Manfaat traveling untuk anak itu kerasa banget saat kita menyadari ada perilaku anak yang berubah ataupun mereka jadi makin sehat dengan seringnya diajak traveling, baik ke tempat wisata maupun ke alam bebas.
Seperti saat pulang dari museum tubuh Bagong waktu road trip lalu, anak-anak Alhamdulillah jadi mudah diajak untuk sikat gigi saat malam.
Hal itu karena mereka melihat penampang gigi yang besar di dalam museum tersebut, lalu kami jelaskan bagaimana ulat dan bakteri bisa menghancurkan gigi dari dalam.
Maka, kalau gak mau gigi kita rusak, ya kita cegah dengan rajin sikat gigi dan merawat gigi dengan baik.
Itu hanya salah satu contoh saja dari sekian manfaat yang bisa didapatkan melalui traveling. Manfaat traveling untuk anak lainnya yang aku perhatikan ternyata cukup banyak.
Mulai dari menguatkan bonding antar keluarga, melatih anak bertanggung jawab, sampai melatih social skill dan mengembangkan kecerdasan emosi mereka.
Yuks, aku jelaskan deh apa saja manfaat yang anak-anak bisa dapatkan saat kita ajak traveling.
Mempererat Ikatan Keluarga
Iya banget. Traveling tuh jadi sarana bonding sesama anggota keluarga banget sih.
Soalnya, dengan melakukan perjalanan bersama, kita jadi makin kenal dengan karakter masing-masing anggota keluarga.
Dengan begitu, kita jadi makin saling mengerti dan ikatan keluarga yang terjalin jadi makin dekat satu sama lain.
Apalagi kalau travelingnya dilakukan dengan cara road trip. Biasanya road trip kan melakukan perjalanan panjang di dalam mobil. Nah, selama di dalam mobil itu rupanya banyak yang terjadi kan?
Kita bisa membicarakan banyak hal, mulai dari yang penting sampai yang receh. Kita bisa saling membantu dan mengingatkan barang bawaan satu sama lain. Bahkan, kita juga bisa saling berbagi makanan.
Iya sih, pasti terjadi “konflik” sesekali antar anak-anak, tapi mereka juga akhirnya jadi belajar gimana cara penyelesaian konflik yang baik sesama saudara. Gimana akhirnya mencari solusi terbaik untuk mereka.
Pada akhirnya hal itu malah yang membuat mereka semakin dekat satu sama lain.
Melatih Anak Bertanggung Jawab
Tanggung jawab terkecil tentu dengan bertanggung jawab dengan barang bawaan mereka sendiri ya.
Anak-anak aku sih belum membawa tas dan menyiapkan bajunya sendiri. Tapi mereka menyiapkan barang2 yang mungkin bermanfaat untuk mereka saat traveling, semacam mainan, origami, buku mewarnai, pensil warna, dlsb yang memang mereka butuhkan saat mereka bosan.
Sering sekali lho barang2 tersebut terpakai. Biasanya sih di kamar hotel saat kami memang tidak melakukan aktivitas ya.
Nah, barang2 itu biasanya diletakkan di tas tersendiri dan anak aku membuat catatan barang apa saja yang dibawa, supaya saat mau pulang bisa dia cek lagi dan tidak ada yang tertinggal.
Melatih Social Skill Anak
Apa sih social skill itu?
Social skill itu adalah kemampuan anak untuk berinteraksi dan berkomunikasi dalam kehidupan sehari-hari.
Hal tersebut bisa jadi landasan mereka untuk memiliki dan mempertahankan hubungan yang positif dengan orang lain. Juga bisa landasan untuk hubungan persahabatan dan romantisme di masa mendatang.
Nah pada saat traveling, anak-anak kan jadi terbiasa bertemu dengan banyak orang baru, berkunjung ke tempat-tempat baru, dan melihat kebudayaan yang berbeda.
Dengan sering melihat perbedaan dan sering menemui banyak orang seperti itu, banyak kemampuan sosial anak yang berkembang, seperti:
- Berani dengan orang baru
- Mudah beradaptasi
- Belajar berempati
- Menghargai orang lain
- Menghargai perbedaan
Menyalurkan Kebutuhan Gerak Anak
Tentu tau donk, jaman sekarang tuh rasanya kalau di rumah mah anak udah gak betah kalau gak megang gadget.
Nah, dengan traveling, terutama ke tempat-tempat wisata alam, anak jadi terpenuhi banget kebutuhan geraknya dan mampu melupakan gadgetnya sementara waktu.
Baik ke pantai, maupun ke gunung (hiking tipis-tipis gitu), anak jadi bergerak dan berinteraksi langsung dengan alam.
Menurut psikolog waktu aku konsul beberapa waktu lalu, mengajak anak ke alam bebas begitu juga bisa mengatasi masalah emosi mereka dan membuat mereka justru bisa lebih fokus lho.
Berani Mencoba Hal Baru
Lalu yang paling kerasa, manfaat traveling untuk anak tuh mereka jadi berani untuk mencoba hal baru.
Iya, kan kalau traveling kita memang mengajak mereka ke tempat baru kan. Nah, gak jarang donk ada hal-hal baru juga di sana yang mungkin belum mereka rasakan.
Terakhir kali, waktu kami ke Dieng, Nara (4 tahun) jadi berani mencoba flying fox yang panjangnya sekitar 350 meter.
Walaupun tandem, tapi yang tadinya anaknya gak mau dan takut, jadi berani mencoba bersama aku dan dia jadi tau bagaimana keseruan flying fox.
Biasanya dengan merasakan hal baru seperti ini, mereka malah senang dan mau lagi. Hal ini jadi melatih mereka untuk selanjutnya mau mencoba hal-hal baru yang insyaAllah sudah teruju keamanannya.
Sarana Edukasi Menyenangkan
Ini dia yang gak kalah penting dari manfaat lainnya. Sering juga traveling kami jadi sarana edukasi untuk anak-anak.
Apalagi kalau tujuannya memang ke tempat edukatif seperti kebun binatang atau museum.
Anak-anak jadi tau banyak mengenai binatang saat kami berkunjung ke kebun binatang seperti Bali Zoo, Taman Safari atau Lembang Park & Zoo.
Pengalaman edukasi yang menyenangkan ini menurut aku paling berkesan adalah di museum tubuh Bagong yang ada di Jatim Park 1. Di sana anak-anak belajar secara interaktif mengenai informasi seluruh anggota tubuh kita.
Anak belajar tanpa merasa kalau mereka belajar. Mereka bahkan antusias karena banyak sekali spot yang interaktif buat dimainkan sambil memberi pengetahuan. Puas banget sih mengajak anak ke sana tuh.
Peduli Lingkungan
Dengan melihat keindahan alam, terutama alam Indonesia, anak jadi belajar bahwa lingkungan yang kita tinggali ini indahnya bukan main dan memang perlu dirawat dan perlu dilestarikan.
Kalau tidak dirawat, keindahan ini akan sirna dan kita masih mau kan menikmati keindahan alam seperti tiu?
Jadi setiap kali anak-anak kami ajak traveling ke alam, kami menekankan beberapa kali ke mereka kalau kita tidak boleh meninggalkan apapun di sana (baik dalam bentuk sampah, maupun tulisan).
Sampai-sampai, anak-anak jadi bercanda “Waduh ma, ada yang ketinggalan nih. Poop atau kentut kaka ketinggalan” -_-
Mereka juga kami ajarkan untuk tidak membuang sampah di sembarang tempat dan mereka juga bisa melihat dampaknya buang sampah sembarangan.
Mereka pernah melihat mampetnya saluran air bahkan kotornya pantai.
Kan jadi miris yaa, alam yang harusnya indah dan dijaga, jadi terkotori oleh sampah-sampah yang tidak seharusnya, huhuhu.
Dengan demikian, semoga tertanam di benak mereka bahwa kita harus lebih baik dan lebih menunjukkan usaha lebih lagi dalam melestarikan lingkungan.
Menciptakan Kenangan Bahagia
tYap, traveling tuh menciptakan kenangan yang gak akan bisa dilupakan sama anak-anak lho.
Aku sendiri aja nih sampai sekarang masih inget waktu diajak ke Ciater sama orangtua aku waktu kecil.
Nah, dengan menciptakan kenangan indah yang banyak, semoga saja memori tersebut bisa jadi “core memory” menyenangkan yang tertanam jauh di ingatan terdalam mereka yaa, hehe.
Yuks Jangan Ragu Mengajak Anak Traveling
Dengan melihat ternyata banyak juga manfaat mengajak anak traveling gini, jadi gak ragu kaan untuk lebih sering mengajak mereka seru-seruan bersama? 😀
Semoga rejekinya makin berlimpah dan dimudahkan terus untuk bisa mengajak anak-anak traveling ya kitaa, ihihi.
Kalau kalian mau tau update dari blog aku, bisa lho kepoin instagram @momopururu. Kalau ada postingan baru, suka aku share di sana juga soalnyaÂ
Traveling dengan anak asal ada biayanya memang banyak manfaat. Apalagi kalau pilihan wisata pendidikan seperti museum, kebun binatang, dsb.
sekali-kali ngajak anak traveling biar bisa merasakan suasana baru. ngga ngurung di kontrakan terus. bisa bikin mood anak jadi bagus. kadang anak-anak sudah dibilangin karena suasana hatinya lagi kurang bagus.