Traveling

Tempat Wisata Dieng yang Seru Dikunjungi Bersama Anak-anak

Sebetulnya, sejak masih di Dieng pun aku gak sabar untuk cerita mengenai tempat wisata Dieng yang kami kunjungi saat road trip di liburan sekolah kemarin.

Dieng ini merupakan satu tempat yang agak impulsif kami datangi sebetulnya.

Awalnya kami mau ke Cirebon, tapi lalu memutuskan untuk ke Wonosobo saja karena sekalian berkunjung ke rumah salah satu teman kami.

Dieng

Jadilah kami memutuskan untuk singgah ke Dieng saja. Beberapa hari sebelum berangkat, aku jadi cari-cari juga deh tempat wisata apa yang kira-kira akan kami datangi di Dieng.

Ternyata dengan ide yang cukup impulsif tersebut, Dieng malah menjadi salah satu highlight buat aku di road trip kali ini karena aku memang sudah lama ingin ke Dieng, ahaha.

Yuk deh aku ceritain kami waktu itu ke mana saja sama anak-anak. Tempatnya ternyata indah-indah dan cukup seruu lho.

Negeri di Atas Awan

Salah satu alasan lagi yang membuat aku tertarik ke Dieng adalah karena tempatnya dingin dan dijuluki sebagai “Negeri di Atas Awan”.

Begitu sampai sana, beneran dingiin dan beneran terlihat “di atas awan”nya, huhu. *huhu ini bukan sedih, tapi seneng banget xp*

Tempat Wisata yang akan didatangi

Kami sampai Dieng padahal masih siang hari, sekitar jam 12.00, tapi berhubung kabut sedang turun, jadi udaranya sangat dingin.

Plus sepanjang jalan, kami melihat awan yang menggantung di sebelah jalan pegunungan yang kami lewati. Makanya aku langsung paham kenapa Dieng disebut Negeri di Atas Awan.

Sesiangan dan sepanjang sore, kami memutuskan untuk istirahat dan berjalan-jalan sedikit ke sekitar daerah Dieng. Kebetulan kami belum makan siang, jadi sambil mencari tempat makan juga deh sekalian.

Titik 0 Dieng

Setelah makan, kami berjalan-jalan sebentar dan berfoto di titik 0 Dieng, ahaha. Iseng karena ya why not?

Jeep Dieng

Begitu sampai di penginapan lagi, kami iseng menghubungi nomor telpon untuk sewa Jeep yang tertempel pada meja kamar.

Ide sewa jeep ini lagi-lagi ide impulsif, tapi kalaupun sudah penuh ya gak jadi pun gapapa sih, kami berkeliling tempat wisata pakai kendaraan pribadi saja gitu.

Wisata Jeep Dieng

Ternyata masih jadi rejeki, kami jadi sewa jeep mulai dari sekitar jam 7 atau 8. Walaupun pada akhirnya malah dimulai jam 10, itu pun bukan dari tempat menginap melainkan dari Candi Arjuna.

Soalnya kami sudah terlanjur berangkat sendiri ke Candi Arjuna, ahaha.

Maha Sky Batu Angkruk

Keesokan paginya baru deh kami lanjutkan ide untuk mengunjungi tempat wisata Dieng. Diawali dari wisata ke Maha Sky Batu Angkruk.

Maha Sky Batu Angkruk ini merupakan wisata sunrise, jadi memang tempatnya sudah dibuka sejak subuh.

Pada waktu kami sampai di Batu Angkruk ini saja, tempatnya ternyata sudah ramai dan agak penuh, jadi ya agak-agak cari tempat yang asik supaya bisa menikmati sunrise-nya deh.

Batu Angkruk saat Sunrise

Untunglah di salah satu spot di bawah jembatan, tempatnya masih agak sepi sehingga kami bisa bersantai sejenak di sana tanpa dipenuhi pengunjung yang lain.

Tempat Wisata Dieng

Oiya, di Maha Sky Batu Angkruk ini juga terdapat 2 tempat masuk yang berbeda. Kebetulan kami masuk di sebelah kanan dengan biaya tiket sekitar 15 ribu per orang.

Ternyata dalamnya pun berbeda, namun ya sama-sama spot melihat sunrise dan keindahan Dieng dari atas sih. Pemandangannya sama-sama cantik kok, jadi gak masalah mau masuk yang mana pun πŸ˜€

Kami akhirnya mengundurkan waktu penjemputan Jeep karena ternyata kami menghabiskan cukup banyak waktu di Batu Angkruk, ahaha. Sekalian sarapan soalnya yha, hehe.

Foto di Batu Angkruk

Dari jam 7, kami mundurkan jadi jam 8. Jadi kami menunggu di penginapan sejak jam 8 pagi itu deh.

Sepulangnya dari Batu Angkruk, kami beres-beres dan menunggu jemputan Jeep datang. Namun, berhubung hari itu Dieng sangat penuh dengan pengunjung, Jeep kami terkena macet dan tidak bisa sampai sesuai dengan waktu yang dijanjikan.

Candi Arjuna

Begitu sudah jam 9, ternyata Jeep belum datang juga. Akhirnya kami putuskan untuk lanjut saja ke Candi Arjuna duluan. Kalaupun Jeepnya batal, ya kami wisata pakai mobil pribadi saja lah gitu πŸ˜€

Candi Arjuna ini merupakan tempat wisata sejarah di Dieng ya. Namun, aku malah terkesima dengan pemandangannya yang cukup memukau.

Candi Arjuna

Sayang pengunjungnya memang sedang sangat ramai, jadi sulit mendapat foto candi berlatar belakang pegunungan yang kosong.

Tiket masuknya sebesar 20.000 per orang. Namun, tiket ini sekaligus 2 tempat wisata sih, yaitu Candi Arjuna dan Kawah Sikidang. Jadi kalau kita berikutnya pergi ke kawah Sikidang, di sana tidak perlu membayar lagi.

Di sini Nara rupanya sudah mulai capek dan merengek saat kami masuk ke Candi Arjuna. Tapi Alhamdulillahnya ternyata ada kuda yang bisa anak-anak naiki di perjalanan menuju candi utama.

Jadi kami mampir untuk menyenangkan anak-anak dulu dengan menunggang kuda deh.

Menunggang Kuda di Candi Arjuna

Rupanya saat kami sudah di dalam Candi Arjuna, driver Jeep lalu menelepon dan akhirnya kami melanjutkan wisata kami dari Candi Arjuna menuju tempat selanjutnya pakai Jeep deh.

Kawah Sikidang

Kawah Sikidang Dieng

Tempat wisata Dieng yang kami datangi selanjutnya adalah Kawah Sikidang ini, yang tadi tiketnya sudah termasuk dalam biaya yang kami bayarkan sewaktu masuk candi Arjuna.

Termasuk murah banget yaa ini, huhu. Bayangin aja, 20.000 sudah termasuk 2 tempat wisata.

Saat kami ke kawah Sikidang, lagi-lagi kabut juga muncul dan sedang tebal. Jadilah kawah yang kami ingin lihat tidak terlalu kelihatan seluruhnya dan tertutup kabut.

Kawah Sikidang Dieng

Berkabus saja pemandangannya sudah cukup bagus, apalagi kalau kelihatan seluruhnya yaa, huhu.

Dieng Plateau Theatre

Dari kawah Sikidang, kami lanjut menuju Dieng Plateau Theatre. Di sana rupanya kita memang menonton film mengenai sejarah Dieng.

Menonton film di Dieng Plateau Theatre

Termasuk sejarah mengerikan yang pernah terjadi di sana. Kalau mau tau, coba kalian ke sini saja ya, biaya nontonnya hanya 10.000 per orang kok πŸ˜‰

Naik Flying Fox Sepanjang 350m

Selain menonton film, kita juga bisa singgah ke bukit ratapan angin dan main flying fox. Sayangnya kami gak sempat ke bukit ratapan angin karena Nara sudah mulai rungsing.

Jadi begitu selesai menonton film tersebut, kami melihat ada flying fox yang panjang banget persis di depan teaternya. Anak-anak langsung deh tertarik dan mau naik tanpa takut, ahaha.

Flying Fox di Dieng Plateau Theatre

Aku yang takut karena bingung nanti baliknya pakai apa?

Rupanya dengan biaya 35.000 rupiah per orang, flying fox sepanjang 350 meter tersebut bisa kita nikmati sudah termasuk biaya pengantaran kembali ke depan teater.

Langsung deh tanpa ba bi bu lagi mereka naik flying fox-nya, ahaha.

Selesai papanya naik, aku malah ngajakin Nara untuk naik flying fox dengan tandem. Ternyata anaknya mau dan berani, jadi langsung lah yaa aku dan Nara juga ikutan menikmati flying foxnya, ihihi.

Puas bermain flying fox, kami lanjut ke tempat wisata Dieng selanjutnya. Kali ini kami ke telaga warna.

Telaga Warna

Sesuai dengan namanya, telaga warna merupakan danau atau telaga. “Warna” karena konon warnanya bisa berubah-ubah karena terkena cahaya matahari.

Pada saat kami ke sana, telaga ini sedang berwarna hijau.

Telaga Warna Dieng

Sebetulnya, daya tarik telaga warna bukan hanya danaunya saja, melainkan tempat-tempat lain. Tapi kami tidak berkesempatan berkeliling ke semua areanya karena sudah terlalu sore.

Artinya, memang kami harus ke sini lagi ya kalau berikutnya ke Dieng lagi, ihihi.

Mau Kembali Lagi ke Dieng

Sudah deh, segitu saja tempat wisata Dieng yang sempat kami datangi. Sepertinya masih kurang dan kayanya harus balik lagi ya ke Dieng untuk wisata ke tempat lainnya.

Dieng Plateau

Yang mau aku lakukan lagi sih wisata Jeep juga, soalnya Jeep yang kami naiki waktu itu lebih kecil dibanding Jeep lainnya, jadi aku kurang puas aja, ahaha.

Kalian sendiri, sudah pernah ke Dieng kah? Tempat wisata Dieng mana saja sih yang kalian suka? πŸ˜€

Baca juga deh pengalaman road trip kami ke Bali di Road Trip Jakarta Bali Bersama Anak-anak, Berapa Lama Durasi Perjalanan Serta Biayanya? πŸ™‚

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

39 Comments

  1. Aku kangeeeeeeen dieeeeng hahahhaa. Trakhir jesana 2013, road trip juga Mbaaa. Dan baca cerita mba, udh banyak berubah berartj yaa. Seingetku dulu ga ada batu angkruk Ama flying fox :p.

    Pas di sana mendadak bgt, sampe malam, blm pesen penginapan, akhirnya ada warga yg mau nawarin rumahnya aja jadi tempat kami menginap. Dia pindah ke pavilion belakang. Baiiiik banget, ya Allah. Pas ditanya rate-nya berapa, jawabnya seikhlasnya ajaaa jiaaaahhhh. Paling pusiiing aku kalo dijawab seikhlasnya hahahahha.

    Wisata yg aku datangin besok paginya palingan trekking ke puncak sikunir dari sebelum subuh, beli oleh2, sumur jalatunda (ini aku agak merinding di sini), trus kawah candradimuka, di dalamnya ada sumur adem ayem, kawah Sikidang, Theater, Ama ngeliat danau 2 warna itu.

    Sumur adem ayem di kawah candradimuka unik sih. Dikeliling Ama air kawah yg panas sampe bisa ngerebus telor, tapi air si sumur jernih dan dingin. Ga tau penjelasannya gimana.

    Kalo ditanya mau ke Dieng lagj atau ga, pasti mauuuuu mbaaaa :D.

    Krn aku ga kuat panas kan, makanya Dieng itu tempat di Indonesia yg aku paling sukaaaa Krn dingin :D. Tapi Krn dulu perginya Des, hujan Mulu, jadi next aku pengen juli deh. Biar adem. Krn suhunya paling dingin denger2 juli-agustus

    1. Ahahaha, kayanya emang Batu Angkruk ini baru baru aja adanya ya mbaakk. Aku udah lama banget pengen ke Dieng, makanya seneng banget sekalinya ada kesempatan ke sini, dan beneran gak nyesel sama sekali doonkk.

      Sayangnya belum ke bukit Sikunir, kayanya emang mesti ke sana lagi sih ini mah, ahaha.

  2. Salah satu destinasi ke dieng nih, pasti negeri di atas awan. Selain festival lampion yang juga masuk salah satu agenda kunjungan. Bayangin betapa leganya ada di negeri di atas awan, auto bikin rajin nabung nih, Mbak ❀️

  3. Bagus ya pemandangannya

  4. Aslinya aku bukan org p.jawa tetapi setiap melihat artikel travelling p.jawa selalu membuatku tertarik salah satunya dieng ini. Berharap tahun dpn aku bisa kesana nahγ… γ…  nice artikel kaa????

  5. lagi asyik baca artikelnya, mata saya terganggu sama keindahan jepretan-jepretan cameranya. saya yaqin ini bukan sekedar teknik foto biasa. Menambah narasi jadi serasa BUM…BUM…BUM…

    Salam kenal
    Saya Blogger asli Banjarnegara
    Yang punya wilayah dieng, ahahahhahaa

    kapan-kapan datang pas acara Dieng Culture Festival
    acara-nya jauh lebih seru. Ada agenda :
    01. Potong Rambut Gimbal
    02. Jazz Atas Awan
    03. Pesta Lampion
    04. UMKM Expo
    05. Festival Domba
    dll

    dtgu kedatangan-nya lagi
    salam BloggerHUb Nusantara
    Wahono Secret

    1. Makasih banyak mas udah dinotice foto fotonya, hehe.

      Wah, bener tuh, pengen banget ke suatu daerah pas ada festival gitu. Semoga bisa punya waktu di kesempatan berikutnya nih ????????

  6. Keren sih ini, Dieng sudah banyak berubah ..
    Dulu waktu tahun 2004 saya masih kuliah di sana ke Dieng itu ya biasa aja, tapi beda dengan sekarang sudah jadi destinasi wisata dari manaΒ².

    Medannya ya lumayan juga menuju ke sana, sy ingat dulu ke sana motoran dari Purwokerto, hmm seruΒ² gimana gitu.

  7. Aku Udah jarang ke Dieng…. Dieng sekarang kaya apa yh

  8. duh, saya kapan yah terakhir ke dieng, dibawah 2010 deh sepertinya waktu masih di Malang sebelum pindah ke Kalimantan. Dieng semakin bagus dan dikelola dengan baik oleh pemerintah dan swasta sehingga makin banyak lokasi wisata yang menyenangkan. Semoga selalu terawat dan terjaga yah

  9. Dieng emang ga pernah ngebosenin sih, sudah 3 kali saya kesini. Selain tempatnya yang indah, cuacanya yang dingin dan sejuk selalu bikin kangen buat ke sini lg.

  10. Ngomongin dieng jadi ke inget tahun kemarin, naik ke gunung prau sendirian. Hha.
    Daerah dieng emang keren banget sih, baik dari segi pertaniannya ataupun wisata. Warganya juga ramah-ramah.

    Semoga tahun ini bisa ke dieng lagi.

  11. waahh.. jadi makin pingin ke dieng. ini udah jadi salah satu wishlist keluarga saya sih, tapi masih maju mundur karena ada balita, cuacanya aman gak ya kak? semoga bisa segera terwujud!

  12. Jujur saya pernah ke Dieng itu cuma satu kali, waktu gunung pendakian prau tahun 2018 via jalur Dieng. Meski pun cuma sebentar singgah di area titik 0 kilometer Dieng, bikin saya pengen ke sana lagi. Dinginnya Dieng tuh bikin kangen euy

  13. Seru banget lihat foto-foto dan baca ceritanya. Bikin kepengin ke sana juga. Aku tinggal di Yogya, relatif dekat dengan Dieng … eeh malah belum pernah ke situ . Klo dahuluuuuuu kala sih pernah, tetapi kini tentu banyak sekali perubahannya.

  14. Baru banget juga dari Dieng seminggu yang lalu. Dieng ini banyak banget destinasi yang bisa dikunjungi, domisili saya cuma sekitar 2 jam dari Dieng tapi itu pun belum tuntas semua dikunjungi hahaha.

    Pertama kali ke Dieng sekitar 5 tahun lalu, lumayan kejar target dalam sehari ke Kawah Sikidang, Telaga Warna & Candi Arjuna.

    Yang kemarin agak lebih santai, cuma ke Telaga Menjer sama ke Candi Arjuna.

    Belum kesampaian ke Dieng Culture Festival, pemandian air panas sama muncak. Semoga soon bisa kesana lagi.

    Sebelumnya salam kenal mba, saya muridnya suaminya mba di bootcamp kuning ????

    1. Iyaa nih, pengen deh coba ke Dieng Culture Festival. Sama mauu ke tempat lainnya lagi, belum ke Prau nih, ahaha. Sama di telaga warnanya masih kurang puas kemarin xp

  15. Tempat wisata memang harus dilestarikan agar tetap terjaga dan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar, wisata dieng ini terbilang sangat elegan dan jujur pengen banget kesana karena saya dari timur jadinya sampe sekarang belum kesmpean

  16. Terakhir ke Dieng itu pas SMP, tahun 2003. Udah lama banget, udah gak tau wisata yang tren sekarang apa. Jadi ingin ke sana lagi. Itu naik flying fox tendem gitu kayaknya anakku lebih berani dibanding aku. hahaha

  17. Negri di atas awan mungkin kalimat yang paling pas untuk dieng

  18. Haaaa Muupeng deh mbak, ternyata banyak banget tempat wisata yang ada di Dieng ya. Selama ini aku cuma tahunya negeri di atas awan aja. Ini tulisannya lengkap beserta harga tiketnya juga. Ada candi Arjuna yang aku baru tahu. Mbak mau tanya sewa jeep berapa jadinya? itu sewa pakai waktu apa sekali antar gitu ya

    1. Halo mbak, sewa jeepnya sekitar 500 ribu. Hituingannya pakai paket tempat yang bisa dikunjungi gitu mbak. Jadi tergantung mau ke 3 tempat berapa, atau 4 tempat berapa gitu. Semoga membantu yaa

  19. Nampak seru ya liburan ke Dieng, Bisa banget jadi wishlist lokasi-lokasi yang menarik untuk dikunjungi saat akan berlibur ke Dieng.

  20. Pertama dengar Dieng jaman sekolah SD belajar IPS, terus pas SMP/SMA belajar plateu di geografi “Dataran Tinggi Dieng”, namanya sesuai dengan ketinggian tempatnya.
    Alhamdulillah berkesempatan mendaki Prau, dan daerah wisata sekitar Dieng saat masih gadis.
    Waktu pulang saya beli oleh2 manisan pepaya carica yg khas..
    Melihat keseruan ke Dieng dengan anak2, rasanya ingin bersama keluarga ke Dieng lagi.
    Pasti nostalgic banget rasanya!

  21. Saya belum pernah ke Dieng, Kak. Namun, perihal keindahan alamnya semua orang pasti tahu. Sepertinya foto pun tidak dapat menangkap 100% kecantikannya, ya.

  22. Natasha says:

    Salfok fotonya bagus” banget ! Dieng tuh bagus banget ya viewnya, saya belom sempet main ke sana. Jadi pengen

    1. Huaa, makasih banyaakk.. paling seneng kalau dinotice gini, ihihi. Yuks, agendakan main ke Dieng πŸ˜€

  23. Habis baca ini langsung penasaran pengen lihat langsung wisata diengnya.
    Selama ini cuma dengar2 dan baca2 aja tentang dieng.

    Semoga suatu saat nanti bisa singgah ke dieng juga.

    Btw, kami di aceh juga ada negeri diatas awan, yaitu takengon aceh tengah dengan pemandangan danau lut tawar yang sanagt eksotik.

    Kalau sempat, main ke negeri di ata awan kami mba

    1. Ih Aamiin, pengen juga ke sanaaa. Memang jadi salah satu wishlist kami mas bisa eskplor Sumatera. Semoga berikutnya bisa punya kesempatan ke sana yaa πŸ˜€

  24. Aaaa… jadi kangen ke Dieng. Dieng tuh walaupun sudah berapa kali dikunjungi selalu bikin kangen. Alamnya, makanannya, sampai budayanya bikin pengen datang lagi… dan lagi ya kak….

  25. Pas aku liat foto seorang temen di jembatan di atas awan kayak mb Isti itu, dalam hati aku pengen banget ke sana. Huhu. Ternyata nama tempatnya Batu Angkruk, ya. Keren banget sihh semua tempat wisata di Dieng. Dan aku jadi penasaran sama sejarah mengerikan itu. Apa yaa? Googling ah.. hihihi.

    1. Iyaa, mbak, di Batu Angkruk, gak mesti treking dulu kalau liat sunrise di sini mah, ihihi

  26. Wah, senang nih pertama kali bergabung di keluarga besar bloggerhub, terus baca tulisannya Kak Isti. Saya kenal Kak Isti sebagai blogger yang tekun dan produktif.

    1. Huaa, makasih banyak mas. Mas Yose juga mulai konsisten niih, semoga bisa berkembang bersama yaa kita yaa, hehehe

  27. Dieng nih seriusan jadi tujuanku kalo liburan deh. Karena ku memang seneng sama wisata yg sejuk-sejuk, hehe.. Yg paling seneng sih sama wisatanya yg komplit abis. Jadi nggak bakal bosen kita.

  28. Dieng inj sekarang fasilitas nya udh lumayan lengkap ya. Duh jadi pengen ikut ke sana juga,berasa liat Tangkuban Parahu

  29. haha.. jadi pingin pas liat naik flying fox karena pasti dari atas pemandangannya wah banget deh..
    naranya pemberani banget ya, mau langsung ikutan itu karena dulu waktu aku naik histeria mini di dufan, anak kecil di sebelah aku aja sampe naik sepanjang wahana itu running..

    semoga keluarganya selalu sehat dan bisa tamasya bareng2 terus πŸ™‚

  30. huaaa seru banget Mbak, family tripnya ini.
    anak-anak jadi punya pengalaman seru dan menyenangkan ini, walau pasti capek tapi pasti mereka senang dan jadi punya cerita ke teman-temannya.
    aahhh, jadi pengen juga ini. Moga nanti suatu hari bisa berkunjung ke Dieng juga mengunjungi tempat-tempat yang dituliskan di sini.

  31. Aku belum pernah ke dieng, tp setelah baca artikel ini jadi pengen kesana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.