Sewaktu melakukan perjalanan ke Dieng, Wonosobo, untuk melihat festival balon udara, kami melakukan perjalanan dari Bandung di sore hari.
Dari perkiraan waktu di Google Maps sih kami bisa sampai hanya dalam waktu 4 jam. Namun nyatanya, namanya juga bawa anak-anak ya, kami jadi mampir beberapa kali untuk makan dan ke toilet. Jadilah kayanya gak bisa untuk dipaksakan sampai Dieng malam itu juga.

Maka dari itulah kami memutuskan untuk mencari tempat istirahat di Batang saja. Lumayan sudah cukup jauh dari Bandung dan sudah mulai mendekati Wonosobo.
Kami butuh penginapan yang tenang dan nyaman, apalagi bawa anak-anak juga. Setelah beberapa kali scroll Traveloka, pilihan kami jatuh ke Wikost Premier Inn yang berlokasi persis di pinggir jalan dan tidak terlalu jauh dari pintu tol.
Lokasi Wikost Premiere Inn
Kami nggak punya ekspektasi macam-macam sih, yang penting mah bisa tidur dengan tenang sebelum lanjut perjalanan subuh. Yap, kami berencana melanjutkan perjalanan di waktu subuh demi mengejar sampai di Dieng masih sekitar jam 7 pagi.
Waktu itu kami menuju lokasi festival balon udara yang di Reco Kertek.
Berhubung lokasinya juga masih di jalan utama, jadi kayanya Wikost cocok yaa untuk transit sementara saja. Alamat lengkapnya sih ada di Semarang-Batang Toll Rd No.17, Ngrau, Plelen, Gringsing, Batang Regency, Central Java 51281.
Rate Harga Wikost Premiere Inn
Per hari aku menulis ini sih aku cek di Traveloka harga kamarnya mulai dari 179 ribuan lho. Memang termasuk murah, padahal lokasinya di pinggir jalan banget.
Rate harga ini juga sih yang membuat kami yakin banget mau menginap di sini saja, ahaha.

Kami pesan 2 kamar itu tadi dengan fasilitas 2 single bed yang digabung menjadi satu kasur yang cukup luas di masing-masing kamarnya dan kamar mandi dengan air hangat yang cukup bersih dan nyaman.
Fasilitas lainnya tersedia TV, AC dengan suhu yang cukup dingin, dan complimentari berupa air mineral seperti penginapan lainnya.
Kesan Pertama Tiba di Wikost Premiere Inn
Kami sampai cukup malam, sekitar pukul 10 lebih lah ya. Udara sudah mulai sejuk dan suasana jalanan mulai sepi.

Begitu sampai, aku sempat mencari petugas penginapannya, karena sedang tidak ada di meja resepsionis. Maklum ya, sudah terlalu malam kayanya untuk check in, ihihi. Proses check-in berjalan cepat dan tanpa ribet, alhamdulillah.
Kesan pertama begitu melihat penginapan ini yang terbayang adalah kos-kosan. Karena memang agak mirip kos-kosan gitu. Kamar-kamar yang berada di lorong dengan ukuran yang sama.
Makanya kami booking dua kamar saja, supaya suami bisa istirahat sendiri, dan aku bisa tidur bareng anak-anak.
Benar saja, kalau bukan 2 kamar, kayanya suami bakal sulit istirahat karena anak-anak masih belum tidur karena masih mandi dan membasuh badan terlebih dulu butuh waktu yang cukup lama.

Setelah mandi pun, mereka bukan yang langsung tidur, melainkan masih mengobrol bahkan menyalakan TV sejenak. Huahua.
Sampai akhirnya aku tegas mematikan TV dan menyampaikan kembali kalau keesokan hari, kita akan bangun pagi-pagi sekali untuk melanjutkan perjalanan menuju Dieng, barulah mereka tertidur.
Sepatu Second di Lobi Hotel
Oiya, terlihat ada rak sepatu di lobi, itu bukan sepatu tamu yang menginap ya, melainkan sepatu second branded yang dijual.
Jadi sebagai tamu, bisa juga sambil melihat-lihat sepatu bermerk dan membelinya di sini. Siapa tau kayak menemukan harta karun gitu yakan. 😀
Lahan Parkir yang Cukup Luas
Oiya, walaupun lokasinya berada di pinggir jalan banget, namun suasananya cukup tenang sih. Mungkin karena lahan parkirnya cukup luas ya, lumayan muat sampai 8 atau 10 mobil deh kayanya.
Jadi walaupun kami sampai di penginapan ini sudah malam, kami masih bisa parkir dengan enak juga.

Check Out Subuh
Pagi-pagi sekali, sekitar pukul 04.30 subuh, kami sudah harus bersiap check out. Perjalanan ke Dieng masih lanjut dan kami ingin sampai sebelum matahari benar-benar naik.
Kami resmi keluar dari Wikost Premiere Inn ini sekitar jam 5. Dengan waktu perjalanan sekitar 2 jam, diperkirakan sampai Reco Kertek sekitar jam 7.
Sayang, rupanya jam segitu festival balon udara yang kami targetkan sudah mau selesai acaranya. Untungnya sih kami masih bisa menyaksikan beberapa balon yang masih terbang yaa.
Sayangnya lagi, karena waktu yang singkat, kami jadi nggak sempat eksplor tempatnya lebih jauh.
Namun, yang aku lihat sih, area sekitar lobi lumayan lega, bisa untuk bersantai kalau menginap bareng-bareng gitu.
Tapi menurut aku penginapan ini memang cocok untuk singgah semalam atau sebagai hotel transit sih, bukan sebagai hotel yang bertujuan untuk staycation.
Rekomendasi Buat yang Perlu Transit Nyaman
Kalau kamu sedang dalam perjalanan ke arah Dieng atau daerah Jawa lainnya dari jalur pantura, Wikost Premiere Inn bisa jadi pilihan tepat buat transit.
Terutama buat keluarga yang butuh penginapan dengan suasana yang tenang ya.

Lokasinya nggak terlalu jauh dari jalur utama, jadi aksesnya mudah. Harga kamarnya pun cukup ramah di kantong, tapi tetap memberikan kenyamanan.
Kalau bisa sih, check in di siang atau sore hari supaya lebih santai dan sempat eksplorasi tempatnya. Terlebih lagi jangan lupa, selalu cek ulasan terbaru sebelum berangkat ya!
Wikost Premiere Inn Batang
Semarang-Batang Toll Rd No.17, Batang Regency, Central Java 51281
Start 220 ribuan