Traveling

Serunya Rafting di Sungai Palayangan, Pengalengan Bandung Bersama GoWisata

Seneng banget aku akhirnya bisa ngerasain rafting di Pengalengan. Yaa raftingnya sih bisa di mana aja ya, Bogor pun ada, tapi berhubung kali ini aku pergi bareng GoWisata, ya ikut aja deh ke Pengalengan Bandung jadinya, ahaha.

Jadilah aku berangkat pagi banget dari rumah, sekitar jam 5 kurang lah ya. Itu pun harus ke Bekasi terlebih dulu karena menjemput teman-teman yang dari Bekasi dan sekitarnya.

Baru deh berangkat ke Bandung dan menuju tempat raftingnya.

Perjalanan ke Bandung Pakai Luxury Bus

Dari sekitar 40 orang rombongan yang mengikuti wisata rafting ke Bandung ini, kami dibagi menjadi beberapa kendaraan.

Ada yang di luxuri bus, ada yang di big bus, juga ada yang di Hiace. Alhamdulillah aku kebagian di luxury bus, ihihi.

Naik bus luxury

Tapi, pengalaman kedua naik luxury bus ini rasanya beda dari yang pertama. Pengalaman pertama aku naik luxury bus ini sudah aku ceritakan di Keliling Bandung Mewah dan Nyaman Pakai Go Shuttle Bersama Moms Video Maker“.

Bus yang perlu maintenance

Selain aku baru kenal semua yang di bus ini, luxury busnya sendiri juga rasanya butuh dimaintenance, karena ada beberapa bagian yang sudah kurang “luxury.”

Luxury Bus Go Shuttle

Pasalnya sudah terdapat beberapa kerusakan kecil. Seperti kursinya yang sudah mulai terkelupas, layar LCD yang agak oglek, sampai toilet yang agak bau dan air dispenser yang juga kotor.

Padahal, itu semua menjadi highlight si bus ini kan yaa. Setelah perjalanan ini aku sudah menginfokan sih ke GoWisatanya.

Semoga bisnya bisa segera dilakukan perbaikan ya menyambut libur sekolah yang sebentar lagi.

Perjalanan yang lama

Sampai di tempat rafting

Setelah beberapa jam perjalanan, kami akhirnya sampai di lokasi rafting. Beberapa jam-nya ini cukup lama juga, huhuhu.

Lha wong sampai sana sudah sekitar jam 12, jadilah kami sholat dan makan dulu sebelum main. Padahal di rencana rundown, kita tuh main/rafting dulu baru makan.

Makan sebelum rafting
Makan sebelum rafting

Gapapa lah ya, udah kadung ke sana, ihihi. Maklum juga lah, soalnya tempatnya bukan di Bandung kota, melainkan ke Pengalengan, yang memang butuh waktu sekitar 2 jam lagi dari Bandung kota.

Tapi karena sudah menempuh perjalanan yang cukup lama tersebut lah, aku jadi makin antusias untuk rafting.

Sambil sholat sambil berdoa juga semoga raftingnya seru dan aku bisa mengambil rekaman yang banyak, ahahaha. (Teteup mikirin footage xp)

Dimulai Main Games Pakai Holy Powder

Setelah semua selesai makan, baru lah kami diajak untuk bermain games pakai holy powder dulu supaya lebih seru dan lebih saling mengenal.

Kami dikelompokkan menjadi 4 kelompok untuk bermain beberapa games yang cukup seru.

Memenangkan games dan mendapat hadiah

Aku beruntung satu kelompok dengan orang-orang yang kompak, sehingga kami bisa memenangkan beberapa games dan mendapatkan hadiah, hehe.

Sebetulnya dari beberapa games, ada 1 games terpisah yang mendapat hadiah uang tunai 500 ribu untuk satu kelompok. Nah, kami memenangkan games tersebut deh. Lumayan banget ya, rejeki ini namanya xp

Menang games

Setelah semua games ditotal, kami sebetulnya mendapat nilai yang seri dengan kelompok lain. Akhirnya keputusan pemenang ditentukan oleh suit antara kelompok yang nilainya seri, dan kami berhasil menang suit itu deh, ihihi.

Rejeki lagi, jadi selain mendapat uang tunai, kami mendapat hadiah games berupa sekardus camilan, ahaha. Alhamdulillah yaa.

Melempar bubuk holy powder sebagai penutup games

Holly powder party

Sebetulnya selama bermain games, ada juga hukuman untuk yang kalah atau tereliminasi. Nah, hukumannya itu adalah dikasih bubuk warna-warni (holly powder) di baju atau mukanya.

Lalu setelah semua games selesai dan beberapa orang bajunya sudah terkena holy games yang cukup banyak, kami lalu kompak melempar bubuk warna warni, tanda games-nya berakhir dan tanda launchingnya GoWisata.

Sekaligus biar adil ya, semua orang bajunya jadi kena si holly powdernya, ahaha.

Grand opening Gowisata

Serunya Rafting di Sungai Palayangan

Akhirnya waktu yang ditunggu pun tiba. Kami lalu lanjut dikelompokkan lagi satu perahu 5 orang. Kelengkapan raftingnya pun sudah disusun sedemikian agar kami bisa langsung memilih kelompok.

Setelah kelompoknya ditentukan, kami lalu memakai kelengkapan safety berupa helm dan pelampung.

Semua pakai kelengkapan safety

Lewat Situ Cileunca

Begitu semua kelompok sudah memakai kelengkapan safety dan mendapat guide, kami lalu menuju perahu rafting dan menuju Situ Cileunca.

Naik perahu di situ Cileunca

Aku pun bingung, raftingnya di mana? Kok kami malah ke Situ yang arusnya tenang gini?

Rupanya kami hanya melewati situ saja, untuk selanjutnya berpindah ke sungai Palayangan dengan menyeberang jalan raya terlebih dulu.

Begitu sampai di titik keberangkatan rafting, aku pun melihat perahu-perahu tadi “dijatuhkan” ke sungai satu per satu.

Di sana tempatnya memang sudah diatur supaya perahunya bisa merosot dengan aman donk ya.

Perahu "dijatuhkan" ke sungai

Beberapa peraturan dan aba-aba yang harus ditaati

Giliran kelompok kami, aku lalu antusias dan mengingat ingat apa yang sudah disampaikan oleh guide kami kalau kami harus selalu mendengar aba-aba darinya.

Aba-aba yang harus kami dengar agar kami bisa menyusuri sungainya dengan aman dan perahu tidak terguling. Beberapa perintah/aba-aba yang harus kami turuti adalah:

  • Ke kanan/ ke kiri artinya kami harus menggeser pantat kami ke kanan atau ke kiri. Gunanya untuk menyeimbangkan perahu saat melewati arus sungai yang cenderung membuat perahu miring ke salah satu sisi.
  • Bergoyang-goyang. Artinya kami harus menggoyang-goyangkan perahu saat perahu terhenti atau stuck. Ya gunanya agar perahu bisa mengikuti arus lagi dan tidak berhenti di tengah jalan donk.
  • Berikutnya adalah “boom!“. Artinya kita akan melewati jeram/ air terjun kecil dan kami harus turun dari tempat duduk dan “bersembunyi” di antara tempat duduk perahu. Gunanya supaya perahunya tidak terbalik seperti ini

Melewati banyak glamping tepi sungai

Sepanjang kami rafting, rupanya kami melewati banyak glamping yang tersebar di sepanjang pinggir sungai Palayangan.

Kami sampai bertanya ke guide yang menemani, tarifnya berapa untuk bisa glamping di tepi sungai seperti itu. Ya pasti beragam sih, tapi kata beliau, minimal sekitar 1 jutaan.

Hmm, dengan pemandangan yang seru dan suasana yang menyejukkan, serta glamping yang bagus bagus begitu rasanya wajar sih ya harganya segitu.

Serunya 45 menit rafting

Total waktu yang kami habiskan untuk rafting ini sekitar 45 menit dengan jarak sekitar 4,5 km.

Seru dan sangat menyegarkan banget. Walaupun airnya dingin, tapi rasanya segar, bukan yang menggigil.

Kami juga melewati banyak jeram dan menikmati ombak yang menerjang perahu kami. Sampai-sampai di beberapa jeram kecil, ya ada saja air yang masuk ke perahu.

Jadi ya gak mungkin lah ya main rafting ini tanpa basah. Tapi lumayan, warna-warni yang menempel di baju karena holy powder sebelumnya jadi hilang. Gak usah repot mengucek lagi ya kan, ahaha.

Sekitar setengah perjalanan kami berhenti sebentar di tempat yang agak besar. Rupanya rafting ini ada semacam tempat “rest area”nya gitu, ahaha.

Ada warung yang menyediakan makanan ringan dan minuman. Jadi kalau terasa haus dalam perjalanan, kita bisa mampir dan istirahat sambil minum atau makan cemilan sebentar.

Begitu selesai, kami lalu menuju tempat pertama menggunakan mobil yang telah disediakan dan diatur agar perahu juga bisa diangkut. Jadi penumpang di bagian bawah, perahu di bagian atas.

Happy banget akhirnya bisa ngerasain rafting yang seru kayak gini.

Kapan-kapan Harus Coba Glamping di Tepi Sungainya

Kayanya kapan-kapan mau ajak suami dan anak-anak glamping di tepi sungainya deh. Sukur-sukur kalau anak-anak juga sudah bisa diajak rafting, jadinya mau aku ajak seru-seruan rafting juga, ihihi

Soalnya ngeliat kemarin hampir di sepanjang sungai yang kami lewati itu penuh dengan glamping, jadi mupeng juga kami semua yang di perahu.

Kami sampai menyapa setiap orang yang glamping yang kami temui dan mereka balik menyapa sambil senyum, ihihi. Mayan ya sama-sama berbagi kebahagiaan. 😀

Menyapa pengunjung glamping

Rafting Bareng GoWisata

Oiya, aku ikutan rafting bareng GoWisata ya, penyedia tour & travel gitu yang juga menyediakan luxury bus dan berbagai kendaraan besar/mewah lainnya.

Kalian juga bisa mengikuti tur serupa bareng Gowisata ini. Saat ini melayani tur ke Bandung, Jogja, Bali, Lombok, dan Labuan Bajo.

Hubungi aku aja ya kalau mau tanya2 tur bareng Gowisata ini. Bisa juga menyewa luxury bus dan kendaraan lainnya untuk wisata sekeluarga lho. 🙂

Baca pengalaman seru kami lainnya ya di https://momopururu.com/category/traveling/ ya ;)

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

1 Comment

  1. aku tuh sekali ngerasain rafting, tapi yg sukabumi.. mana waktu itu baru 3 bulan selesai lahiran.. tapi udh gatel banget mau traveling.. akhirnya diajak rafting ya hayuk lah :D.

    seruuuu memang… apalagi pas arus sungai kuat, tantangannya lebih naikin adrenalin.

    naaah yg glamping pinggir sungai aku juga pengeeen mba ^o^. kayaknya seru yaaa, mana bisa denger suara air sungai mengalir gitu.. aku juga lagi tanya2 harganya berapa, trutama yg persis pinggir sungai..

    seru amaaat ini acaranya :D.. terlepas dari bus luxury yg tidak begitu luxury, dan aku agak ilfil kalo udh dibilang kamar mandinya sedikit bau :(. semoga aja pihak bus nya bener2 mengambil berat ama semua feedback yaa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.