Kid's Activity

Tracing Nama dengan Pushpin

Haloo! Sudah hari Rabu lagi, saatnya saya posting mainan Naia yang saya bikin sendiri yaa, hehehe. Kali ini, karena Naia sedang belajar alfabet dan kata-kata yang disusun dari huruf tersebut, saya bikinin kata yang paling mudah diingat deh, namanya sendiri, Naia! πŸ˜€

Tracing Pushpin

Nah, tapi ini pakai pushpin yang biasa untuk menempelkan kertas di styrofoam itu. Caranya juga gampang banget kok πŸ˜‰

Table of Contents

Bahan:

  1. Kardus bekas atau styrofoam. Karena saya punyanya kardus bekas sepatu, ya saya pakai itu
  2. Kertas untuk menulis namanya
  3. Pushpin (pastinya!)

Cara:

  1. Tulis namanya di kertas yang tadi disiapkan
  2. Tempelkan kertas tersebut di kardus bekas atau styrofoam
  3. Ajak deh anak menempelkan pushpin di namanya. Tapi, hati-hati ya, jangan sampai anak kita tertusuk, hehe. Yang jelas, kalau sedang main ini dia gak bisa ditinggal, masih ngeri tanpa sengaja menusuk tangannya sendiri πŸ˜€

Walaupun agak ngeri karena ada resiko tertusuk, mainan ini tetap disukai loh. Ya anak seneng aja gitu nempel-nempelin pushpinnya ke kardus atau styrofoam tadi, hihihi.

Sekarang NaiaΒ sudah mulai hafal alfabet dari A sampai Z dan sudah bisa menyusun namanya sendiri, walaupun baru nama panggilannya sih πŸ˜€

Tracing Pushpin 2

Kalau ada yang mau mencoba, silakan yaa. Selamat bermain!

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

5 Comments

  1. harus tetap didampingi ya karne push pinnya tajam. kreatif mak

    1. iyaak, harus didampingi πŸ˜€

  2. Keren….kreatif Mak…bener hrs didampingi ini mah πŸ™‚

  3. kreatif, mungkin bisa diganti materinya bukan push pin, atau tetap di dampingi.

  4. wah setuju dengan komentar lidya, harus diawasi dengan baik karena anak-anak suka mencoba hal baru πŸ™‚ nice idea, nanti saya mau coba di rumah πŸ™‚

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.