Salah satu destinasi wisata di Bali yang sampai sekarang masih teringat keindahannya adalah Danau Batur dan Gunung Batur. Suami sengaja memilih penginapan di pinggir Danau Batur agar keesokan harinya pada dini hari, kita bisa mulai mendaki Gunung Batur untuk melihat Sunrise dari puncak gunung.
Setelah memilih-milih penginapan, akhirnya suami (dan aku sih terutama) kepincut sama yang namanya Volcano Terrace Bali, penginapan yang betul-betul berada di pinggir Danau, sehingga pemandangan yang kita dapatkan langsung hamparan danau yang indah dan menenangkan.
Baca juga: Indahnya Pertunjukan Tari Kecak Di Pura Uluwatu Bali Yang Tak Tertandingi
Lokasi dan Harga
Sudah tentu lokasinya di pinggir danau Batur donk ya. Letaknya di kawasan Kintamani, Bali Utara. Di sana merupakan daerah yang masih kawasan pedesaan dan bersuhu cukup rendah. Suhu rendah ini dikarenakan letaknya juga yang berada di kaki Gunung Batur.
Sengaja memilih menginap di kaki Gunung Batur agar keesokan harinya kita gak perlu bangun sejak tengah malam untuk menuju titik pendakian gunung Batur. Berhubung bawa anak-anak juga kan yaa, jadi ya memilih jarak yang cukup dekat lah dengan titik pendakiannya. Apalagi nantinya kita akan mendaki cukup lama juga, sekitar 1 jam (sama anak-anak jadi 1,5 jam kayanya).
Alamat lebih detailnya ada di Jalan Raya Jl. Banjar Dalem, Songan A, Kintamani, Bangli Regency, Bali 80652. Sebetulnya ada cukup banyak penginapan yang menawarkan keindahan Danau Batur ini ya, tapi kami (aku terutama) memilih di sini karena melihat review serta melihat foto-foto penginapannya di Traveloka (kepincut sama fotonya, ahaha).
Apalagi di sini juga ada kolam renangnya, jadi bisa sekalian buat hiburan anak-anak juga untuk renang/main air saat senggang. Psst, itu kamar yang kami tempati tuh, yang di sisi kolam renang itu 🙂
Harga per kamarnya tentu beragam bergantung jenis kamar ya. Kamar dengan view langsung ke danau seperti di atas bisa sekitar 900 ribu, tapi kamar yang standar start di 650 ribu saja. Keduanya masih terjangkau dan masih di bawah 1 juta yaaa 😀
Transportasi Menuju Volcano Terrace Bali
Kebetulan kami sekeluarga memang road trip, jadi ya kami ke mana-mana naik mobil. Nah, akses jalannya ini yang masih termasuk jalan pedesaan, jadi agak kecil dan pas 1 mobil. Berpapasan 2 mobil bisa sih, tapi ya mepet-mepet.
Lalu, berhubung di kaki gunung, jadi tracknya naik turun agak terjal dan tidak terlalu halus alias agak berbatu. Terlebih lagi saat di pintu masuk menuju parkiran, wah itu turunan yang lumayan terjal sih, waktu naik ke atas mau keluarnya itu agak sedikit susah dan harus beberapa kali coba baru bisa menanjak.
Walau begitu, masih tetap terjangkau lah ya, kalau gak terjangkau ya kami gak nyampe sana, hihihi.
Fasilitas Kamar
Fasilitas yang ada di dalam kamar menurut aku cukup standar. Setiap kamar ada tempat tidur, televisi, kulkas kecil, kamar mandi air hangat, dan juga sofa tambahan yang cukup untuk tidur 1 orang lagi.
Namun ada juga beberapa kamar yang tidak memiliki televisi, salah satunya di kamar yang berada di antara 2 kolam renang. Di situ juga lah kamar yang kami tempati. 🙂
Oiya, luas ruangan setiap kamar pun cukup lega ya, jadi kalau bawa anak-anak, anak-anak juga bisa bersantai sambil main di ruangan yang ada di Volcano Terrace Bali ini.
Sarapan
Yap, kalau menginap di sini lebih baik sarapan di sini juga sih ya. Karena bingung juga mau sarapan di mana, ihihi. Soalnya yang tadi aku bilang, lokasinya tuh di pedesaan gitu jadi kalau pagi, kita gak tau harus makan ke mana, hehe.
Untuk menunya sendiri cukup beragam kok. Ada pilihan pasta, pilihan sup, roti, buah, juga sarapan standar seperti nasi goreng dan mie goreng.
Tipe sarapannya bukan yang prasmanan kita bisa ambil apa saja ya, tapi pesan lalu diantar ke kamar. Eh, terserah sih mau diantar ke kamar atau kita makan di tempat makannya. Kebetulan tempat makannya menjadi satu dengan resepsionis ya, jadi kalau mau makan ya di situ.
Tempatnya cukup enak juga, ada beberapa meja panjang dan kursi, serta ada meja di sisi jendela yang memungkinkan kita bisa makan sambil menikmati pemandangan.
Tapi hati-hati karena banyaknya lalat ya. Karena di sana banyak perkebunan tomat dan kebetulan waktu kami menginap itu (di bulan Desember) bertepatan dengan panennya tomat, jadilah banyak lalat yang berterbangan saat kami makan. Tetap bisa dinikmati sih makanannya tapi ya agak terganggu saja dengan lalatnya 🙂
Desain Menarik Dengan Pemandangan Terbaik
Nah, yang bikin aku kepincut itu kan tadi aku bilang dari foto-fotonya ya. Begitu sampai di sana sebetulnya agak “biasa aja” deh gitu. Tapi begitu diliat lagi dan mengelilingi penginapannya, ternyata iya, desainnya tuh cukup bagus dan unik. Banyaknya tangga (karena memang lahannya naik turun) sebagai akses utama untuk berkeliling penginapan menjadi ciri khas tersendiri dari Volcano Terrace Bali ini.
Kolam renang pun ada 2 jenis. Ada yang cukup besar, ada juga yang gak terlalu kecil. Keduanya sama-sama menghadap ke danau Batur, sehingga sambil berenang, kita pun bisa sambil menikmati indahnya pemandangan pinggir danau. Sesekali embun turun sehingga danaunya tidak terlihat. Tapi itu menjadi sensasi tersendiri untuk kita yang menginap
Juga ada satu area yang bisa digunakan kalau kita ingin ke sana secara grup alias berbanyakan. Karena di area itu ada sekitar 3 kamar besar yang mengelilingi 1 kolam renang yang tidak terlalu besar tadi. Sehingga kelompok ataupun keluarga besar yang menginap di sini bisa mendapat “kolam renang privat”. Asik yaa 😀
Pendakian Gunung Batur
Nah, berhubung memang ini juga yang menjadi tujuan utama kami, saya udah ngasih tau ke anak-anak kalau kita akan mendaki gunung keesokan paginya, jadi anak-anak sudah bersiap kalau dibangunkan dini hari. Alhamdulillahnya betul pada bisa dibangunin yaa, hehehe. Paling yang kecil aja, karena baru 2,5 tahun ya kita angkut pas masih tidur deh.
Dari Volcano Terrace Bali ini menuju titik pendakian tidaklah jauh, kami hanya berjalan sekitar 15 menit. Tapiii pemandangannya ituuu, wah banget untuk aku dan anak-anak. Pasalnya, langit Bali itu masih bersih dan saat itu juga tidak ada kabut atau hujan, jadi kami bisa melihat hamparan bintang yang sangat luas di langit. Bahkan kami bisa melihat bintang jatuh tidak hanya sekali, tapi beberapa kali dan cukup sering.
Aah, baruu saja mau menanjak tapi sudah disuguhi pemandangan yang tidak akan kita dapatkan di kota-kota. MasyaAllah. Begitu sampai puncak pun kita kembali disuguhi oleh pemandangan sunrise yang luar biasa indahnya.
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? – Ar Rahman
Baca juga: Liburan ke Bali Bersama Anak, Sudah Coba 5 Aktivitas Seru Ini Belum?
Review Jujur
Sebetulnya awalnya kami agak kecewa karena mendapat kamar yang agak “terpencil”. Letaknya di bawah, jauh dari kolam renang, pemandangan danaunya gak maksimal (karena agak tertutup pohon pisang dan lainnya), plus agak bau sampah (karena sepertinya di sebelah kamar memang ada kebun apa gitu yang memang agak berbau).
Akhirnya aku coba berkeliling penginapan lagi dan sangat-sangat iri dengan kamar lain yang bisa menikmati pemandangan dan kolam renang dengan asiknya. Begitu berkeliling dan ngobrol dengan penjaga penginapannya, ternyata ada 1 kamar (beberapa kamar malah) kosong dan memang gak ada yang menyewa saat itu.
Ya aku tanya berapa dan kalau bisa upgrade mah, aku mau banget lah. Maka betul deh, aku bilang mau upgrade dan dikasih lihat 2 pilihan kamar yang lebih baik daripada yang kami dapat sebelumnya. Satu kamar letaknya di atas dengan akses kolam renang harus menuruni tangga terlebih dahulu, yang satu lagi terletak di antara 2 kolam renang dengan akses langsung ke kolam renang yang kecil.
Ya aku pilih yang kedua laah, gapapa deh nambah 100-200 yang penting kita bisa puas dan bisa lebih menikmati menginap di pinggir danaunya. Walaupun ternyata di kamar kedua ini gak ada TVnya (di kamar sebelumnya ada TV), kami tetap senang dan puas karena ngapain jauh-jauh kalau mau nonton TV aja ya kaan, hehehe.
Anak-anak juga jadi bisa bolak balik main air di kolam renang. Mereka jadi bisa puas main di kolam renang sambil menikmati pemandangan pinggir danaunya.
Oiya, ada 1 lagi yang bikin anak-anak betah, yaitu ada anjing kecil lucu yang ngikutin kita bahkan sampai ke kamar bernama Puci. Anak-anak seneng elus-elusnya. Lucu dan jinak plus anjingnya memang senang bermain dan mencari teman 😀
Trakhir ke Bali, aku tuh galau mba, mau stay di kintamani yg Deket danau Batur atau daerah lain yg lebih ke atas.
Nah pas cek semua review di OTA, ada beberapa hotel pinggir danau Batur yg udh menarik perhatian. Tapiiiiiiii aku batal pesen, karena 2 alasan.
1 hotel yg udh aku taksir banget, di review-nya nulis banyak lalat di sana. Ituuuu yg bikin aku ga jadi booked. Soalnya dulu pernah stay di Lembang, villa, dan banyak lalat hanya Krn ada kebun buah. Kan agak risih gitu loh.
Trus alasan kedua, hotel nya aku taksir juga, budget masuk, eh ndilalah kok ada beberapa komen yg bilang mereka diganggu hantu 🤣🤣🤣🤣.
Langsung ga jadi hahahahha.
Akhirnya cari hotel di daerah atas yg lain. Tp kami tetep ke kintamani sekedar nongkrong di kafe2nya 😄
Ini cakeeep banget sih sbnrnya. Mana Punggir danau persis. JD kalo ga mau terganggu lalat jgn pas mereka panen kali yaa