Blur Karena Mata Kering? Saatnya Insto Dry Eyes Merawat Lensa Pandang Saat Traveling

Pernah nggak sih, udah susah payah motret pemandangan indah saat traveling, tapi hasilnya malah blur? Rasanya nyesek deh, huhu. Eh, ternyata hal yang sama juga bisa terjadi ke ‘lensa’ utama kita lho, yaitu mata.

Jadi aku tuh ya setiap kali traveling atau pergi ke tempat wisata alam yang sangat indah, rasanya ingin selalu diabadikan lewat kamera.

Karena selain kita bisa melihat kembali keindahan apa yang pernah kami nikmati, anak-anak juga jadi bisa mengingat kembali momen masa kami mengajak mereka ke tempat tersebut.

Gak jarang, Nara (yang sekarang baru 6 tahun) jadi ingat kami pernah ke mana ya berdasarkan foto yang ia lihat saja, haha. Aslinya sih dia juga terkadang lupa kalau sudah pernah ke sana xp.

Namun sayangnya, gak semua foto saat kami traveling bisa memiliki gambar yang tajam dan berkualitas baik. Terkadang ada saja hal tidak terduga yang membuat fotonya menjadi jelek atau nge-blur.

Salah satu alasannya, karena kami lupa membersihkan lensa, baik lensa kamera maupun lensa hp.

Kalau sudah burem (alias nge-blur) gitu, pemandangan yang cantik pun rasanya seperti berkabut semua, padahal itu di pantai, dan kalau jernih, wuih, pasti keindahan fotonya mendekati aslinya sih.

Dari pengalaman tersebut, aku jadi mikir:

“Ah, ini sama kayak mata kita ya. Kalau lensanya kotor atau lelah, kita jadi tidak bisa melihat jelas pemandangan yang demikian indah.”

Mata: Lensa Paling Utama Dalam Hidup Kita

Sebagai ibu dari 3 anak yang senang mengajak mereka traveling pun aku sadar betul kalau pemandangan indah itu tidak hanya untuk jadi foto yang ditangkap melalui lensa kamera. Tapi untuk dinikmati secara langsung dengan mata, juga dengan hati.

Namun sayangnya, kita sering lupa menjaga “lensa utama” yang kita miliki: mata kita sendiri.

Saat traveling sering sekali kami melakukan berjam-jam perjalanan dalam mobil ber-AC, terlalu lama melihat layar Google Maps atau mencari tempat mana lagi yang bisa dikunjungi bersama anak-anak, juga kurang tidur karena harus beberes koper. Semua itu perlahan bikin mata jadi sepet, perih, dan lelah. Itu semua rupanya termasuk beberapa gejala mata kering.

Dan saat itu terjadi, pemandangan terindah pun terasa tidak lagi memukau. Karena mata kita merupakan lensa yang paling utama dalam hidup kita, kalau bermasalah sedikit, pandangan kita pun ikut bermasalah.

Sama ya seperti hidup, terkadang masalah bukan pada pemandangannya, tapi bisa jadi “alat” atau cara pandang kita lah yang sedang perlu dibersihkan. 😀

Maka dari itulah aku jadi selalu menjaga 2 lensa yang penting yang digunakan saat traveling, mata kita sendiri sebagai lensa utama, dan juga kamera sebagai lensa penangkap momen bahagia.

Traveling Bareng Anak adalah Momen Berharga, Jangan Sepelein

Jujurly, saat mengalami mata kering seperti itu tuh jadi mengurangi kenyamanan selama traveling sih, aku jadi gak fokus dengan apa yang sedang dijalani.

Apalagi kalau traveling bareng anak-anak tuh bawaannya pengen aja menangkap segala momen yang terjadi pada mereka. Ya momen mereka asik main di pantai lah, ya momen mereka bercanda, bahkan momen mereka lelah setelah berebut tempat duduk di mobil.

Masalahnya, kalau mata sudah capek dan perih, aku malah jadi melewatkan momen-momen tersebut. Fokusku buyar dan jadi nggak sabaran. Padahal momen seperti itu sayang banget kalau dilewatkan cuma karena mata nggak nyaman.

Saat-saat seperti itu membuatku sadar: kalau mau fokus menikmati liburan bersama anak-anak, aku pun harus menjaga “pandangan” tetap jernih.

Gak bisa deh membiarkan mata kering terlalu lama, karena nanti bisa-bisa perih berkepanjangan kalau tidak segera diatasi.

Apa Itu Mata Kering?

Mata kering atau keratoconjunctivitis sicca bisa terjadi pada siapa saja lho, namun wanita memang punya resiko lebih tinggi¹. Kondisi ini merupakan akibat dari terganggunya produksi atau komposisi air mata, sehingga saat mata berkedip, mata kita tidak mendapat pelumasan yang cukup dari air mata.

Padahal air mata yang terdiri dari air, garam, minyak, lendir, dan protein, juga berperan melindungi mata dari benda asing, unsur yang mengganggu, atau kuman penyebab infeksi. Karenanya, jika terjadi saja salah satu gejala mata kering jangan di-sepelein ya.

Gejala Mata Kering

Mata SEpet, PErih, dan LElah adalah 3 dari beberapa gejala mata kering. Ketiga gejala tersebut jika dijabarkan lebih lanjut, dapat meliputi:

• Mata merah
• Mata terasa panas
• Mata terasa seperti berpasir atau ada yang mengganjal
• Mata berair karena iritasi pada mata
• Sensitif terhadap sinar matahari
• Penglihatan buram dan membaik setelah berkedip
• Lendir di dalam atau sekitar mata, terutama saat bangun tidur

Penyebab Mata Kering saat Traveling

Secara fisiologis, mata kering terjadi akibat tiga mekanisme³:

1. Kerusakan kelenjar Meibom pada kelopak mata atau Meibomian Gland Dysfunction (MGD);
2. Penguapan air mata berlebih atau Evaporative Dry Eye (EDE); dan
3. Penurunan produksi air mata atau Aqueous Deficient Dry Eye (ADDE).

Nah, dalam kondisi perjalanan jauh saat traveling atau road trip, penyebab paling sering adalah penguapan air mata yang berlebih atau EDE. Hal itu terjadi karena beberapa hal ini:

1. Paparan udara kering di pesawat atau mobil
2. Terkena udara pantai yang kering dan berangin
3. Terkena sinar UV dari matahari
4. Menatap layar terlalu lama (memantau Google Maps atau searching rekomendasi kuliner sepanjang perjalanan)
5. Kurang tidur
6. Kurang terhidrasi
7. Polusi udara

Akibat Mata Kering yang Tidak Segera Ditangani

Berdasarkan data dari Jakarta Eye Clinic, dalam kurun empat tahun sepanjang tahun 2019-2022, JEC telah menangani lebih dari empat ribu pasien gangguan mata kering³. 

Gak mau donk yaa kita mengalami mata kering sampai harus ke dokter, rumah sakit, atau klinik begitu. Apalagi kalau lagi traveling mah ya harus segera ditangani. Karena kalau tidak segera ditangani, bisa-bisa menimbulkan hal yang lebih serius lagi.

"Mata kering yang tak tertangani dengan baik mengakibatkan penurunan kualitas hidup lantaran penderitanya tidak dapat beraktivitas dengan optimal, dan menjadi bergantung pada obat-obatan. Bahkan, jika terus dibiarkan bisa merusak permukaan mata akibat peradangan atau infeksi. Kerusakannya bisa tergolong ringan sampai berat, dan berlangsung temporer maupun permanen,” DR Dr. Tri Rahayu, SpM(K), FIACLE, selaku Dokter Spesialis Mata dan Ketua Contact Lens Service JEC Hospitals and Clinics.

Ada poin “tidak dapat beraktivitas dengan optimal”, ya seperti kalau lagi traveling tadi, bisa gak fokus dengan perjalanan dan momen yang sedang terjadi, sehingga momen yang harusnya menambah kedekatan malah jadi momen yang membuat tidak nyaman.

5 Cara Mengatasi Mata Kering saat Traveling

Berhubung akibat dari mata kering yang tidak ditangani dengan baik bisa membahayakan, maka saat merasakan gejala #MataKeringJanganSepelein ya.

Inilah 5 cara yang bisa dilakukan untuk segera mengatasi mata kering saat traveling:

1. Kompres hangat pada kelopak mata. Bisa menggunakan kapas kosmetik yang direndam dalam air hangat, kemudian diperas. Tempelkan pada bagian mata yang mengalami gejala mata kering dalam kondisi mata tertutup. Lakukan minimal selama 3 menit. Ulangi kompres jika gejala belum mereda.
2. Berkedip lebih sering. Karena penyebab utama mata kering adalah kurangnya pelumas pada mata, maka kita bisa mengedipkan mata lebih sering dan secara sadar untuk sedikit mengembalikan kelembaban pada mata.
3. Mengistirahatkan mata, terutama dari gadget minimal 20 menit. Yap, terkadang mata kering juga dikarenakan melihat layar terlalu lama. Maka dari itu, jangan lupa untuk mengistirahatkan mata dengan memejamkannya dan menyingkirkan gadget sejenak.
4. Menjauh dari lingkungan berasap atau berpolusi. Jika mata kering karena paparan asap pada tempat yang kita kunjungi, maka segera pergi dan menjauh dari lingkungan tersebut supaya mata tidak semakin kering dan menimbulkan hal yang tidak diinginkan.
5. Pakai Insto Dry Eyes. Terakhir, coba pakai obat tetes mata, seperti Insto Dry Eyes, agar mata bisa kembali lembab dan nyaman.

Insto Dry Eyes Mengatasi Mata Kering Tanpa Harus ke Dokter

Dari kelima cara yang sudah aku sebutkan itu, rasanya nomor 5 lumayan praktis ya. Aku pun akhirnya mulai membiasakan diri untuk menyelipkan Insto Dry Eyes dalam pouch traveling nih.

Supaya ketika mengalami gejala mata kering saat traveling, aku bisa segera mengatasinya tanpa harus pergi ke dokter.

Ukurannya kecil dan ringan soalnya, jadi nggak makan tempat. Praktis karena bisa dipakai kapan saja, bahkan di tengah jalan saat anak-anak lagi tidur di kursi belakang.

Insto Dry Eyes mengandung bahan aktif hydroxypropyl methylcellulose yang memberikan efek pelumas seperti air mata, sehingga bisa menggantikan air mata alami dan membantu menjaga pelumasan mata.

Efeknya lumayan cepat, karena dalam beberapa menit saja bisa membuat mata terasa sejuk, segar, dan nyaman kembali.

Bahkan kalau sebelumnya terasa seperti sepet, perih, dan lelah, setelah pakai tetes ini tuh matanya jadi lebih lembab kembali dan pandangan jadi lebih baik.

Baca juga: Tips Packing untuk Traveling Bersama Anak dan Balita

Istilahnya, meneteskan #InstoDryEyes ini seperti mengelap lensa kamera di tengah momen penting, yang setelah dibersihkan, semua jadi terlihat jelas lagi.

Setelah meneteskan Insto Dry Eyes pada mata, aku pun jadi lebih nyaman dan lebih fokus, sehingga bisa lebih “hadir” membersamai anak-anak dan bisa menciptakan momen berharga lainnya.

Di situlah kita bisa menyadari makna lebih dalam dari “melihat dengan jernih,” bukan cuma secara fisik, tapi juga secara emosional. Kita bisa benar-benar menikmati hidup kalau kita mau hadir secara penuh, dan itu dimulai dari mata yang sehat.

Cara Menggunakan Insto dengan Benar

Sebelum memakai Insto Dry Eyes ini, pastikan kita membaca panduan penggunaannya terlebih dulu ya, supaya bisa maksimal dan mendapat efek yang kita harapkan.

Kalau dijabarkan, kira-kira ini langkah menggunakan Insto Dry Eyes dengan benar:

1. Cuci tangan sebelum dan setelah menggunakan insto.
2. Pastikan agar ujung botolnya tidak tersentuh atau terkena permukaan benda apa pun agar tidak terkontaminasi.
3. Dongakkan kepala ke belakang dan tarik kelopak mata bagian bawah hingga membentuk kantung, lalu teteskan obat ke dalamnya.
4. Setelah obat diteteskan, tutup mata Anda dan tekan bagian ujung mata yang dekat dengan hidung selama 2–3 menit, kemudian
5. Tundukkan kepala Anda ke bawah.
6. Hindari menekan dan menggosok mata, atau mengedip supaya obat dapat bekerja dengan baik.

Nah, jika kita menggunakan lensa kontak, sebaiknya lepaskan terlebih dahulu sebelum menggunakan Insto Dry Eyes ini. Tunggu setidaknya 10 menit setelah menggunakan Insto Dry Eyes sebelum memasang kembali lensa kontak. 😉

Jangan lupa untuk menyimpan Instro Dry Eyes ini di dalam wadah tertutup ya. Juga hindari menyimpannya di tempat yang panas, lembab, atau terkena sinar matahari langsung.

Last but not least, jauhkan obat dari jangkauan anak-anak. Kalaupun harus memberikan tetes mata ke anak-anak juga, pastikan dosisnya tepat dan beri obat tetes mata yang paling tepat juga untuk mereka 🙂

7 Tips Traveling Sehat dan Nyaman untuk Mata

Buat kalian yang juga sering traveling bersama anak-anak, aku punya sedikit tips nih supaya traveling bersama anak-anak tetap sehat dan nyaman untuk mata.

Agar pandangan tetap fokus dan bisa selalu membersamai keluarga dan membuat kenangan berharga.

1. Minum air putih yang cukup
   Kalau bisa jangan lupa untuk menghidrasi tubuh dengan minuman ya. Karena dehidrasi juga sangat berpengaruh ke kelembapan mata.
2. Pakai kacamata hitam saat outdoor
   Kacamata tuh bukan cuma untuk gaya lho, tapi juga untuk melindungi mata dari sinar UV, angin, dan debu. Jadi jangan lupa membawanya kalau mau berkegiatan outdoor di siang hari ya 😉
3. Istirahatkan mata dari layar tiap 20 menit
   Istirahatkan mata dari layar, terutama layar hp setiap 20 menit untuk menjaga agar mata tidak terlalu banyak kehilangan kelembabannya.
4. Pastikan tidur cukup di malam hari
   Sepanjang aku traveling bersama anak-anak sih, kami tetap menerapkan peraturan tidur malam yang cukup. Jadi kami memang jarang sekali (pernah, sesekali ya) untuk keluar malam-malam. Nyatanya hal ini cukup baik dan bisa menjaga kesehatan mata kami juga.
5. Bawa tisu basah khusus untuk wajah/mata
   Membersihkan area sekitar mata membantu mengurangi potensi iritasi akibat debu ya.
6. Sediakan buku dan mainan untuk anak
   Buku dan mainan bisa tetap membuat anak-anak tetap aktif tanpa sering melihat gadget. Makanya aku suka membawakan anak-anak buku dan mainan favoritnya yang mudah dibawa 🙂
7. Sedia Insto Dry Eyes di pouch atau tas kecil
   Seperti yang sudah aku bilang tadi, aku mulai membiasakan memasukkan Insto Dry Eyes di pouch P3K traveling. Aku juga menghindari meletakkannya di koper utama, alasannya tentu karena obat-obatan bisa dibutuhkan kapan saja.

Baca juga: Manfaat Traveling untuk Anak

Jangan Biarkan Momen Indah Terlewat karena Mata Kering #MataKeringJanganSepelein

Berhubung aku pernah kehilangan momen indah dalam foto karena lupa membersihkan lensa kamera, aku jadi gak mau kehilangan momen hidup karena lupa merawat lensa utama yaitu mata.

Kesehatan mata mungkin tampak sepele, tapi nyatanya berperan besar dalam menjaga kenyamanan, fokus, dan kebahagiaan kita, apalagi saat traveling bersama orang-orang tercinta.

Maka dari itu, kalau ada gejala mata kering, jangan pernah sepelein. Segera atasi tanpa perlu ke dokter dengan Insto Dry Eyes.

Jadi, sebelum packing koper dan menyusun itinerary, jangan lupa siapkan satu hal kecil yang berdampak besar ini ya: Insto Dry Eyes, untuk pandangan yang jernih dan fokus yang nyata.

Karena momen indah bersama anak-anak layak dilihat dengan jernih, dan dirasakan sepenuh hati. #MataKeringJanganSepelein

Referensi:

1. https://www.alodokter.com/mata-kering
2. https://www.alodokter.com/insto
3. https://jec.co.id/id/article/mata-kering-yang-tak-tertangani-dapat-akibatkan-kerusakan-permukaan-mata
4. https://www.klikdokter.com/info-sehat/mata/cara-mudah-mengatasi-mata-kering