Lifestyle & Beauty

Energen Jahe

Image by me @momopururu πŸ˜€

Hehe, ini bukan postingan promosi lho yaa.. πŸ˜€

Jadi, waktu itu nyoba-nyoba beli Energen rasa jahe (biasanya yang saya beli itu rasa coklat). Tadinya saya ragu buat beli, tapi suami bilang coba rasa yang beda sekali-sekali.

Terus, terus, pas pertama kali ngerasain, saya baru engeh kalo rasanya mirip-mirip sekuteng ~yaa, intinya sih susu+jahenya yang bikin mirip~. Dan berhubung saya suka sekuteng, saya juga suka energen rasa jahe ini, bikin hangat, hehehe.

Pribadi

Momopururu

Apa itu momopururu? hehe

Saya suka sekali menggunakan nama ini, entah kenapa. Judul blog saya momopururu. Twitter saya momopururu. Judul plurk saya momopururu. Facebook pun momo.pururu. Awalnya sih kepengen momo aja, tapi kependekan, akhirnya saya karang-karang lagi jadi momopururu.

Dan, kata momo sendiri itu muncul dari tokoh di suatu drama yang saya suka, hehehe. Waktu itu nonton drama Jepang, judulnya kimi wa petto, yang main Matsumoto Jun. Nah, di situ dia dikasih nama momo ama majikannya. Karena saya suka banget ama Matsumoto Jun, akhirnya saya juga jadi suka banget ama nama momo.

Ini dia penampakan si momo itu πŸ˜› :

Image by riechanster

 

So, if you ever heard about momopururu, maybe it was me πŸ˜›

Hamil dan Menyusui

What Does It Feel, To Know That You’ll Be A Mother?

Waw, just read my husband’s tumblr aboutΒ what does it feel, to know that you’ll be father?Β And yea, the title is taken from his title πŸ˜›

So, what does it feel to know that I will be a mother?

Image by A.casa.do.Guaxinim from flickr

First of all, I still can’t believe that I am married and pregnant now. The first trimester, I haven’t felt the pregnancy. One of the reason is my belly has not seemed so big. The only thing that make me felt the pregnancy is the sensation (morning sick, feels so tired every time, and the nausea). I’m just so excited to have a living thing in my body. But now, I am more aware that I will be a mother in 3 or 4 months later.

The second, I’m so happy. Off course I’m happy. We immediately blessed by a pregnancy after 1 month of marriage. Not every husband and wife experienced this. Many of them even have a child after 10 or more years of marriage. So, I don’t have any reason not to be happy.

Third, I’m still to scared to have some children and raise him/her well. I’m scared that I can’t be a good mother and always blame the child if he/she do some mistake. I’m scared that I give my children labels (such as bad boy/girl, stupid, or something else). I’m scared that I can’t give them good education, good environment, and everything that they need. But, I always believe that all of the fear will give me the strength to be a good mother, even a great one :D.

There are some more, but I don’t know how to explain it. If you experiencing this yourself, you will understand.

Hope we will always healthy and I can give aΒ normal birth (not by induced, vacuum, or even caesar surgery) this April. Amen. Pray for us too, will you?

Thanks.! πŸ˜€

~ Using English just because I have just read the post in English πŸ˜›

Hamil dan Menyusui

Perkembangan Bayi Saya di Trimester Ke-2

Hihi, seru di trimester kedua ini. Kenapa? Karena si baby mulai bergerak-gerak. Saya jadi ngerasain sensasi aneh di perut πŸ˜›

Yaa, awal ngerasain baby ini bergerak (gerakannya bener-bener masih haluuus banget) itu rasanya aneh, lucu, + excited. Gak sabar untuk ngerasain baby-nya bergerak lagi.

Si baby juga sering ngejailin papahnya :P. Begitu gerakannya mulai terasa dari luar dan mulai kenceng, saya bilang suami biar dia bisa ikut ngerasain. Tapi begitu suami saya megang perut saya, dia berhenti bergerak, bener-bener gak mau gerak lagi. Begitu suami ngangkat tangannya, dia bergerak lagi, dan lumayan kenceng lagi. Begitu deh seterusnya, bener-bener lucu :P. Tapi akhir-akhir ini dia sering juga ko bergerak kalo suami saya lagi nempelin tangannya ke perut saya.

Gambar di atas adalah gambar baby saya di minggu ke 21. Waktu periksa kandungan terakhir, dokternya nawarin buat ngeprint hasil USGnya, karena umur segitulah terakhir keliatan seluruh tubuh baby di layar USG, selanjutnya cuma kepala, kaki, atau badannya aja. Tapi ini juga kurang kaki sih, harusnya di pemeriksaan sebelumnya yang bener-bener keliatan utuh, tapi dokter sebelumnya gak nawarin buat ngeprint hasil USGnya, jadi kita gak kepikiran untuk ngeprint biar babynya keliatan seluruh tubuhnya, huhu.

Saat di USG itu si baby juga bergerak-gerak, aktif banget, jadi lucu sendiri, hehehe

Yaak, periksa kandungan berikutnya tanggal 9 Januari nanti. Gak sabar pengen liat babynya lewat USG lagi πŸ˜›

Can’t wait for his/her birth next April (perkiraan lahirnya bulan April 2012 nanti soalnya) πŸ˜€

Hamil dan Menyusui

Ganti Dokter

Hehe, periksa kandungan bulan Desember ini saya memutuskan untuk ganti Dokter :P. Tadinya saya periksa sama dr. Rina Fajarwati, SpOG di RS Harapan Bunda, sekarang jadi periksa sama dr. Shinta Utami SpOG di RS Bunda Margonda. Bukan berarti dokter yang sebelumnya gak capable atau gimana yaa, cuman saya milih Rumah Sakitnya untuk lahiran.

Setelah periksa kandungan di bulan November kemarin, kita (saya dan suami) malah baru nyari-nyari Rumah Sakit mana yang cocok untuk lahiran bayi saya ini. Harusnya dari awal mau periksa kehamilan sih udah mikirin nantinya bakal lahiran di mana, karena keputusan itu mempengaruhi dokter yang meriksa juga, hehe.

Kita cuma survey harga dan fasilitas di 3 RS sih, RS Harapan Bunda (di Pasar Rebo), RS Bunda Margonda (dari namanya pastinya ini ada di Jl. Margonda Depok), dan RS Hermina (yang ini sih bisa di Depok atau Sunter tempat kaka saya kerja).

Saya gak tau sih fasilitas di RS Harapan Bunda itu gimana, pastinya sih fasilitas standar RS lah, tapi RS Bunda Margonda n Hermina bisa rooming in, jadi begitu bayinya lahir dan setelah IMD, dia bisa langsung masuk ruang perawatan ibunya, satu ruangan aja, gak dipisah di ruangan bayi gitu, jadi bener-bener memungkinkan banget buat ngasih ASI Eksklusif.

Tadinya pengen di RS Hermina Sunter tempat kaka saya kerja itu, tapi ribetnya kan rumah saya sekarang udah gak di Priuk, jadi 2 minggu menjelang perkiraan kelahiran saya harus stand by di rumah ortu saya di Priuk. Tapi, karena kita (saya dan suami) memutuskan pengen ngerasain deg2an menjelang kelahiran berdua di rumah kontrakan kita ini aja, jadi kita pilih yang terdekat dari sini aja, yaitu RS Bunda Margonda (yang aksesnya gampang sih, cuma 1x naik angkot) πŸ˜›

Hamil dan Menyusui

Buku Kehamilan

Buku Kehamilan
Buku Kehamilan

Yap, sejak awal kehamilan saya baca buku ini, sangat membantu saya mengetahui semua seluk beluk kehamilan. Di sini tuh semua pengetahuan tentang kehamilan dijelaskan lengkap. Dari mulai trimester pertama (bahkan dari mempersiapkan kehamilan sih) sampai kelahiran. Dari mulai perubahan-perubahan fisik, keluhan-keluhan saat hamil, asupan gizi, sampai perkiraan kelahiran dijelaskan di sini.

Saya sekarang sudah membaca sampai bagian trimester kedua (jelas laah, kan saya sekarang memang sudah memasuki trimester kedua :P). Sebenernya sih udah masuk bagian trimester kedua dari bulan pertama kehamilan, tapi saya pending bacanya, hehe. Biar kalo saya baca, saya bisa ngangguk-ngangguk sendiri karena merasa apa yang saya rasakan sekarang sama dengan yang ditulis di buku πŸ˜€

This book is helping me so much.

Hamil dan Menyusui

Tes Toxoplasma

Yap, saya baru saja menjalani tes Toksoplasma. Apa itu toksoplasma? Rasanya blog ini cukup menjelaskan..hehe πŸ˜€

Sebelum menikah, saya pernah tes kesehatan yang di dalamnya ada tes TORCH. Apa itu TORCH? Gampangnya, TORCH itu adalah kelompok infeksi yang disebabkan oleh beberapa jenis virus, salah satunya adalah virus toksoplasma ini (Toxoplasma gondii). TORCH juga akronim dari Toxoplasma, Rubella, Cytomegalovirus, dan Herpes Simpleks Virus (HSV). Jadi, tes TORCH itu tes untuk menunjukkan kalau kita pernah atau sedang terjangkit salah satu dari beberapa virus tadi. Tes lengkapnya sih ada 8. kenapa 8? karena masing2 tes diperiksa untuk virus lama dan virus baru. IgG untuk virus lama dan IgM untuk virus baru. Saya waktu itu hanya menjalani tes yang Toxoplasma (IgG dan IgM) dan RubellaΒ (IgG dan IgM), karena ke4 tes itu yang ada di paket tes kesehatan waktu itu (pre-marital checkup) πŸ˜›

Oiya, tes TORCH cukup penting loh, karena virus-virus tersebut yang bisa membahayakan keadaan ibu dan bayi sewaktu hamil. Dengan terjangkit salah satu virus, bisa menjadi salah satu penyebab bayi prematur, keguguran, hingga kematian pada janin. Makanya perlu menjalani tes ini sebelum merencanakan kehamilan. Karena, kalau ada salah satu yang bernilai positif, kita harus menjalani penyembuhan dulu baru aman untuk hamil.

Nah, hasil tes TORCH saya sebelum menikah itu menunjukkan kalau toxoplasma IgG saya positif dan angkanya cukup besar, tapi IgMnya negatif. Harusnya sih gapapa, karena IgG termasuk virus lama, yang seharusnya tubuh saya sudah membentuk antibodi sendiri untuk memusnahkan virus itu. Maka dari itu saya gak menjalani penyembuhan atau semacamnya, cuma menjaga diri aja dengan menghindari kucing (bukan kucing aja sih, tapi umumnya sih kucing) dan makanan setengah matang, juga lebih rajin makan sayur (atau makanan sehat lainnya).

Tapi, menurut dokter kandungan saya, dan kakak saya yang kebetulan seorang suster di rumah sakit bersalin, menyarankan kalau sebaiknya saya menjalani tes lagi, untuk memastikan kalau virusnya sudah benar-benar hilang. Karena, bisa aja toxoplasma IgG yang positif itu malah awal dari munculnya virus kalau setelah tes ulang hasilnya positif dengan angka yang lebih besar dari sebelumnya ~menurut dokter.

Tadinya mau menjalani tes ulang toxoplasma ini di awal-awal kehamilan, tapi malah keundur ampe hari ini. ~oh iya, yang sekarang saya hanya menjalani tes toxoplasma IgG dan IgM, Rubella enggak karena tes sebelumnya hasilnya negatif.

Yah, semoga hasil tes kali ini negatif untuk kedua-duanya (toxoplasma IgG dan IgM) biar saya dan bayi yang saya kandung sekarang ini sehat-sehat. Amiiin…

Hamil dan Menyusui

Hal-hal yang berubah saat Hamil

Yak, lumayan banyak juga yang berubah pada saat hamil. Yaa, kerasa beda di trimester pertama sih, trimester kedua kayanya nanti udah bisa membiasakan diri. Di trimester pertama kaya gini, badan masih kaget karena sedang terjadi perubahan besar banget. Hormon kewanitaan sangat meningkat pesat, jadi makin sensitif, labil, dan segala perubahan lain yang memang dialami oleh ibu-ibu hamil lainnya.

Saya pun sekarang merasakannya. Awalnya sangat berharap kalo kehamilan ini gak bikin gimana-gimana. Eh, maksudnya gimana-gimana itu mual yang sangat amat sampe muntah-muntah. Mual-mual sangat wajar saat hamil, saya tau itu. Saya gak berharap gak mual, cuman jangan sampe muntah lah. Tapi nyatanya harapan tinggal harapan :p. Beberapa kali gak tahan akan rasa mual ini sampe muntah-muntah lumayan banyak. Abis makan, makanannya dikeluarin lagi. Makanan juga jadi tambah pilih-pilih. Sekarang pilih-pilihnya bukan karena gak suka atau apa, tapi karena emang beberapa makanan sangat membuat tambah mual.

Oiya, terus sekarang penciuman saya juga lebih sensitif sekali. Bahkan sampe gak tahan sama bau badan suami sendiri :p, maaf yaa ilmanakbar. Bau cucian piring juga kadang-kadang bikin eneg. Pengennya sih piring-piring langsung dicuci sehabis makan, tapi baru sebentar nyuci aja udah mual-mual, akhirnya harus dialihkan ke suami deh.

Terus, saya juga makin males. Males ngapa-ngapain (yap, yap, termasuk kerja juga jadi males :p), sampe males mandi juga, wekekek. Tapi tenang, minimal sehari saya mandi kok, walaupun cuma sekali dan mandi bebek juga, hehe.

Hum, apalagi ya. Dan, maunya ngemil mulu. Laper terus perutnya. Tapi tetep yang bisa dicemilin itu yang bisa diterim perut, gak segala macem cemilan bisa dimakan. Harus milih yang sehat dan bisa diterima perut.

Terakhir, perubahan berat badan. Ini sih pasti :p. Tapi saya sekarang baru naik 1 kg, jelas karena masih awal banget. Baca di buku pregnancy juga emang trimester pertama masih belum kerasa perubahan berat badan atau perut.

Dan banyak juga makanan-makanan yang harus dihindari karena gak baik untuk perkembangan janin, kaya mie instan (yang jelas yang banyak MSGnya), hati (atau produk hati), makanan laut mentah (sushi), daging-dagingan mentah atau setengah mateng, dan makanan yang bikin panas perut *gak tau bahasa bagusnya apa* (contohnya kaya buah nanas, duren, tape ketan). Jadi, walaupun pengen banget makan mie instan (baca: indomie), suami sangat melarang (apa daya kalo suami udah ngelarang, hiks). Padahal dulu sebelum nikah suka banget makan mie instan. Gak sampe tiap hari juga sih makannya, itu sih gak sehat. Setidaknya lumayan sering lah, tapi sekarang? hiks, hiks T_T

Haha, umur kehamilan baru 7 minggu, long way to go. Mudah-mudahan gizi saya cukup deh ampe 7,5 bulan ke depan jadi janin ini bisa berkembang sempurna dan sehat. Amiiin.

Hamil dan Menyusui

Saya Hamil..!!

Yup, I’m pregnant :p

Cepet banget yah. Tadinya sih kita maunya yaa nunggu setahun dulu lah, menikmati masa pacaran dulu selama setahun. Tapi beberapa minggu kemarin saya merasa ada yang beda dengan badan ini. Hum, padahal bisa aja kaya sakit dan masuk angin biasa, tapi entah kenapa saya berfirasat kalau saya hamil. Baca-baca artikel tentang tanda-tanda kehamilan, ada beberapanya yang saya alami. Makin kuat sajalah firasat hamil saya.

Walau tamu bulanan belum terlambat banget datengnya, saya tetap melakukan tes karena penasaran. Begitu tes sendiri di rumah dengan testpack yang saya beli, ternyata hasilnya positif.

Testpack
Testpack

Hari itu juga saya (ditemani oleh suami pastinya) langsung periksa ke dokter kandungan di RS. Harapan Bunda (udah googling2 dan nyari2 dokter cewe sebelumnya, dan akhirnya milih dokter cewe yang di RS. Harapan Bunda itu). Dy bilang belum terlihat dan usia kandunganya masih sangat muda, bahkan belum 4 minggu *kayanya kita terlalu cepet periksa ke dokter deh :p

Tapi, walaupun begitu, dokternya tetep ngasih saya vitamin biar janinnya bisa dapet gizi yang cukup mulai dari awal banget perkembangannya di rahim saya.

Seneng banget secepat ini diberikan karunia yang lebih lagi olehNya. Mudah-mudahan janin ini bisa berkembang secara sempurna dan sehat-sehat sampe melahirkan. Dan, mudah-mudahan proses persalinannya juga semudah kakak saya, Amiiin…

Pribadi

Hadiah pernikahan paling besar

Silakan mengartikannya secara harfiah. Karena memang kita dapet hadiah pernikahan yang paling besar bentuknya dan paling menuhin rumah (lumayan lah rumah sekarang jadi gak kosong2 amat xp).

Hadiahnya itu rak buku dan dikasih oleh teman-teman dekat saya, Ero, Gema, Pipit, dan Dita. Terima kasih banyak banget buat kalian. Tapi tetep mengharapkan mereka bisa berkunjung ke rumah kita dan melihat hasil rakitan kita, hoho. Ya, ya, rak buku ini dateng-dateng gak langsung berbentuk rak, tapi papan-papan yang harus kita rakit.

Butuh waktu seharian loh buat ngerakit ini *lebay, sesiangan doank ko :p*

Yah, walaupun kita gak jago-jago amat dalam hal pertukangan dan rakit-merakit rak atau lemari, walhasil ada masalah sedikit di raknya. Ah, jangan dibahas bagian masalahnya, yang penting kita berhasil ngerakit rak yang sudah dikirim oleh temen-temen deket saya ini. Terima kasih yaa kalian πŸ˜€

Ini dia raknya….

Pribadi

Labil

Eits, tenang… Bukan perasaan saya yang lagi labil, tapi saya labil dalam memutuskan themes buat blog :p *gapenting*

Dari berhari-hari kemarin (mungkin dari minggu lalu) saya merasa ingin mengubah tampilan blog saya, tapi bingung nyari themesnya (maklum, bukan domain sendiri, jadi gak bisa customize themes sendiri, haha). Berhari-hari kemarin tampilan themes ganti mulu tiap hari. Yak, mudah-mudahan hari ini themesnya udah fixed yang ini aja, hoho.

Hobi

Kitab Masakan [Hadiah Pernikahan]

Yohoho, dapet hadiah begini dari anak Fasilkom (Ryu, Niken, Taufiq, Nurul, & Ahmadi). Alhamdulillah banget, mereka tau banget saya belum bisa masak :p

Sebelumnya sih udah beli-beli buku masak-masak juga, tapi yang kecil-kecil, yang tipis-tipis, yang memang gampang dipelajarin buat orang yang bener-bener baru belajar masak, hehehe.

Yak, dengan begini semangat untuk belajar masak dan menghidangkan makanan terbaik untuk suami tercinta makin nge-boost deh πŸ˜€

Terima kasih banyak yaa kalian yang udah ngasih buku inii.

Eh, tapi hadiah-hadiah pernikahan lainnya juga banyak banget yang berguna lho, kapan-kapan saya tulis juga deh di blog. Malah sebelumnya emang pengen nulis hadiah-hadiah pernikahan tapi gak bisa-bisa login blog mulu, jadinya gak jadi-jadi dah πŸ™

Pribadi

Masih Adaptasi

Fyuuh, akhirnya bisa login ke blog sendiri… *lap keringet*

Sudah berhari-hari, berminggu-minggu *lebay* nyoba login ke dagdigdug gak bisa-bisa, jadinya mau ngeblog ketunda mulu, hisss..

Ah, sudah lupakan tentang gak bisa login, yang penting sekarang bisa ngeblog lagi. πŸ˜€

Yak, sekarang saya sudah menjadi ist[R]i dari Ilman Akbar dan tinggal terpisah dari kedua orang tua kami, tinggal di surga dunia kita sendiri (rumah kontrakan maksutnya :p). Sudah hampir 3 minggu dan saya masih menyesuaikan diri hidup cuma berdua, menyesuaikan diri menjadi ist[R]i orang, dan menyesuaikan diri dengan kehidupan sehari-hari.

Minggu pertama nikah, ceritanya sih kita bulan madu *cieh* ke Bandung selama 3 hari 2 malem dan berangkat tepat setelah acara selesai terus pulang hari Selasa. Pulang bulan madu niatnya sih mau langsung ngisi rumah kontrakan kita itu (rumahnya gak jauh-jauh banget sih dari rumah orang tua Ilman), tapiii keinget belum ada apa-apa di rumah kita itu jadilah baru bisa ditinggalin malem jumatnya. Belum ada apa-apanya bener-bener masih kosong. Jadilah seminggu pertama nikah itu ribet bawa-bawa barang dan beli barang-barang buat isi rumah kita. Sampe minggu ke 2 masih aja ribet ngurusin rumah, beli barang-barang yang kurang, beli barang-ini-itu-tetek-bengek urusan rumah lah pokoknya. Baru agak lebih beres dan rapi itu di akhir minggu ke-2.

Jadilah di awal minggu ke-3 saya baru benar-benar menyesuaikan diri menjalani kehidupan baru. Bangun pagi harus pagi, harus punya waktu untuk sempet masak, nyuci, dsb sebelum berangkat ke kantor. Yup, pagi-pagi waktunya sangat terbatas, sering banget berangkat kerja agak lebih siang dan agak telat :p

Terus, pulang kerja harus cepet-cepet pulang biar sampe rumah masih sempet masak makanan untuk makan malam kita berdua. Harus cepet-cepet biar makannya juga gak kemaleman dan biar malemnya bisa ngerjain kerjaan lain lagiΒ (kerjaan rumah, kerjaan tambahan, dsb). Dan tidur juga gak bisa malem-malem banget biar besok paginya bisa bangun pagi lagi.

Yap, saya belum terbiasa dengan hal kaya gini. Sekarang sih ngerasa masih ribet banget tapi kalo dijalanin terus pasti saya jadi biasa dan itu semua udah jadi hal yang mudah buat saya.

Daan, saya semangatt banget-banget dan sama sekali gak merasa capek akan hal ini, Alhamdulillaaah. Ya, semua itu tentu karena memang sudah menjadi kewajiban saya yang telah berkomitmen menikah dan menjadi seorang ist[R]i ini πŸ™‚

Pribadi

Pindah Kerja

Hohoho.. Tumben sekarang update blognya lumayan cepet. Padahal sebelumnya hampir 2 bulan gak nulis blog :p

Hum, pindah kerja? Yup, sekarang saya sudah tidak di Univind lagi. Udah dari awal Mei sebenernya gak di Univind lagi dan pindah ke TukuSolution. Tetep sama sih kerjanya, Web Developer, tapi tempatnya jadi di Pancoran πŸ˜€

Kenapa pindah kerja? kenapa ya, padahal saya cinta di Univind. Apapun alasannya minumnya tetap teh botol sosro *loh, promosi*. Haha, yang penting, intinya sekarang saya mulai di lingkungan baru lagi dan mulai membiasakan diri lagi.

Waktu saya untuk dihabiskan di perjalanan rumah-kantor sama seperti waktu saya kerja di Univind. Padahal di Pancoran, tapi waktu berangkat dan pulang sama-sama kurang lebih 2 jam, sama kaya ke depok. Tapi, lebih enak ke depok, naik angkot dari rumah cuma 2 kali. Kalau sekarang, saya jadi naik-turun angkot. Yah, tapi walaupun begitu, saya tetap cinta apa yang saya kerjakan πŸ™‚

Terus, untuk teman-teman sekantor, yang sekarang ini sebagian besar perempuan. Laki-laki cuma ada 1, itupun bukan kru TukuSolution. Beda dengan di Univind, saya jadi perempuan sendiri :p. Founder TukuSolution itu sebelumnya membuat kutukutubuku, toko buku online dan nulisbuku.com. Jadi, di kantor itu lebih banyak pegawai kutukutubuku. Kru TukuSolution sendiri lebih banyak berada di Jogja. Yang di Jakarta cuma berempat (2 Foundernya, Β asisten web, dan saya sendiri) dan semuanya perempuan.

Untuk ke depannya, saya sih lebih ingin untuk jadi freelancer web (intinya tetep web developer :p) sambil terus mengembangkan diri dan belajar di bidang fotografi πŸ˜€ Mudah-mudahan ke depannya kehidupan saya lancar dan saya bisa selalu bersyukur, jadi apapun yang saya kerjakan, bisa memberi keberkahan untuk hidup saya. Amiin

Pribadi

Sebulan lagi berganti status

Yup, insyaAllah sebulan lagi saya akan menikah (sebulan kurang 1 hari sebenernya)
Tepat pada tanggal 26 Juni 2011 mendatang saya akan melangsungkan pernikahan saya dengan M. Ilman Akbar di Gedung Cawang Kencana, Jakarta πŸ™‚

Waktu cepat sekali berlalu. Saya sungguh tidak menyangka akan sangat berniat dan yakin untuk menikah dengannya. Padahal, kita memang sudah kenal sejak lama, namun baru (kira-kira) sepuluh bulan yang lalu kita memiliki perasaan satu sama lain. Oh, saya tidak akan bercerita lengkap ko, karena bisa dibaca sendiri di website undangan online kita: http://istiana.ilmanakbar.web.id *promosi dikit* :p

Eh, terus ini saya nulis blog buat apa ya?

Yang pertama sih untuk update blog aja, karena udah lama banget gak nulis dan cerita di sini, hehe.

Selanjutnya sebenarnya untuk mengungkapkan betapa excited dan bahagianya saya karena sebulan lagi status saya akan berubah, insyaAllah, menjadi ist[R]i dari M. Ilman Akbar, lelaki yang sabar, pengertian, sholeh, dll yang bisa juga dibaca di web undangan online kita *halah, promosi lagi*.

Ah, iya, saya juga khawatir, entah kenapa. Khawatir akan hari pernikahan dan segala tetek bengeknya. Tapi insyaAllah kekhawatiran ini akan hilang begitu hari-H berlangsung *ya iyalaaah :p*. Haha, maksudnya insyaAllah kita akan terus berusaha semaksimal mungkin mempersiapkan segalanya. Baik urusan acara hari-H sampai persiapan kehidupan kita berdua nantinya.

Huah, sewaktu publish undangan online kita hari selasa kemarin juga saya sangat excited dan deg2an. Deg2an memikirkan respon dari kawan-kawan semua, hehe. Daan, Alhamdulillah banget, responnya positif banget, banyak banget yang mendoakan, banyak juga yang nge-like undangan online kita, dan banyak juga yang bilang kisah kita keren *iyakah?*. Banyak-banyak terima kasih kepada kalian-kalian yang telah mendoakan serta berniat untuk menghadiri acara pernikahan kita ya. Selalu doakan agar kita bisa terus bersabar menghadapi keruwetan sebelum pernikahan ini yaa :D.

Banyak banget sih yang bilang dalam mempersiapkan pernikahan pasti stress. Stress ngurusin segala tetek bengek pernikahan dari mulai gedung, catering, dekorasi, dll. Alhamdulillah selama ini kita *atau cuma saya aja ya :p* gak begitu (atau belum?) stress karena banyak banget yang mau bantuin. Yah, mudah-mudahan sih sebulan ini juga gak ada hambatan dan kendala apa-apa dan hari-H bisa berjalan lancar, Amiiin..

Haduh, bener-bener excited, masih gak nyangka akan berganti status dan diyakinkan untuk menikah secepat ini. Tapi bener-bener Alhamdulillah banget insyaAllah sudah dipertemukan dengan jodoh (Amiiin) secepat ini πŸ˜€