Ritual Tidur Malam Naia

Sebelum Naia tidur malem, kami membiasakan dia untuk pipis dulu dan sikat gigi dulu. Ya sampai gede gini kan emang harus sikat gigi sebelum tidur kaan untuk merawat gigiii. Awal-awalnya dia angot-angotan dan gak selalu mau sih. Tapi ya dibujukin terus aja sambil dikasih bacaan juga (diperlihatkan gambarnya sih lebih tepatnya) kalau sikat gigi bisa mencegah gigi yang bolong dan bisa merawat gigi.

Lama-kelamaan, dia yang reflek sendiri bilang sebelum tidur mau pipis dulu dan sikat gigi. Horeee, sudah tertanam donk berarti yaa kalau itu hal yang harus dilakukan sebelum tidur. Tapi, sering banget juga sih meledek kita. Ditawarin sikat gigi sama siapa ya cuek, dipaksa ya nangis, diajak baik-baik ya gak mau. Yaudah lah, akhirnya saya pernah ngebiarin aja gitu sikat giginya tergeletak. Bukan ngebiarin dan cuek gapapa dia sikat gigi ya, tapi saya yakin aja dia sebenernya mau kok sikat gigi. Sikapnya itu buat kayak iseng aja gitu ama kita. Heran deh, kenapa anak kecil itu seneng banget ngisengin ortunya yak xp Continue reading “Ritual Tidur Malam Naia”

#FamilyTalk #9: Kenapa Semua Ibu Harus Sama?

Woohoo, udah masuk seri ke 9 ajah ternyata ya #FamilyTalk saya dan Icha ini. Hihi, seneng sih karena kita berdua bisa menulis dengan topik yang sama namun pandangan yang berbeda.

#FamilyTalk 1#FamilyTalk 2 | #FamilyTalk 3 | #FamilyTalk 4
#FamilyTalk 5 | #FamilyTalk 6 | #FamilyTalk 7 | #FamilyTalk 8

#FamilyTalk #9 - Kenapa Semua Ibu Harus Sama?

Baca punya Icha di sini:
Karena Setiap Ibu itu Berbeda

Kali ini mau ngomongin sedikit mengenai ibu-ibu yang biasanya diharuskan “sama”. At least buat saya yang memperhatikan kultur kita selama ini yaa, kayaknya terkesan memaksakan semua ibu harus begini semua ibu harus begitu gitu. Ya kayak misalnya ibu terbaik itu harus jadi ibu rumah tangga, atau homeschooling pilihan paling bagus dan semua ibu harus melakukan itu, gitu gitu lah. Pada paham kan ya maksudnya apa, hee. Dan yes, lagi-lagi postingan kali ini isinya curhat aja, wihihi. Continue reading “#FamilyTalk #9: Kenapa Semua Ibu Harus Sama?”

Buah

Tips Menjaga Kulit Sehat saat Hamil

Di kehamilan kedua ini saya gak mau banget mengulang kesalahan di kehamilan pertama. Soalnya kesalahan itu berbekas banget dan bikin jadi sedikit gak PD depan suami. Apalagi setelah saya baca-baca juga bekasnya gk akan bisa hilang, hanya bisa tersamarkan. Makanya begitu lahiran saya langsung cari tau gimana caranya menyamarkan bekasnya ini, ya setidaknya gak terlihat terlalu jelas banget kan yaa.

Kesalahan itu bernama strecthmark, wehehe. Dan saya gak nyalahin stretchmarknya sih, tapi nyalahin diri saya sendiri, huaa. Saya nyesel aja kenapa waktu itu gak kepikiran kalau apa yang saya lakukan bikin strecthmark gitu, baik di bagian perut maupun di bagian tubuh lainnya. Saat perut saya meregang karena bayinya tambah membesar, itu rasanya gateeeel banget. Dan yes, bukan cuma di perut, tapi di paha dan bokong juga gak kalah gatelnya. Ya reflek donk ya kalau gatel gitu digaruk, rasanya ya enak. Gatel emang obatnya digaruk kan? Dan ya gitu deh, menggaruk perut dan bagian yang gatel akhirnya jadi hobi karena gak tahan banget. Eh, gak taunyaaaa… belum lahiran aja stretchmarknya udah banyak T___T Continue reading “Tips Menjaga Kulit Sehat saat Hamil”

Color Dancing on Milk

[Little Science Project] Milky Dancing Color

Halo semua! Sudah hari Rabu lagiii.. Sebetulnya belakangan ini cukup kurang ide sih, huhu. Udah agak mentok harus mainan apalagi. Tapi ide di internet itu bertebaraan banget, hehe. Akhirnya dapet inspirasi ini dan langsung dipraktekkan deh.

Awalnya saya juga amazed sama kegiatan ini. Kayaknya Naia bakal suka. Dan bener aja dia suka, hehe. Secara ini mainan nuang pewarna makanan (meneteskan sih lebih tepatnya) dan dia emang suka yang namanya menuang atau menetes. Terlebih hasil yang terlihat keren banget. Ini aja udah percobaan kedua. Yang pertama gak sempet direkam karena asik mainan 😀 Continue reading “[Little Science Project] Milky Dancing Color”

Kenapa Gak Senyum?

Haha, itu salah satu pertanyaan Naia yang bikin saya dan papanya langsung senyum lagi. 😀

Saking semangatnya, Naia gak sengaja memukul saya. Saya langsung cemberut.
Naia: “Mama kenapa gak senyum?”
Saya: (dalem hati senyum2) “tadi mama sakit dipukul kaka Naia. Kaka Naia semangat banget ya buat main?”
Naia: Beranjak ngelus2 bagian yang dipukul tadi sambil meniup2
Saya: “Terima kasiih” 🙂

Baca juga: Naia belajar minta maaf Continue reading “Kenapa Gak Senyum?”

Bahan Tiup Balon

[Little Science Project] Meniup Balon Dengan Botol

Inspired by another pinterest post (lupa yang mana, huhu). Jadi, kali ini sedikit science project lagi, mirip-mirip sama gunung meletus sih (bahannya sama lebih tepatnya), tapi kali ini dibuat jadi mainan yang lain lagi, yaitu untuk meniup balon.

Bahan:

  1. Soda kue
  2. Cuka
  3. Balon
  4. Botol kosong

Continue reading “[Little Science Project] Meniup Balon Dengan Botol”

#FamilyTalk #7 Tentang Memanjakan Anak

#FamilyTalk #7: Tentang Memanjakan Anak

Ish, beneran yah seminggu itu cepeeett banget. Jangankan seminggu sih, 4 tahun ajah cepet banget, rasanya baru banget gitu kemarin saya nikah, eh sekarang udah mau punya anak 2, cepet bangeeettt.

Anyway, tema #FamilyTalk saya dan Icha minggu ini tentang memanjakan anak. Selama 3,5 tahun saya mengasuh Naia, entah deh saya pernah memanjakannya atau enggak. Continue reading “#FamilyTalk #7: Tentang Memanjakan Anak”

Naia & Papa

Postingan singkat obrolan Naia baik sama saya atau sama papanya. Kali ini sama papanya dulu ah. 😀

Membujuk Naia mandi

Papa: Naia, mandi  yuk!
Naia: Naia mau ke perpustakaan dulu ya (pake tas + topi terus dadah dadah)
Papa: speechless… diem aja
Naia: (balik lagi) Perpustakaannya masih tutup.
Papa: Naia belum mandi sih, masih bau, makanya mandi dulu yuk!
Naia: Yaudah, Naia aja deh yang bukain perpustakaannya Continue reading “Naia & Papa”

#FamilyTalk #6 - Jangan Dulu Menikah Kalau

#FamilyTalk #6: Jangan (Dulu) Menikah Kalau…

Waah, udah seri ke 6 sekarang yaa. Dan minggu ini kami mau ngomongin masalah pernikahan lagi, wehehe. Tapi bukan dari persiapan gedung, catering, dan sebagainya dan sebagainya loh ya. Kita mau ngomongin kalau menikah itu perlu dipikirkan masak-masak, gak bisa ujug-ujug situ seneng saya seneng yuk lanjut nikah 😀

Baca: Menikah harus Siap Mental Continue reading “#FamilyTalk #6: Jangan (Dulu) Menikah Kalau…”

Find Your Home

Find Your Home!

Kali ini terinspirasi lagi donk dari postingan lain, yaitu Alphabet Maze. Tapi, saya modifikasi lagi, hehehe. Naia belum hapal alfabet dalam urutan A sampai Z gitu, dia cuma tau beberapa huruf, terutama huruf-huruf yang menyusun namanya. Jadi, saya bikin aktifitas ini deh di rumah.

Plus, berhubung Naia juga lagi suka-sukanya bikin jalanan buat jalanan mobil katanya, yaudah, digabung aja deh permainannya yaah 😀  Continue reading “Find Your Home!”

#FamilyTalk #5 - Anak & Gadget

#FamilyTalk #5: Anak & Gadget

Di #FamilyTalk pertama, kita ngomongin kenapa kita gak punya TV, dan salah satu alasannya ada yang membahas tentang anak. Dan di salah satu komentar di postingan saya ada yang bilang kalau sekarang ada yang lebih mengganggu, yaitu gadget dan menyebut tentang bagaimana tips agar anak terlepas dari gadget ini. Baca #FamilyTalk pertama kita di sini:

#FamilyTalk #1 Isti#FamilyTalk #1 Icha

#FamilyTalk #5 - Anak & Gadget

First of all, buat saya di jaman sekarang ini kayaknya sulit sih untuk betul-betul melepaskan anak dari gadget. Ya kita aja sebagai orangtua pegangannya gadget muluk sih, gimana anak mau terlepas juga ya kan. Jadilah kali ini kami mau ngomongin masalah per-gadget-an ini, bukan dengan melepaskan anak dari gadget, tapi melalui cara lainnya 😀

Baca punya Icha di sini ya:
Anak & Gadget

Lagipula era anak kita memang berbeda dengan kita dulu. Seperti yang pernah saya tulis juga setelah dateng ke acara seminar “Parenthood Style Era Digital” setahun yang lalu, kalau kita sih masih termasuk dalam digital migrant, gak kaya anak sekarang yang sudah termasuk digital native (yang sudah terpapar gadget sejak mereka lahir). Continue reading “#FamilyTalk #5: Anak & Gadget”

#FamilyTalk #4: Calon Suami dan Poligami

Beberapa hari lalu Icha ngeshare video yang suksess bikin saya mellow dan galau pagi-pagi (gak tau kenapa mesti galau, biar rhymes aja sih mellow dan galau xp). Karena apa sodara-sodara? Karena video itu ternyata adalah curhatan seorang wanita yang sudah setahun lebih dipoligami dan memutuskan untuk menyerah T__T. Buat laki-laki mungkin video tersebut biasa aja ya (soalnya suami saya dikasih tontonan itu biasa aja katanya T_T). Tapi buat wanita, apalagi yang sedang hamil kayak saya, hal itu bikin kita yang nonton sediiihh dan ikut merasakan bagaimana perasaan si pembuat video.

So, lahirlah topik pembicaraan #FamilyTalk kami minggu ini, “Calon Suami dan Poligami”.

#FamilyTalk #4 - Calon Suami dan Poligami

Baca punya Icha di sini ya:

Calon Suami dan Poligami

Bukan, kami bukan mau membicarakan hukum poligami dan seluk beluknya, terutama secara agama. Da kita mah apa atuh, gak punya cukup ilmu untuk ituh. Kita cuma kepikiran aja kalau hal ini juga termasuk salah satu pertimbangan kita dari sejak memilih suami. Soalnya kata-kata JG, suaminya Icha, ada benernya juga sih, “Biarlaahhh, kan dia sendiri yang pilih suaminya.” Buat saya yang dengernya, JG jahaaat…! huhuhu. Tapi setelah dipikir lagi, iya juga ya. Jadi, sebaiknya hal beginian ya diomongkan sejak memilih suami itu sih ya. Menurut kami, kira-kira pertanyaan-pertanyaan ini patut ditanyakan ke calon suami terkait poligami sebelum menikah 😀 Continue reading “#FamilyTalk #4: Calon Suami dan Poligami”