Lifestyle & Beauty

Cobain Satu Dentour untuk Mengurangi Kecemasan Sakit Gigi

Karena memiliki pengalaman yang cukup buruk akibat tidak rajin menyikat gigi, setelah punya anak aku bertekad, pokoknya giginya anak-anak harus dirawat dengan baik! Aku dan suami harus mementingkan perawatan gigi mereka.

Pasalnya, sejak kecil tuh aku jarang banget memikirkan kesehatan gigi. Karena ya minimnya edukasi saja sih ke keluarga. Jadi sikat gigi pun ya hanya pada saat mandi, tidak dibiasakan sikat gigi saat malam.

Padahal justru sikat gigi malam itu yang paling berpengaruh pada kesehatan giginya.

Walhasil, ya gigi aku jadi banyak yang bolong dan kotor deh. Pokoknya begitu sudah berkeluarga dan sudah memikirkan giginya anak, barulah aku terpapar dengan pentingnya perawatan gigi sejak dini.

Hanya 11,2% Penduduk yang Periksa Gigi Selama 2023

Untuk sikat gigi dengan baik saja tidak teredukasi dengan benar ya, gimana lah mau periksa gigi secara rutin, huhu.

Makanya gak heran kalau di tahun 2023 kemarin, penduduk Indonesia yang periksa gigi hanya sekitar 11,2% saja. (data.goodstats.id)

Bagi penduduk yang mengetahui pentingnya periksa gigi rutin saja masih ada kemungkinan untuk tidak melakukannya. Apalagi yang belum teredukasi sama sekali kan.

Pun rata-rata yang periksa gigi juga datang disaat giginya sudah bermasalah. Jadi sebelum itu ya biasanya kita memang cuek dengan perawatannya, gak berpikir harus periksa secara rutin.

Padahal, periksa gigi secara rutin setidaknya 6 bulan sekali itu bisa mencegah dan mengidentifikasi dini kalau kalau ada masalah pada gigi dan mulut.

Malah dalam kunjungan periksa gigi rutin tersebut biasanya juga sekalian scalling, sehingga mulut terasa lebih bersih dan gigi lebih kesat.

Pokoknya enak lah sebenernya perasaan habis periksa gigi rutin tuh.

Pengaruh Kesehatan Mental dan Kesehatan Gigi

Nah, perasaan enak tersebut rupanya terkoneksi dengan kesehatan mental lho. Rupanya juga, masalah gigi saling mempengaruhi kepada kesehatan mental kita.

“It gives a clue about your stress level, your anxiety, your mood and the presence of chronic eating problems.” (health.clevelandclinic)

Hubungannya dari mana?

Tidak jarang, dokter gigi malah menemukan adanya masalah kesehatan mental dari gigi yang diperiksanya.

Seperti, anamel yang terus menipis karena terkikis, akibat seringnya sikat gigi karena OCD. Atau juga kerusakan pada sendi rahang (TMJ) yang ditandai dengan bunyi “klik” saat membuka dan menutup mulut karena sering menggertakkan gigi akibat gangguan kecemasan.

Selain itu, orang yang memiliki masalah kesehatan mental biasanya jadi tidak terlalu mementingkan perawatan dirinya, termasuk perawatan giginya.

Depresi tidak mengurus diri

Sehingga masalah apapun yang terjadi pada mulut, ya akan dihiraukan begitu saja. Apabila terjadi terus menerus, akan menumpuk lah permasalahan yang ada pada mulut dan giginya.

Hal inilah yang kemudian dilihat oleh para dokter gigi dan mereka bisa berkesimpulan kalau masalah yang ada pada mulut dan giginya ya karena adanya masalah pada kesehatan mentalnya.

Sakit Gigi Menimbulkan Anxiety dan Depresi

Dental Anxiety

Begitupun sebaliknya. Kalau anxiety bisa berpengaruh pada kesehatan gigi, pun dengan masalah gigi.

Orang yang kesehatan giginya bermasalah cenderung menjadi tidak percaya diri dan menarik diri dari lingkungan sekitar.

Hal ini mereka lakukan karena tidak percaya diri pada penampilannya. Soalnya saat terjadi infeksi, baik pada gigi maupun pada gusi, akan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa sehingga berdampak pada penampilan.

Terkadang mereka juga tidak bisa langsung memeriksakan giginya ke dokter, sehingga rasa malu tersebut hinggap cukup lama.

Kemudian hal tersebut bisa menuntun kepada gangguan kecemasan/anxiety (cemas apabila bertemu dengan orang lain karena malu dengan kesehatan mulutnya) yang juga bisa berujung pada depresi.

Alasan Takut ke Dokter Gigi

Terkadang orang yang memiliki masalah gigi dan mulut juga takut untuk pergi ke dokter gigi dan memeriksakan giginya.

Sudah punya anxiety, tapi masih tetap takut untuk ke dokter gigi, makin parah deh ya jadinya.

Biasanya sih mereka memiliki alasan yang beragam, seperti:

  1. Memiliki trauma di masa kecil dengan dokter gigi. Bisa jadi, orang cenderung punya pengalaman yang kurang baik saat mereka kecil dan giginya diperiksa.
  2. Takut dengan alat yang digunakan. Atau juga, orang yang takut ke dokter gigi karena takut dengan alat yang digunakan dan bunyi alat tersebut. Karena lumayan juga sih bunyinya, bagi sebagian orang bunyi alat dokter gigi memang bisa membuat mereka cemas.
  3. Biaya. Terlebih lagi, mereka juga memikirkan biaya yang lumayan untuk berkunjung ke dokter gigi.
  4. Keterbatasan waktu. Selain biaya, biasanya kebanyakan masyarakat terkendala dalam segi waktu karena kesibukannya.

Alasan yang paling sering aku temui sih karena masalah biaya ya. Karena sudah terbayang sebelum dilakukan tindakan apapun terhadap gigi (baru diperiksa saja gitu giginya), biasanya sudah dikenai biaya. Apalagi kalau sampai ditindaklanjuti.

Maka dari itu, periksa gigi, apalagi perawatannya, ya lumayan bisa menghabiskan banyak biaya dan inilah yang ditakutkan oleh sebagian orang dan bisa menimbulkan dental anxiety pada orang tertentu.

Sayangnya tempat pemeriksaan gigi gratis sekarang masih terbatas banget, paling baru satu atau dua tempat saja. Sehingga belum bisa terjangkau oleh banyak masyarakat.

Baca juga: Launching Komunitas SATU Hati by SATU Dental Memberi Ilmu dan Keseruan untuk Anak-anak

Satu Dentour Mengurangi Kecemasan Periksa Gigi (Dental Anxiety)

Saat mengetahui Satu Dental menghadirkan mobil Satu Dentour yang berkeliling ke tempat-tempat tertentu agar kita bisa periksa gigi secara gratis, aku lumayan antusias sih.

Karena hal ini bisa mengurangi kecemasan orang untuk takut ke dokter gigi, terutama takut masalah biaya.

Berhubung sudah dibilang gratis sejak awal, ya setiap yang menemukan mobil Satu Dentour ini jadi tertarik untuk mencobanya, termasuk aku.

Satu Dentour

Waktu itu aku sempat mencoba Satu Dentour ini saat mereka berkunjung ke Cibis Park. Kebetulan aku dan suami memang cukup sering ke sana ya untuk main. Anak-anak sih biasanya yang main sepatu roda, kalau aku baru belajar saja, hehe.

Anw, saat melihat ada mobil Satu Dentour ini, aku langsung menghampiri dan bertanya-tanya. Rupanya betul gratis untuk pemeriksaannya, namun harus melakukan registrasi terlebih dulu di form yang sudah mereka sediakan.

Alur Periksa Gigi di Satu Dentour

Jadi kalau kita mau periksa gigi di mobil Satu Dentour ini kita perlu untuk scan barcode yang terpampang besar di standing bannernya. Baru kita pilih jadwal yang diinginkan.

Atau kalian juga bisa daftar langsung melalui QR yang ada di website resmi Satu Dental.

Alurnya kira-kira akan seperti ini: Daftar – tunggu di kursi tunggu – masuk untuk diperiksa – spin wheel untuk mengambil hadiah

Berhubung aku mau langsung saat itu juga, saat mendaftar di form, ya aku pilih yang kunjungan ke Cibis Park donk yaa, hehe. Jamnya pun sebetulnya ditentukan, namun apabila memang sedang kosong, kita bisa langsung diperiksa kok.

Soalnya waktu aku daftar untuk periksa gigi di Satu Dentour ini, aku juga langsung bisa diperiksa. Alhamdulillahnya waktu itu kebetulan baru selesai istirahat ya, jadi aku pasien pertama setelah istirahat, ihihi.

Diperiksa oleh Dokter yang Ramah

Begitu memasuki mobil Satu Dentour-nya, aku lalu disambut oleh 2 orang yang ramah sekali. Satu dokter giginya, satu lagi asistennya.

Aku awalnya bingung, gimana ya bisa nyaman untuk periksa gigi di dalam mobil gitu? Secara tempatnya memang terbatas dan lumayan sempit kan ya?

Mobil Satu Dentour

Rupanya nyaman-nyaman saja tuh. Bahkan duduknya pun ya di kursi periksa gigi beneran serta ada lampunya beneran. Betul-betul seperti periksa gigi di klinik saja dengan pencahayaan yang lebih terbatas sih.

Namun demikian, aku cukup rileks karena baik dokter gigi maupun perawatnya mengajak ngobrol dengan ramah dan bisa membuat pasiennya jadi tidak terlalu khawatir.

Ruangan mobil satu dentour

Penjelasan yang diberikan pun cukup mudah diterima dan lengkap.

Untuk masalah gigi yang aku hadapi, dokter gigi menyarankan untuk rontgen gigi langsung ke klinik gigi untuk mengetahui adanya akar yang “nyangkut” di sisa gigi yang telah lama dicabut.

Hal itu bertujuan untuk melihat apakah akar tersebut sudah “aman” untuk langsung dicabut atau harus melakukan perawatan terlebih dulu.

Lebih Tenang setelah Periksa di Satu Dentour

Lumayan jadi lebih tenang dan lega sih perasaan aku setelah periksa gigi di Satu Dentour ini.

Soalnya beneran sih, awalnya memang takut untuk periksa ya takut kena charge yang lumayan untuk hanya “melihat” kondisi gigi kita. Tapi kalau gratis gini, kan jadinya kita bisa fokus untuk tindakan selanjutnya.

Kita jadi gak kosong banget dan sudah tau apa permasalahan gigi yang sedang dihadapi dan bagaimana penanganannya ketika ingin melakukan perawatan gigi.

Lumayan jadi solusi banget untuk mengurangi dental anxiety ya menurut aku.

Puas setelah periksa gigi di Satu Dentour

Oiya, untuk tindakan lebih lanjut, kita bisa langsung menuju klinik Satu Dental-nya yang sudah tersebar di banyak tempat. Di Depok saja sudah ada 3 cabang dan kesemuanya cukup dekat dari rumah aku.

Waktu itu aku juga diberi tau, untuk rontgen saja kita cukup mengeluarkan biaya sekitar 25 ribu rupiah di Satu Dental. Jadi lumayan terjangkau juga ya tarifnya.

Setelah tenang habis periksa, kita juga mendapatkan kesempatan untuk mengambil hadiah dengan spin wheel, hehe. Udahlah periksa gigi gratis, pulangnya bawa tentengan, bener-bener bisa mengurangi kecemasan untuk masalah gigi banget ini sih. Go away lah dental anxiety!

Klinik Satu Dental Ramah Anak

Anw, aku juga sudah pernah berkunjung ke klinik gigi Satu Dental yang ada di Depok sih, lokasinya ada di GDC dan ya seperti yang aku bilang, tidak jauh dari rumah.

Klinik Satu Dental ini juga punya tampilan yang menarik lho, jadi gak hanya cocok dengan orang dewasa saja, tapi juga cocok untuk anak-anak.

Bahkan mereka memang menyediakan kids corner sih untuk membuat anak-anak lebih tenang sebelum ataupun sesudah ke dokter gigi.

Kemudian mereka juga menyediakan tayangan film sebelum kita memasuki ruang periksanya. Sehingga saat diperiksa, nanti kita bisa menonton tayangan tersebut. Lumayan banget ini kalau periksa anak-anak.

Anak jadi bisa menikmati tayangannya dan gak terfokus dengan giginya saja, sehingga bisa mengurangi kecemasannya dan sedikit mengurangi rasa sakitnya. 😀

Baca pengalaman lebih lanjut di Launching Komunitas SATU Hati by SATU Dental Memberi Ilmu dan Keseruan untuk Anak-anak deh.

Kurangi Dental Anxietymu dengan Berkunjung ke Satu Dentour Yuk

Nah buat kalian yang masih ragu apalagi takut untuk memeriksakan kesehatan mulut dan giginya, cobain deh cek jadwal si Satu Dentour ini, siapa tau tempatnya memang dekat dan bisa kalian kunjungi sewaktu-waktu.

jadwal selanjutnya

Lumayan ya jadi bisa mengurangi dental anxiety buat yang memang memiliki masalah gigi namun takut dengan biaya yang nanti hadir 😀

Jadi bisa periksa gigi dulu saja dan melihat kondisi kesehatan mulutnya di Satu Dentour ini. Cek jadwalnya di https://www.satudental.com/dentour/ ya.

Tempat terdekat sesuai jadwal itu akan ada di Summarecon Mall Bekasi dan Senayan City lho.

Website : http://www.satudental.com
E-Mail : [email protected] [email protected]
Whatsapp: 0812 3111 5751
Call Center: 021-5091-3411

Referensi:

https://health.clevelandclinic.org/link-between-dental-health-and-mental-health
https://data.goodstats.id/statistic/simak-hanya-112-penderita-masalah-gigi-dan-mulut-yang-pergi-berobat-Tu62i
https://www.klikdokter.com/info-sehat/gigi-mulut/5-alasan-orang-enggan-ke-dokter-gigi
https://rsjsh.co.id/berita/2023/08/31/pengaruh-kesehatan-gigi-terhadap-kesehatan-mental

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.