Traveling

Keseruan Family Gathering TK di Animalium BRIN

Puas banget rasanya saat berhasil mengadakan family gathering TK anak terakhir aku di museum satwa Animalium BRIN. Soalnya event tersebut jadi ajang “perpisahan” yang seru bukan hanya untuk anak-anak, tapi juga untuk orangtuanya.

Malah ya, setelah acara family gathering itu, kami sebagai orangtua malah merasa semakin dekat. Soalnya saat acara, kami memang main games bersama dan itu berhasil banget untuk membangun kedekatan dan kekompakan kami.

Family Gathering di Animalium BRIN

Bapak-bapaknya malah sampai bikin grup khusus bapak-bapak kelas K2 sendiri, wahaha. Saking mereka merasa memang seru dan merasa klik satu sama lain.

Menjadi Panitia Family Gathering

Kebetulan tahun ini aku termasuk dalam panitia yang bertugas menyiapkan kegiatan family gathering ini kan. Nah awalnya sempat bingung tuh untuk mencari tempat yang cocok, soalnya pertimbangan aku tempatnya harus bisa dinikmati anak-anak dan juga membuat nyaman untuk para orangtuanya.

Aku udah ngebayangin konsep family gathering ini dari awal, yaitu anak-anak berkegiatan sambil orangtuanya juga berkegiatan.

Jadi, orangtua “dipisahkan” sementara dengan anak-anak agar bisa lebih puas menikmati waktu kebersamaan dan mengurangi kerepotan mengurus anak.

Orangtua di ruangan terpisah

Soalnya, biasanya kalau gathering gini tapi anak beraktivitas bareng orangtua tuh kan orangtuanya bakal tetep repot dan menempel sama anak-anaknya ya, jadi gak bisa saling berkenalan yang betul-betul dekat gitu. Juga gak bisa bermain game sepuasnya.

Animalium BRIN Tempat yang Sesuai dengan Konsep Family Gathering

Nah, aku seakan ingin menggabungkan unsur edukasi dan kebersamaan gitu, anak dan orangtua tidak hanya sekadar jalan-jalan, tapi juga memberi pengalaman belajar yang menyenangkan bagi anak-anak dan membuat orangtua semakin kompak satu sama lain.

Jadi kriteria tempat family gathering yang aku cari adalah:

  1. Tempatnya punya paket edukasi untuk anak-anak sehingga mereka akan mengikuti tur edukasi sendiri (yang hanya ditemani guide) dan tidak harus diikuti oleh orangtuanya. Paling hanya akan ada 2 orang saja lah ya dari kita untuk menemani anak-anak.
  2. Punya ruangan untuk orangtua menunggu dan bermain games dengan nyaman selagi anak-anak tur edukasi.

Setelah banyak diskusi dan pertimbangan serta survey ke sana kemari, akhirnya pilihan jatuh ke Museum Satwa Animalium BRIN, yang ternyata benar-benar jadi tempat yang tepat.

Alhamdulillaah banget, anak-anak senang, orangtua pun puas, dan kami pulang dengan hati hangat dan banyak cerita! 😀

Lokasi Animalium BRIN

Animalium BRIN berada di kawasan Gedung Widya Graha, Kompleks BRIN Cibinong Science Center – Botanical Garden (CSC-BG), Kabupaten Bogor. Walaupun namanya sudah Bogor, tapi masih belum terlalu jauh dari Depok karena Bogornya masih daerah Cibinong.

Dari Jakarta, perjalanannya sekitar 1,5 sampai 2 jam tergantung kondisi lalu lintas. Kalau dari Depok kayak kami sih paling hanya sekitar 30-45 menit saja ya.

Kami berangkat masing-masing dari rumah dengan kendaraan masing-masing. Pertimbangannya sih karena bakal ada budget tambahan ya kalau menyewa bis gede gitu, ahaha. Lagipula lebih simple janjian langsung di sana sih, berhubung tempatnya memang tidak sulit untuk dijangkau. 😀

Jam Operasional Animalium BRIN

Gedung Animalium

Nah, jam operasionalnya itu setiap hari sejak jam 09.00 pagi sampai 16.00 alias jam 4 sore ya. Kebetulan tur edukasinya bisa juga dilakukan setiap hari.

Dari beberapa tempat yang disurvey, untuk tur edukasi kayak gini biasanya hanya bisa dilakukan di weekdays soalnya.

Karena biasanya kan pengunjung weekend lebih ramai ya, jadi kalau tur edukasi dilakukan di weekend juga sepertinya bakal terlalu hectic gitu.

Untungnya Animalium ini aman dilakukan di weekend. Oiya, pertimbangan acara family gathering ini dilakukan di weekend adalah karena insyaAllah lebih banyak yang bisa ikut yaa. Karena yang orangtuanya bekerja juga kemungkinan besar ikut gituu.

Menyerahkan Kartu Identitas di Pintu Depan Komplek BRIN

Sebelum masuk ke area BRIN, setiap pengunjung diwajibkan menukarkan kartu identitas di pos keamanan gerbang utama.

Proses ini cukup cepat dan tertib, kami hanya perlu menunjukkan KTP kepada petugas untuk ditukar dengan ID pengunjung.

Hal ini bertujuan untuk menjaga keamanan dan keteraturan di dalam kawasan BRIN, karena areanya juga merupakan pusat aktivitas riset nasional.

Setelah mendapatkan ID, barulah kami bisa masuk ke area dalam menggunakan kendaraan.

Harga Paket Edukasi

Oiya, selain lokasi dan konsepnya yang masuk, dari segi harga juga masuk banget sih buat kami. Harga paket edukasinya ini untuk rombongan ada di sekitar Rp2.860.000 untuk 24 anak (plus 2 pendamping dewasa, jadi yang masuk berjumlah 26 orang ya).

Kalau mau per orangan juga bisa banget sih. Mereka sangat melayani pengunjung walk in gituu yaa.

Biaya masuk tiketnya terbagi menjadi 2:

  1. Usia TK-SD. Per orangnya dikenai harga Rp120.000. Sudah termasuk binder namun belum termasuk guide. Kalau ikut paket kayak kami bisa lebih murah karena per orang jatuhnya hanya sekitar Rp105.000.
  2. Umum. Per orang dikenai harga Rp95.000. Lebih murah karena tidak mendapatkan binder, melainkan hanya booklet edukasi saja.

Kemudian, untuk anak di bawah 3 tahun masih gratis, jadi untuk si adik masih belum dikenai biaya yaa untuk masuk ke sini. 🙂

Fasilitas yang Didapat

Oiya, harga paket tur edukasi itu segitu sudah termasuk guide dan gratis binder untuk setiap anak ya tadi. Bindernya ini bisa diberikan sebelum anak-anak memasuki museumnya, ataupun setelah selesai tur edukasinya.

Awalnya kami mau memberikan binder setelah mereka menyelesaikan turnya kan, supaya bindernya gak hilang.

Biasa ya anak-anak, kadang lupa kalau mereka menenteng sesuatu sambil mengelilingi museum, jadilah terkadang bindernya ditinggalkan begitu saja.

Tapi akhirnya kami tetap memutuskan memberikan bindernya di awal, supaya anak-anak makin engage gitu sama tempatnya dan makin antusias karena ada aktivitas yang bisa mereka kerjakan selama berkeliling.

Untuk meminimalisir resiko hilang, kami selaku panitia sudah menyiapkan stiker untuk ditempel di setiap binder. Jadi begitu anak mendapatkan bindernya, binder tersebut langsung diberi nama deh di stiker.

Benar saja, sempat ada 1 atau 2 anak yang meninggalkan bindernya. Tapi karena sudah diberi nama, kami jadi tidak sulit untuk menemukan dan mengembalikannya ke anak-anak deh.

Alur Edutrip Anak bersama Guide

Untuk tur edukasinya ini bisa dimulai sejak mereka beroperasi di jam 9 pagi sebetulnya. Jadi kami memutuskan untuk menentukan jam kedatangan di 08.30, supaya ada waktu untuk mengumpulkan anak-anak terlebih dulu.

Berkumpul di Halaman Depan

Tempat yang paling pas untuk berkumpul semua ya di halaman depan Animalium sih. Karena tempatnya memang cukup lega dan di tempat ini jugalah ticket box berada, jadi gampang ya untuk menghubungi pihak Animaliumnya.

Anak-anak berkumpul

Begitu jam 9, ternyata mereka yang belum siap, ahaha. Ditambah, sebelum masuk ke dalam museumnya, guide membagikan Eksklusif Binder untuk dikerjakan oleh anak selama tur berlangsung.

Binder ini berisikan lembar soal dan alat mewarnai. Pas banget untuk membuat anak-anak sibuk dan bisa mengikuti turnya dengan baik.

Buat anak-anak yang penasaran dan agak ambi sih kayanya bakal memperhatikan guide ya supaya bisa menjawab soal-soal yang ada di dalam binder tersebut, ahaha.

Alur Berdasarkan 10 Zona Klasifikasi Binatang

Selama di dalam museum, anak akan belajar banyak hal tentang hewan, mulai dari anatomi hingga habitat dan kebiasaanya ya.

Peta animalium

Alurnya ini dibagi berdasarkan klasifikasi binatang, yaitu Aves, Mamalia, Invertebrata, Ikan (Pisces), dan juga Herpetofauna. Masing-masing memiliki 2 wilayah, lobi dan kandang.

Lobi untuk menampilkan patung serta berbagai pengetahuan tenang jenis hewan tersebut, kandang untuk menampilkan beberapa binatang aslinya.

Jadi anak gak cuma belajar “teori” saja dan gak hanya melihat patung serta penjelasan anatomi saja, tapi bisa melihat langsung bentuk binatangnya bagaimana.

Mendengar Penjelasan di Lobi Utama

Begitu anak-anak sudah mendapatkan binder masing-masing, maka mereka diminta berbaris dulu agar siap untuk masuk. Pada saat ini, kami mengajak anak-anak untuk pipis dulu, mengosongkan kandung kemih supaya siap berkeliling animalium sampai 2,5 jam ke depan, hehe.

Kebetulan juga, aku menjadi salah satu pendamping yang mengikuti anak selama tur di dalam area museum ini. Jadi aku dan satu orang bantuan lagi yang bertanggung jawab selama anak-anak mengikuti tur dan mendengarkan guide.

Saat pintu museum dibuka, aku bergegas menjaga sekaligus menjadi seksi dokumentasi untuk anak-anak.

Mendengar penjelasan di lobi utama
Mendengar penjelasan di lobi utama Animalium

Di area pertama, kita akan disuguhkan dengan beberapa patung peraga berbagai hewan. Di sini kita juga bisa menemukan media yang interaktif. Dengan menekan klasifikasi hewan yang spesifik, lampu akan menyala dan menyorot binatang yang termasuk dalam klasifikasi tersebut.

Seru dan membuat anak antusias sebelum memasuki lobi Aves sih.

Puas Berkeliling Zona Aves

Setelah dijelaskan mengenai klasifikasi binatang di lobi utama, anak-anak akan langsung diarahkan untuk masuk ke area yang pertama, yaitu area Aves alias jenis-jenis burung.

Sudah aku sebutkan kalau setiap area itu terdapat 2 ruangan ya, yaitu ruangan eksibisi (lobi) dan juga ruang kandang.

Jadi begitu ke area Aves, kita juga akan langsung bisa melihat berbagai patung burung maupun segala pengetahuan mendetail mengenai Aves.

Yang seru begitu keluar ke kandang burungnya. Soalnya selain jalan-jalan di aviary bagian atas, anak-anak juga diajak ke bagian aviary lantai hutan, habitat jenis Aves yang biasa ada di darat, salah satunya bebek.

Begitu selesai di area Aves, lanjut ke area selanjutnya. Alurnya sama, dijelaskan di lobi lalu menuju kandang klasifikasi hewan tersebut.

Membandingkan Berat Badan di Area Mamalia

Ada area yang menarik lagi yaitu di area mamalia. Selain terdapat patung dan penjelasan yang interaktif mengenai mamalia dan habitatnya, anak-anak juga berkesempatan untuk menimbang berat badan.

Menimbangnya ini bukan sekedar menimbang ya, melainkan nantinya akan dihitung berat badan mereka cocok dengan mamalia apa. Mulai dari tikus sampai sapi.

Seru banget karena anak-anak penasaran berat mereka tuh sama dengan binatang apa, ahaha.

Membandingkan berat badan anak dan mamalia

Usai menimbang berat, kami lalu diajak untuk melihat beberapa binatang mamalia. Dengan tampilan kandang yang full kaca, animalium menyajikan mamalia yang tidak begitu besar, namun tersedia beberapa yang buas sih.

Puas melihat binatang di kandang mamalia ini, anak-anak melanjutkan perjalanan ke area invertebrata dan lainnya deh.

Takjub Melihat Binatang di Area Lainnya

Menurut aku, yang paling banyak membutuhkan lahan ya area Aves dan Mamalia tadi ya. Soalnya 2 area tersebut rasanya sudah 50%-60% perjalanan tur edukasinya.

Nah area lainnya tetap menarik banget namun tidak seluas dan sebesar area sebelumnya. Sehingga perjalanan sampai akhir menjadi tidak begitu lama. (Tetep lama sih ya buat anak-anak, wkwkwk).

Mereka takjub dan penasaran mencari hewan di kandang invertebrata.

Mereka juga takjub melihat patung buaya yang sangat besar dan ternyata itu merupakan ukuran asli buayanya di area Herpetofauna.

Herpetofauna ini istilah yang digunakan untuk menyebut kelompok hewan melata yang terdiri dari amfibi dan reptil ya.

Jadi binatang yang bisa dilihat langsung oleh anak-anak mulai dari katak yang kecil sampai ular yang cukup menakutkan.

Anak-anak juga semangat mencari ada binatang apa di terarium-terarium yang berjejer di kandang Hepterofauna. Ah, pokoknya aku pun senang ikut berkeliling bersama mereka.

Memperhatikan binatang di terarium

Tidak terasa 2,5 jam pun berlalu dan sudah waktunya anak-anak makan siang. Mereka juga sudah mulai kelaparan sih ya mengikuti tur selama itu, huehue. Alhamdulillah lah ya walaupun lapar, mereka sangat bisa dikondisikan.

Jadi, begitu waktunya selesai, mereka bisa makan dengan lahap bersama orangtuanya deh. 😀

Acara Orangtua di Ruang Terpisah

Sambil anak-anak berkeliling museum, para orangtua pun tidak dibiarkan bengong donk.

Mereka berkumpul di ruang serbaguna BRIN yang nyaman dan ber-AC. Di sini kami mengadakan games dan sesi saling mengenal gitu lah.

Awalnya kami mau menunjuk salah satu orangtua murid saja untuk menjadi MC. Namun, orangtua murid yang kami ajak untuk jadi MC malah mengajak MC profesional yang membuat acara menjadi sangat seru dengan games-gamesnya.

Heboh dan Seru

Aku sih gak ikutan berkumpul bersama orangtua ya, soalnya kan aku ikut tur ke dalam museumnya bareng anak-anak ya, huhu.

Tapi dari dokumentasinya, acaranya heboh dan seru deh. MCnya sangat asik dan bisa membawakan acara yang membuat orangtua jadi makin dekat.

Gamesnya sih yang bikin heboh karena agak “nyeleneh” dan lumayan dewasa, ahahaha. Gak mau aku ceritain karena saru xp

Setelah anak-anak selesai tur, mereka pun diarahkan ke ruangan yang sama untuk makan dan bermain games lagi sebentar.

Anak-anak berkumpul di ruangan

Lagi-lagi gamesnya seru dan menyenangkan buat anak-anak. MCnya betul bisa membawakan suasana menjadi seru dan sesuai usianya. Jadi di games anak-anak ini ya gamesnya ringan dan menyesuaikan usia mereka juga.

Jadi, orangtua senang, anak-anak pun senang. Puas dan happy banget kami dengan hasil family gathering ini. Semua pulang dengan hati yang gembira *semoga yaa. 😀

T.O.P. banget sih ini. Alhamdulillah kami bener memanggil MC yang profesional ya, sehingga acara benar menjadi seru dan menarik.

Nih kalau mau kontak MCnya ya, ihihi: Hari MC, 0814-1352-7721

Biaya Sewa Ruangan

Oiya, untuk ruangan terpisah ini gak ada biaya tambahan lagi kalau kita sekalian pesan makan di kafe-nya. Tentulah kami sekalian saja pesan makan, memang butuh buat makan siang juga kan soalnya, hehe.

Harga-harganya lumayan lah ya, standar kafe. Menunya menurut aku memang kurang beragam, tapi okelah.

Harga makanan kafe

Menu untuk anak-anak pun dibedakan dan lebih murah. Jadi anak-anak juga bisa menikmati makanannya.

Ditambah lelah habis mengelilingi museum selama 2,5 jam ya kan, jadilah mereka langsung pada melahap makanan yang sudah disiapkan 😀

Memori Tak Terlupa di Akhir Masa TK

Keseruan family gathering

Kegiatan ini menjadi salah satu momen penutup tahun ajaran yang sangat berkesan. Banyak anak yang mukanya sumringah seusai acara. Para orangtua pun mengapresiasi pilihan tempat serta rangkaian acaranya.

Semoga sih ini jadi memori yang gak akan dilupakan oleh anak-anak yaa. Di akhir masa TKnya, mereka bisa seru-seruan dan bisa tur bersama seperti ini.

Tapi kayanya bakal jadi memori tak terlupa untuk orangtuanya sih, ahaha.

FAQ

Sebelum selesai, aku mau menuliskan pertanyaan-pertanyaan yang biasanya bakal ditanya nih.

Q: Apakah bisa datang tanpa rombongan?
A: Bisa banget. Tapi memang lebih enak di weekdays ya karena lebih sepi.

Q: Apakah ada tempat makan di dalam BRIN?
A: Yes, ada kafe di sebelah pintu tiket Animaliumnya ya. Terlihat juga kok dari depan, jadi aman kalau gak mau ikut masuk ke dalam Animalium, bisa menunggu di kafe ini.

Q: Apakah museum ini cocok untuk anak di bawah 5 tahun?
A: Cocok banget! Penjelasannya disesuaikan dengan usia, dan banyak visual menarik. Bahkan buku yang mendampingi anak selama berkeliling di dalam pun memiliki beberapa tingkatan yang disesuaikan dengan usia anak kan. 🙂

Q: Apakah bisa membawa stroller?
A: Bisa, karena area museum cukup luas dan ramah stroller.

Q: Apakah ada tempat salat?
A: Ada, tersedia mushala di area animalium-nya. Namun letaknya di dalam Animalium ya, jadi harus punya tiket untuk masuk ke dalam museumnya. Kalau seperti kami (para orangtua yang gak ikut masuk museum) memang agak tricky karena akan melewati area museumnya sedikit.

Lebih enak sih sholat di masjid Ulil Albab yang terletak tidak jauh dari pintu masuk komplek BRIN.

Siip, segitu saja sepertinya. Kalau ada yang mau ditanya lagi bisa lho tulis saja di komentar 😉

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.