Hobi

TEDx jakarta 4th event

Huaaah,,benar-benar acara yang menginspirasi.. sepertinya akan menyesal kalau kemarin benar-benar tidak jadi berangkat ke sana.

Awalnya memang agak ragu ke sana karena menurut info tempatnya udah penuh dan berhubung gw masuk waiting list, jadi belum tentu dapet tempat. Tapi akhirnya nekat aja deh, dan ternyata banyak juga yang udah terdaftar tapi gak dateng, jadinya yang waiting list bisa masuk semua (bahkan masih ada beberapa kursi yang kosong).

Sebelum sampai sana, I’m wondering *siapa ya yang pertama kali punya ide ngadain TED (aslinya tanpa x karena x dimaksudkan untuk event TED yang independent, terlepas dari TED yang sebenarnya tapi punya tujuan yang sama dengan TED) ini, n maksud TED ini apa ya?. Ternyata pertanyaan gw tersebut terjawab di awal acara. Jadi, sebelum menampilkan speaker pertama, mereka menampilkan video orang yang pertama kali punya ide buat ngadain TED ini + menjelaskan maksud TEDx, namanya Chris Anderson (bisa diliat di ted.com). Nah, setelah video ini, mereka menampilkan video yang lebih keren lagi, yaitu pembicara TED event yang baru berumur 10 tahun (ini keren banget). Oiya, sebelumnya mereka bilang kalau speaker yang ada itu tampil diurutkan sesuai umurnya, jadi yang paling pertama tampil itu paling muda, jadi mereka menampilkan video itu dulu deh.

Nah, pembicara pertama itu Elang Gumilang, umurnya 25 tahun (sepertinya hanya dy saja yang saya tau umurnya :p). Dy itu yang membuat perumahan yang bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah, jadi sasarannya emang bukan orang-orang yang sudah lebih dari berkecukupan. Benar-benar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang kecil. Benar-benar ingin mewujudkan mimpi mereka-mereka yang sangat ingin memiliki rumah sendiri (bukan sekedar ngontrak atau tidur di mana saja). Keren bangett, walaupun hanya bermodalkan sedikit saja (340 juta dan itupun patungan :p ), dy bisa merealisasikan mimpinya untuk bisa membangun perumahan bagi orang-orang menengah ke bawah.  Dia bertujuan ingin meningkatkan standar kemiskinan di Indonesia. (sudah mulai merinding mendengar dy berbicara dan membuktikan usahanya).

Pembicara kedua itu Wahyu Aditya (yang sebelumnya presentasi di acara compfest juga). Awalnya sempat berpikir kalau sama seperti di compfest kemarin (waktu di compfest tidak begitu antusias dengan presentasi dy 🙁 ). Tapi ternyata kali ini dy sangat menginspirasi. Dy mendirikan KDRI (Kementrian Desain Republik Indonesia) yang bertujuan untuk menjadikan kita menjadi bangsa yang nasionalis gaul :p. Jadi, dy menciptakan desain-desain nasionalis tapi terlihat gaul agar kita semakin mencintai Indonesia. Dy ini membuat desain kaos yang bagus-bagus dan yaa itu, gambar-gambarnya sangat nasionalis gaul :p. Salut karena dy benar-benar nasionalis dan ingin menjadikan kita mencintai negara sendiri (jadi, akan mengurangi kebanggaan akan pemakaian kaos atau produk yang membanggakan negara lain).

Setelah penampilan wahyu aditya ini kita break sebentar untuk sholat ashar. Tapi berhubung saya tidak sholat, jadi saya langsung menyantap jajanan yang telah disediakan,hehe. (enaaak,,semakin tidak menyesal karena nekat datang).

Setelah break, mereka langsung menampilkan kunokini (band yang memakai alat-alat musik tradisional). Mereka juga mencintai Indonesia,,saluut juga dengan mereka. Saya sangat menikmati penampilan mereka. I like them. Selanjutnya mereka menampilkan 2 video lagi, video-video ini dari event TED yang internasional itu (yang saya bilang TED yang asli, eh tapi bukan berarti TEDx gak asli lho :p)

Pembicara selanjutnya itu rektor paramadina, Anies Baswedan. Hum, dia juga sangat menginspirasi karena dia yang membuat program untuk orang tidak mampu di sekitarnya agar bisa mendapat pendidikan yang setara juga sehingga generasi selanjutnya bisa meningkatkan level hidup mereka (dari kelas bawah bisa menjadi kelas menengah).  Jadi hal tersebut bisa juga untuk menghindari future middle class people dari current middle class people (kelas menengah selanjutnya dari kelas menengah yang ada sekarang). Keren karena dia benar-benar sangat memikirkan pendidikan di Indonesia ini.

Nah, pembicara terakhir ini Tri Mumpuni, dy wanita yang berhasil menerangi (memberikan listrik) ke desa-desa yang belum tergapai oleh listrik ini. hum, cerita lengkapnya ada di sini. Yang paling diingat itu dia bilang berbagilah, berbagi tidak membuat kita miskin, menjadi kayalah dengan berbagi. Bahkan di salah satu slide-nya ada kata-kata yang bagus:

Mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan, yang harus dilakukan adalah “menata diri” agar layak dilimpahi rejeki oleh Yang Maha Kuasa.

Orang disebut kaya bukan karena hartanya tetapi karena hasil karyanya yang mampu membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan sehingga lebih banyak orang yang mampu memberi pada sesamanya.

Huah, pokonya kemarin sepertinya akan benar-benar menyesal kalau ternyata saya tidak jadi datang, hehe. Ingin banget jadi volunteer TEDx yang selanjutnya.

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.