Buat saya kata tolong, terima kasih, dan maaf itu sangat penting. Iya donk penting, gimana enggak? Itu semua menunjukkan kalau kita menghargai orang lain. Setidaknya orang yang merasa sendirian akan merasa dirinya dianggap dan bermanfaat oleh orang lain dengan kata sederhana seperti itu.
Apalagi dalam komunikasi sebagai pasangan. 3 kata itu benar-benar harus sering ada.
Kata tolong contohnya.ย Walaupun kita hanya butuh ~misalnya~ diambilkan minum oleh pasangan disaat kita sendiri sedang repot, kata tolong tetap harus ada. Pasangan akan merasa dibutuhkan dengan kata tolong ini. Setiap orang senang merasa dibutuhkan kan? Saya sih begitu, hehe.
Terima kasih diucapkan ketika melihat pasangan melakukan sesuatu, baik untuk diri kita, rumah, atau anak. Ah, rasanya setiap kali saya capek, dapet ucapan terima kasih dari suami tuh salah satu cara yang bisa menghilangkan rasa capeknya. Setidaknya berpikir kalau tidak capek yaa, walaupun badan tetap terasa capek. Badan capek ya dihilangkannya dengan istirahat ๐
Gak mesti hal besar ko yang dilakukan. Kemarin saya habis mencuci semua pakaian kotor kami ~hal yang memang biasa dilakukan kan?~ dan setelah semua selesai, dapat ucapan terima kasih dari suami. Enggak, gak spesial sih, tapi kata “terima kasih” itu benar-benar bisa menghangatkan hati saya, hehehe.
Untuk kata maaf, setiap ada ucapan atau tindakan ~walaupun kecil juga~ yang menyebabkan pasangan jadi sedikit “gak enak” (kalo udah kesal sih ya berarti tindakan/ ucapannya sudah keterlaluan :D) gak usah gengsi untuk bilang maaf.
Yaa, pasangan benar-benar merasa dihargai dan dimengerti dengan ucapan maaf itu. Walaupun belum tentu kita yang salah atau pasangan yang salah, kata maaf diucapkan untuk mengembalikan keadaan. Ketika keadaan kembali membaik, baru deh berpikir kembali atau cerita atau beri penjelasan secara baik-baik mengenai keadaan sebelumnya. Dengan cerita itu kita bisa tau tindakan atau ucapan yang mana yang membuat keadaan sebelumnya menjadi “gak enak” ๐
Tapi jangan kebanyakan minta maaf juga ya, nanti jadi kaya mpok minah deh *ada yang inget gak yaa, mpok minah di bajaj bajuri* ๐
Oh iya, keadaan “gak enak” seperti itu juga penting untuk diceritain. Karenaa, biar perasaan itu tidak terpendam, menumpuk, dan lama-lama malah jadi bom waktu. Jadi, setiap ada perasaan “gak enak” seperti itu benar-benar jangan gengsi untuk saling minta maaf dan jangan segan untuk membicarakannya kembali ~pastinya secara baik-baik~.
Dalam berkeluarga, penting banget membiasakan ketiga kata ini biar semua anggota keluarga bisa saling menghargai, merasa dibutuhkan, dan merasa dimengerti ;). InsyaAllah saya akan membangun kebiasaan ini dalam keluarga kami.
Ah, saya sama sekali bukan yang paling mengerti akan arti ucapan tolong, terima kasih, dan maaf ini. Ini benar-benar murni pengalaman sendiri saja ๐
maaf.mau nanya…gambar *thanks you dan *maaf nya memiliki hak cipta tidak,ibu Susanti ?
karena saya mungkin akan sering mempergunakan nya.
terima kasih.
Maaf sebelumnya, tapi nama saya Istiana Sutanti, bukan Susanti ๐
Dan, gambar2 itu saya juga ambil dari google, lupa masukin link *tepokjidat*. Kesalahan masa lalu x(