No Sibling Rivalry

Sebenernya mendidik anak-anak supaya gak punya kecenderungan untuk yang disebut-sebut sebagai “sibling rivalry” itu susah susah gampang ya.Susahnya, apa bener kita udah bertindak adil sama anak-anak kita? Saya yang anaknya baru 2 (dan mau 3) ini tuh juga sering mempertanyakan hal itu. Takut sebenernya, takut kalau saya dianggap gak adil sama anak-anak. Gak adil dalam memberi kasih sayang, gak adil dalam setiap sikap, bahkan gak adil dalam ngasih perhatian. Beneran takuut.

Waktu anak kedua akan lahir, saya mempertanyakan, apa saya akan sesayang anak kedua seperti ke anak pertama? Karena ngerasain anak pertama itu masyaAllah kalem dan manis gitu sebagai perempuan. Dan saya jadi yang gimana kalau sikap anak kedua beda banget sama yang pertama? Apa saya bisa menerima itu juga?

Continue reading “No Sibling Rivalry”

Pilih-pilih Pujian ke Anak

Kemarin saya dikagetkan dengan salah satu tulisan di mommiesdaily yang berjudul “Jangan Memuji Anak” dan ditulis oleh mbak Lita. Dibuat penasaran dengan judulnya yang cukup anti mainstream, dimana semua orangtua ramai-ramai justru ingin banyak-banyak memuji anak, saya akhirnya membacanya sampai akhir.

Setelah membaca dan paham akan alasannya, saya jadi teringat dengan artikel “Why I’ll never tell my son he’s smart” dan video TEDx yang pernah saya tonton mengenai growth vs fixed mindset. Video TEDx berdurasi 11 menit itu cukup membuka mata saya akan adanya perbedaan yang menonjol tentang seorang yang sukses dengan yang tidak. Perbedaan tersebut ada pada pikiran bawah sadar mereka. Orang-orang sukses kebanyakan cenderung memiliki growth mindset. Sebaliknya, orang-orang yang biasa saja sepintar apapun dia cenderung memiliki fixed mindset.

Lalu apa itu growth dan fixed mindset?