Traveling

Berburu Sunrise di Borobudur

Di 17 April lalu, setelah kami (saya dan suami) melaksanakan kewajiban untuk ikut pemilu, kami langsung melakukan road trip. Nah, road trip ini direncanakan sejak sekitar sebulan sebelum hari H. Awalnya sih saya ragu, karena kondisi hamil gini emang bisa? ahaha

Tapi suami semangat banget, pengen banget dia ngerasain road trip lagi. Akhirnya saya bilang kalau saya kepengen banget liat sunrise lagi di candi Borobudur, tapi ikutan paket yang ada di hotel Manohara Borobudur itu. Alhamdulillah, suami mengiyakan. Kemudian kami cari tau deh berapa tarifnya dan menghitung total untuk kami bertiga, saya, suami, dan Naia (Nawa belum bayar Alhamdulillah yah :D). Jadilah dana untuk bisa mengikuti paket Borobudur Sunrise dari hotel Manohara sudah diamankan 😀

Ke candi Borobudur lagiii

Walau kami berangkat di tanggal 17 April, kami tidak langsung melihat Sunrise di tanggal 18nya. Karena pertimbangan jalan yang searah sih. Nah, berhubung memang ingin wisata candi, kami melihat candi-candi lain yang bisa dikunjungi dalam road trip kemarin. Dengan melihat di google maps, jalan yang searah dengan candi Borobudur, bisa ke candi Prambanan lalu lanjut ke candi Borobudur, berikutnya ke candi Gedong Songo. Searah jalan pulang maksudnya yaa. Jadi dari Gedong Songo, tinggal cuss pulang tanpa melewati candi Borobudur atau Prambanan lagi. Begini kira2 petanya:

Titik A itu candi Prambanan, B candi Borobudur, C candi Gedong Songo

Berhubung memang membuat jadwal yang agak lowong (mengingat kondisi bumil xp), jadi kami sekalian all out. Setelah dari candi Prambanan, kami langsung menuju penginapan di dekat candi Borobudur untuk bersantai sesorean.

All Out di Borobudur

All outnya itu di daerah Borobudur ini. Karena mikir mau bersantai, jadi sekalian staycation deh, makanya nyari penginapan yang lumayan bagus. Dapet deh Borobudur Hills yang menyediakan kamar dengan fasilitas private pool.

Jadi, begitu dari candi Prambanan, kami langsung jalan ke Borobudur Hills, biar gak telat2 banget check in-nya. Nah, begitu sampai sana, kami langsung menikmati private poolnya. Anak-anak yang hepi banget donk, berhubung mereka emang udah nagih terus pengen berenang. Jadi sook lah pada renang sepuasnya.

Lalu, yang bikin saya dan suami puas lagi dan gak menyangka itu adalah… view dari kamarnya itu candi Borobudur langsung! Mantep abis. Sambil berenang, sambil bersantai, menikmati pemandangan candi Borobudur yang megah. Sampai-sampai suami malah memotret saya tapi fokusnya justru ada di candi Borobudur, bukan di sayanya *syediih T_T

Tapi, ada juga kok yang akhirnya fokus di saya, hehehe.

Borobudur Sunrise at Manohara Hotel

Here comes the highlight! Sunrise di Borobuduuurr. Setelah 2 tahun lalu mencoba ngincer sunrise dari Punthuk Setumbu (dan kurang puas xp), kali ini beneran memenuhi rasa penasaran untuk bisa melihat sunrise langsung di candi Borobudurnya.

Berangkat sekitar jam 4 pagi dari Borobudur Hills demi ngincer tiket yang emang baru dibuka jam 4 pagi, hehe. Sampai Manohara Hotel, parkiran masih cukup lengang, jadi kami gak perlu bersusah payah mencari lahan parkir. Langsung dapet lalu kami bisa langsung menuju tempat pembelian tiket paket Borobudur Sunrise.

Tempat pembelian paket Borobudur Sunrise

Setelah membeli tiket, kami sholat Subuh terlebih dahulu baru menuju candi Borobudur, yang jaraknya gak gitu jauh karena memang kawasannya menyatu dengan kawasan hotel Manohara yaa.

Oh iya, pagi itu ada semacam hal ajaib yang saya rasakan deh. Jadi, waktu pertama kali ke candi Borobudur ini, saya ngerasa capek untuk naik sampai candi yang paling atas. Nah, sepanjang road trip sampai mau berangkat pun saya masih terus berdoa semoga kuat sampai atas (mengingat kondisi hamil yang emang lebih gampang capek yaa, hehe), ya kalau gak kuat gak usah dipaksain gitu, gapapa juga gak sampai candi yang paling atas.

Tapi ternyata kok pas dirasakan langsung malah gak kerasa capek sama sekali. Dalam bayangan saya, puncak candinya masih jauh, tapi ternyata kok ya udah sampe aja di atas dalam waktu beberapa menit. Gak kerasa lama dan gak kerasa capek!!

Walau memang sempet berhenti sebentar sih untuk istirahat 1x saja. Itu juga karena saya teriak ke suami untuk ditunggu. Kebetulan suami menggandeng Naia, saya bareng Nawa sesama makhluk yang dirasa kurang kuat untuk sampai atas, hahaha, jadi saya sama Nawa sempat tertinggal.

Sesampainya di atas, kami langsung mencari spot yang lumayan enak. Begitu sampai sih belum terlihat keramaian, tapi setelah memutar sedikit, ternyata udah cukup ramai dengan pengunjung dan spot ramai itu memang bagian Timur, jadi dirasa pas untuk melihat sunrise secara langsung.

Syudah ramai 😀

Anw, foto di atas sih foto saat sudah sekitar jam 05.30 ya. Saat kami sampai mah matahari sama sekali belum terlihat dan masih gelap. 🙂

Rasanya Menikmati Sunrise Langsung dari candi Borobudur

Gimana yaa.. Puassss, hehe. Tadinya sih saya sok2 mau bikin video timelapse mataharinya muncul perlahan yaa, tapi kelamaan dan malah distop sebelum mataharinya muncul, hahaha *failed. Kurang pengalaman aja sih ya. Semoga sih perburuan sunrise berikutnya bisa bikin video timelapse gitu ah.

Saat di sana, seneng aja semua yang berkumpul sama-sama mau menikmati sunrise dan segitu antusiasnya untuk melihat keindahan matahari pagi langsung dari candi Borobudur. Sekaligus memang ingin mengabadikan keindahan matahari pagi di candi Borobudur tersebut dalam bentuk foto 🙂

Sunrise di Borobudur

Selesai menikmati sunrise, kami foto-foto sedikit (plus suami foto mainannya untuk stok IG @ilmanakbar.sw), kami langsung turun lagi dan segera menuju hotel Manohara lagi untuk sarapan. Di perjalanan, kami melihat ada ruang audio visual dan sedikit berharap untuk bisa masuk dan menonton sebentar. Tapi berhubung masih pagi, sekitar jam 08.30, ruangan tersebut juga masih tutup, jadi yasudah lah yaa, diskip jadinya, hehehe.

Pepotoan di spot lumayan sepi di Borobudur

Beberapa Pertanyaan seputar Borobudur Sunrise

Anw, saya juga mau ngelist nih beberapa pertanyaan yang mungkin mau ditanyakan kalau mau juga ambil paket Borobudur Sunrise di hotel Manohara seperti kami.

Haruskah Menginap di hotel Manohara?

Pertanyaan ini yang terbersit pertama kali juga waktu saya berniat ngincer sunrise dari candi Borobudur langsung. Berhubung yang menyediakan paketnya memang hanya Manohara hotel, jadi untuk menarik pengunjung hotel juga ya kan saya mikirnya.

Jadilah awalnya kami mencari kamar hotel Manohara di tanggal kami akan menginap. Tapi ternyata hotel Manohara nya lagi renovasi, jadi memang gk menerima pengunjung menginap untuk sementara waktu.

Nah, tapi ternyata paket ini bisa diikuti dengan langsung membeli tiket di tempat yang telah disediakan donk, seperti yang sudah saya sebut di atas. Ya kami aja menginap di tempat lain ya kan. Dan terasa lebih puaaasss karena malah dapet kamar yang ada private poolnya *happy 😀

Berapa Harga Paket Borobudur Sunrise?

Untuk wisatawan domestik dikenakan tarif 350.000 rupiah per paket per orang dewasa. Untuk anak-anak, dikenakan 185.000. Untuk pelajar, harganya lebih murah juga, yaitu 280.000.

Untuk wisatawan mancanegara sih pasti lebih mahal yaa. Per 1 orang dewasa dikenakan biaya 475.000 rupiah, anak-anak 250.000, pelajar 400.000.

Bersyukur jadi warga negara Indonesia ya kalau sudah ke tempat wisata Internasional gini, haha.

Apa saja yang didapat dari paket Borobudur Sunrise?

Kalau membeli paket Borobudur Sunrise ini, nantinya kita akan mendapat:

  1. Akses langsung ke candi Borobudur pastinya yaa, sejak Subuh pula. Berhubung memang mau menikmati sunrise ya kan, hehe.
  2. 1 senter per orang
  3. Sarapan di Manohara hotel. Lumayan, sepulang dari menikmati sunrise, perut juga kenyang karena bisa sarapan di hotel. Variasi makanannya lumayan banyak dan enak-enak 😀
  4. Souvenir berupa selendang bergambar candi Borobudur. Eh, macem-macem deng kayanya, soalnya turis dari manaa gitu, dapet souvenirnya itu berupa kipas 🙂

Jadi, biaya yang kita keluarkan gak semata-mata untuk menikmati sunrise dan dapet akses langsung dari pagi ya, tapi dapet kelebihan lain berupa sarapan dan souvenir. Lumayan kaann?

Apa Saja yang Harus Dibawa?

Sebetulnya sih gak banyak yang harus dibawa ya. Soalnya makan dan minum juga gak boleh bawa. Jadi kalau mau ngemil atau minum ya sebelum menikmati sunrise-nya. Begitu juga kalau mau ke toilet. Karena di candi Borobudur jauh ya cyin toiletnya 😀

Oh, saya sama suami membawa minum sih, huhu. Ini untuk anak-anak soalnya, tapi tetap saja harusnya gak boleh.

Nah, kalau memang targetnya untuk mendapat foto sunrise yang bagus, sudah pasti kamera harus dibawa donk yaa 😉

Lalu, kalau mengajak anak-anak, jangan lupa untuk membawa beberapa macam aktivitas untuk mereka ya. Buku sih lebih tepatnya, supaya mereka tetap aktif. Soalnya anak-anak akan bosan kalau hanya menunggu matahari terbit tanpa melakukan apapun 😀


Siip lah, semoga postingan ini bermanfaat untuk yang mau berburu sunrise di candi Borobudur juga yaa. Kalau ada pertanyaan lain, monggo tulis di komentar aja 😉

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

3 Comments

  1. fazahafidz says:

    Mantap Sekali kayanya lihat sunrise di borobudur

  2. pas banget nih infonya mba aku mau berlibur di Jogja dan menikmati sunrisenya juga. Kelihatannya indah banget

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.