Iya, ini berhubungan dengan video Deddy Corbuzier sih sebenernya tentang cewek sexy itu. Sebenernya ya, saya juga agak gak sreg gimana gitu sama endingnya. Kenapa lagi-lagi perempuan dibandingkan dengan barang ya? Soalnya kayanya ya gak bakal kena gitu kalau ngebandinginnya sama barang, gak akan ada perempuan yang mau. Karena ya simply kita bukan barang, kita itu manusia, makhluk sempurna ciptaan Tuhan yang kedudukannya sama dengan laki-laki.
Tapi coba deh mikir gini, mungkin ya, mungkin mas Deddy mau kita berpikir kalau perempuan (atau wanita, apapun lah ya sebutannya) itu jauuuuhhhhh lebih berharga dari apapun, APAPUN ya, bukan barang aja! Jadi ya mungkin kalau mikirnya begitu, kalau kita jauh lebih berharga melebihi apapun, ya kita juga akan menghargai diri kita sendiri 🙂
Pada engeh gak sih kalau di video itu sebenernya dia bukan ngomongin tentang cewek sexynya, tapi ngomongin tentang moral yang masih gak dimiliki oleh sebagian laki-laki di Indonesia ini? Makanya masih banyak deh tuh kasus pemerkosaan. Karena ya kalau tergoda mah sama-sama tergoda. Bohong deh kalau bilang laki-laki gak tergoda ngeliat perempuan yang berpakaian terbuka dan sexy. Bisa menjaga kemaluannya iya, bisa menghormati perempuan bagaimanapun pakaiannya iya, tapi untuk gak tergoda? Emmm.. Kayaknya sulit ya.
Iya, saya tau, saya mah gak cocok untuk ngomongin laki-laki tergoda atau enggak, karena saya bukan laki-laki. Tapi, apa yang Deddy omongin di videonya itu kayaknya cukup mewakili laki-laki deh. Laki-laki yang memang diberi kelebihan berupa hormon testosteron, yang yaaah memang akan mengikuti nalurinya untuk tergoda dengan wanita yang berpakaian terbuka dan sexy.
Nah, yang membedakan laki-laki baik dengan pelaku pemerkosa adalah MORAL. Laki-laki bermoral tetap tergoda dengan perempuan sexy, tapi gak akan melakukan pemerkosaan karena punya moral. Dan mungkin punya pelampiasan nafsu yang lebih halal: istrinya di rumah. Kalaupun belum punya istri, ya dia bisa menjaga dirinya dari melakukan hal yang tidak sepantasnya karena punya moral serta bisa menghargai wanita, siapapun wanita itu.
Tapi paham dan sadar gak ya para perempuan. Kalau kita juga jangan hanya menuntut laki-lakinya saja yang menjaga dirinya, menjaga hawa nafsu dan kemaluannya. Tapi, kita sendiri juga harus bisa melindungi diri kita. Salah satunya ya dengan berpakaian lebih sopan dan tidak terbuka. Mengurangi pikiran-pikiran aneh dalam otak laki-laki itu. Serta mengurangi kemungkinan kemungkinan terburuk yang bisa terjadi. Kita para perempuan juga harus ikut membantu laki-laki untuk menjaga MORALnya.
Tapi, tapi, toh korban perkosaan bukan cuma yang berpakaian terbuka, banyak tuh yang berpakaian tertutup tetep aja kena pemerkosaan. Gitu?
Pernah mikir gini gak? Itu, laki-laki yang gak punya moral sampai melakukan pemerkosaan itu sesungguhnya mungkin, mungkin ya, tergoda oleh wanita yang berpakaian lebih sexy dan lebih terbuka dari korbannya. Cuma.. yaah wanita sexy tadi sama sekali tidak terjangkau oleh mereka. Boro-boro megang, liat aja cuma bisa lewat TV *ups*. Jadi yah, mereka akan mencari pelampiasan di lingkungan terdekat mereka deh. Dari perempuan remaja sampai.. nenek-nenek mungkin? bisa aja jadi korbannya. Karena ya itu tadi, tergoda di tempat lain dan bingung bagaimana cara melampiaskannya. Akhirnya malah lingkungan terdekat deh yang kena. Kan sedih 🙁
Perempuan yang berpakaian terbuka dan sexy tapi gak terjangkau oleh mereka sih tenang tenang aja karena gak diperkosa, tapi dia punya potensi untuk membuat kaumnya yang sudah berusaha menjaga pakaiannya, untuk malah jadi korban. Perempuan yang berpakaian terbuka tapi tidak terjangkau bukan cuma artis aja ya, banyak lah perempuan bukan artis yang pakaiannya terbuka. Tidak terjangkaunya ya bisa karena beda pergaulan dan memang beda lingkungan aja.
Jangan Hanya Menuntut
“Makanya tahan diri donk! Tahan hawa nafsu lo!” Ya kalo kita bisa bilang gitu ke laki-laki, nuntut begitu ke mereka, kenapa kita juga gak nahan diri kita sih untuk gak berpakaian terbuka? Saya gak ngomongin harus pakai jilbab ya, berhubung saya pakai jilbab, tapi cukup berpakaian sopan dan tidak terbuka, itu aja. Jadi kalau mau nuntut laki-laki untuk bisa menahan hawa nafsunya, gimana kalau kita dulu yang pertama mencoba menahan diri untuk tidak berpakaian terbuka? Lebih adil gak?
Saya bukannya berpihak pada laki-laki ya, bukan juga memaklumi mereka-mereka yang sudah menjadi pelaku pemerkosaan. Bukan, sama sekali bukan. Saya cuma mau kita bertindak lebih adil lagi dengan mencoba melindungi diri sendiri serta perempuan lain dari tindak pemerkosaan. Langkah pertama mencegah pemerkosaan lah gitu. Mulainya ya dengan tidak berpakaian yang berpotensi meningkatkan hawa nafsu laki-laki 😉
Boleh laah berpakaian terbuka dan sexy di hadapan pasangan sendiri, di tempat yang lebih tertutup, di tempat seharusnya. Diharuskan malah sih kalau di agama saya untuk menggoda suami sendiri. Daripada tergoda oleh yang di luar rumah ya kan. Kan malah bahaya. Jadi ya goda suami sendiri aja gih di rumah dengan pakaian terbuka dan pakaian sexy kalian hehehe.
Yang belum punya suami? Tahan ya, sama seperti kalian meminta laki-laki untuk menahan diri kalau belum punya pasangan 😉
Tuhan saja menurunkan perintah melindungi perempuan gak cuma untuk laki-laki atau perempuannya saja kok. Allah menurunkan perintah untuk menutup aurat perempuan diikuti dengan perintah laki-laki untuk menjaga dan melindungi perempuan. Jadi, yuk berhenti hanya menuntut laki-laki untuk menjaga hawa nafsunya, tapi juga mulai berusaha untuk melindungi diri kita sendiri juga. Menghargai diri sendiri dimulai dari menjaga pakaian 🙂
Akhirnya ada yang sepemahaman hehe. Dari kemarin xuma liat banyak yang ribut soal “mau pakaian sexy, terbuka kek. Ya itu salah laki-lakinya aja ga bisa nahan nafsu.” hadeh padahal laki-laki emang udah tercipta dari sananya begitu. Otaknya untuk sex nya lebih besar dari perempuan -_-
hahaha.. harusnya keduanya ya?
http://kontraktorbangunjogja.com/7-hal-wajib-tahu-sebelum-sewa-kontraktor-jogja/