Kuliner

Suasana Makan Malam di Newton Food Centre

Selama beberapa hari di Singapura, barulah di hari ketiga kami sempat mencicipi makan di Newton Food Centre.

Aku yang belum berkesempatan untuk ke salah satu Hawker centre gitu sebetulnya memang sudah beberapa kali mengajak suami untuk memasukkan agenda ke sana di salah satu malam. Namun, karena suami juga punya agenda untuk bertemu teman, ya mau gak mau harus diikhlaskan.

Jadi makan di sini memang agak dadakan dan tidak direncanakan sih. Siang sampai sore, suami memang janjian dengan salah seorang teman yang tinggal di Singapura, jadi aku agak galau mau ikut atau berdiam diri di hotel atau jalan-jalan sendiri.

Berhubung aku mah gak betah yaa diem aja di kamar hotel, dan lagi gak mau sendirian juga, jadi aku nempelin suami deh ke mana aja dia pergi, ihihi.

Suasana malam di Newton

Nah, malamnya dia juga janjian dengan teman lainnya. Aku pun ikut lagi donk. Tapi kali ini kami masih belum tau mau janjian di mana. Baru sore harinya teman suami konfirmasi mau bertemu di mana.

Beliau bilang, tunggu saja di depan stasiun MRT Newton baru nanti jalan bersama.

Begitu ketemu, rupanya beliau mau mengajak kami ke Newton Food Centre untuk merasakan sensasi makan di Hawker Centre gitu. Huaah, pucuk dicinta ulam tiba sih ini namanya.

Kami jadi sama-sama mendapat apa yang kami inginkan. Suami dapet ketemu teman dan ngobrol santai, aku bisa ngerasain makan di hawker centre.

Suasana Newton Food Centre

Teman suami itu juga malah puas dan senang sekali bisa membawa kami ngerasain kuliner Singapura dan kuliner Melayu lainnya di hawker centre kayak gitu.

Namun, memang ya, Newton Food Centre ini kalau malam akan ramai seperti saat kami datang kemarin.

Setelah bertemu di halte depan stasiun Newton, beliau mengajak kami berjalan sedikit melewati jembatan penyeberangan untuk kemudian masuk ke Newton Food Centre dari pintu samping, pintu yang berada persis di bawah jembatan penyeberangan tersebut.

Saat memasuki kawasan Newton Food Centre, sudah terlihat dan terasa suasana yang ramai dan agak hectic.

Newton Food Centre

Sebetulnya aku cukup kaget, tapi sekaligus puas, karena akhirnya bisa ke Hawker Centre selama di Singapura.

Suasana Newton Food Centre ini mirip-mirip food court di Indonesia gitu lah menurut aku. Ramai dan hectic dengan beberapa kursi dan meja panjang yang menghiasi sekeliling tempatnya.

Bahkan susunannya memang dibuat untuk meja kursi di bagian tengah dengan sekelilingnya stall-stall makanan ber-atap, sehingga pengunjung bisa melihat langsung makanan apa saja yang tersedia kemudian memilihnya.

Kami sendiri akhirnya duduk di bagian agak dalam (bukan yang terlalu tengah gitu ya), namun berada di bagian outdoor yang tanpa atapnya. Untunglah malam itu cerah, sehingga kami gak khawatir akan hujan.

Menu Halal yang Kami Coba

Sesampainya kami di sana, banyak juga penjual yang menghampiri untuk menawarkan makanannya. Ada kali lah 2 sampai 3 penjual yang cukup agresif (kok jadi inget ITC yaa, ahaha).

Anw, berhubung teman suami sudah punya tempat incaran, jadi kami memilih bangku yang dekat dengan tempat tersebut. InsyaAllah sih halal, karena Alhamdulillah teman suami ini termasuk muslim.

Beliaupun langsung memilihkan menu ikan bakarnya untuk kami. Kemudian kami diminta memilih 2 atau 3 menu lainnya untuk tambahan. Juga minum yang kami inginkan.

Kami akhirnya makan Salted Egg Sotong, Cockles (kerang dara), Fish BBQ with Sambal, dan sayurnya Baby Kailan dengan tambahan minum Tebu Lemon.

Menu yang kami makan di Newton Food Centre

Rupanya menu tersebut agak kebanyakan sih, ahaha. Untungnya suami masih bisa menghabiskan semuanya. Biasa ya, bapak-bapak bagian ngabisin makanan xp

Kehalalan Makanan di Newton Food Centre

Nah, ini salah satu catatan penting. Di Newton, tidak semua stall mencantumkan label halal, dan kebanyakan menjual pork atau seafood campur.

Jadi memang haru hati-hati untuk memilih makanan halal di sini.

Untungnya itu tadi ya, teman suami muslim juga jadi kami hanya mengikuti apa yang dia sarankan saja sebetulnya. Aku pun gak sempet keliling dan

Apakah Newton Food Centre Nyaman untuk Keluarga?

Menurut aku, balik ke kondisi masing-masing keluarga, karena memang tergantung preferensi dan usia anak.

Aku jabarkan kelebihan dan kekurangannya saja deh yaa.

Kelebihan Newton Food Centre ini adalah suasananya yang ramai, cocok buat yang mau merasakan street food vibes dan experience keramaian Singapura. Juga letaknya yang hampir menempel dengan stasiun MRT, menjadikan Newton Food Centre sangat mudah dijangkau.

Namun, kekurangan yang bisa jadi pertimbangan untuk membawa anak-anak adalah suasananya yang ramai dan hectic itu tadi. Kalau sudah malam, mungkin bisa menjadikan anak cepat lelah dan lebih cranky jadinya ya.

Newton Food Centre

Plus berhubung tempatnya outdoor, jadi ya gak ada AC. Sulit juga untuk mencari tempat duduk, apalagi kalau datang saat jam makan malam.

Kemudian tempatnya yang juga besar namun banyak meja-meja outdoor-nya, membuat Newton jadi kurang stroller friendly yaa.

Jadi, kalaupun kalian penasaran mau ke sini namun membawa anak-anak, mungkin akan lebih nyaman kalau datang lebih awal (sekitar jam 5–6 sore). Siapa tau tempatnya bisa lebih kosong yaa.

Untungnya sih, walaupun outdoor, gak ada asap rokok, karena penduduk di sana cukup tertib akan larangan merokok di tempat umum. Masih oke kalau mau mengajak anak-anak, dengan catatan itu tadi ya, tempatnya agak hectic 😀

Baca juga perbandingan Newton Food Centre ini dengan Lau Pa Sat ini deh. Kalau kalian sedang bingung mau ke mana (terutama kalau bawa anak-anak), bisa jadi postingan tersebut bisa membantu kalian memutuskan 😉

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...