Postingan ini betul-betul reblog dari artikel di Parents Guide dengan judul yang sama. Hal ini juga yang ditekankan oleh Toge Aprilianto, agar anak menjadi mandiri dengan mengatasi masalahnya sendiri.
“Bermain air basah, bermain api hangus.” Masih ingatkah pada pepatah lama ini? Benar, tiap perbuatan manusia memang selalu diikuti akibat. Datang terlambat di kantor ditegur. Telat bayar tagihan kartu kredit didenda. Kadang kita berusaha tidak peduli. Tapi setelah satu-dua kali terantuk akibat – apalagi kalau akibatnya berat – biasanya kita jera.
Hal serupa berlaku di dunia anak-anak. Tulisan ini membahas bagaimana membuat anak mengambil pelajaran dari konsekuensi perbuatannya. Ada dua jenis konsekuensi tiap perbuatan: alamiah dan logis.