Parenting

7 Hal yang Bisa Dilakukan agar Anak Suka Belajar

Buibu punya cara tersendiri gitu gak sih di rumah supaya anak menyukai aktivitas belajar? Kalau di aku pribadi ya, setelah aku pikir-pikir aku punya sekitar 7 hal yang bisa dilakukan agar anak suka belajar.

Suka belajar lho ya. Antusias lah gitu dengan yang namanya kegiatan belajar. Soalnya kalau anak suka belajar, akan tertanam di pikiran mereka bahwa mereka harus terus belajar sepanjang hidupnya.

Keharusan belajar akan muncul atas dorongan dari dirinya sendiri. Bukan karena disuruh atau diminta orangtua apalagi guru, tapi ya karena mereka ingin mengetahui hal baru atau karena mereka memang ingin menguasai suatu kemampuan.

Jadi menurut aku, sekarang tuh tantangan kita sebagai orangtua sudah bukan lagi “Gimana supaya anak-anak mau belajar?”, tapi “Gimana menumbuhkan minat belajar mereka”. Nah, menumbuhkan minat belajar ini tidak hanya dilakukan saat anak memasuki usia sekolah, tapi jauh sebelum itu.

1. Menyediakan Bahan Bacaan

“Buku adalah jendela dunia”, begitulah yang sering kita dengar sejak kecil. Dan memang benar kan, lewat buku kita bisa belajar apapun. Oke lah sekarang memang ada google dan segalanya serba digital.

Tapi, penting banget untuk tetap menyediakan buku, karena pertama tentu anak-anak harus dibatasi penggunaan gadgetnya. Kedua, mereka bisa belajar untuk berusaha mencari hal yang mereka ingin ketahui lewat buku.

Buku juga bisa meningkatkan imajinasi dan kreativitas, merangsang fungsi otak, juga mengembangkan kemampuan berpikir kognitif anak.

Selain itu, mereka juga bisa belajar kosa kata yang beragam serta membuat mereka lebih antusias untuk belajar membaca.

Walaupun terbiasa kami bacakan, akan ada satu waktu mereka akan MAU untuk bisa membaca buku itu dengan kemampuan mereka sendiri, jadi mereka tidak bergantung pada kita kalau mau membaca buku yang berisi hal paling menarik bagi mereka.

Supaya mereka suka membaca itulah, kami memfasilitasinya dengan menyediakan banyak bahan bacaan. Kalau disediakan, percaya deh mereka akan tertarik untuk membacanya satu demi satu.

2. Tidak Memaksa Anak Belajar

Siapapun lah ya memang tidak pernah mau dengan yang namanya dipaksa. Apalagi ini, dipaksa belajar. Duh yang ada anak nantinya malah gak punya keinginan untuk bisa belajar sendiri. Anak nantinya tidak merasa belajar adalah KEBUTUHAN.

Padahal yang ingin kita fokuskan ya itu, membuat mereka merasa kalau belajar adalah kebutuhan. Yang namanya kebutuhan, insyaAllah akan selalu berusaha dipenuhi oleh mereka.

Tidak memaksa anak belajar bukan berarti tidak pernah mengajak belajar ya. Kalau anak sudah belajar di sekolah sampai jam 2 misalnya (SD anak-anak aku pulang jam 2 btw), kan kasian kalau di rumah masih dipaksa belajar lagi, huhu.

Padahal, “belajar” itu tidak terbatas pada membaca atau berada di depan meja. Dengan bermain, mereka bisa belajar juga. Malah sebelum SD, ya mengajak anak-anak belajar salah satu caranya ya dengan bermain ini.

Find Your Home 2

Dari gadget yang mereka pegang pun mereka bisa belajar. Asal internetnya juga cepat, bahkan kalau perlu ya menggunakan paket internet untuk pelajar yang disediakan oleh IndiHome. Pokoknya yang kami tanamkan ke anak-anak tuh, belajar itu bisa dari mana saja!

3. Fokus Membangun Bonding

Ini dia yang aku dan suami yakini, kita fokus dulu di membangun bonding atau koneksi dengan anak. Dengan begitu, anak insyaAllah akan cenderung mengikuti nasehat kita sebagai orangtua.

Dengan membangun koneksi juga, kita jadi lebih mengerti anak luar dalam. Tidak hanya mengerti apa kesukaan mereka dan mengetahui apa saja hal paling menarik untuk mereka, tapi juga paham bagaimana mereka berpikir.

Dengan membangun bonding, kita juga bisa melatih anak untuk berpikir kritis.

Banyak deh pokoknya manfaat bonding dengan anak ya. Jadikan anak sebagai manusia yang utuh, yang bisa dimintai pendapat, yang juga punya keinginan, dan yang perasaannya juga berharga.

4. Validasi Perasaan Anak

Validasi perasaan anak ini akan menunjang bonding kita ke anak. Anak yang perasaannya diterima, bisa menjadi lebih dekat dan terkoneksi dengan orangtuanya.

Hal ini bisa meningkatkan rasa kepercayaan diri anak, sehingga juga membantu mereka untuk bisa percaya diri dalam hal belajar. Mereka akan mampu mengerti apa hal paling menarik untuk mereka, juga mereka akan mampu membuat jadwal sendiri kapan mereka harus belajar dan kapan mereka harus istirahat.

Dengan memvalidasi perasaan mereka, mereka jadi merasa diterima seutuhnya, merasa kalau perasaan yang mereka miliki memang nyata dan tidak apa-apa mempunyai suatu perasaan tertentu. Dengan merasa utuh itulah, anak akan mampu belajar dengan keinginan sendiri nantinya.

5. Mengajak Anak Berpikir

Saat dihujani pertanyaan oleh anak, apa yang sebaiknya kita lakukan?

Selain menjawab pertanyaan mereka, kita juga bisa mengajak mereka untuk berpikir dan mencari jawabannya bersama lho.

Kita bisa “memancing” apa yang mereka bisa lakukan saat ingin mengetahui sesuatu. Kita bisa mengajaknya mencari di buku, mencari tahu di internet, maupun kita bisa mengajak mereka mempraktekkan langsung apa yang sedang ingin mereka ketahui.

6. Mesupport Minat Anak

Pernah kan melihat anak sedang mendalami sesuatu karena hal itu jadi hal paling menarik bagi dirinya? Suka main sepatu roda lalu berkutat untuk main ituu saja selama beberapa minggu.

Atau anak lagi suka menggambar, mereka bisa mencari referensi gambar lewat google dan terlihat selalu memegang hp. Selama kita tau anak menggunakan hp atau gadgetya untuk apa, ya gak masalah yaa.

Bahkan kalau anak sudah suka dengan coding, ya lebih terlihat depan gadget terus kan. Semuanya ini termasuk minat anak dan bisa kita arahkan serta kita support supaya minatnya bisa tersalurkan dengan maksimal.

Sekarang nih, menggambar dan coding menjadi hal paling menarik bagi anak aku yang pertama. Dia sudah mengikuti kursus online coding sejak kelas 3 SD (sekarang dia kelas 5 SD). Berhubung kursusnya online, jadi jaringan internet memang harus memadai juga donk ya.

Internet Untuk Pelajar

Nah, untuk menyediakan jaringan internet yang cepat dan bisa diandalkan, aku dan suami berlangganan IndiHome di rumah kami. Selain karena internetnya super cepat, koneksinya tuh insyaAllah stabil. Terbukti sih setelah 2 tahun lebih pemakaian, kami Alhamdulillah puas dengan kecepatan internet dan layanan IndiHome.

Pernah sih beberapa kali terjadi gangguan, tapi itu suatu hal yang cukup jarang terjadi dan lumayan cukup tertangani dengan baik.

Biayanya pun terjangkau. Pilihan paketnya tersedia paket internet untuk pelajar yang besar biayanya mulai dari 200 ribuan per bulan.

Pilihan Paket Jitu

Internet untuk pelajar merupakan fasilitas yang disediakan oleh IndiHome yang dirancang untuk memberikan akses internet cepat dan stabil agar pelajar bisa belajar dari rumah dengan nyaman tanpa terkendala jaringan yang lemah.

Paket ini sungguh sangat membantu untuk pelajar, pengajar, juga jurnalis pada masa pandemi kemarin.

Pasalnya, dengan berlangganan internet untuk pelajar ini, pelajar dan pengajar sebagai pihak yang paling merasakan dampak pandemi, bisa tetap mendapatkan internet yang stabil dengan kecepatan yang terbaik dengan harga yang lebih terjangkau.

Bahkan, dengan berlangganan internet untuk pelajar, mereka juga bisa mendapatkan keuntungan berupa 50 menit telepon dan IndiHome Study, bahkan layanan TV, tergantung paket apa yang mereka pilih.

Internet untuk pelajar ini juga memiliki beberapa pilihan paket, mulai dari jenis 2P (2 player, Internet + TV atau Internet + Phone) dan juga jenis 3P (Internet + Phone + AddOn).

7. Membatasi Waktu Menonton

Yap, ini yang kami lakukan bahkan sejak anak masih kecil, membatasi waktu screen time mereka. Sebetulnya bukan hanya waktu menonton sih ya, tapi waktu untuk mereka memegang gawainya.

Kami ingin anak-anak bisa seimbang melakukan kegiatan fisik dan melakukan kegiatan lain yang membutuhkan praktek langsung serta waktu mereka untuk membaca.

Seperti aku sebut di poin pertama, kami menyediakan bahan bacaan supaya anak-anak bisa mengambil buku yang berisi hal paling menarik bagi mereka pada saat itu.

Dengan membatasi waktu nonton, mereka jadi punya waktu lebih banyak untuk mengeksplor hal sekitar mereka, baik dari buku maupun dari lingkungan langsung.

Harapan

Dengan melakukan 7 hal di atas, mulai dari menyediakan bahan bacaan di rumah, tidak memaksa mereka belajar, dan kelima hal lainnya, harapan kami tentu bisa mendidik anak-anak yang menyukai kegiatan belajar. Anak-anak yang merasa haus akan ilmu dan anak-anak yang memang BUTUH selalu belajar.

Karena pada akhirnya, belajar memang akan kita lakukan seumur hidup kita.

Anyone who stops learning is old, whether at twenty or eighty. Anyone who keeps learning stays young.

Henry Ford

Sumber:

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

34 Comments

  1. Keren, si Sulung sudah belajar Scratch sejak kelas 3 SD.
    Sepakat mbak, penting untuk menumbuhkan minat belajar anak, dan ini memang tidak mudah dan tidak bisa instan. Butuh proses yang panjang dan juga konsistensi dari orang tua

    1. Bener mbaak, gak bisa instan kita usahakan, tapi dari keciiil banget membiasakannya 🙂

  2. Setujuù….sejak didalam perut anak2 sudah saya ajak ngobrol dan cerita pas sudah lahir dibiasakan dengan dongeng cerita buku meski ada video2 juga sih.

    Lumayan banget berpengaruh kebetulan anak2 suka bahasa english jadi sejak kecil sudah lancar krn sering mendengar melihat praktek.

  3. thanks sharingnya mbak..
    Memang belajar kalau dipaksa itu ga menyenangkan hehee.apalagi kalau masih usia anak-anak.
    Tapi saya masih penasaran dg dua anak saya. Dengan perlakukan yg sama, anak pertama ga hobi baca buku, sementara yg kedua suka baca.
    Saya sendiri, dlu waktu kecil tidak dibiasakan baca buku, tapi dengan sendirinya suka baca.

    1. iya, kayanya memang ada satu faktor lagi ya mbak, yaitu bakat baca, ahaha. Soalnya aku juga dulu gak dibiasain baca buku, ya tapi sampai sekarang termasuk yang suka baca buku Alhamdulillah 😀

  4. Yaaaaak memang dibutuhkan komitmen kuat dari ortu , supaya menyemangati anak2 rajin belajar yah
    Makasi insight dan tips nya mba

    1. Dan yang paling susah itu adalah konsisten dalam menjalankan komitmen itu, ahaha

  5. Aku sekarang gak terlalu memaksa anak untuk belajar atau dapat nilai bagus. Yang penting, kita ngasih fasilitas, terus ngasih pengertian juga kalau itu untuk mereka sendiri. Yah, belajar gak akan pernah berhenti sampai kita mati

    1. betuull, belajar itu gak akan pernah berhenti soalnya yaa 😀

  6. Biasanya kalau anak udah paham kalau belajar adalah kebutuhan akan minim drama. Saya rasakan sendiri ketika pandemi. Gak banyak drama dalam hal belajar meskipun harus online

    1. iyaa yaa mbak, yang penting bikin mereka paham dulu kalau belajar itu memang kebutuhan 😉

  7. Bener mba. Jangan paksa belajar juga termasuk tips yang bisa mendorong anak semangat belajar. Terapkan sistem merdeka belajar. Yang ngga melulu baca buku di depan meja. Hehe. Bisa belajar lewat internet. Untung ada IndiHome.

    1. iya, justru kalau gak dipaksa mereka malah jadi semangat belajar yaa, ahaha

  8. Baru aja kemarin di wa grup ibu2 kami ngobrolin soal bedanya belajar dengan mengerjakan tugas utk belajar, wah debat tuh emak2 haha.
    Setuju banget jangan dipaksa kudu sering2 dipedekatein dgn pendekatan yang sesuai supaya anak memiliki kesadaran utk upgrade kemampuannya sendiri. Kita ortu hanya mendorong, memfasilitasi,dan menyemangati yaa.

    1. beneer mbaak. mesti sering2 pedekate, ahaha. daripada udah gak deket, malah ngasih nasehat mulu, ntar anak malah males ye xp

  9. makasih buat sharing dan tipsnya, Mbak. memang ya sebagai orang tua kita sebaiknya bisa memfasilitasi anak terkait kebutuhan belajarnya dan kalau bisa menumbuhkan minat belajar pada mereka.

  10. Menyenangkan ya kalau anak-anak udah pada gemar belajar tanpa harus dipaksa. Karena kalau dipaksa ya ujung-ujungnya ngambek, malah gagal belajarnya.

    Dan ya, betul banget, dari internet anak-anak juga bisa belajar yg menyenangkan apalagi kalau koneksinya lancar.

    1. bener banget, kalau dipaksa malah ujung-ujungnya ngambek terus malah gak mau belajar. tujuan supaya anak bisa belajar malah gagal deh yaa

  11. Ugik Madyo says:

    Masyaa Allah keren anaknya sudah mau kursus coding. Tidak banyak anak yang suka dunia coding. Tipsnya bermanfaat banget ini. Membuat anak suka dengan kegiatan belajar susah-susah gampang soalnya. Apalagi pas anak di fase moody. Terima kasih tipsnya Mbak.

    1. Masama mbak, semoga bisa bermanfaat yaa 😀

  12. Membangun bonding ini memang penting banget ya, Maakk. Dapet chemistry dulu.

    Baru tau ada paket pelajar ini, Maak. Tetap terasa manfaatnya meskipun sekarang udah paska pandemi yaaa.

    1. karena chemistry is crucial yaa mak

  13. Aku sejak awal anak lahir langung kenalin anak dengan buku buat jadi mainananya. Aku ingat banget. Dan syukurlah skarang jadi suka baca di usia remajanya. Novelnya tebal tebal

    1. Alhamdulillaah, bener yaa membiasakan dari kecil itu akan terlihat saat mereka gede nanti 😀

  14. Waaaah, setuju banget ama semua tipsnya. Sebagian kayaknya udah dijalankan walo kadang masih susah dan banyak dramanya haha. Batesin waktu nonton atau megang gadget masih struggling banget nih, apalagi sejak pandemi yang emang harus pegang gadget terus kan yah hahaha

    1. ah iyes, masa pandemi bisa mengubah segalanya ya mbak memang. anak jadi lebih lama pegang gadgetnya, lha wong dari situ sekolahnya ya, ahaha

  15. Ngajak anak supaya suka belajar ini memang susah banget. Apalagi udah sekolah tatap muka begini. Dulu waktu sekolah online, mereka suka, karena banyak tugas yang bisa dikerjakan pake gadget. Sekarang mau belajarnya sebatas kalo ada PR. Tapi iya sih, menghargai minat anak penting. Kayak anak-anakku sukanya pake gadget itu, jadinya belajar banyak dari Youtube atau video yang menggunakan internet. Perlu banget ya internet ini buat anak sekolah juga.

  16. Aku sih setuju sama 7 Cara yang sudah disebutkan di atas agar anak suka belajar, gak ngerasa tertekan saat belajar

  17. Stimulannya memang harus disediakan ya agar anak tergerak untuk belajar dengan riang. 7 langkah di atas bagus banget untuk diterapkan, selalu mengajak anak untuk tak berhenti belajar sekaligus menjaga kedekatan dengan orangtuanya.

  18. Betul
    Tidak memaksa anak ini penting untuk diterapkan supaya mood belajar terus ada dan semangat ingin tahu

  19. Menimbulkan minat belajar itu penting ya Mba, bukan sekedar menyuruh belajar tapi biar anak tergerak dan suka belajar. Menyediakan bahan bacaan dan membangun bonding ini memang penting.

  20. Wah bukunya banyak sekali. Jadi pingin main ke sana. Hehe. Belajar coding juga ya ternyata anak Mbak Isti. Paket internet pelajar ini murah meriah ya paket hemat

    1. ahaha.. yuk mbak kapan2 main ke rumahku yuk 😀

  21. Adriana Dian says:

    Wah jadi inget jaman pjj, bener bener butuh koneksi internet yang mumpuni untuk anak anak sekolah online. Aku malah baru tau nih ada paket indihome untuk pelajar yaaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.