudah terlihat pemandangan gunung yang memikat.

Pemandangan Kereta Wisata Ambarawa

Hanya saja, kalau duduknya searah kereta yang menuju Tuntang, gunung tersebut jadi tidak terlihat

Total perjalanan selama 1 jam pun jadi tidak terasa karena kami mengagumi pemandangan yang ada serta ditemani oleh kondektur yang tidak berhenti membicarakan sejarah perkeretaapian.

Sesampainya di stasiun Tuntang, kami tidak berhenti terlalu lama. Ya waktu untuk bersantai dan melihat-lihat di stasiun ini hanya sekitar beberapa menit untuk menunggu lokomotifnya berpindah saja.

Lokomotif
Proses lokomotif berpindah

Pemandangan Alam Tidak Terlalu Banyak

Oiya, walaupun memang terdapat pemandangan alam berupa pegunungan, tapi bukan yang berkesan alam dan sejuk banget gitu ya.

Seperti yang aku bilang, kereta ini melewati beberapa pemandangan yang termasuk jalan raya dan pesawahan.

Jadi, kalau berekspektasi akan sejuk dan seindah itu pemandangan alamnya, sebaiknya atur kembali ekspektasi kalian, hehehe.

Tips: Sediakan Cemilan dan Minum untuk Menikmati Perjalanan

Ini satu pelajaran yang kami dapat kemarin. Saking antusiasnya naik kereta wisata, aku dan suami sampai lupa untuk menyiapkan cemilan dan minum supaya anak-anak bisa ngemil sepanjang perjalanan.

Padahal jadwal kereta wisata ini memang bertepatan dengan jam ngemilnya anak-anak.

Berhubung baru terpikir saat Nara minta cemilan, ya sudah terlambat, jadi ya kami sabar-sabari saja selama 1 jam perjalanan itu.

Kereta Wisata Ambarawa

Untungnya pemandangannya juga enak dinikmati dan ada beragam hal yang bisa dilihat oleh anak-anak, jadi gak sempat tantrum yang berlebihan deh.

Untungnya lagi, kami memang selalu sedia botol minum, jadi anak-anak gak yang kehausan banget lah yaa.

Begitu turun kereta, kami langsung mencari tempat makan dan sekalian saja makan siang di museum kereta Ambarawa deh.

Makan siang di stasiun Ambarawa

Jadi Kapan Naik Kereta Wisata?

Begitulah yaa pengalaman kami akhirnya bisa naik kereta wisata Ambarawa ini. Setelah akhirnya beberapa tahun tertunda, kemarin berhasil juga mendapatkan tiketnya.

Anw, banyak juga sih yang pada protes ya, kenapa sih tiketnya gak dijual online aja, biar gak ada orang yang kecele gitu.

Niat hati mau naik kereta wisata, eh sampai sana udah kesiangan dan tiketnya habis. 🙁

Stasiun Ambarawa
Happy abis naik kereta wisata

Beberapa tahun lalu itu sih kami gak kecewa, karena memang gak ekspektasi apa apa kan? Nah, gimana coba kalau memang tujuannya sudah mau naik kereta wisata tersebut? Udah jauh dari luar kota, eh ternyata zonk.

Ada satu sih solusinya, yaitu punya teman atau keluarga yang rumahnya dekat dengan stasiun Ambarawa, supaya bisa minta tolong beli tiketnya terlebih dulu, ahaha. Bisa dicoba kali yaa 😀

Jadi jadi, kapan nih mau naik kereta wisata? ihihi.

Baca review lengkap mengenai museum kereta Ambarawanya di Mengenalkan Lokomotif Kepada Anak-anak di Museum Kereta Api Ambarawa

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

26 Comments

  1. IH AKU PENGEENN. Belum kesampaian naik kereta api wisata Ambarawa ini. Rp100 ribu itu per orang kak? Jadi kalau berenam bayar Rp600 ribu?
    Kayaknya memang jual pengalaman dan nggak terlalu ke pemandangan ya.

    1. Iyes betul. 100 ribu per orang. Makanya kondektur nya juga bilang. Ibu kereta kayu tua gini bayar 100 ribu kok ya mau, wakaka.

      Emang niatnya bercanda sih karena jual experience & rasa penasaran orang2 tentang kereta tua yang masih bisa beroperasi, hehe

  2. Terima kasih untuk informasi yang anda bagikan ini memang sangat membantu sekali untuk para wisatawab menemukan tempat wisata dan perjalanan yang sangat menyenangkan sekali, kami juga ada sedikit informasi mengenai perjalanan dan wisata yang dapat anda lihat melalui link website kami seperti berikut ini friendsoflimekilnsociety.org/

  3. Di tengah gempuran y*utube, tikt*k, dan sejenisnya, yang membuat orang jadi malas membaca, senang sekali masih bisa menemukan blog seperti ini. Menurut saya info yg disajikan di blog seperti ini justru bisa lebih lengkap dan lebih cepat dicari sesuai yg kita butuhkan. Terima kasih tulisannya.

  4. Ya ampun koq gak bisa beli online ya, buat aku yang jauh harus benar-benar berjuang dong yaa.. gak lucu kalau jauh-jauh datang trus kehabisan wkwkwk makasih sudah membuatku semakin mupeng dengan menuliskannya wkwkwk btw berarti boleh ya makan minum di dalam kereta ya kak?

    1. Ahaha beneer, aku juga pernah mbak udah jauh-jauh ke sini eh gak kebagian tiket. Gegara kami juga gak tau sih kalau harus beli dari pagi gitu. Makanya ini kayak semacam kunjungan ulang gitu sebenernya, ahaha. Alhamdulillah kali ini kebagian tiketnya 😀

  5. hahahah, kondekturnya antara bener juga sih omongannya, tapi di sisi lain, ini kan pengalaman ya. Gak semua orang bisa menikmatinya, apalagi yang tinggalnya jauh. Mana tiketnya gak bisa beli online pulak.. Sepadan lah harga tiket dengan keseruan yang didapatkan sama penumpang 🙂

  6. Widiiih, vibes jadul nya totalitas yhaa, bahkan jual.tiketnya aja masih ga bisa pakai sistem online loh 🤣😖 Tapi memang anak² perlu dikenalkan sejarah kyk gini….supaya makin bersyukur dgn perkembangan moda transportasi yg makin nyaman.
    itu KA Ambarawa kursinya masih kayu yg keras gt kan mbaaa…kebayaang misal naik KA jkt – sby pakai kursi modelan gituuuu, apa kabaarr yaaa punggung, pantat, dll nya😀

    1. Iyaa, kursinya yang kayu keras gituu. Bener ya, bersyukurlah dengan perkembangan perkeretaapian ini yang bikin sekarang udah jauuh lebih nyaman. Perbedaan 100 tahun jadi berasa banget yaaa

  7. Haizz menarik sekali ya bisa menikmati wisata dengan kereta dan itu serius dari pagi udah pada antri, pasti menyenangkan ya sampai seantri itu.

  8. Daku belum pernah ke Ambarawa nih. Menarik sekali pengalaman naik kereta wisata. Meski jadul tapi masih bagus dan aman.

    Harga tiket sebenernya lumayan tapi cukup worth it ya karena pengalamannya yg mahal.

  9. Sekitar tahun 2000 an kereta ini belum ada kak. Dulu malah masih pakai bekas kereta lori untuk wisata keliling rawa pening dengan tujuan stasiun tuntang, dan tiketnya masih 10K per orang, bisa langsung beli. Kalau yg benar2 kereta kuno itu yg hanya bisa disewa utk rombongan. Bahan bakarnya kayu jati kalau ngga salah, dan tujuannya ke arah desa Jambu Ambarawa.

  10. Mau bangeeeet pengen ke Semarang jadinya mbak. Tapi alamak, mesti siapin uang lumayan ya. Berarti bertiga kesana musti siap uang 360K, heuheuheu.
    Sayangnya belum ada online ya. Kalau begini, mau gak mau mesti cari penginapan yang deket biar bisa gaspol.

  11. Wah, seru banget ya pengalamannya! Anak-anak pasti senang sekali bisa naik kereta wisata di Ambarawa. Suasana jadulnya bikin makin berkesan. Mereka bisa berinteraksi dan merasakan bagaimana kehidupan didunia nyata ehehehe. seru juga bisa ketemuan ama temen temennya. Pengen nyoba juga nih sama keluarga!

  12. Fenni Bungsu says:

    Syukurlah gak perlu berebut nyari kursi, karena di tiketnya udah ada nomornya. Tapi mungkin gak sih ada yang suka iseng, malah tempat duduk kita udah ditempatin hihi. Soalnya suka denger cerita begitu, kalo naik kereta atau pesawat

  13. masuk wishlistku wisata ke Ambarawa ini, penasaran juga sama sejarah zaman dulu. Rasanya kalau naik kereta kuno, kayak terbawa ke era saat itu.
    Saudara sepupuku sudah kesini, langsung double mupengnya, asik juga melihat view dari kereta kuno, meskipun jendelanya dari kayu

  14. Wah, membaca pengalaman ini bikin penasaran banget! Seru ya, perjuangannya sampai antri pagi-pagi demi tiket kereta wisata Ambarawa. Informasi detail soal jadwal dan tarifnya juga sangat membantu. Apalagi pemandangan perjalanan dan suasana vintage keretanya bikin pengalaman makin spesial. Jadi pengen coba juga deh

  15. Ah, seru banget pengalaman naik kereta wisata Ambarawa ini mbak
    Anak anak hepi ya
    Aku juga ingin kapan kapan naik kereta wisata seperti ini

  16. Semoga kedepannya ada pembelian tiket secara online juga ya. Jadi bisa mengurangi antrian gitu. Naik kereta wisata Ambarawa ini sangat seru serta menarik. Aku serasa diajak jalan juga dan berharap semoga bisa kesana pas nanti tabungan cukup 🤩.

    Pengennya ngajak keponakan juga, dia pastinya happy. Makasih juga mba atas tips nya nih, sangat bermanfaat jika mau ke sana.

  17. Dulu ke sini pas anak-anak masih balita dan ngga naik kereta wisata, jadi pengen ajak anak-anak lagi deh ke sana buat naik kereta pukul 7 kurang harus sduah standby yaa biar dapat tiket..

  18. Aku JD inget kereta wisata di jepang, yg mirip2 begini. Jadi memang hanya utk wisata bolak balik pakai kereta vintage nya.

    Ternyata di Indonesia ada jugaa 😍. Dan dari segi tiket sebenernya ga mahal sih ya mba, cuma kalo cepet habis, agak susah juga hahahahaha.

    Belum pernah nih naik kereta wisata begini. Ditambah pula aku jarang ke daerah sana. Kalo mau naik, kayaknya memang harus niat wisata di sana. Padahal Ambarawa ga jauh2 amat dari kampung suami sih. 🤭. Semoga aja pas mudik, bisa mampir dulu kesana. Ngajakin anak2 utk cobain naik kereta wisata gini.

  19. Senang ya Mbak bisa foto bareng gini
    Kalau suamiku bakalan mrengut haha
    Soalnya paling gak doyan kalau ada foto foto
    Makanya banyak perjalanan yang kadang gak komplit keberadaannya
    Besok ah mau posting jalan jalan naik kereta juga

  20. Wah baru tahu ada kereta api wisata. Penampakan KAnya unik ya dan gak sepanjang KA pada umunya. Makanya terbatas banget ya karena cuma muat 120 orang jadi harus rebutan tiket nih. Mana belum tersedia penjualan tiket online. Sama kayak KA di Sulsel ini masih pake sistem offline jadi kudu pagi-pagi banget ngantrinya

  21. Rekomendasi banget sih naik kereta api di Stasiun Ambarawa ini karena pengalamannya berbeda dan juga sangat menyenangkan dengan naik kereta istimewa seperti ini cuman memang betul agak PR itu adalah membeli tiketnya

  22. KAI makin mantul!
    Kalau ada kereta wisata begini, semua anak bisa menikmati kereta jadul dan sebenernya, jama kita juga uda gak gini gini amat keretanya yaa.. Ini mah jaman embah.. hehehe…

    Jadi inget unen-unen orang Jawa yang bilang “Gapapa hitam, yang penting banyak yang nunggu..”
    Real definition of Kereta Wisata di Stasiun Ambarawa.

    Stasiunnya sendiri uda sejarah yaa..
    Jadi makin terkesan dengan Stasiun Ambarawa, Semarang.

    1. Ahaha beneer, jaman kita juga udah gak ginii, karena ini kereta 100 tahun yang lalu, ahaha. Cuss ka kapan2 jalan2 ke Semarang 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.