Kuliner

Makan Siang di Balenta Coffee, Kulineran di Rest Area Sembalun Lombok

Balenta Coffee nama yang agak aneh ya buat aku untuk sebuah tempat makan. Tapi tempat makan ini ada di tempat yang pas lho.

Pasalnya Balenta berada di daerah Sembalun dan lokasinya cukup mudah dijangkau dan terlihat jelas.

Berhubung kami ke Sembalun jadinya pulang pergi saja dan tidak menginap, jadi di jalan kami juga mampir untuk makan siang. Nah, pilihan makan siangnya ini jatuh ke Balenta Coffee ini deh.

Balenta Coffee Lombok

Lokasi

Bukan karena Balenta Coffee ini direkomendasikan, hanya saja lokasinya pas sekali berada di seberang Rest Area Sembalun.

Jadi, sambil makan atau setelah makan, kami masih bisa bersantai dan berfoto di rest area tersebut.

Rest Area Sembalun
Alamat detailnya ada di Jl. Raya Sembalun Lawang No.16, Sembalun Lawang, Kec. Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Bar. 83656

Kalau dari arah Sembalun menuju Mataram, Balenta ini terletak di sebelah kanan. Akan keliatan deh karena tempatnya lumayan besar dan ya itu, patokannya pokoknya Rest Area Sembalun itu yaa πŸ˜€

Suasana Balenta Coffee

Suasananya cukup nyaman. Karena berada persis di pinggir jalan, jadi tersedia tempat duduk di tepi jalan juga. Cocok untuk berkumpul dan menikmati indahnya Sembalun sih.

Selain itu, juga tersedia area setengah indoor.

Ahaha, aku bingung bilangnya apa, soalnya dia dipisahkan oleh dinding yang lumayan pendek, tapi sudah terkesan di dalam ruangan.

Di dalam sini juga tempat kasir dan stand kopi bubuk yang bisa dibeli pengunjung. Di ujung, terdapat satu ruangan lagi tempat menjual souvenir dan travel equipment. Lumayan luas juga sih tempatnya.

Menu Makanan dan Harga

Berhubung namanya Balenta Coffee, tentu restoran ini menyediakan beragam jenis kopi khas Lombok ya. Kita bisa mencicipi rasa kopi ini dengan memesan menu es kopi susu.

Suami aku nih aku pesankan es kopi susu, soalnya dia nyetir dan memang belum ngopi dari pagi, hehehe.

Balenta Coffee tidak hanya menyediakan makanan dan kopi saja, tapi juga souvenir, kopi, dan juga travel equipment.

Balenta Coffee

Tapi ya karena tujuan kita waktu itu hanya untuk mengisi perut yang lapar, ya kita (apa aku aja ya, ahaha) fokus ke makan aja deh.

Bawa anak-anak juga ya bu, jadi kita mah memfokuskan ke kebutuhan makannya anak nih. Soalnya kalau mereka kelaparan sudah tentu akan cranky.

Nah, menunya juga ternyata beragam banget lho. Mulai dari makanan tradisional seperti Nila Siong Pedis dan ayam geprek, sampai makanan-makanan yang umumnya ada di restoran pemberhentian semacam ini.

Menu umum yang aku maksud adalah seperti nasi goreng, ayam goreng, bahkan berbagai rasa Indomie!

Mereka juga menyediakan menu makanan ringan seperti kentang goreng, roti bakar, juga pisang bakar dan pisang goreng. Lumayan beragam deh.

Harga-harganya pun termasuk masih terjangkau karena berkisar di 15k sampai 30k untuk makanan. Kalau minuman malah lebih murah lagi, dari 6k sampai 15k. Puas deh ya pokoknya untuk makan sekeluarga besar juga.

Aku memesan nasi goreng, ayam goreng, dan ayam bakar untuk suami dan anak-anak. Adik ipar aku mencoba ikan bakarnya sih. Setelah aku lihat, ikan bakarnya cukup menggugah selera juga lho.

Anw, aku mau sedikit review rasa-rasa makanan yang aku pesan deh yaa, hihihi.

Ayam Bakar

Aku makan ayam bakar ini berdua dengan Naia. Uniknya, lalapan yang disediakan itu, walaupun tetap ada timun, tapi mereka pakai terong lho.

Terongnya dibakar tapi tidak sampai terlalu lembek, jadi saat dimakan cocok banget rasanya dengan ayam bakar atau ayam goreng.

Ayam Bakar Balenta Lombok

Sambal yang disediakan juga cukup enak. Tidak terlalu pedas dan bisa dinikmati oleh Naia sih, tapi rasanya lumayan balance (iya, iya, ini aku sotoy aja rasanya balance balance, wakaka)

Tapi yaa begitulah yang aku rasakan. Aku cukup puas dan kenyang sih makan ayam bakar ini. Bumbunya cukup merasuk dan ada rasa manisnya namun tidak mendominasi. Pokoknya enak deh, ahaha.

Ayam Goreng

Kalau ini, menu pilihan Nawa. Naia lebih suka dengan yang dibakar, sementara Nawa lebih suka dengan yang digoreng.

Aku nyicip juga sih, ahaha. Soalnya memang Nawa makannya gak terlalu banyak, jadi 1 paha ayam seperti ini terlalu banyak untuknya. Nasinya pun porsinya terlalu besar untuk ukuran Nawa.

Jadi aku kebagian sedikit deh, sedikitnya lagi untuk papanya. πŸ˜€

Biasa ya, bapack bapack memang berperan untuk menghabiskan makanan xp

Ayam Goreng Balenta Lombok

Anw, perbedaannya betul hanya cara masaknya saja sih. Dari segi lalapan, sambal dan penampilan hampir sama seperti ayam bakar.

Penampilan ayamnya tentu beda lah ya, yang satu dibakar dan yang satu digoreng, tapi lalapan, sambal, dan nasinya sama lah gitu.

Rasanya juga cukup enak, bumbunya merasuk ke daging dan bisa dinikmati oleh Nawa. Alhamdulillah di sini Nawa makannya cukup banyak karena memang dia yang minta menu ayam goreng ini.

Buat aku yang penting dimakan dan dia puas makannya sih, hehe.

Nasi Goreng

Nasi Goreng Balenta Lombok

Nah, nasi goreng ini aku pesan untuk Nara. Tapi berhubung nasi gorengnya bukan porsi anak-anak, aku yakin Nara gak akan habis, jadi dia berdua papanya deh.

Sebetulnya agak kasian ya sama papanya, karena jadi makan apa saja yang bisa dimakan, wkwkwk.

Nasi goreng berdua Nara, ayam goreng Nawa karena tadi gak habis. Tapi kalau pesan lebih dari ini malah mubadzir, jadi memang pas sih untuk kami itu pesan 3 porsi untuk berlima kayak gini πŸ˜€

Beda lagi ya kalau anak-anak sudah besar nanti, hehehe.

Kata suamik sih rasanya lumayan oke dan gak pedas jadi bisa dinikmati oleh Nara. Nara juga lahap makannya, yang menandakan nasi gorengnya lumayan oke.

Pokoknya kalau rasa makanan, salah satu indikatornya itu ya dari anaknya suka ygy, ahaha.

Es Kopi Susu

Ini dia kopi susu yang aku pesan untuk suami. Tapi aku juga nyobain, ihihi.

Buat orang yang bukan pecinta kopi kayak aku, aku sih menikmati menikmati aja ya minum kopi susunya, ahaha.

Yang aku suka tuh tampilannya, hihi. Warnanya bagus gitu, ya kayak kopi susu biasa sih, tapi gradasinya oke banget. Walaupun gradasi ini akan hilang begitu diaduk ya πŸ˜€

Selain kopi susu, aku juga pesan es teh manis dan jus melon. Aku pikir anak-anak bakal suka jus melonnya, taunya malah pada rebutan es teh manisnya, ahaha.

Emang di mana-mana es teh manis jadi favorit sih.

Oiya, jus melonnya lumayan kental, buat aku yang kurang suka manis, agak kemanisan sih. Tapi masih tolerable lah. Alhamdulillah sih bisa habis lah yaa, hehehe.

Toilet dan Mushola

Yang berkesan oleh kami di Balenta Coffee ini justru ada pada toilet dan Mushola-nya lho.

Toiletnya sederhana sih, berada di lorong yang sama dengan mushola dan tersedia wastafel di setiap pintu toilet.

Jadi, untuk urusan buang air, cuci tangan, juga sholat kita akan menuju lorong di sebelah kanan sebelum toko souvenir yang ada.

Toilet dan Mushola Balenta Coffee

Toiletnya ini memiliki luas yang cukup besar, kayanya kalau mau mandi juga bisa sih, ahaha. Tapi hal ini justru jadi yang paling diingat oleh kami, ya luasnya toilet di Balenta ini.

Agak over sih sebetulnya, jadi anak aku malah agak takut dan minta ditemani saat ke toilet sini. Walaupun aku juga menunggu di luar sih yaa.

Dari segi kebersihan, menurut aku toiletnya cukup bersih sih, hanya saja sedikit berbau tidak sedap. Mungkin sebaiknya memang dikasih pewangi toilet ya supaya bau yang dihasilkan oleh kotoran tidak tercium dari luar.

But, anw, yang terpenting tetap bersih dan airnya melimpah sih, jadi cukup oke lah kalau buang air di sini.

Nah, musholanya berada di paling ujung lorong dan cukup lega. Kebetulan kami bukan sholat di sini sih, jadi aku hanya memotret lorong menuju musholanya saja.

Pelayan Kurang Responsif

Hanya ada satu yang kami sesalkan sih. Pelayannya agak kurang responsif gitu.

Papa mertua aku berniat beli kopi untuk perjalanan pulang ke Mataram. Sudah minta ke satu pelayan, tapi dia seperti tidak merespon dan kebingungan. Mungkin orang baru kali ya.

Coba baca juga: Dapoer Sasak, Kuliner Lombok di Pusat Kota dengan Suasana Pedesaan

Setelah dia merespon dan menerima pesanan papa, papa pikir sudah akan langsung dibuatkan, tapi nyatanya sampai kami mau selesai makan, papa malah dihampiri oleh satu orang yang lain lagi (sepertinya baristanya sih) dan bertanya detail kopi yang dipesan.

Papa agak kaget sih, karena sudah memesan cukup lama, tapi malah baru akan dibuat.

Pengalaman ini yang membuat papa jadi kurang suka dengan pelayanan di Balenta Coffee.

Semoga sih karena orang baru saja dan semoga ke depannya mereka bisa terus meningkatkan pelayanannya ya.

Soalnya tempatnya udah enak banget, jadi kalau ditambah pelayanan yang oke, insyaAllah bakal rame lah yaa. Aamiin πŸ˜€

Foto-foto di Rest Area Sembalun

Setelah puas makan dan perut kenyang, kami tidak langsung beranjak pergi, melainkan menyeberang untuk foto-foto sedikit di Res Area Sembalun.

Di sini pemandangannya juga sangat indah. Namanya juga masih di daerah Sembalun ya, jadi masih dikelilingi oleh perbukitan yang menakjubkan.

Foto di Rest Area Sembalun

Anak-anak bahkan bisa bermain dan lari-larian sebentar di sini. Lumayan memenuhi kebutuhan gerak mereka lah yaa πŸ˜‰

Kalau kalian berkesempatan ke Sembalun Lombok, bisa lho mampir makan ke Balenta Coffee ini.

Selain bisa memuaskan rasa lapar, bisa bersantai sekaligus berfoto dengan latar belakang pemandangan indah, juga bisa membawa pulang kopi khas Lombok di daerah Sembalun ini. πŸ˜‰

Mau tau tempat wisata Lombok yang cocok dikunjungi bersama anak-anak? Coba baca lengkapnya di "Tempat Wisata Lombok Yang Cocok Dikunjungi Bersama Anak-anak" yaa :)

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

19 Comments

  1. Sampe skr pun aku juga masih sharing makanan gini Ama anak2 mba, apalagi kalo tau porsinya gede yaaa 🀣. Memang sayang drpd mubazir kan. Kalo ternyata masih laper, ya Pesen lagi πŸ˜„

    Kalo udah menu ayam2an kayak di atas, aku dan anak2 pasti suka sih. Apalagi si adek doyan banget. Itu unik juga pake terong, tapi secara aku penyuka terong banget, jadi pasti yg ngabisin aku kalo sayurnya pake itu 🀣

    Moga2 aja kedepannya mereka makin bagus di service, dan ga sampe lupa pesanan tamu πŸ˜…. Aku juga sebel kalo pesananku lama DTG, ternyata belum diapa2in πŸ˜…

    1. Iyaa kaann daripada mubaziirr, hehehe. kalau suka terong, bisa minta banyakin kali nih terongnya ya.

      Aamiin deh, semoga aja yang kemarin itu beneran orang baru, jadi memang agak gimana di service-nya yang lama πŸ˜€

  2. Nah, kalau soal sharing, kita bisa tos, Mba.
    Hahaha.
    You are not alone!

    Kebiasaan ini kadang kala sesekali sering terjdi juga sampai saat ini terutama kalau ada di antara kami ada yang kurang selera atau masih agak kenyang.

    Soal pelayanan, aku sangat menyayangkan banget!

    Kalau aku ke Balenta Lombok, sepertinya aku harus memastikan pesananku itu pakai embel-embel GPL, Gak Pake Lama, Hahaha.

  3. Persis kayak saya dan suami, nih. Ketika anak-anak masih kecil, yang selalu ngabisin makanan biasanya suami. Makanya dia jarang banget pesen karena udah kenyang ngabisin porsi anak-anak hahaha!

    Semoga servicenya semakin baik, ya. Memang suka bikin ilfil sih kalau pelayanannya lama kayak gitu. Padahal sebetulnya makanannya enak

  4. Kalau perjalanan begini beneran kudu stok sabar banyak-banyak ya, kak.
    Dan yang paling happy, jadi pengalaman berkomunikasi terutama ketika beda adat dan bahasa. Eh orang Lombok bahasanya masih agak ada Bali Bali-nya gitu ya..??

    Nongki di Balenta Coffee di siang yang terik, beneran jadi pengennya pesen es kopsu.

    1. iya betul, orang Lombok masih agak-agak Bali gitu. Tapi gak tau juga ya kalau bener-bener bahasa daerahnya, ahaha. Soalnya memang banyak banget juga kan yang udah pakai bahasa Indonesia aja, berhubung memang banyak wisatawan ya πŸ˜€

  5. Sebut aja area semi indoor mbak, hehe karena pembatasnya juga nggak sampai menutup areanya sampai atas.

    Semoga pelayannnya makin baik ya, kali aja bener tuh yang pertama tuh anak baru atau malah anak magang, jadinya belum begitu ngerti gimana melayani para pembeli

    1. Oh iya betul, bisa semi indoor ya, ahaha. aku bingung nyari padanan katanya. Thanks mbak untuk masukannya πŸ˜‰
      Iya Aamiin, semoga pelayanannya bisa diperbaiki πŸ™‚

  6. Mbaaak seru banget sih bisa jalan jalan bareng keluarga
    Apalagi ke Res Sembalun
    View nya cakep banget
    Btw itu ayam bakar nya di Balenta Cafe cukup menggoyang lidah wkkwkw
    Cukup lengkap juga ya, ada toilet dan juga mushola nya
    Walau minus pelayanannya yg sedikit mengagetkan tsb

  7. Baru tahu terong dibakar terus dijadiin lalapan, mau coba akh. Menu ayam diapain aja enak, dan anak2 biasanya suka, aman deh kalau jalan-jalan nemu menu ayam πŸ˜€

  8. Kalau makanannya lumayan dan enak pasti bikin datang lagi ya kak.. kalau soal pelayanan mungkin dia lelah.. atau bener juga orang baru..,,,

    Aku kemarin juga habis ke Lombok kak bari hari Jumat kemarin balik

  9. Erin Friyana says:

    Viewnya bagus. Jasi pengin ke sana sekarang juga. Apalagi menu makanannya murah-murah.

  10. Harga makanan dan minumannya murah banget ya meskipun di tempat wisata terkenal. Harganya seperti di kaki lima aja, padahal di restorannya.

  11. Aku jadi ingat dulu selalu sharing makanan sama anakku, pokoknya seporsi pasti untuk berdua. Sekarang dia sudah bisa milih maunya apa, nggak mau samaan lagi sama aku. Jadinya sekarang pesan masing-masing, deh. Itu jadi menyadarkanku, sih, bahwa anakku sekarang sudah besar ☺️

    Balenta Coffee menunya cukup variatif dan bisa dinikmati sama anak-anak juga, ya. Di sekitarnya pun cantik pemandangannya, bisa foto-foto sama keluarga. Senang lihatnya.

  12. Selalu ada aja hal yang ga ngenakin saat kita enak ya mbak. Papanya malah ga segera dibuatkan orderannya, hemmm apalagi namanya usaha jasa pastinya harus sat set ya. Penasaran sama terong yang dibakar xixi

  13. Tiga tahun lalu sebelum pandemi saya sempat ke Sembalun. Tapi karena ngejar waktu jadi nggak sempat mampir ke rest area ini apa blm ada ya? Next kalau kembali ke Sembalun karena masih ada yg kudu didatangi lagi, bisa deh jadi jujugan buat kulineran. Makasih ya infonya

  14. Wah, kzl pastinya ya mba kalo udah nunggu lama.. eh tyt dibikin aja belum. hiks. pernah ngerasaian gini juga. Padahal bagi aku pelayanan itu jg termasuk aspek yang penting. Mungkin lagi kurang fokus kali yak

  15. seru ya rest area di luar kota ini, jadi penasaran diriku soalnya belum pernah jalan-jalan ke luar kota sama keluarga dan ke rest area

  16. Sepertinya lokasi rest areanya ini pas banget ya, pemandangannya juga bagus. Makanannya pun masih bisa dimakan untuk keluarga ples tempatnya bersih. Semoga pelayanannya lebih baik lagi dan aku pun bisa mampir kalau seandainya jalan-jalan ke Lombok

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.