Selain sudah resmi bisa jalan, dia sekarang udah banyak banget lho ngocehnya. Walaupun gak sejelas anak tetangga sih ngocehnya, tapi tetep aja anak sendiri paling lucu! 😛
Jadi, anak tetangga itu seusia Naia, belum bisa jalan, tapi ngomongnya itu loh, udah hampir faseh *halah*. Tapi Naia itu emang gak suka ngomong yang ngikutin kata-kata orang, tapi dia lebih ke ngoceh-ngoceh atau nyanyi-nyanyi sendiri aja. Nah, anak tetangga bisa ngikutin kata-kata orang, dan nyarisss sama, yaa cadel-cadelnya anak kecil laah.
Balik lagi ke Naia. Si Naia kalo nemu bukunya dia, suka langsung dibuka di halaman random dan langsung ngoceh-ngoceh dan setelah itu tertawa sambil melihat saya, hihihi. Gayanya itu kaya nunjukin kalau dia sedang menceritakan sesuatu ke saya dan melihat respon saya sambil tertawa lucu.
Dan Naia sekarang sudah dengan pasti mengerti perkataan orang.! Contohnya apa? Kalau saya misalnya bilang “makan yuuk Naia, Naia duduk yaa tapinya”, dia langsung menuju kursi makannya.
Berikutnya lagi, kalau dia nemu sampah di tengah jalan, dia langsung nunjukin ke saya atau papanya lalu kita bilang “apa itu? sampah ya? buang yuk di tempat sampah”, dia langsung menuju dapur rumah.! Iya, walaupun dia di luar rumah, dia akan jalan ke dapur rumah untuk membuang sampah di tempat sampah kita, hihi.
Terus lagi, kalau kita bilang “tiger dimana yaa?” *tiger itu nama mainannya*, dia langsung nunjuk2 dan dengan tampang bingung sambil nengok-nengok atau nyari di sekitar rumah. Begitu juga dengan gulingnya. Kalau sudah mau tidur, kita bilang “gulingnya mana?” dia menunjuk ke arah guling kecilnya dan disamperin untuk akhirnya dimainin di kakinya, haha.
Oiya, tandanya dia mengerti perkataan kita juga terlihat dari kalau kita tanya ke dia “kepala mana kepala?” atau “kaki mana kaki?”, dia akan langsung menunjuk kepala atau kakinya. Begitu juga dengan anggota tubuh yang lainnya sih, tapi ya belum semua, baru sedikit 😀
Punya anak itu bener-bener pencerah hati yah, penyejuk mata ^^