Inflasi Itu Nyata!

Hihi, contoh kecil banget yang menunjukkan kalau inflasi itu nyata. Naiknya harga roti tawar setiap tahun! XP

perubahan harga roti tawar
perubahan harga roti tawar

Dan saya tau persis kapan setiap perubahan harganya. Karena, karena… kan pernah saya posting juga kalau saya koleksi segel roti tawar itu di sini, hehehe 😀 Emang barang koleksi yang bener-bener gak penting sih ini, tapi jadi bener-bener ngerasain sendiri kalau inflasi itu nyata adanya.

Daan, tempat saya menyimpan sudah tidak memadai rupanya, harus sesegera mungkin cari kotak kecil lagi, hihi.

tempat yang sudah tidak memadai
tempat yang sudah tidak memadai

Notebook Tipis Membuat Produktif Nge-Freelance

Sudah cukup lama saya memutuskan untuk tidak bekerja kantoran. Yaa, semenjak 1 bulan sebelum lahiran lah, itung2 ingin mendedikasikan diri untuk anak, hehe.

Nah, tapi saya di rumah juga gak mau benar-benar lepas dari kerjaan saya alias gak mau nganggur-nganggur banget laah XP. Saya akhirnya memutuskan untuk menjadi freelancer aja, bisa dikerjakan dari mana saja tanpa mengurangi waktu interaksi dan kebersamaan saya sama anak. Berhubung pengalaman kerja saya sebelumnya di web consultant, jadilah saya nge-freelance sebagai web developer, menerima proyekan web secara lepas atas nama pribadi 😀

Dengan profesi sebagai web developer yang saya sandang, otomatis senjata utama saya dalam bekerja adalah notebook tercintah. Waktu masih bekerja kantoran, saya harus setiap hari membawa notebook saya ini ke kantor *walaupun harus sabar banget dengan beratnyah, huhu*. Apalagi kalau di jalanan macet dan di dalam bus saya tidak mendapatkan tempat duduk. Ya walhasil saya harus rela deh berdiri dan menahan berat beberapa kg di tas yang saya bawa. Maka dari itu saya excited banget waktu pertama kali lepas dari kerja kantoran alias nge-freelance.

ASpire-E1-432
senjata utama nge-freelance

Tapi dengan menjadi freelancer begitu, saya sebenarnya cukup sering pergi juga untuk ketemuan sama klien entah di mana. Waktu sebelum lahiran sih oke-oke aja bawa notebook saya yang cukup berat kemana-mana. Tapii setelah lahiran dan punya anak bayi, kok ya males yaa bawa-bawa notebook berat kemana-mana. Berhubung saya gak punya kendaraan pribadi dan gak punya pengasuh juga, jadi si bayi harus saya ajak doonk. Dengan mengajak bayi, bawaan jadi lebih banyak dan lebih berat karena selain harus membawa notebook, saya juga harus membawa perlengkapan tetek bengeknya anak saya dari baju, tisu basah, minum, sampai cemilan, huhu. Saat itu berpikir alangkah enaknya kalo punya notebook yang lebih ringan.

Untuk mensiasati bawaan saya yang berat itu akhirnya saya biasanya mengusulkan tempat ketemuan yang dekat rumah, atau malah di rumah saja sekalian, dan waktunya pun sehabis suami pulang kerja agar bisa ditemani suami. Alasannya ya itu tadi, bawaan saya terlampau berat kalau saya sendirian, huhu. Kalau ditemani suami kan bisa suami yang membawakan tas perlengkapan si bayi, hihihi.

Saya itu juga punya kebiasaan kerja dari tempat yang menurut saya enak. Bisa nongkrong di warung kopi atau di tempat makan yang ada hotspotnya biar ngirit biaya internet gak kerja dari rumah aja gitu, ganti suasana lah agar jauh dari kebosanan. Tapi dengan sambil membawa anak dan laptop yang cukup berat, ya saya mikir 2 kali deh untuk melakukan itu, hehehe.

Tapii keinginan untuk sering pergi keluar dan bisa kerja di tempat yang disuka kok ya masiiih aja ada, masih tersimpan rapat di hati gitu *halah*. Saya jadi masih sering kepikiran dan memimpikan notebook yang ringan dan tipis yang gak memberatkan saya kalau pergi kemana-mana.

Suami sendiri malah punyanya netbook yang ringan dan tipis, netbook Aspire 1 series,  yang masih setia dipake sampai sekarang *kok ya tebalik yak, saya yang kecil gini punyanya notebook yang gede dan berat, suami yang lebih besar punyanya malah netbook yang kecil :P*. Saya jadi penasaran, kok ya dia setia banget sama Acer? *sebelum punya netbook Aspire 1 series, suami juga punya notebook Acer*. Dan saya kepikiran pengen deh sekali-sekali punya juga notebook Acer.

Eeeh, pucuk dicinta ulam pun tiba. Beberapa hari lalu, saya baru tau kalau Acer baruu saja meluncurkan produk barunya berupa notebook yang tipis banget *30% lebih tipis dibanding notebook 14″ lainnya*, Acer Aspire E1series, saya jadi ngilerr banget mau punya biar saya bisa makin produktif.

Acer_E1 series
Acer_E1 series

Dengan bentuknya yang ringan dan tipis benar-benar membuat saya berpikir asiknya pake notebook Acer Aspire E1 series. Saya jadi bisa diajak ketemuan kapan aja dan di mana aja, serta saya bisa memupuk kebiasaan saya untuk kerja di mana aja selain di rumah tanpa harus merasa keberatan. *Udah cukup lah berat bawaan barang keperluannya Naia aja, jangan ditambah notebooknya yang berat doonk* #suarahati

Berhubung yang saya tahu itu kalau notebook semakin tipis semakin mahal, saya jadi membayangkan betapa mahalnya Acer E1 slim series ini. Tapi ternyata hal itu gak berlaku. Selain fiturnya yang juga masih lengkap untuk ukuran laptop setipis dan seringan itu, ternyata Acer Aspire E1-432 terbilang cukup murah, yaitu hanya Rp.4.749.000,- saja. Sangat terjangkau kan? Apalagi modelnya itu lho, elegan banget dan tersedia dalam 2 warna, Piano Black dan Silky Silver *pssst… yang membuat tampilannya elegan ternyata desain pattern bintang-bintang yang dinamakan Starry Swirls pada casing dan keyboardnya*. #makinngilerr

2 pilihan warna Acer Aspire E1-432
2 pilihan warna Acer Aspire E1-432

Tiga tahun yang lalu saya membeli notebook saya ini dengan harga sekitar 5,3 juta *udah lama juga yak ternyata umur notebook saya ini*. Cukup jauh juga ya perbedaan harganya, apalagi notebook yang saya beli masih terbilang cukup tebal dan berat. Apalagi *lagi* dengan harga segitu, Acer memberikan kita notebook ringan dengan spesifikasi yang canggih. Spesifikasi yang dimiliki itu memungkinkan saya bisa multitasking (ini akibat prosesor Intel 4th Gen terbaru atau bisa disebut Haswell dan Ram 2GB yang bisa di-upgrade sampai 8GB), punya space data yang buanyak karena dilengkapi harddisk SATA berukuran 500GB, enak bertukar data karena terpasang DVD RW serta port USB, skype-an sama suami kalo lagi jauh-jauhan karena dilengkapi Webcam HD, juga  presentasi di depan klien dengan memasang kabel ke proyektor langsung di notebook saya kalau diperlukan *jaman sekarang masih ada loh notebook yang gak ada colokan ke proyektornya*. Selain itu, Acer memberikan garansi FULL 3 tahun (termasuk service dan spareparts) kalau membeli sebelum 31 Oktober 2013 ini. *Yaampun jadi makin ngilerr deh :P*

Semoga saja keinginan saya untuk punya Acer Aspire E1-432 ini bisa terpenuhi dalam waktu dekat *ngarepp* biar saya bisa makin produktif ngeblog kerja di mana saja, hehe. #ilernyaudahbleweran (¯﹃¯)

sumber gambar

Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia

Dari Atlet Sampai Web Developer

Itulah saya, ehehe.

Iya, dulunya saya atlet. Yaa, masih atlet daerah kok, belum sampai Nasional. Kejuaraan paling besar yang saya ikuti juga hanya sampai kejuaraan antar kota se-Indonesia *itu mah gak hanya yak*. Tapi sekarang saya itu ya web developer yang mantan atlet. Hehe, saya cukup bangga kok disebut mantan atlet. Itu artinya saya pernah berkontribusi dalam suatu kegiatan, dan hal itu sama sekali gak sia-sia. Karena kebanggaan datangnya dari dalam hati kan? hihihi. Kaya kalimat terakhir yang ada di CineUs Book Trailer:

Melelahkan sekali kalau kita terus mengejar pengakuan dari orang lain. Kepuasan itu datangnya dari sini *hati* bukan dari sana *pengakuan orang lain*

[youtube=http://www.youtube.com/watch?v=OoELIdmWSY8&w=360]

Sejak kelas 1 SMA hingga lulus kuliah saya cukup aktif di kegiatan beladiri, yaitu Kempo. Keaktifan saya di beladiri tersebut hingga membawa saya beberapa kali memenangkan kejuaraan, baik tingkat dojo (tempat latihan) maupun tingkat nasional (kejuaraan antar kota se-Indonesia), sampai akhirnya saya dipanggil untuk ikut pemusatan pelatihan se-DKI Jakarta (Pelatda DKI).

Medali yang pernah saya dapatkan
Medali yang pernah saya dapatkan

Nah, tapi akhirnya saya harus mengundurkan diri dari kegiatan itu. Kenapa? Karena saya ingin fokus pada tujuan saya waktu itu, ingin menjadi freelancer web developer *yang akhirnya sekarang tercapai, Alhamdulillah yah*. Iya, saya waktu itu punya tujuan baru karena menjadi atlet itu istilahnya hanya terbawa arus dan bukan tujuan utama saya, hehe *belagu amat yak*. Yaa, yang penting saat menjadi atlet maupun sekarang saya cukup bangga akan diri saya sendiri, karena masih bisa memberi manfaat ^^.

Iya, buat saya arti kebanggaan adalah disaat kita memaksimalkan kontribusi dan peran kita *alias bermanfaat* di manapun. Iya, di manapun, termasuk di dalam rumah. Psst, sekarang saya udah menjadi istri seorang Ilman Akbar dan ibu bagi gadis cilik bernama Naia lho XP

Di dunia ini ada dua hal yang harus diperjuangkan. Impian. Dan cinta.

Sesuai dengan kalimat itu, saya memperjuangkan mimpi saya untuk menjadi freelancer dan bekerja dari rumah dengan mengorbankan kegiatan ke-atlet-an saat itu, hehehe. Nah, untuk belajar dan melatih diri menjadi web developer, saya sempat bekerja di 2 perusahaan web consultant. Dari kedua perusahaan itu, saya dipercaya untuk membuat beberapa web yang sampai sekarang akhirnya saya letakkan dalam portfolio saya. Dari situ juga saya bangga, karena beberapa web yang saya buat sampai sekarang masih di-maintain, hihi.

istianasutanti.com
portfolio

Kebanggaan dimulai dari diri sendiri sih memang. Tapi alangkah lebih bangga lagi kan kalau hasil karya kita memberikan manfaat? 😀

Postingan ini diikutsertakan dalam Lomba artikel #CineUsBookTrailer

Lomba Artikel CineUs Book Trailer
Lomba Artikel CineUs Book Trailer

Macaroni Saus Keju

Hari minggu kemarin saya bikin pasta lagi, hehe. Dan kali ini tetap bikin saus sendiri lagi donk. Tapi sayangnya lagi gak ada stok tomat, jadi gak bisa bikin saus tomat untuk Naia kaya waktu makan enak tempo hari, huhu.

Buka kulkas ternyata ada keju, saya jadi kepikiran saus keju aja buat Naia. Yaa, caranya palingan gak beda-beda jauh lah sama bikin saus tomat buat Naia, hihihi. Asli coba-coba saya kali ini, mengingat proses membuat saus tomat aja, lalu saya duplikasi. Cuman, ya kali ini tomatnya saya ganti keju.

Hasilnya, enaaak, hehehe. Naia gak mau disuapin waktu itu, jadi kita biarkan ia makan sendiri. Kebetulan pakenya macaroni yang spiral, jadi bisa dipegang sama dia.

Naia Makan Sendiri
Naia Makan Sendiri

Walaupun Naia gak abis karena emang porsi makannya dia yang super imut, saus kejunya tetap bisa dimanfaatkan. Keesokan harinya saya bikin aja roti panggang pake saus keju itu, dan rasanya nyambuung banget doonk *senyumpuas*.

Ah iya, saya tuliskan resep yang saus keju deh siapa tau ada yang mau bikin juga 😀

Bahan-bahan:

  • Keju, parut
  • Bawang putih ~kali ini saya pakai 1 siung~
  • Garam, sedikit saja
  • Kaldu ~ayam atau sapi~, kebetulan kemarin kaldu sapi
  • Larutan maizena
  • Isian ~bisa apa saja juga~, kebetulan kemarin isiannya itu daging sapi yang sebelumnya direbus untuk diambil kaldunya. sayang lagi gak ada stok sayuran, huhuhu 🙁

Cara masak:

  • Blender isian, bisa juga gak usah diblender kalau anak sudah bisa mengunyah
  • Tumis bawang putih sampai harum
  • Masukkan isian
  • Masukkan garam sedikit, jangan sampai terlalu asin
  • Tambahkan keju parut, aduk sampai tercampur dan butiran keju sedikit lebih halus
  • Tambahkan larutan maizena, tunggu sampai mengental, angkat
  • Selesai! :D

Sebenernya sih rahasianya ada di kaldu dan bawang putih. 2 senjata itu yang bikin saus jadi “berasa”, hehe. Saya juga sangat menghindari kaldu instan. Selain lebih enak kaldu buatan sendiri, ya pasti lebih sehat juga kan? 😀

Background Galau

Ahahah, bukan background-nya yang galau, saya-nya yang galau menentukan background apa.

Background blog loh maksudnya. Jadi kemaren ujug-ujug saya punya ide menghias blog saya yang sangat simple ini dengan nambahin sedikit background. Terus tanpa sengaja ~gak mungkin tanpa sengaja sih ya :P~ saya baca blognya mak shintaries tentang background gratis dari colourlovers. Langsung aja saya jalankan rencana saya untuk mengganti background.

Yak, browsing-browsing nemu 2-3 pattern yang disuka, cobain deh. Background pertama, gak sreg ah, keramean, kelihatan putus-putus. Background kedua, gak sreg juga ah, tema warnanya gak sesuai sama tema warna blog saya ~pengalaman sebagai web developer, ribet yak nyari2 background pas gini, harus sesuai semua-muanya :D~. Bakcground ketiga, passs, saya sukaa warnanyaa (sebelumnya sih ngedit warnanya di colourlovers itu dulu baru didownload, hehe), oke pakai yang ini.

Tapi udah pakai background yang terakhir selama sehari, eh hari ini akhirnya memutuskan gak jadi pake background. Biar sajalah polos begini, lebih simple, lebih bersih, lebih enak diliat, hehehe. Sama kaya orangnya yang polos gini #eh

Game Seru dari Running Man

Hihihi, lagi demen banget nontonin running man malah jadi dapet inspirasi game-game seru yang bisa dimainin sama anak nanti 😛

Mau dicatet di blog biar inget dan ~mungkin~ bisa dijadikan inspirasi juga buat yang baca 😀

  1. Petak umpet. Udah biasa sih, tapi yang bikin gak biasa itu di running man bukan 1 orang jaga dan sisanya ngumpet, tapi bikin 2 tim, tim yang satu nyari tim yang ngumpet. Nah, tim yang ngumpet ini gak sekedar ngumpet, tapi menjalankan “misi”. Misinya sih terserah bisa apa aja, bisa nemuin boneka ~kaya di running man eps 7~ atau apa aja. Di running man, banyak episode yang main petak umpet ini, terutama episode awal2 😀
  2. Sambung kata. Kalo ini cuma salah satu permainan kecil di running man, kalo gak salah sih di episode 11. Peraturannya satu orang nyebutin satu kata dan orang berikutnya nyebutin kata yang lain tapi pake suku kata terakhir orang pertama. Misal: Kata-Takut-Kutilang-Langsung-dst
  3. Role Game. Yang ini permainan peran. Kaya jadi tukang jualan ~jualan di pasar atau penjual makanan gerobak kecil, terus jadi karyawan, dst. Salah satu episode yang ada permainan peran kaya gini di episode 37 dan 96 (guestnya Park Ji Sung).

    Running Man Episode 37
    Running Man Episode 37
  4. Detektif2an ~apa nama bagusnya yak?, penyelidikan lah pokoknya~. Kalo yang ini ada di episode buanyak banget, haha. Jadi, ada episode yang salah satunya jadi spy (mata-mata) yang lainnya harus nemuin petunjuk siapa mata-mata itu sebelum dia mengeliminasi yang lainnya, ada di episode banyak, haha *gag apal* :P. Ada juga yang salah satunya jadi penjahat dan menjalankan misi + eliminasi pemain lainnya dan yang lainnya harus caritau siapa kriminal itu tanpa ada hint ~kaya di episode 51-Thailand dan 62-China.
  5. Kekuatan super. Heheh, sebenernya menentukan yang terkuat, tapi masing-masingnya dibekali “kekuatan super” yang cuma bisa dipake 1x. Contohnya di episode 74. Baru banget nonton kemaren dan menurut saya episode ini paling seruu, hahaha. ~Eh, tapi yang ada kekuatan supernya ada lagi sih di episode 96 (main bola pake kekuatan super)

    running man episode 74
    Running Man Episode 74

*Kalo nemu lagi tambahin lagi aaah 😀

Heheheh, baru banget keranjingan nonton running man dan baru segini game yang bisa diinget. Makin gak bisa berenti nontonnya karena liat banyak game yang nanti bisa dimainkan sama anak 😛

Babies

Last Sunday, my husband and I was watching this movie. It is a documentary movie that shows you the life of four babies around the world. There are Ponijao from Namibia (which in my opinion living the wild life, hihihi), Bayar from Mongolia, Mari from Japan, and Hattie from California.

Babies
Babies

For me, it’s an interesting movie considering we already have a baby too. We were so into it because we ~sort of~ could feel their parents feelings, how happy we were when she/he was born and how happy we are watching them growing everyday 😛

MariPro Margonda, Depok

Foto Keluarga
Foto Keluarga

Berhubung kemarin kita foto keluarganya di sini ~mariPro Margonda~, saya cuma mau sharing pengalamannya aja ya. Ini kumpulan twitnya adik ipar saya semalem, pas dia lagi kesel-keselnya, hihihi.

Enjoy 😉

chirpstory
chirpstory

Sebenernya ini pelajaran juga sih buat kita. Ya pelajaran buat kita, pelajaran juga buat si pelaku bisnis ~dalam hal ini MariPro~

Buat kita, pelajarannya adalah, sebelum deal harus bener-bener ditanyain sampai detail banget.

Kesalahan kita kemarin itu kan karena gak nanya juga yang dikasih di CD nanti itu semua foto atau cuma yang dicetak makanya jadi kesel begini. Tapi, kita ga nanya hal itu karena berasumsi semua studio foto akan memberi copy-an foto yang mereka ‘jepret’ walaupun yang mau dicetak hanya beberapa. Soalnya pengalaman saya selama ini, di semua studio foto yang pernah saya datangi memang begitu sistemnya. Sebelumnya saya dan keluarga saya pernah foto keluarga 2x pun begitu, mereka ngasih copy-an semua fotonya ke kita walaupun yang dicetak cuma 1.

Buat si pelaku bisnis, harusnya mereka menjelaskan selengkap-lengkapnya kan yang bakal didapet si pelanggan itu apa aja.

Kalau kaya begini, menurut saya bukan infonya yang abu-abu, tapi malah gak lengkap. Karena mereka cuma menjelaskan foto 25x + 4x dicetak 5R + 1x dicetak 14R dan diframe + dapet CD foto. Mereka berasumsi pelanggannya akan mengerti CD foto yang didapet itu berisi hanya foto yang akan dicetak.

Guys, coba baca "Liburan Musim Dingin ke Jepang? Saya Mauu Melakukan 5 Aktivitas Wisata ini!" juga ya. Mohon bantuan untuk ngeshare postingan tersebut. Terima kasih ;)

Oh, ada 1 pelajaran lagi, jangan mengandalkan asumsi. Baik untuk kita maupun untuk si pelaku bisnis.

Eh, tapi beneran recommended banget loh ini MariPro buat hasil fotonya. Baguuusss… Adik ipar saya pun bilang begitu kan? heheh.

iPad Dari BCA

Alhamdulillaah saya bisa menang lomba BCA blog competition – Berbagi cerita bersama BCA dan berhasil dapet iPad 2. Terima kasih banyak yaa BCA 😀

iPad
iPad

Jadi, ceritanya waktu pertengahan bulan Juni suami saya ngasih tau saya ada kompetisi blog dari BCA yang deadline-nya masih sampai 1 juli 2012. Dan berhubung saya suka ngupdate blog, dia nyuruh saya buat ikutan. Awalnya sih saya bingung mau nulis apa, tapi Bismillah deh buat ikutan.

Akhirnya setelah liat-liat syarat dan ketentuan kompetisinya dan liat2 website BCA yang baru ~btw, kompetisi blog BCA ini diadakan dalam rangka peluncuran websitenya~, jadilah tulisan Rumah Impian – Berbagi Cerita bersama BCA dan saya beranikan buat dikirim 😀

Rumah Impian – Berbagi Cerita bersama BCA
Rumah Impian – Berbagi Cerita bersama BCA

Nah, pengumuman pemenangnya itu tanggal 26 Juli 2012. Hari itu saya sama sekali lupa kalau ada pengumuman BCA blog competition, jadilah saya menjalani hari seperti biasa 😛 Tapi begitu saya buka blog saya, ada komentar di postingan yang saya ikut sertakan di kompetisi blog ini. Daaan, komentarnya itu:

komentar
komentar

Kaget sekaget-kagetnya saya *lebay*. Tapi beneran saya kaget, gak percaya. Ya emang saya gak percaya gitu aja sih, tapi begitu ngecek ke situs BCAnya dan ngeliat pengumuman resminya di sini dan di sini bukan main senangnya saya, Alhamdulillaaah, hehe. Langsung saat itu juga saya telpon suami sambil loncat-loncat kegirangan di rumah *untung ga ada yang liat* 😛

Tapi saya bingung karena belum dapet pemberitahuan apa-apa secara langsung. Tertulis mereka akan menghubungi sih, jadi yaudah saya tunggu sajah. Sore hari akhirnya pihak panitia menghubungi saya dan ngasih tau apa yang harus saya lakukan selanjutnya.

Setelah urusan ini-itu selesai, iPadnya siap dikiriim, yeay. Saya lumayan gak sabar juga tuh nunggu iPadnya karena dari pemberitahuan iPadnya siap dikirim hari Kamis sampai hari Kamis berikutnya belum datang juga. Tapi Alhamdulillahnya hari Jumat, 10 Agustus 2012 akhirnya sampai, horeee.

Paketnya iPad
Paketnya iPad

Teruus, kenapa sekarang saya baru cerita di blog padahal iPadnya sampenya udah 1 bulan lalu? Hum, tadinya mau dijadiin 1 postingan, tapi kepanjangan kayanya. Saya pisah saja lah 😀

Sekarang… Marii kita lanjut berusaha sekuat tenaga mewujudkan rumah impian kita..!!! Yosh..! cc @ilmanakbar ^^

iPad dari BCA
iPad dari BCA

Foto Miniatur

Kemarin saya iseng-iseng ngedit foto, stok foto saya yang lama sih. Dan saya lagi pengen nyobain caranya buat ngejadiin sebuah foto tampak kaya foto miniatur.

Mulailah saya mencari tau gimana cara mengedit foto biasa untuk dijadiin foto miniatur. Ternyata gak sulit-sulit banget sih *sombong* tergantung foto dasarnya dan tergantung ngeditnya. hehe

Saya juga belum jago2 amat, namanya juga baru belajar. Tinggal bikin stok foto yang banyak dan yang pas aja anglenya biar bisa dijadiin foto miniatur jadi saya bisa banyak latihan deh 😉

Ini hasil foto yang saya edit itu, udah mirip miniatur belum yak? 😛

Miniatur Taman Ria
Miniatur Taman Ria

Ikutan Oriflame

Hehe, ini dia postingan terpisah lanjutan dari postingan ini.

Saya akhirnya ikutan oriflame ~lagi~. Kenapa lagi? Karena dulu (mungkin sekitar tahun 2005 atau 2006an) saya udah pernah ikutan oriflame. Waktu itu alasannya simple, biar bisa beli produk-produk oriflame lebih murah sekaligus dapet untung dari ngejualin produknya.

Waktu itu saya sama sekali gak peduli tentang bisnisnya. Masa bodoh sama bisnisnya, yang penting saya beli dengan murah dan jualan, hehe. Tapi, begitu saya udah bosen dan males ngejualin ya selesai gitu aja, gak dilanjutin sama sekali.

Terus, kenapa sekarang gabung lagi?

Terus terang aja, saya orangnya anti banget sama MLM. Bener-bener males banget denger namanya apalagi kalo diprospek, haduuuuh males banget. Saya lumayan punya beberapa pengalaman tentang penawaran MLM, mulai dari MLM obat, suplemen, sampe pembalut.

Dulu saya gak tau kalo oriflame itu MLM makanya ikutan gabung dan satu-satunya alasan saya gabung ya kaya yang saya sebutin di atas tadi. Sekarang udah tau tapi tetap ikut gabung karena saya bukan mikir MLMnya, tapi mikir bisnis jualannya.

Ya, salah satu cara saya belajar bisnis juga dengan melihat gimana bisnis penjualan yang bisa besar banget kaya oriflame ini. Dari yang saya perhatiin, ada beberapa alasan kenapa bisa besar gitu.

Yang Jual Produk Ini Gak Jualan Sendiri

Bayangin aja, ngejual barang dan dijualin oleh banyak banget orang. Kalau jualan sendiri hasilnya udah lumayan, apalagi dijual oleh lebih banyak orang, hasilnya pasti lebih besar.

Saya ngeliat yang paling atasnya lho ya, yang bikin produk ini dan ngejual pertama kali, bukan jaringan2 yang udah ada. Jaringan-jaringan yang udah ada kan intinya ya membantu jualannya yang jualan Oriflame 😛

Pinter juga ya idenya, dengan nyuruh orang jualan juga, barangnya pasti bakal dibeli oleh lebih banyak orang. Ya pastinya yang berjualan itu dikasih keuntungan dengan dapet potongan harga. Ya setiap reseller atau tangan kedua kan pasti dapet keuntungan langsung dari potongan harga itu.

Omsetnya Jadi Besar Banget

Oke, omset memang bukan segalanya, yang penting kan profitnya. Tapi yang namanya jualan barang itu kan setidaknya profit atau keuntungan bisa beberapa puluh persen (10%-30% kali ya) dari omsetnya.

Nah, yang saya tau, dari 1 jaringan aja mereka udah dapet omset 18 milyar. Itu baru 1 jaringan di Indonesia. Bayangin aja, jaringannya udah banyak banget kan di seluruh dunia, bukan cuma di Indonesia aja.

Nah, kalo alasan pribadinya sih ada beberapa juga.

Pertama, Oriflame Masih Bertahan Sampe Sekarang

Saya mikir, oriflame beda ama MLM2 yang ada itu. Dulu saya gabung waktu kantor pusat Oriflame di Jakarta itu masih di daerah Bulungan. Nah, begitu lewat beberapa tahun sampe sekarang, oriflame tetap ada dan kantor pusatnya malah jadi lebih besar di daerah Sudirman.

Artinya, ya oriflame bisa bertahan dibanding MLM2 lainnya. MLM yang dulu memprospek saya begitu saya cari tau lagi udah entah kemana namanya, hehe.

Mungkin tupperware juga begitu, sampe sekarang bisa bertahan juga, tapi saya rasanya lebih bisa jualin produk-produknya oriflame daripada tupperware 😛 ~kaka saya ikutan tupperware dan hasilnya lumayan juga tuh.

Kedua, Oriflame Ngasih Keuntungan Buat Banyak Orang

Dari bertahun-tahun itu, Oriflame tetap ada karena orang-orangnya masih aktif dan yang masih aktif itu karena berarti terbukti Oriflame ngasih keuntungan buat mereka. Saya sih mikirnya begitu, hehe. Dan emang pernah ketemu orang yang beneran ngerasain keuntungan langsungnya sih.

Ke depannya kepengen juga punya bisnis yang ngejual produk gitu dan yang ngejual ya banyak orang gitu juga. Tapi saya masih bingung, bentuknya harus MLM kah? Gak adakah bentuk yang lain tapi bisa dijual oleh banyak orang dan ngasih keuntungan ke banyak orang itu? ~jujur aja masih males denger MLMnya 😛

Pokonya intinya sih bisnis yang bisa ngasih keuntungan ke banyak orang sekaligus ningkatin keuntungan bisnisnya. Kepengen banget..!!

~Punya suami yang setiap harinya mikir dan ngomongin bisnis melulu, jadi begini deh 😛

Belajar Bisnis

Eheheh, belajar bisnis? Yup, saya sekarang sedang melakukan itu.

Dengan ngapain? Dengan jualan/berdagang. Hoho, suami saya emang baru saja cerita di blognya (di sini)  tentang untuk mau mulai suatu bisnis mulailah dengan berdagang.

Jadi saya dagang apa? Oke, saya mulai dengan cerita sedikit kenapa saya mau berdagang.

~Postingan kali ini agak sedikit panjang (banget)~ 😛

Awalnya, saya sama sekali gak pernah kepikiran mau bisnis sendiri, sama sekali. Tapi begitu saya hamil dan udah mulai bosen kerja di tempat saya bekerja dulu, saya mulai mikir mau keluar aja dan kerja di rumah aja biar urusan rumah bisa tetap kepegang dan anak juga bisa diasuh sendiri. Saya gak mau saya udah cape-cape hamil, punya anak, tapi begitu anaknya lahir, saya sibuk kerja dan nyewa pengasuh. Saya mikir, kalau begitu ceritanya, saya gak bisa kenal deket sama anak saya dan anak saya jadi anak pengasuh karena sehari-harinya ya ama mereka. Kalaupun ada yang membantu, ya saya maunya bantu-bantu untuk urusan rumah aja bukan untuk urusan anak, jadi anak tetap saya yang megang.

Nah, kalau begitu saya jadi ibu rumah tangga donk? Iya, tapi gak bener-bener jadi ibu rumah tangga, karena saya bisa bosan setengah mati kalau cuma jadi ibu rumah tangga.

Bukan, bukan mengecilkan ibu rumah tangga. Ibu rumah tangga itu pekerjaannya juga gak ringan. Ngurusin suami, anak, juga kerjaan rumah yang gak ada habisnya. Tapi, saya mau jadi ibu rumah tangga yang lebih dari itu. Ngurusin suami, anak, kerjaan rumah, plus ngurusin bisnis sendiri, lumayan kan hasilnya bisa nambahin penghasilan keluarga juga tapi dikerjakan dari rumah.

Jadi saya bisnis apa? Oke, saya rinci deh saya bisnis apaan aja / dagang apaan aja. Mulai dari dagang jasa ampe barang #eh, banyak 😛 *enggak banyak deng, ehehe*

Pertama, Undangan Online

Nah, pertama kali kepikiran untuk bikin bisnis itu, saya ingin bikin bisnis undangan online. Saya mau bikin bisnis jasa membuat undangan online untuk ~pastinya~ orang-orang yang ingin nikah. Nah, sekarang memang udah ada sih jasa yang sama, tapi saya mau bikinnya yang beda. Bedanya apa?

Yang saya liat, jasa undangan online yang sekarang itu tampilannya tiap undangan ya sama, sesuai template yang diusung si penjual jasa undangan online. Nah, saya mau bikin yang tiap undangan online ya tampilannya beda karena setiap pasangan itu unik dan beda daan narsis juga, hehe. Jadi, saya mau bikin yang mirip-mirip undangan online saya: istiana.ilmanakbar.web.id dan undangan online sahabat saya nasrulgema.com. ~Heheh, yang nasrulgema ternyata domainnya udah habis 😛

Tadinya, saya mau bikinin web khusus tentang jasa saya ini, namanya arehappy. Namanya begitu karena saya mikir setiap pasangan yang mau nikah pasti bahagia. Begitu ada yang pesan undangan online mereka bisa milih mau subdomain di arehappy (ilmanisti.arehappy.com misalnya) atau domain sendiri ~yang pasti harganya beda~.

Tapi akhirnya saya gak jadi bikin web khususnya, tapi tetap jadi dan jalan lho. Jadi kalau ada yang mau saya bikinin undangan online bisa langsung kontak saya lewat email istianasutanti[at]gmail.com 😀

Kedua, Jual Clodi (Cloth Diaper)

Ini yang bikin saya gak jadi bikin web khusus undangan online, 😛

Jadi, begitu umur kehamilan menginjak 5 bulan, saya mengenal clodi (cloth diaper). Apa itu clodi? Intinya clodi itu adalah diaper yang bisa dicuci dan dipakai ulang. Saya mikir dengan punya clodi selain bisa lebih hemat, lebih baik juga untuk kesehatan anak kita. Ya, saya mau anak saya terhindar dari resiko alergi kaya ruam kulit, iritasi dan alergi lainnya yang mungkin timbul dari campuran bahan kimia dalam disposable diaper.

Tapi, tiba-tiba jadi kepikiran untuk membagi perasaan yang sama ke ibu-ibu lain yang ingin punya bayi atau yang baru punya bayi. Perasaan untuk bisa lebih menyehatkan anak dan lebih berhemat. Saya berpikir belum banyak ibu-ibu yang kenal dengan clodi ini, jadi bisa sekalian mengenalkan juga ke mereka.

Nah, saya jadi punya ide kenapa saya gak jualan clodi aja sekaligus mengenalkan ke ibu-ibu lain untuk lebih bisa membuat bayinya lebih sehat sekaligus berhemat. Karena emang lumayan banget lho hematnya. Clodi ini bisa dipakai sampai dengan berat 25 kg, kira-kira bisa sampai anak 2 tahunan. Belum lagi kalau sudah gak dipake, bisa dilungsur ke adiknya nanti. Lumayan kan bisa dipakai lama tapi beli cuma 1 kali?

Akhirnya saya mulai cari-cari deh gimana caranya saya bisa jualan clodi ini. Begitu akhirnya dapet, saya awalnya mau jadi reseller. Tapi distributor resmi salah satu merk clodi ini berniat nyari orang yang bisa bikin web untuk dibikinin web ecommercenya, jadi pake model keranjang belanja gitu.

Mereka udah 1 tahun ngejalanin bisnis clodi ini lewat FB dan bikin blog khususnya di sini.

Yaudah deh, akhirnya saya kerja sama aja sama mereka, saya yang bikin web plus jalanin pemasarannya lewat web itu (hehe, ketauan kan kenapa gak jadinya bikin web khusus undangan online?).

Sekarang emang belum jadi sih, tapi udah bisa dibeli di istianasutanti.com/clodionline. Yup, sementara saya udah bisa ngejualin clodi-clodi itu lewat sini sebelum dipindah ke nama resminya clodionline.com. Yang sekarang, clodionline.com masih mengarah ke blog mereka ini.

Jadi, untuk ibu-ibu yang ingin punya bayi kaya saya atau yang sudah punya bayi atau yang baru saja punya bayi (sebut Leni n Fithri aah :P) bisa beli clodi lewat saya aja ya, beli langsung di istianasutanti.com/clodionline 😀

Ketiga, Ikutan Oriflame

Yang ini dijadiin satu postingan terpisah aja deh 😀

Dengan ngejalanin itu semua, intinya saya sedang belajar bisnis, hehe. Suami saya belajar lewat S2nya, saya belajar otodidak 😛

~eh, tapi yang oriflame dijalanin berdua sih.

Nah, tapi ada 1 lagi juga yang saya kerjakan sekarang, bukan bisnis sih. Intinya self employee aja, freelancer web. Saya terima juga pesanan-pesanan web. Yap, saya sampe udah bikin portfolionya di sini. 😀

Hohoh, sekian dulu deh ceritanya.

~Fyuh, lama gak cerita di blog, begitu cerita postingannya jadi panjang gini, hehe

Kitab Masakan [Hadiah Pernikahan]

Yohoho, dapet hadiah begini dari anak Fasilkom (Ryu, Niken, Taufiq, Nurul, & Ahmadi). Alhamdulillah banget, mereka tau banget saya belum bisa masak :p

Sebelumnya sih udah beli-beli buku masak-masak juga, tapi yang kecil-kecil, yang tipis-tipis, yang memang gampang dipelajarin buat orang yang bener-bener baru belajar masak, hehehe.

Yak, dengan begini semangat untuk belajar masak dan menghidangkan makanan terbaik untuk suami tercinta makin nge-boost deh 😀

Terima kasih banyak yaa kalian yang udah ngasih buku inii.

Eh, tapi hadiah-hadiah pernikahan lainnya juga banyak banget yang berguna lho, kapan-kapan saya tulis juga deh di blog. Malah sebelumnya emang pengen nulis hadiah-hadiah pernikahan tapi gak bisa-bisa login blog mulu, jadinya gak jadi-jadi dah 🙁

TEDx jakarta 4th event

Huaaah,,benar-benar acara yang menginspirasi.. sepertinya akan menyesal kalau kemarin benar-benar tidak jadi berangkat ke sana.

Awalnya memang agak ragu ke sana karena menurut info tempatnya udah penuh dan berhubung gw masuk waiting list, jadi belum tentu dapet tempat. Tapi akhirnya nekat aja deh, dan ternyata banyak juga yang udah terdaftar tapi gak dateng, jadinya yang waiting list bisa masuk semua (bahkan masih ada beberapa kursi yang kosong).

Sebelum sampai sana, I’m wondering *siapa ya yang pertama kali punya ide ngadain TED (aslinya tanpa x karena x dimaksudkan untuk event TED yang independent, terlepas dari TED yang sebenarnya tapi punya tujuan yang sama dengan TED) ini, n maksud TED ini apa ya?. Ternyata pertanyaan gw tersebut terjawab di awal acara. Jadi, sebelum menampilkan speaker pertama, mereka menampilkan video orang yang pertama kali punya ide buat ngadain TED ini + menjelaskan maksud TEDx, namanya Chris Anderson (bisa diliat di ted.com). Nah, setelah video ini, mereka menampilkan video yang lebih keren lagi, yaitu pembicara TED event yang baru berumur 10 tahun (ini keren banget). Oiya, sebelumnya mereka bilang kalau speaker yang ada itu tampil diurutkan sesuai umurnya, jadi yang paling pertama tampil itu paling muda, jadi mereka menampilkan video itu dulu deh.

Nah, pembicara pertama itu Elang Gumilang, umurnya 25 tahun (sepertinya hanya dy saja yang saya tau umurnya :p). Dy itu yang membuat perumahan yang bisa dijangkau oleh kalangan menengah ke bawah, jadi sasarannya emang bukan orang-orang yang sudah lebih dari berkecukupan. Benar-benar memiliki kepedulian yang tinggi terhadap orang-orang kecil. Benar-benar ingin mewujudkan mimpi mereka-mereka yang sangat ingin memiliki rumah sendiri (bukan sekedar ngontrak atau tidur di mana saja). Keren bangett, walaupun hanya bermodalkan sedikit saja (340 juta dan itupun patungan :p ), dy bisa merealisasikan mimpinya untuk bisa membangun perumahan bagi orang-orang menengah ke bawah.  Dia bertujuan ingin meningkatkan standar kemiskinan di Indonesia. (sudah mulai merinding mendengar dy berbicara dan membuktikan usahanya).

Pembicara kedua itu Wahyu Aditya (yang sebelumnya presentasi di acara compfest juga). Awalnya sempat berpikir kalau sama seperti di compfest kemarin (waktu di compfest tidak begitu antusias dengan presentasi dy 🙁 ). Tapi ternyata kali ini dy sangat menginspirasi. Dy mendirikan KDRI (Kementrian Desain Republik Indonesia) yang bertujuan untuk menjadikan kita menjadi bangsa yang nasionalis gaul :p. Jadi, dy menciptakan desain-desain nasionalis tapi terlihat gaul agar kita semakin mencintai Indonesia. Dy ini membuat desain kaos yang bagus-bagus dan yaa itu, gambar-gambarnya sangat nasionalis gaul :p. Salut karena dy benar-benar nasionalis dan ingin menjadikan kita mencintai negara sendiri (jadi, akan mengurangi kebanggaan akan pemakaian kaos atau produk yang membanggakan negara lain).

Setelah penampilan wahyu aditya ini kita break sebentar untuk sholat ashar. Tapi berhubung saya tidak sholat, jadi saya langsung menyantap jajanan yang telah disediakan,hehe. (enaaak,,semakin tidak menyesal karena nekat datang).

Setelah break, mereka langsung menampilkan kunokini (band yang memakai alat-alat musik tradisional). Mereka juga mencintai Indonesia,,saluut juga dengan mereka. Saya sangat menikmati penampilan mereka. I like them. Selanjutnya mereka menampilkan 2 video lagi, video-video ini dari event TED yang internasional itu (yang saya bilang TED yang asli, eh tapi bukan berarti TEDx gak asli lho :p)

Pembicara selanjutnya itu rektor paramadina, Anies Baswedan. Hum, dia juga sangat menginspirasi karena dia yang membuat program untuk orang tidak mampu di sekitarnya agar bisa mendapat pendidikan yang setara juga sehingga generasi selanjutnya bisa meningkatkan level hidup mereka (dari kelas bawah bisa menjadi kelas menengah).  Jadi hal tersebut bisa juga untuk menghindari future middle class people dari current middle class people (kelas menengah selanjutnya dari kelas menengah yang ada sekarang). Keren karena dia benar-benar sangat memikirkan pendidikan di Indonesia ini.

Nah, pembicara terakhir ini Tri Mumpuni, dy wanita yang berhasil menerangi (memberikan listrik) ke desa-desa yang belum tergapai oleh listrik ini. hum, cerita lengkapnya ada di sini. Yang paling diingat itu dia bilang berbagilah, berbagi tidak membuat kita miskin, menjadi kayalah dengan berbagi. Bahkan di salah satu slide-nya ada kata-kata yang bagus:

Mengejar rejeki adalah sebuah kesalahan, yang harus dilakukan adalah “menata diri” agar layak dilimpahi rejeki oleh Yang Maha Kuasa.

Orang disebut kaya bukan karena hartanya tetapi karena hasil karyanya yang mampu membuat lebih banyak orang semakin sedikit memerlukan sehingga lebih banyak orang yang mampu memberi pada sesamanya.

Huah, pokonya kemarin sepertinya akan benar-benar menyesal kalau ternyata saya tidak jadi datang, hehe. Ingin banget jadi volunteer TEDx yang selanjutnya.

13th May, such a great day

Hohoh, sudah lama tak mengisi blog ini,jadi agak terlantar.. maafkan saya 🙁

bucket02

13 may, awalnya sama sekali tak mengira akan sangat menyenangkan.ohoho. Emang sudah ada janji akan ke snowbay pake tiket murah yang dari buavita itu, sudah pernah dibatalkan jadi tanggal 13 sudah pasti jadi, tapi dikonfirmasi malam + pagi masih pada gak jelas ngumpul dimana jam berapa ama siapa aja. walhasil akhirnya ikutan kuncung aja deh pagi2 ke kota tua (yang dari awal udah pasti gak mau ikut karena saya pikir ke snowbay akan dari pagi) dan berniat hanya sampai jam 10.

Pagi2 sms mia terus katanya kumpul di air mancur underpass stas kota jam 7.30. Tanpa pikir panjang lagi langsung saja mandi+berangkat. Sampai sana ternyata saya orang pertama,,ohoho,,semangat sekali saya :p. Setelah semua kumpul langsung saja beranjak ke kota tua (saya belum tau kota tua itu dimananya padahal sering sekali lewat situ 🙁 ). Setelah puas berfoto-foto + melihat-lihat kota tua, semua segera beranjak lagi untuk menikmati traktiran Dani + Yudha (Terima kasih banyaak Dani+Yudha 🙂 ). Padahal beranjak dari kota tua itu sudah jam 10, tapi saya belum berpisah padahal sudah dibilang jam 12 janjian di tmii (huhuh, sudah masa bodoh dan berniat akan telat :p). Begitu sampai ke tempat traktiran (BK GI), ternyata ada seorang teman yang berniat telat juga (jadi ada temennya :p)

Selesai traktiran jam 12 lewat (jadi merasa bersalah dengan teman yang sudah ada di tmii). Sampai tmii jam setengah 2, sukurlah mereka gak marah :p. Ternyata mereka malah sedang menikmati berjalan-jalan di tmii (ini karena mereka sudah bingung mau kemana lagi kayanya, jadi melihat-lihat anjungan :p) dan masih ada 3 teman lagi yang harus ditunggu,hoho.. Begitu ketemu saya, kita langsung ke snowbay saja untuk makan selagi menunggu yang lain datang (snowbay penuhhh sekali, berpikir ini tidak akan bisa dinikmati jadinya). Gak lama sampai snowbay tiba-tiba hujan derass, semua (gak semua sih, tapi sebagian besar) yang ada di dalam berniat pulang sepertinya, karena lobi snowbay jadi benar-benar penuh dengan orang yang akan keluar dan masuk. Begitu hujan reda dan tinggal 1 orang teman lagi yang belum datang, akhirnya langsung masuk saja (tidak lama kita masuk, dy juga sampai :p). Walaupun tadi sudah banyak yang pulang, ternyata banyak juga yang baru masuk (padahal sudah sore,jam 3 🙁 ). Waktu pertama kali kesana, hampir semua sudah jadi, hanya cool running n hot spa yang belum bisa digunakan, jadi sudah merasakan hampir semua (termasuk hurricane + flush bowl).

Pas sudah di dalam, bingung mau kemana, awalnya mau merasakan hurricane lagi, tapi ternyata lagi ditutup, tapi begitu dibuka, antriannya panjang bangett,, jadi males 🙁 dan karena saya sudah pernah merasakan jadi saya merasa tidak rugi juga kalau tidak bisa merasakan lagi,hehe. Akhirnya merasakan yang belum pernah aja deh (cool running + hot spa). Setelah merasakan 2 wahana itu, akhirnya hanya bermain-main di typhoon river saja bersama yang lain (cukup menyenangkan juga ko).  Begitu maghrib, ombak di kolam yang besar dinyalakan, kita semua segera masuk situ. Lumayan lama dan asik maenan ombak disitu. Tapi berhubung saya tidak bisa berenang akhirnya saya tidak merasakan yang paling dalam, hanya beberapa meter saja dari titik terdalam (setidaknya titik ini masih bisa dirasakan dengan kaki :p). Setelah 15 menit, akhirnya ombak dimatikan, tapi kita tetap di kolam itu dan lumayan bisa belajar berenang sedikit :p. Lelah belajar berenang, kita menuju perahu2an kecil (padahal perahu ini sudah dirapikan, tapi kita ambil lagi :p), 1 perahu cukup untuk 1 orang. Ternyata perahu2 ini memang disewakan dan kita ditegur oleh penjaga untuk segera merapikan kembali,,ahaha. Dan tidak disangka ternyata hurricane dibuka kembali (tadinya sempat ditutup lagi dan saya pikir sudah tidak akan dibuka lagi) dan kali ini sudah sepiiii (karena sudah malam juga :p). Saya bersemangat sekali untuk merasakan ini lagi, hoho. Lebih seru karena saya bisa merasakan ini berkali-kali (tapi sepertinya kemarin cuma 3 kali). Padahal saya masih ingin lagi, tapi yang lain sudah tidak bernafsu (tidak bisa kalau cuma sendiri, setidaknya butuh 2 orang atau 4 orang). Dan berhubung sudah jam 8 malam pula, akhirnya kita langsung pulang saja.

Eh, tapi mampir dulu ke tempat makaaan,,lapar setelah puas bermain,haha. Tapi sayangnya gema mengajak ke tempat makan seafood (saya kan tidak suka seafood :(, tapi masih mau makan udang + cumi2 ). Jadi yang saya makan cuma cumi-cumi saja deh 🙁 sedangkan yang lain begitu lahap menyantap ikan bakar + sop (apa ya namanya, saya lupa :p). Tapiiii afterall, kemarin itu hari yang sangat menyenangkaaan.. full of fun..

Thanx all for giving me such a great day.. ^_^

~tambahin gambar ah, biar tau hurricane dkk.

– Typhoon river:       – Kolam ombak (gak tau nama benernya apa :p):

typhoon02 snowbay02

– cool running:

2009_06_17_10_20_48_coolrunning2

– flush bowl:

flush02

– Hurricane.. (this is my favorite):

hurricane01 hurricane01-1

All the pictures are taken from http://www.snowbay.co.id :p (but the cool running is not)