Sebetulnya, kami ke Southernmost Point of Continental Asia ini setelah dari Harry Potter: Visions of Magic dan sebelum ke Sensoryscape, lumayan buat mengisi waktu antara kedua tempat tersebut.
Soalnya, selesai dari Harry Potter: Visions of Magic tuh masih lumayan terang, sudah bukan siang-siang amat tapi belum juga petang. Berhubung ke Sensoryscape bagusnya sore sampai malam, jadi kami sempat eksplor ke tempat lain juga, ya Southernmost Point ini deh.

Memangnya Southernmost Point of Continental Asia itu apaan deh? Kok kayanya namanya susah dan panjang ya? Ahaha.
Terus, terus, kita bisa ngapain aja di Southernmost Point of Continental Asia ini sih? Cocok gak nih kira-kira buat mengajak anak-anak ke sini?
Yuks aku coba jelaskan satu per satunya sambil sesekali memperlihatkan gambarnya yaa, hehe.
Lokasi Southernmost Point of Continental Asia
Jadi Southernmosti Point of Continental Asia ini merupakan salah satu tempat yang cukup ikonik dan unik yang berada di Sentosa Island. Kita bisa ke titik ini melalui jembatan gantung dari pulau Sentosa, yaa cuma beberapa meter saja dialiri oleh laut sih, jadi jembatannya juga gak panjang-panjang banget yaa.
Lokasinya tentu di Sentosa Island lah yaa, kan kami ke sini setelah dari Harry Potter: Visions of Magic, hehe. Tepatnya di sekitar pantai Palawan.

Berhubung di Sentosa memang terdapat beberapa pantai, yaitu pantai Tanjung, Siloso, dan Palawan, kami mau mengunjungi setidaknya salah satunya gitu. Karena aku yakin kita mah gak bakal sempat mengunjungi ketiganya di satu hari.
Apalagi aku juga mau ke Sensoryscape kan malamnya, jadi ya realistis aja cuma bisa ke satu pantai, hehe.
Jadi ya begitu lah, karena Southernmost Point of Continental Asia ini berada di pantai Palawan, jadi dari Harry Potter: Visions of Magic, kami lalu lanjut mencari cara untuk mencapai pantai Palawan itu.
Rupanya, kami bisa naik Sentosa Express lagi sampai Beach Station. Nah, untuk mencapai semua pantai, memang harus turun di Beach Station ini ya. Dari situ deh kita baru memutuskan mau ke pantai yang mana.

Rupanya dari Beach Station itu, kami harus naik shuttle bus lagi menuju halte opp Southernmost Point. Tenang saja ya, shuttle bus-nya gratis kok, soalnya memang fasilitas yang mereka sediakan untuk bisa mengunjungi ketiga pantai yang ada di Sentosa Island itu. Asik yaa, hehe.
Selain naik shuttle bus, sebetulnya pengunjung juga bisa saja berjalan kaki menyusuri jalanannya, karena sudah tersedia trotoar yang cukup lebar, memang diperuntukkan bagi pejalan kaki maupun pesepeda.
Tapi berhubung kami sudah berjalan agak jauh dan berkeliling Harry Potter: Visions of Magic, jadi yaah kami pilih naik shuttle bus laah, ahaha.

Menyusuri Jembatan Tali
Anw, kami turun tepat di titik Southernmost Point of Continental Asia ini ya. Tinggal menyeberang jalan dan menyusuri pantai sedikit, kami lalu tiba di pangkal jembatan gantung.
Awalnya kami juga mencari-cari titik masuk ke jembatan sih, karena bingung tertutup berbagai tanaman. Begitu memasuki tanaman yang rimbun, kesan pertama yang aku dapati adalah, aku seperti masuk ke dunia lain yang magis gitu lho. Jadi kayak mau ke manaa gitu.
Cukup memorable karena “pintu” jembatan gantungnya ini diapit dua pohon besar, baik di sisi pangkal maupun di ujung satunya.

Dari atas jembatan tali ini kita sudah bisa melihat seberapa panjang pantai Palawan ini dan kita juga bisa melihat lautan lepas. Cukup banyak orang yang berfoto saat berada di jembatan ini. Tentu tidak terkecuali kami donk, hehe. Lumayan bagus siih soalnya.
Begitu sampai di ujung satunya, kami disambut oleh tulisan Southernmost Point of Continental Asia serta dua menara kayu yang menjulang dan dihubungkan oleh jembatan.
Kami lalu naik ke kedua menara tersebut setelah bersantai sedikit dan melihat lautan lepas di tepi pantai yang merupakan juga tempat diletakkannya karang buatan.




Menikmati Pemandangan Sentosa Island dari Ketinggian
Yap, pengunjung bisa bebas naik turun kedua menara dan menikmati pemandangan laut maupun Sentosa Island dari ketinggian.
Kami juga naik dari menara yang sebelah kiri, lalu berpindah ke menara sebelah kanan melalui jembatan kayu untuk kemudian lanjut sampai ke atas.
Dari sini pemandangan tuh serasa luaass deh. Kami berdua memutuskan untuk berdiam sejenak sambil mengistirahatkan kaki dan juga pikiran.




Rasanya legaa dan puaas banget aku bisa menikmati laut dan Sentosa Island dari ketinggian ini.
Begitu puas dan kami merasa cukup istirahatnya, kami lalu memutuskan untuk menyudahi kunjungan di sini dan lanjut ke tempat berikutnya, menuju Sensoryscape.
Baca juga ya betapa bagusnya Sensoryscape di Sensoryscape Sentosa, Wisata Anak Gratis yang Interaktif di Singapura 😉
Berbagai Aktivitas Pantai
Usai menikmati pemandangan dari menara, kami lalu kembali ke halte bus untuk menunggu shuttle bus kembali ke Beach Station. Berhubung Sensoryscape juga bisa dicapai dari Beacht Station itu juga ya.
Sebelum akhirnya ke halte bus, kami sedikit mengeksplor pantai Palawan ini. Soalnya, pantainya memang terlihat tidak begitu besar, cenderung kecil namun kok aktivitasnya cukup menarik ya.
Gak banyak, tapi lumayan mencuri perhatian.
Voli Pantai
Berhubung pantainya memang memiliki lebar yang cukup besar, di sini jadi bisa digunakan untuk bermain voli pantai.
Sudah tersedia net yang bisa digunakan oleh pengunjung kapanpun mereka mau main voli pantai.
Berjemur
Yap, begitu sampai di pantai ini dan sebelum kami ke jembatan gantung pun, aku melihat beberapa wisatawan berjemur sambil menikmati laut.
Asik sekali ya terkena sinar matahari yang lembut di sore hari sambil menikmati tiupan angin laut yang semilir. Tenaang banget rasanya.
Bermain Ayunan dan Berbagai Mainan untuk Anak-anak
Hal yang sangat mencuri perhatian kami adalah, ayunan untuk anak-anak yang didesain dengan cantik dan cukup mencolok. Pengunjung bebas menggunakannya bergantian.

Eh, tapi bukan cuma buat anak-anak aja sih, orang dewasa pun boleh naik sepertinya. Kami yang datang hanya berdua tanpa anak-anak, melihat ayunan tersebut langsung membatin kalau tempat ini bakal seru juga buat mereka.
Udahlah anak-anak memang suka pantai, bisa main pasir, ada ayunan pula. Bisa-bisa kalau kami ajak ke sini, mereka betah tuh.
Selain ayunan tersebut, tersedia beberapa mainan lagi kalau mau menyusuri pantai lebih jauh lagi sih.
Namun, berhubung kami sudah lelah dan mau segera ke tempat selanjutnya juga, kami duduk saja di halte menunggu shuttle bus datang lagi.
Bersepeda sampai Beach Station
Setelah menunggu beberapa lama, pengunjung sudah mulai menumpuk untuk pulang juga seperti kami. Jadilah shuttle bus yang datang juga tidak bisa menampung semuanya sehingga beberapa pengunjung gak kebagian dan akhirnya makin menumpuk.
Kami kemudian mencari alternatif lain untuk pulang ke Beach Station. Pilihannya bisa jalan kaki atau naik sepeda. Kami akhirnya melirik sepeda-sepeda yang sedari tadi diparkir di dekat halte Southernmost Point ini.

Sepeda tersebut tuh bebas disewa oleh siapapun lho ya. Dengan menggunakan aplikasi yang sesuai dengan sepeda, kita bisa menyewa sepeda itu mulai dari S$1 per 30 menit.
Yasudah, daripada lama lagi menunggu shuttle bus, kami memutuskan untuk lanjut naik sepeda saja deh. Tapi suami bukannya menuju Beach Station, dia malah iseng mengajak untuk menyusuri jalan lagi untuk sampai ke pantai selanjutnya, yaitu pantai Tanjung, ahaha.

Akhirnya kami sempat bersepeda sampai pantai Tanjung, namun gak sampai turun dan menikmati pantainya. Begitu sampai di pantai Tanjung, kami langsung berbalik arah karena aku sudah merasa capek, ehehe.
Sejenak Melihat Sunset dari Pantai Palawan
Begitu berbalik arah dan menyusuri kembali pantai Palawan, rupanya hari makin sore. Saat melihat ke arah pantai, rupanya sudah memasuki waktu matahari terbenam.
Kami jadi bisa menikmati sunset sejenak sebelum akhirnya lanjut bersepeda sampai Beach Station.

Sesampainya di Beach Station, kami kembalikan lagi sepedanya ke tempat parkir sepeda yang tersedia lalu lanjut ke Sensoryscape.
Usai deh perjalanan kami di Southernmost Point of Continental Asia ini dan kami bersiap untuk menikmati pengalaman ke Sensoryscape. 😀
Tips untuk Keluarga
Ah iya untuk yang berkunjung ke sini bersama anak-anak, aku punya beberapa tips nih.
- Datang sore hari untuk menghindari panas dan bisa sekalian nunggu sunset. Anak-anak bisa bermain sebentar juga di area pantai sperti yang sudah aku sebutkan di atas.
- Bawa topi dan air minum. Seperti kalau kita ke pantai di Indonesia juga lah ya, karena areanya terbuka dan cukup terik kalau siang hari, topi dan air minum rasanya tidak boleh sampai ketinggalan.
- Kalau bawa anak kecil, selalu temani saat naik ke menara atau menyeberang jembatan.
- Jangan lupa pakai sunscreen! Karena mataharinya memang cukup terik, hehe.
- Dan yang paling penting, jaga kebersihan! Selain sayang banget kalau tempat seindah ini rusak karena sampah, di Singapura juga memang se-strict itu masalah kebersihan ya. Bisa-bisa kalian didenda kalau buang sampah sembarangan, hehe.
Hidden Gem yang Worth It Dikunjungi Bersama Anak-anak
Menurut aku, Southernmost Point of Continental Asia ini lumayan jadi hidden gem Sentosa Island yang worth it banget untuk dikunjungi bersama anak-anak sih.
Kita jadi bisa memperlihatkan kepada anak-anak bagaimana pemandangan Sentosa Island dari atas. Juga bisa memperlihatkan lautan lepas yang diisi oleh banyak kapal datang dan pergi menuju Singapura.
Oiya, sedari tadi di menara, kami juga melihat banyak kapal-kapal yang memang digunakan untuk alat transportasi untuk menuju Singapura ya sehingga lautnya cukup “ramai”.

Dan yang terpenting, tempat ini juga gratis ygy, hehe. Jadi kita bisa mendapat liburan yang sudah lumayan menyenangkan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun.
Yaa paling untuk transportasi naik Sentosa Express-nya saja sih yaa. Itu pun cukup membayar sekali tapi kita bisa bolak balik naiknya selama masih di Sentosa.
Jadi kata aku mah kalau kalian ke Singapura lagi, cobain deh berkunjung ke Southernmost Point of Continental Asia dan menikmati sunrise atau sunset di sana deh 😉
Dulu, di zamannya Sentosa salah satu tempat yang wajib dikunjungin kalau ke Sing. Sayangnya aku kesana tidak mampir kesana.
Setelah membaca tulisan ini, khususnya Menikmati Pemandangan Sentosa Island dari Ketinggian memang cukup menarik ya, banyak aktifitas yang bisa dilakukan juga ya disana.
Iya ka, ternyata di Sentosa memang semenghibur itu yaa. Selain ada Universal Studios dan lain yang memang cukup pricy, ternyata ada bagian-bagian gratis yang oke banget juga.