Rahasianya adalah tidak ada rahasia – Pak Habibie
Pernah denger atau baca kata-kata itu kan yaa? Saat pak Habibie ditanya apa rahasianya dia bisa harmonis dengan Bu Ainun. Nah, saya termasuk salah satu yang ngangguk-ngangguk dan berkata dalam hati “tah, bener kan, jangan ada rahasia-rahasiaan antar suami istri deeh”. Karena ya Alhamdulillah dari sejak menikah kami berdua (saya dan Ilman) sama-sama berprinsip begitu, gak ada hal yang dirahasiakan.
Eiya, ini topik kita minggu ini buat #FamilyTalk donks, hehe. Karena Icha dan JG pun menerapkan prinsip yang sama, no secret between us 😀
Baca punya Icha di:
#FamilyTalk No Secret No Privacy
Selalu Komunikasi
Sebetulnya sih, yang kami terapkan itu harus selalu komunikasi yaa sepanjang hari, entah lewat sms, WhatsApp, telpon, atau apapun lah. Makanya itu jadi gak ada deh yang dirahasiakan. Saya tau Ilman lagi ngapain hari ini saat ini, saya tau Ilman mau ketemu siapa aja minggu ini, saya juga tau dengan siapa saja Ilman berkomunikasi entah untuk urusan pekerjaan atau urusan pertemanan biasa. Pun sebaliknya. Dia juga tau saya ada urusan apa hari ini, mau main ke mana, mau bertemu siapa, lagi belanja (online) apa, dan lagi ngapain aja di rumah, semua hal deh pokoknya.
Saya pun tau “masa lalu”nya Ilman bagaimana, dan sebaliknya. Kami sama-sama tau pernah suka-sukaan sama siapa, pernah dekat (dengan lawan jenis yaa) dengan siapa, sampai cinta pertama kami masing-masing, hihihi. Pokoknya ya gitu deh.
Me-Time?
Soalnya ya menurut kami apa deh yang mau dirahasiakan dari suami istri? Malah nantinya rahasia itu yang jadi sumber masalah (menurut kami lhoo). Iya sih, kita butuh juga waktu sendirian bener-bener sendirian, ya me-time lah. Tapi, hal itu gak menjadikan kami lalu merahasiakan akan pergi ke mana untuk menikmati waktu sendiri itu. Ya kami biasanya bilang. “Aku mau ikutan ini donk, sekalian me-time. Boleh?”. InsyaAllah selalu dibolehkan dan kami sama-sama mengerti kalau kami juga butuh waktu untuk diri sendiri. Ya udah pusing dengan kerjaan, urusan rumah, juga urusan anak, pastinya masing-masing kami butuh lah yaa waktu untuk me-refresh diri, dengan melakukan hal yang disuka sendirian gitu 😀
Kayak saya yang diperbolehkan ke salon, Ilman yang menjaga Naia, ini kalau weekend yaa. Nah, begitu weekend selanjutnya Ilman yang mau ber me-time dengan ketemu temennya, ya sok atuh, saya gak keberatan sama sekali. Intinya mah ya saling terbuka aja, cerita perasaan masing-masing, cerita kondisi masing-masing, dan selalu komunikasikan semuanya. Yap, semuanya!
No Privacy
Lha wong kami juga bebas kok liat hape masing-masing tanpa harus takut. There is no privacy between us. Ngapain mesti takut ya kan kalo gak ada apa-apa yang harus dirahasiakan dan ngapain mesti takut kalau kita gak melakukan apa-apa yang salah, hehe. Jadi, ya saya hampir bebas kapan pun melihat HP Ilman untuk ngecek chatnya, ngecek email, ngecek sms, ngecek apapun deh. Bukan saya gak percaya, selain saya yang memang kepo Ilman ada urusan apa saja, ya itu memang diperlukan kata Ilman. Soalnya, terkadang ada satu atau dua hal yang dia lupa cerita ke saya. Begitu saya buka chatnya, saya tanya ya bilanglah Ilman kalau dia lupa cerita akan hal itu. Udah, gitu aja.
Kami tau password email masing-masing, keylock hp masing-masing, password sosial media, sampai password blog masing-masing. Dan atas dasar kepercayaan itu, ya kami jadi gak menyalahgunakan akses tersebut. Gak ada ceritanya bajak membajak. Yaa kecuali yang becanda dan bukan untuk hal yang penting dan urgent atau bukan untuk pekerjaan. Selama masih batas wajar ya kami persilakan kok pasangan menjawab atas nama kami, hehe 😀
Merasa Lebih Aman
Plus, Ilman dan saya juga suka kok kalau kami masing-masing melihat HP pasangan. Begitu cara kami menjaga kepercayaan dan menjaga diri. Ilman merasa aman dengan saya yang suka ngecek HPnya, begitu pun saya. Kenapa merasa aman? Karena hal itu bisa jadi kontrol untuk dia dan saya agar gak berbuat macem-macem (mudah-mudahan sampai selamanya yaaa, Aamiin). Dengan kami bebas mengakses segala hal dari pasangan, jadi gak ada kesempatan untuk kami “bermain api” (you know what I mean lah yaa), hehehe.
Tapi, karena gak ada yang dirahasiakan itu jadi agak susah sih ya kalo mau bikin kejutan atau apa. Kayak tahun lalu saat saya mau memberi kejutan ke Ilman waktu dia ulang tahun, udah coba ngumpet-ngumpet dan sebisa mungkin merahasiakan sedikit, eh ya ketauan juga, hahaha. Tapi gapapa lah, justru di situ serunya, hihi. There is no surprises between us juga jadinya deh. xp
Anyway, apa kalian juga begini dengan pasangan? Mau tau donk, hehe. Jangan ragu buat komen yaa 😉
Belum punya pasangan mbaaa.. Piyeee jal? :v
Kalo aku lebih nyaman ada rahasia hehe
Suami tau semua akun socmed, password email, bisa bolak balik buka hp krn tau passwordnya jg. Gt jg sebaliknya… dia cuma gak tau no pin tabungan pribadiku is wkwkwkkk….
bahkan belanja online pun tau T____T
setuju mbak hahahaha
Ahahaha, ya kalo mau ngasih kejutan harus super duper rahasia. Pake bahasa khusus. XD
awal-awal aku masih punya rahasia..sekarang udah blas ngga ada lagi..dan memang enak, lebih plong yaaa 🙂
nggak ada mak, looss bablas wes, dan lbh nyaman gt sih 🙂