Traveling

Tur di Kebun Raya Bogor Menghadirkan Pengalaman Baru ke Kebun Raya

Aku suka deh dengan Kebun Raya Bogor yang sekarang deh, soalnya menyediakan tur keliling Kebun Raya Bogor dengan berbagai tema. Jadi kalau ke KRB, kita jadi punya kegiatan dan pengetahuan baru.

Memang sih sudah gak bisa lagi berkeliling pakai mobil dan agak “dipaksa” untuk menyewa kendaraan yang disediakan ya.

Golf Car Kebun Raya Bogor

Tapi menurut aku gapapa banget kayak gitu, siapa tau bisa menjadikan Kebun Raya Bogor ini makin berkembang terus dan makin cakep yaa.

Soalnya lumayan sekarang isi Kebun Raya Bogor selain bermanfaat untuk piknik sehat, juga bermanfaat untuk menambah pengetahuan pengunjungnya.

Kayak minggu lalu waktu aku ikutan tur di Kebun Raya Bogor ini juga bersama @momsvideomaker (MVM) di #MVMNgontenBareng. Ada beberapa hal yang bener-bener baru aku tau di sana.

Kayak daun yang kayak plastik, cantiknya tanaman pemakan serangga, dan macam-macam tanaman menarik lainnya.

Kebetulan tur yang kami ikuti juga bertema Interesting Collection, jadi memang mengenalkan berbagai macam tanaman yang unik. Kunjungan ke Kebun Raya Bogor jadi berbeda.

MVM Ngonten Bareng ke Kebun Raya Bogor

Yuk aku ceritakan pengalaman aku dan cara ikutan tur Kebun Raya Bogor ini yaa.

3 Pilihan Tour de Kebun Raya

Pihak Kebun Raya Bogor menamai tur ini sebagai Tour de Kebun Raya sebagai salah satu tambahan aktivitasnya. Menariknya, terdapat 3 pilihan rute untuk tur di Kebun Raya Bogor ini, rute-rute yang bisa dipilih adalah:

1. Historical Site

Monumen Lady Raffles – Monumen Reindwardt – Istana Bogor – Makam Belanda – Taman Bambu – Taman Teisjmann – Museum Zoologi – Monumen Lady Raffles

2. Interesting Collection

Monumen Lady Raffles – Pohon Kayu Raja – Taman Mexico – Pakis Naga – Kayu Ulin – Koleksi Kopi – Pohon Beringin – Monumen JJ Smith / Paku-pakuan – Kolam Kecil – Pohon Tertua di Kebun Raya Bogor – Kolam Gunting – Monumen Lady Raffles

3. Eco Tree

Ecodome – Orchidarium – Tanaman Obat – Taman Sudjana Kassan – Pohon Jodoh – Pohon Kenari Babi – Kelapa Sawit – Randu Kembar – Tugu 2 Abad – Ecodome

Nah, rute yang kemarin kami ambil adalah rute nomor 2, interesting collection, yang menampilkan koleksi-koleksi tanaman atau pohon di Kebun Raya yang menarik dan memiliki khasiat dan keunikan.

Biaya dan Jam Kunjungan Tur Kebun Raya Bogor

Untuk bisa mengikuti tur di Kebun Raya Bogor dengan 3 pilihan rute tadi, pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya sebesar Rp. 35.000,- yang terpisah dengan tiket masuk Kebun Raya Bogornya ya.

Jadi, dengan biaya tiket masuknya, total biaya yang harus dikeluarkan untuk tur ini adalah sekitar 
Rp. 50.000,- per orang di weekdays dan Rp. 51.500,- per orang di weekend.

Sesuai dengan tiket masuk Kebun Raya Bogornya sih ya, Rp. 15.000,- di weekdays dan Rp. 16.500,- di weekend.

Tur Kebun Raya Bogor ini bisa kita ikuti setiap hari mulai dari jam 09.00 sampai dengan jam 15.00 ya. Lalu lama durasi yang dibutuhkan dalam setiap tur biasanya sekitar 1 jam saja.

Harap Tepat Waktu

Biasanya para guide juga harus memimpin tur 2 sampai 3 rombongan setiap hari, maka kalau bisa, kita datang dan mengikuti tur di jam yang sudah ditentukan dan gak terlambat ya.

Karena sayang banget, kalau terlambat, ya waktu kunjungan jadi berkurang dan tempatnya bisa dipangkas.

Kayak kami kemarin, berhubung tur baru dimulai sekitar 09.30 (seharusnya jam 9.00), jadi ada satu tempat yang terpaksa dilewatkan, huhu.

Sebetulnya tur yang kami ikuti kan meliputi kunjungan ke taman Meksiko juga, tapi kemarin itu terpaksa dilewati karena keterbatasan waktu.

Tapi buat aku sendiri, akhirnya tetap bisa berkeliling taman Meksiko sebentar sih pakai e-bike yang disewa mami Rufie, ahaha.

Pengetahuan Baru ke Kebun Raya Bogor

Jujur sih, aku pribadi suka dengan adanya tur kayak gini. Karena rasanya jadi beda gitu lho pengalaman ke Kebun Raya Bogornya.

Kalau biasanya cuma keliling aja sambil menikmati asrinya Kebun Raya Bogor dan menikmati segarnya udara, sekarang bisa menambah pengetahuan mengenai banyak hal yang ada di dalamnya.

Kemarin itu, rute yang kami lewati meliputi: Pohon kayu raja, monumen Lady Raffles, taman Nepenthes, Koleksi paku-pakuan, kolam gunting, Istana Bogor, makam Belanda, Taman Teijsmann, serta koleksi tanaman rempah.
Tur di Kebun Raya Bogor
Istana Bogor dari seberang kolam Gunting

Setelah kami selesai, kami baru sadar kalau rutenya berbeda dengan yang tertera di website resmi Kebun Raya Bogor. Lumayan membuat kami sedikit kecewa sih karena waktunya terlalu sebentar.

Namun ternyata ya memang sudah 1 jam dan memang guide-nya sudah harus memandu rombongan tur lainnya, hehe.

Tapi ya, hal ini juga mengartikan, rute yang dipilih nantinya bisa fleksibel lagi mengikuti selera pengunjung serta dengan melihat keterbatasan waktu.

Baca juga: Pengalaman Berkeliling Ke Tempat-tempat Menarik Kebun Raya Bogor Pakai Golf Car

Beberapa yang sangat menarik perhatian aku adalah taman Nepenthes yang berisi tanaman-tanaman pemakan serangga, kolam gunting yang berisi tanaman Lotus dan berfungsi sebagai pemisah antara Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, juga beberapa tanaman unik di sepanjang sisi makam Belanda dan taman Teijsmann.

Taman Nepenthes/Kantung Semar yang Unik

Setelah mendengar penjelasan mengenai Pohon Kayu Raja dan melihat Monumen Lady Raffles yang mengenang kisah cinta Thomas Stamford Raffles dan istrinya, kami pun masuk ke Taman Nepenthes.

Taman ini berisi tanaman-tanaman karnivora alias pemakan serangga yang bentuknya menyerupai kantong dan berwarna menarik.

Aku cukup lama berada di sini karena terkesima dengan bentuk dan warnanya yang memang secantik itu. Karena itulah yang jadi “senjata” tanaman ini untuk menarik perhatian serangga.

Kolam Gunting dan Istana Bogor

Kolam ini diberi nama gunting karena memang bentuknya yang seperti gunting jika dilihat dari atas. Sebagai pemisah antara Kebun Raya Bogor dan Istana Bogor, kolam ini dipenuhi oleh tanaman air yang cantik.

Kolam Gunting

Sebagian besarnya adalah tanaman Lotus dan sebagiannya lagi adalah tanaman Teratai. Kalau mengajak anak-anak, kita jadi bisa langsung mengajak mereka untuk melihat perbedaan kedua tanaman air tersebut.

Tanaman yang Baru Aku Tau

Rupanya di tur kali ini, aku jadi tau beberapa tanaman baru yang lumayan unik-unik. Ada daun yang menyerupai sayap plastik putih tipis gitu dan kalau dijatuhkan jadi seperti terbang.

Lalu ada juga daun yang wanginya seperti minyak telon, yang ternyata Kenanga. Kemudian begitu melewati koleksi tanaman rempah, aku pun jadi mengumpulkan biji-bijian yang berbau sereh dan enak sekali dijadikan aroma therapy.

Aku jadi membawa pulang “oleh-oleh” berupa daun putih tadi serta biji-bijian sereh tadi, hehe.

Cara Mengikuti Tur Kebun Raya

Buat kalian yang mau ikutan tur Kebun Raya Bogor ini, bisa langsung saja menghubungi kontak yang tersedia di website resmi Kebun Raya Bogor sih.

Lumayan responsif dan jelas kok kalau kalian mau bertanya-tanya seputar tur ini. 🙂

Kebun Raya Bogor
Jl. Ir. H. Juanda No.13, Kota Bogor, Jawa Barat, 16122.
Phone : (+62) 251 - 8311362
Email: info@kebunraya.id

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

2 Comments

  1. Pembayaran tiket udah bisa cashless kan mba? Ngeliat tiket pas weekend ujungnya keriting gitu 51500 ga kebayang mereka ada kembalian 🤭 hihihi.

    Aku pernah sekali ke KRB, piknik di dalam, tp waktu itu mobil masih boleh masuk. Jd kami jalan2nya pakai mobil di dalam .

    Cuma krn ga pakai guide, jd ga maksimal krn ga tahu juga hrs kemana melihat-lihatnya. Beneran kalo kesana lagi aku pengen sih pakai guide. Apalagi KRB segede gini dan memang banyaak yg menarik di dalam. Rasanya lebih worth it pakai guide.

    Kolam gunting jd dilihat dr atas mirip gunting yaa. Kalo baca yg begini bikin pengen punya drone deh 😀

    1. Bisaa donk mbak, ihihi. Iya bener nanti mereka malah ribet mikirin kembalian yaa kalau gak bisa QRIS atau cashless y ang lain, ahaha.

      Nah, aku juga dulu pernah yang mobil masih boleh masuk. Jadi naik mobil sampai spot piknik yang diinginkan, baru deh gelar tiker di situ. Sekarang sih udah gak boleh mbak, jadi parkir kalau bisa di dalam ya bayar, itu juga terbatas banget.
      Kalau di luar juga bisa, tapi jalan ke KRBnya lagi lumayan sih, haha.
      Ih, sama, kalau dibilang dilihat dari atas kayak gunting, aku juga jadi pengen punya drone jadi bisa liat kolamnya dari atas, huhu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.