Pertama kalinya kami ke Floating Market Lembang adalah beberapa bulan setelah aku lahiran anak kedua. Saat itu kami hitungannya agak gambling dan nekat sih. Soalnya waktu itu kami ke sana saat terjadi long weekend dan di malam hari. Sudah pasti akan menghadapi kemacetan yang super donk, haha.
Tapi, kami memang sudah bersiap kalau memang akan macet, makanya kami gak pakai kendaraan pribadi dan memilih penginapan yang tidak jauh dari Floating Market ini sehingga bisa menempuh perjalanan yang tidak terlalu lama.
Iya, pakai menginap karena memang kami meniatkan untuk mengunjungi beberapa tempat wisata di Bandung, khususnya di daerah Lembang.
Lokasi dan Harga Tiket
Betul saja akhirnya kami bolak balik naik ojeg untuk menuju Floating Market dan kembali ke penginapan untuk mempersingkat waktu tempuh. Saat itu sebetulnya jalanan macet bukan main, tapi karena memang naik ojeg, jadi perjalanan sedikit lebih lancar karena melewati “jalan tikus.”
Maklum ya, lokasi Floating Market Lembang ini memang di daerah yang ramai. Dengan ditambah adanya banyak tempat wisata, menjadikan jalanan Lembang memang selalu ramai, terlebih ladi di long weekend seperti itu.
Alamat lengkapnya di Jl. Grand Hotel No.33E, Lembang, Kec. Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat 40391.
Hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit saja dari penginapan sampai Floating Market. Total perjalanan pulang perginya hanya 20 menit.
Tapi rupanya kami sudah terlalu malam untuk menikmati Floating Market. Ya berhubung sampai Bandung juga sudah agak sore sih, sekitar jam 5 sore kami sampai di penginapan waktu itu. Jadilah kami berangkat setelah sholat Maghrib.
Baca juga: Wisata Puncak Selain Taman Safari
Setelah beberes dan bersih-bersih sejenak, kami baru berangkat ke Floating Market. Karena sudah terlalu malam, kami akhirnya tidak begitu puas mengeksplor tempat ini.
Malam itu kami hanya bisa ke pasar kuliner terapung dan miniatur kereta api saja, selebihnya terpaksa kami kunjungi di lain hari.
Kali kedua ke Floating Market, Alhamdulillah kami bisa mengeksplor lebih banyak tempat dan wahana yang disediakan. Bisa berenang, melakukan beragam aktivitas anak, dan puas berkeliling Floating Market.
Alhasil kami jadi tau ternyata Floating Market itu luas sekali dan ternyata Floating Market ini termasuk kawasan wisata terpadu karena memiliki banyak area atau wahana dan bisa dinikmati oleh seluruh keluarga.
Harga Tiket
Dengan title “Kawasan Wisata Terpadu”, harga tiket yang ditawarkan sangat terjangkau. Dengan mengeluarkan biaya 20 ribu di weekdays dan 30 ribu rupiah saja di weekend, kita bisa masuk area Floating Market ini dan menjelajah seluruh isi kawasannya. Itu juga sudah termasuk semacam welcome drink.
Nah, tapi dengan harga tiket masuk yang cukup terjangkau itu, untuk menikmati beragam aktivitas atau wahana yang tersedia, kita juga harus mengeluarkan biaya lagi sekitar mulai dari 25 ribu rupiah.
Seperti kota mini dan rainbow garden misalnya, untuk memasuki area kota mini, kita dikenakan biaya 25 ribu per orang, sementara rainbow garden sekitar 10 ribu per orang.
Anw, ini dia 10 wahana Floating Market yang aku bilang seru dan harus kalian rasakan sendiri.
1. Kolam renang
Kolam renang ini aku jadikan paling awal karena memberikan pengalaman yang cukup mengesankan untuk aku pribadi. Waktu itu gak menyangka aja ternyata kita juga bisa renang di kawasan Floating Market ini.
Bahkan ada tempat tersendiri untuk yang berhijab, jadi tidak bercampur dengan laki-laki.
Tapi bukan itu ya kolam renang khusus wanitanya, ihihi.
Harga tiket untuk bisa berenang di sini adalah 50 ribu per orang (anak di atas 1 tahun sudah dikenakan biaya ya). Harga tersebut juga sudah termasuk tiket masuk ke Floating Market loh. Jadi, setelah berenang, kita bisa bersantai dan menikmati sedapnya kuliner yang tersedia di Floating Market.
Baca juga: Bermain dengan Rusa di Ranca Upas
Nah, kolam renangnya berkonsep infinity pool yang menghadap ke area Floating Market, jadi sambil berenang, kita bisa memandangi keseluruhan area Floating Market.
Luas kolamnya lumayan besar dengan 2 jenis tipe kolam, kolam untuk anak dan kolam untuk dewasa. Seperti biasa, beda di kedalaman kolamnya tentu saja ya.
Airnya pun tidak terlalu dingin jadi sangat bisa dinikmati oleh kami untuk berenang berlama-lama.
Kolam yang luas ini dikelilingi oleh kursi dan meja makan yang cukup nyaman dan banyak. Selain kursi makan, juga terdapat kursi santai yang cukup cozy sebagai tempat istirahat juga.
Meja makan serta kursi santai tersebut bisa dijadikan untuk meletakkan barang-barang kita selama berenang.
Ada satu spot yang cukup menarik perhatian para pengunjung. Yaitu mural yang dilukis di dinding yang panjang dan berada di seberang kolam renang. Sehingga pengunjung yang berenang bisa menikmati pemandangan yang menarik berupa mural ini.
Mural ini berlukiskan suasana kota Santorini, salah satu kota yang sangat menawan di negara Yunani. Karena keindahannya itu, maka bisa juga dijadikan sebagai latar belakang untuk foto2 estetik ya, ihihi.
2. Pasar Apung
Pasar KULINER apung lebih tepatnya. Tempat inilah yang menjadi dasar dari nama wisata Floating Market itu sendiri. Jadi sudah pasti ini juga lah yang menjadi daya tarik utamanya.
Karena di pasar ini kita bisa menemukan dan menikmati beragam pilihan kuliner yang enak-enak dan beberapanya unik.
Makanannya beragam dari makan berat sampai camilan dan minuman manis pun ada. Nah, di pertama kali kami ke sini itulah, kami lumayan bisa menikmati wisata kuliner di pasar apung ini.
Kami memesan beberapa makanan, tapi aku sudah lupa apa saja sih. Yang aku ingat adalah sensai membeli makannya.
Berhubung namanya pasar apung, pasti bayangan kita memang terdapat banyak perahu dan kita menikmati makanan sambil dikelilingi oleh air donk ya.
Baca juga: 9 Jenis Tempat Wisata untuk Mengisi Liburan Sekolah
Itulah memang yang kita rasakan.
Penjual-penjual makanannya menjajakkan makanan dari perahu masing-masing, sedangkan pengunjungnya berjalan di atas dek kayu yang dibangun di atas danau dengan di kiri kanannya perahu penjual makanannya tadi.
Seru kan bayanginnya? hehehe.
Tenang saja, Floating Market ini bukan hanya menjual suasana dan pemandangan kok, rasa makanan yang ditawarkan juga enak-enak. Plus ya itu, sangat sangat beragam makanannya. Puas deh lidah kita merasakan makanan-makanan yang ada di sana 🙂
3. Rainbow garden
Aku pribadi sih belum secara langsung masuk ke rainbow garden ini ya. Soalnya waktu ke sana, kami lebih fokus untuk mengajak anak-anak beraktivitas.
Terlebih lagi, kawasan Floating Market sendiri memang seluas itu, jadi rasanya tidak cukup deh waktu 1 hari untuk menjelajahi semua area dan wahananya.
Terlepas dari itu, rainbow garden ini adalah kawasan wisata yang berkonsep kebun dengan tanaman yang berwarna-warni. Selain bisa menikmati keindahan warna-warni tanamannya, kita juga bisa sedikit menambah pengetahuan tentang tumbuhan.
Daya tarik utamanya sih ya memang keindahan tanaman yang berwarna-warni itu ya, jadi cocok banget untuk dijadikan spot foto dan memanjakan mata dengan keindahan warna-warninya.
Maka dari itu, rainbow garden ini jadi salah satu list tempat di Bandung yang mau kami kunjungi berikutnya kami ke Bandung lagi. 😀
Untuk harga tiketnya sendiri sudah aku sebut di atas yaa, cukup seharga 10 ribu saja untuk bisa menikmati keindahan tanaman dan semua fasilitas yang tersedia di rainbow garden ini.
Baca juga: Orchid Fores Cikole: Surga di Dalam Hutan Pinus
4. Rainbow Slide
Kalau tadi rainbow garden, kali ini rainbow slide alias perosotan, hehe. Rainbow slide ini terhitung sebagai wahana yang baru dibuka dan menawarkan sensasi baru, khususnya untuk orang dewasa.
Soalnya, ya sesuai namanya slide, alias perosotan, rainbow slide ini memanglah sebuah perosotan yang sangat besar dan berwarna-warni, karena itulah dinamakan rainbow.
Sepertinya seru ya dinikmati semua anggota keluarga, bukan hanya untuk anak-anak tetapi yang dewasa pun bisa menikmati keseruannya. Harga aktivitasnya pun lumayan terjangkau dan dibundling dengan harga tiket masuk Floating Market, yaitu sebesar 45 ribu.
Jadi pengen cobain deh aku, ihihi.
5. Kota mini
Nah, kawasan kota mini yang berada di Floating Market ini kami kunjungi setelah puas berenang. Berhubung harga tiket kolamnya juga merupakan tiket masuk Floating Market ya, jadi dimanfaatkan semaksimal mungkin laah, hehe.
Kalau tidak salah, kami memang berniat mengeksplor kota mini ini sih, makanya begitu masuk area Floating Market, kami menuju ke kota mini ini terlebih dahulu.
Tiket masuknya seharga 25 ribu per orang ya.
Sebetulnya, kalau kita ke Floating Market dan hanya sempat mengelilingi kota mini ini, sepertinya juga akan terpuaskan sih. Soalnya di dalamnya tersedia banyak lagi aktivitas yang menarik untuk anak-anak.
Bahkan ada tempat makan tersendiri juga di kawasan kota mini sebelah dalam.
Namanya juga “Kota Mini” ya, jadi memang seperti suasana kota, hanya saja di kawasan yang lebih sempit. Jadi terdapat beberapa bangunan dan gedung-gedung yang memang melambangkan perkotaan.
Seperti rumah, kantor pos, kantor polisi, kantor pemadam kebakaran, dan bangunan lainnya yang biasa terdapat dalam sebuah kota. Oiya, bangunannya terlihat seperti bangunan-bangunan khas di negara Eropa sana.
Begitu masuk kota mini ini, sedikit banyak mengingatkan aku saat ke Kidzania, soalnya di dalam kota mini ini kan terdapat banyak bangunan-bangunan yang merepresentasikan gedung yang biasa ada di dalam sebuah kota ya, nah di setiap gedung tersebut, mereka menyediakan aktivitas yang berbeda-beda.
Ada yang membuat slime, ada yang kelas memasak, ada juga role playing jadi polisi, dan banyak lagi kegiatan aktivitas lainnya. Setiap aktivitas ini dikenakan tarif sekitar 25 ribu. Waktu itu sih anak-anak lagi suka slime ya, jadilah mereka mencoba bikin slime sendiri di kota mini ini.
6. Becak mini
Kalau Becak Mini ini terdapat di kawasan Floating Marketnya ya, jadi sudah di luar kota mini tadi.
Nah, kita bisa menaiki becak mini ini dengan harga sekitar 20 ribu saja per becak. Tentunya ini hanya bisa dinaiki oleh anak-anak ya, namanya saja becak mini, alias becak versi kecil donk ya pastinya.
Pendamping mungkin diperbolehkan kalau anaknya belum bisa duduk sendiri di becaknya 🙂
7. Miniatur kereta api
Ini dia yang paling menarik perhatian kami saat pertama kali ke Floating Market. Berhubung waktu itu memang tinggal kawasan ini juga sih yang tersisa, tapi kami memang seantusias itu untuk melihat dan mengunjungi miniatur kereta api ini.
Pasalnya, miniatur kereta api ini bukanlah sekedar miniatur yang dipajang di dalam kaca dan diletakkan di meja gitu. Tetapi miniatur kereta ini seperti miniatur kota pedesaan di mana kita bisa berkeliling di jalanan yang dikelilingi oleh minatur kota kereta api.
Wah, susah sih kalau dijelaskan dengan tulisan, memang harus ke sana langsung supaya bisa merasakan sendiri senangnya melihat kereta yang berjalan sepanjang hari di rel miniatur.
8. Outbond
Ah, jadi lengkap banget deh Floating Market dengan menyediakan area outbond begini, terutama untuk anak-anak.
Anak-anak bisa melakukan aktivitas highrope lalu dilanjutkan dengan flying fox di area ini. Itu semua hanya dikenakan biaya sekitar 30 ribu.
Untuk orang dewasa, juga ada ATV yang bisa disewa dan digunakan untuk berkeliling area yang telah disediakan. ATV ini dikenakan biaya sebesar 80 ribu rupiah.
9. Melukis Keramik atau Kaus
Satu lagi aktivitas menarik untuk anak-anak, yaitu melukis, bisa di keramik atau di kaus. Waktu kami ke sana, Naia juga memilih aktivitas melukis kaus ini.
Dengan membayar sekitar 25 ribu, kita nantinya akan diberikan 1 buah kaus lengan pendek yang bergambar khas Floating Market untuk bisa dilukis beserta alat-alat lukisnya untuk bisa langsung dikerjakan oleh anak-anak di sana.
Lumayan bisa bikin anak “anteng” dan orangtua jadi bisa istirahat sejenak sih, hehehe.
10. Taman Kelinci
Di dalam taman kelinci ini, kita bisa membeli makanan kelinci untuk kita kasih ke kelinci-kelinci yang ada ya. Kalau tidak salah, dengan membayar sebesar 20 ribu per orang, kita sudah bisa masuk ke taman kelinci ini.
Ditambah harga makanan kelincinya sekitar 10 ribu, bisa deh kita puas memberi makan kelinci yang tersebar di taman kelinci ini.
Duh, lengkap banget gak sih Floating Market ini? Namanya juga kawasan wisata terpadu sih ya, jadi memang sebesar dan seluas itu tempatnya. Aktivitasnya banyak sampai-sampai kita tidak akan puas kalau mengelilingi Floating Market ini hanya sehari.
Kayanya memang butuh waktu 2 atau 3 hari ya kalau mau puas menjelajahi semua isi dan melakukan aktivitas-aktivitas yang ada Floating Market ini, ahaha.
keren bgt renang di kolam di lembang, aku aj kedinginan