Traveling

Main ke Khayangan Skyline Wonosobo Bareng Keluarga, Menikmati Indahnya Telaga Menjer dari Ketinggian

Waktu jalan-jalan ke Wonosobo kemarin, kami menyempatkan mampir ke Khayangan Skyline, salah satu spot wisata baru yang letaknya tidak jauh dari Telaga Menjer. Malah bisa dibilang satu area, hanya saja posisinya lebih di atas.

Dari sana, pemandangan ke arah telaganya benar-benar bagus deh!

Berfoto di khayangan skyline

Walaupun kami harus menempuh perjalanan yang lumayan menantang sih. Soalnya begitu sampai area Telaga Menjer dan melihat adanya tempat-tempat parkir, kami gak berhenti dan lanjut ke atas untuk ke Khayangan Skyline-nya ini.

Yuk aku ceritakan lebih lengkap tentang Khayangan Skyline ini, bagaimana suasananya dan apa saja fasilitas yang ditawarkan di sana. Cocok gak untuk membawa anak-anak wisata ke sini? Baca sampai habis ya 😉

Lokasi Khayangan Skyline

Seperti yang sudah aku sebut di atas, Khayangan Skyline ini berada di satu area dengan Telaga Menjer, bahkan kita memang akan melewati pintu masuk Telaga Menjer terlebih dulu barulah menanjak lagi untuk menuju Khayangan Skyline ini.

Tadinya sih kami kepikiran mau ke Telaga Menjer-nya juga, tapi suami gak mau penuh-penuhan, ahaha. Soalnya lahan parkir di Telaga Menjer memang sudah penuh dan kami harus putar balik untuk parkir di sebelah luar lagi.

Yasudah kami putuskan lanjut ke atas saja deh, ke bagian Khayangan Skyline-nya.

Sebelum berbelok persis ke tempatnya, kami harus menempuh track yang agak ekstrim – menanjak agak curam dengan jalan bebatuan. Untungnya pihak Khayangan Skyline ini juga berjaga di jalan tersebut sehingga bisa mengatur urusan perparkiran.

Mobil pengunjung harus naik secara satu per satu agar tidak terjadi hal yang tak diinginkan, jadi kami harus sabar menunggu giliran.

Sesampainya di pintu parkiran, kami pun tidak langsung bisa parkir, melainkan menunggu “pertukaran” parkir.

Pada jam kedatangan kami, terdapat beberapa pengunjung yang sudah mau pulang, sehingga tersedia lahan parkir kosong bagi mobil-mobil yang baru sampai.

Menuju parkiran
Menunggu giliran parkir

Begitu pun saat kami pulang di sekitar jam 2 siang. Mobil-mobil yang baru datang sudah mengantre untuk mendapatkan parkir dan kami menunggu giliran keluar.

Menurut aku cukup oke sih pengaturannya, jadi pengunjung bisa datang bergantian dan terjadi alur yang lumayan lancar.

Fasilitas Khayangan Skyline

Pintu masuk khayangan skyline

Begitu sampai dan setelah membeli tiket untuk 5 orang (anak 3 tahun sudah terhitung 1 tiket yaa), kami langsung saja masuk ke Khayangan Skyline-nya.

Dari pintu masuk, pandangan serta tujuan kami sudah diposisikan lurus saja ke depan. Karena di bagian ujung sana, pengunjung akan disambut dengan view Telaga Menjer dari ketinggian.

Air telaganya tampak tenang, dan di kejauhan kelihatan perahu-perahu kecil yang sedang berjalan. Aku seneng banget melihat pemandangan seperti itu, apalagi udaranya juga sejuk khas pegunungan yaa.

Pemandangan ke Telaga Menjer

Selain menikmati pemandangan, tentu saja di sini tersedia beberapa fasilitas yang menunjang nikmatnya bersantai sambil menikmati pemandangan Telaga Menjer.

Berikut ini lah beberapa fasilitas yang bisa kita temui di Khayangan Skyline.

Banyak Area Luas dan Spot Foto Keluarga

Tempatnya cukup luas dan bertingkat. Kami jalan pelan-pelan sambil menikmati tiap sudut yang disediakan, tersedia banyak spot foto dengan latar telaga, juga kursi-kursi dan gazebo untuk duduk santai.

Terdapat tempat panggung kaca yang menjorok ke arah luar untuk melihat pemandangan dan berfoto. Sebelum ramai, kami lalu mencari kesempatan untuk berfoto dengan latar belakang telaga di spot tersebut.

Pemandangan dan spot foto
Terlihat spot foto (berupa kotak beralas kaca) di bagian ujung.

Harus lumayan hati-hati sih ya, karena tempatnya beralaskan kaca, jadi harus bergantian naiknya.

Waterplay

Agak ke bawah sedikit, kami bisa melihat adanya kolam yang dilengkapi dengan beberapa permainan anak. Oh, rupanya tersedia waterplay (semacam mini waterpark) juga di sini.

Terdapat waterplay di bagian bawah
(kelihatan gak waterplay-nya? xp)

Tapi berhubung gak ada dalam rencana kami untuk main air, jadilah aku tidak menyediakan baju ganti apapun, ya anak-anak gak main di sini deh.

Plus didukung juga oleh cuaca yang sedari tadi mendung dan sedikit gerimis. Jadi hanya bisa melihat dari jauh (eh, deket juga sih) saja deh 😀

Anak-anak bakal suka nih kalau cuacanya mendukung.

Restoran dan Kafe

Nagari resto

Nah, karena tempatnya berundak-undak, jadi banyak sekali tempat duduk-duduk dan bersantai.

Pintarnya mereka, mereka menyediakan beberapa kafe (lebih seperti warung atau stand kecil) serta tempat makan untuk menemani pengunjung yang menikmati pemandangan di sini.

Untuk bisa memesan makan berat sih memang harus ke bagian bawah, di restoran Nagari namanya. Tapi untuk sekedar memesan kopi atau minuman lain dan camilan, masih bisa dilakukan di beberapa kafe yang tersedia lainnya.

Gazebo

Memang banyak tersedia kursi-kursi yang disertakan payung. Fungsinya ternyata memang untuk mengantisipasi cuaca hujan seperti saat kami datang itu sih.

Namun selain itu, tersedia juga gazebo yang enak dijadikan tempat berkumpul. Sepertinya sih gazebo ini berbayar ya, tapi aku gak tau biayanya berapa. Rasanya enak juga sih kalau mengajak keluarga untuk bersantai dan menyewa salah satu gazebonya ya.

Aktivitas outdoor

Ternyata di sini juga bisa melakukan aktivitas outdoor yang seru lho. Tapi lagi-lagi, berhubung cuacanya agak mendung, aku jadi gak mengeksplor keseluruhan tempatnya.

Makanya aku gak tau biaya-biaya aktivitas yang tersedia di sini seperti paralayang, outbound, serta penyewaan camping ground.

Bahkan menyediakan glamping juga yang terlihat pada bagian pintu masuk.

Mungkin kalau ke sana lagi, kami bakal cobain glampingnya kali yaa, ihihi.

Glamping di khayangan skyline

Makan Siang di Tengah Gerimis

Saat melewati pintu masuk Khayangan Skyline, cuaca memang agak mendung sih, jadi kami juga berpikir tidak lama lagi akan turun hujan atau gerimis.

Saat melihat ada spot foto yang sepi, ya paling hanya mengantri 1 antrian saja, kami menyegerakan diri untuk ikut giliran foto di sana.

Berfoto dari kotak kaca ke arah Telaga Menjer

Baru saja berfoto-foto dan menikmati pemandangan yang dihamparkan, langit mulai gelap dan tak lama kemudian gerimis turun.

Kami pun lalu mencari tempat berteduh. Dari sekian tempat berpayung yang ada, ternyata kesemuanya sudah terisi, ahaha.

Namun tenang saja, ada Nagari Resto di bagian bawah dekat dengan waterpark, jadi kami berteduh di sana sekalian makan siang deh.

Bersabar Menunggu Makanan Datang

Berhubung semuanya berpikiran hal yang sama, tentu tempatnya jadi penuh dan tentu saja pesanan makanan jadi banyak ya.

Maka dari itu, sebelum kami pesan makan pun, si pramusaji sudah menginformasikan kalau pesanan makanan akan lama, kami akan diminta menunggu 30-45 menit, huahaha.

Nagari Resto di Khayangan Skyline

Gak kira-kira yaa, lamanya sampai sekitar segitu. Tapi gapapa lah, dia sudah jujur dan menginfokan pahitnya di depan. Jadi kami juga gak merasa kecewa saat makanannya memang lama datangnya.

Untungnya, kami memang nggak menyusun itinerary yang padat, jadi santai aja. Sambil nunggu (makanan datang dan hujan menghilang), anak-anak asik ngobrol dan melihat kabut yang perlahan mulai turun dari bukit.

Menunggu makanan datang

Begitu makanan datang, aku cukup terkesan dengan porsi dan tampilannya sih. Lumayan menggiurkan dan menggugah selera.

Ternyata rasanya juga enak, anak-anak doyan sampai menghabiskannya dengan cepat.

Aku pun sangat menikmati iga bakar yang disajikan. Dagingnya empuk, rasanya pun pas, ada manis-manisnya dan bumbunya merasuk sampai ke dalam.

Puaass ternyata makan di sini. Dengan harga yang terbilang masih terjangkau, buat aku memuaskan sih.

Sayang aja tempatnya tidak steril dari asap rokok ya, jadi banyak banget yang merokok di sekitar kami 🙁

Kabut Perlahan Turun

Setelah hujan reda, kabut mulai turun dan pelan-pelan menutupi pemandangan Telaga Menjer. Agak sayang memang, karena pemandangan yang tadinya begitu indah jadi tidak terlihat sama sekali.

Tapi di sisi lain, suasana berubah jadi syahdu dan tenang. Rasanya pas banget buat merenung atau sekadar mengobrol santai bersama anak-anak 😄

Kami juga malah menyempatkan foto dulu di saat kabut sudah mulai tebal. Jadi tetap ada kenangannya! Kenangan wisata kabut, ahaha.

Berfoto di kabut

Harga Tiket Masuk Khayangan Skyline

Untuk bisa menikmati semua keindahan di Khayangan Skyline, pengunjung cukup membayar tiket masuk sebesar Rp20.000 per orang.

Parkir mobil pun masih terhitung murah, hanya Rp5.000 saja.

Dengan harga segitu, menurut kami worth it banget karena kami bisa menikmati pemandangan dari atas, duduk santai di gazebo, foto-foto sepuasnya, dan anak-anak juga bisa main di area waterplay.

Pemandangannya yang juara sih menurut aku.

Khayangan Skyline Worth It?

Khayangan skyline

Buat kami, Khayangan Skyline adalah tempat yang lumayan pas sih buat liburan santai bareng keluarga.

Ada pemandangan alam, fasilitas untuk duduk-duduk santai, tempat makan, sampai area main untuk anak-anak. Meskipun cuaca nggak sepenuhnya mendukung, kami tetap pulang dengan hati senang dan kepala lebih ringan.

Kalian pernah juga main ke Khayangan Skyline? Atau punya rekomendasi tempat seru lainnya di Wonosobo?

Share yuk, di kolom komentar! Siapa tahu bisa jadi referensi untuk trip keluarga kami berikutnya! 😉

Baca juga pengalaman kami menonton festival balon udara ya di Warna-Warni di Langit Wonosobo: Cerita Seru Menyaksikan Festival Balon Udara.

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

3 Comments

  1. Khayangan Skyline emang jadi tempat yang pas banget buat liburan santai bareng keluarga, ya! Gak cuma pemandangannya yang juara, fasilitasnya juga oke, mulai dari spot foto kece, tempat duduk yang banyak, hingga area untuk anak-anak main. Ditambah lagi ada restoran dan kafe buat ngemil sambil menikmati cuaca pegunungan yang sejuk.

  2. Asik sekali melihat tempat wisata seperti ini karena selain komplit tapi udaranya sejuk dan juga banyak sekali variasi aktivitasnya yang sering dilakukan di sana tapi entah kenapa ya di restoran di tempat-tempat seperti ini pelayanan suka lama itulah kenapa memang harus pesannya lebih awal dan jangan menunggu lapar baru memesan

    1. Ah bener mas, gak perlu nunggu lapar dulu baru pesan. Apalagi kalau bawa anak-anak, walaah kalau nunggu lapar, anak-anak keburu cranky nanti, huhu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.