Performa Maksimal Membuat Keluarga Harmonis

Yak, lagi-lagi saya melanjutkan tulisan mengenai Acer. Sudah ketiga kalinya ini saya menuliskan mengenai produk Acer terbaru, sebelumnya ada di sini dan sini 😀

Berhubung saya freelancer, ya jadinya saya lebih sering untuk bekerja di rumah sambil jagain Naia. Iya, masih kepengen kok bisa sering-sering kerja di mana saja tapi ya alasannya sudah saya kemukakan di tulisan sebelumnya toh?, hehe. Nah, kalau di rumah gini, untuk bekerja di depan laptop saya harus mencuri-curi waktu *mencuri waktu halal kok XP*. Soalnya, Naia (19m) itu kalau belum tidur ya dia gak mau berhenti bergerak, apalagi kalau saya sudah mulai membuka notebook saat dia bermain sendiri. Walaupun bermain sendiri, dia itu maunya saya perhatikan, jadi saat melihat notebook saya terbuka dan saya mulai sedikit bekerja biasanya dia menghampiri lalu menutup notebook saya sambil memasang muka lucu, hahaha. Yaudah, gagal deh pencurian waktu di saat dia bermain sendiri ini. Maka dari itu biasanya saya menunggu dia sampai tertidur saja.

Tapi suatu hari belum lama ini, saat saya bekerja *baru sebentaaar banget*, Naia terbangun dan tidak lama hujan turun begitu derasnya diiringi dengan petir dan gledek. Biasanya kalau Naia tertidur pulas dalam keadaan capek, dia gak peduli tuh dengan suara sebising dan seramai apapun, termasuk petir dan gledek yang saling menyambar. Tapi kali ini berhubung dia baru bangun, jadilah dia menangis keras karena takut akan petir dan gledek itu.

Nah, berhubung notebook belum saya matikan, akhirnya saya ajak dia untuk menonton film kartun. Saya itu punya kebiasaan menghapus film yang sudah selesai saya tonton demi menjaga tersedianya tempat penyimpanan. Tapi untungnya film-film kartun tersebut masih saya simpan jadi bisa dipakai untuk menenangkan Naia deh *Alhamdulillah yah*. Saya lalu memutar film Ratatouile saat itu, kartun seekor tikus yang menjadi juru masak. Di adegan awal terdapat rumah yang diguyur hujan besar dan diiringi petir dan gledek. Nah, saat itulah dia berhenti menangis lalu mengatakan “ama”, yang maksudnya sama sambil menunjuk-nunjuk keluar rumah. Huaa, dia sudah bisa menyamakan keadaan ternyata. Dan yes, saya berhasil menenangkan Naia. *senyum puas*

Jadilah akhir-akhir ini saat saya ingin bekerja disaat Naia bangun, saya lalu memutar film tersebut di setengah layar notebook, dan setengahnya lagi saya lanjut bekerja, hihihi.

Berbagi Notebook
Berbagi Notebook

Tapiii, notebook saya ini gak tahan kalau lama-lama mengerjakan banyak hal sekaligus begitu. Pasalnya, suhu notebook saya cepat sekali menjadi panas, terlebih lagi kalau multitasking yang memang membutuhkan kinerja maksimal. Jadilah kalau suara atau gambar di film sudah mulai sedikit melambat, yang bisa saya lakukan adalah mematikan notebooknya lalu lanjut bermain dengan Naia. Pekerjaan, yaa gampanglah nanti lagi, sekarang saatnya mengistirahatkan laptop dulu, pikir saya. Nah, begitu pula kejadiannya saat saya dan suami sedang menikmati waktu berdua untuk menonton film romantis action di notebook saya ini. Film belum habis, e laptop sudah keburu panas, huaa. Yasudah terpaksa disambung nanti deh nontonnya *gak enak yeuh* :(.

Biasanya sih sekarang untuk mensiasati suhu yang panas itu, saya akhirnya memberi kipas di samping laptop. Bukan, bukan kipas khusus untuk laptop kayak gini.

kipas laptop seharusnya
kipas laptop seharusnya

credit

Tapi kipas angin kayak gini XP.

kipas laptop saya
kipas laptop saya

Soalnya pakai kipas angin kayak gini lebih langsung memberi angin di prosesornya, hehehe. Padahal gak punya kipas khusus laptop.

Apalagi kalau saya kelupaan untuk mencolokkan charger. Baru sebentar menonton bisa-bisa sudah kehabisan baterai. Apalagi kalau sedang menonton begitu, biasanya ya tidak terdengar peringatan baterainya sudah mau habis, hiks. Naia bisa marah lagi kalau film yang asik-asik ditonton eh selesai di tengah jalan, huhu. Enak banget yah kalau hidup notebook bisa tahan lama dan bisa menjaga suhu sedemikian rupa. Sifat pelupa saya ini kan bisa sedikit terobati gitu dengan daya yang lebih tahan lama. Jadi ya begitu film selesai baru deh baterai kedap-kedip *mengkhayal sambil ngiler*.

Ah, jadi inget Acer Aspire E1-432 lagi deh. Dengan didukung performa Intel® Processor di dalamnya, yaitu Intel 4th Gen terbaru (Haswell) yang dikombinasikan dengan baterai 4-cell (2500mAh), daya tahan baterai notebook Acer Aspire E1-432 dipastikan akan menjadi jauh lebih maksimal lho. Bayangkan saja, notebook ini bertahan hingga 6 jam (359 menit) untuk memutar konten multimedia (film HD), dan berkisar 3-4 jam saat menjalankan game. See, saya tidak perlu khawatir lagi kan kalau saya kelupaan mencolokkan charger. Selesai sudah, ketemu deh solusinya, saya harus punya Acer E1 Slim Series ini. *semangat berkobar*

Apalagi kalau lama-lama dipakai multitasking, saya bekerja sambil Naia menonton, Acer E1 Slim Series sangat bisa diandalkan. Pasalnya, notebook Acer Aspire E1 Series ini tidak cepat panas. Selain bisa tampil keren dengan notebook slim yang paling tipis di kelasnya, dengan dimensi yang tipis itu, notebook Acer memberikan solusi pendinginan yang memadai. Yaa, asalkan ditempatkan di tempat-tempat rata dan menghantarkan panas sih (seperti meja kayu atau lantai, bukannya di atas kain atau karpet), suhu kerjanya dapat terjaga dengan baik. Jadi, jauh-jauh deh gambar dan suara yang tiba-tiba melambat disaat saya sekeluarga menonton :D.

Nah, menonton film juga enaknya yang HD kan? HD itu dari segi gambar dan kualitas videonya lebih bagus, maka dari itu biasanya film-film HD membutuhkan space yang cukup banyak juga di harddisk, maka dari itu juga saya suka menghapus film yang telah saya tonton, takut harddisknya kepenuhan euy. Tapi kalau saya punya space yang lebih banyak, ya gak usah pusing-pusing menghapusnya kan? Saya jadi bisa menyimpan film-film favorit deh. Btw, Acer Aspire E1-432 dilengkapi harddisk SATA berukuran 500GB. Huwhuw, saya jadi tenang menyimpan file film HD itu, hehehe. Apalagi ya, Acer Aspire E1 Series ini bisa tetap menampilkan film HD yang saya simpan dengan tajam dan terang dengan resolusi yang tinggi. Wajar sih, itu karena Acer Aspire E1-432 menggunakan monitor LED berukuran 14” dengan resolusi 1366×768 px. *tuh kan ngiler lagi*(¯﹃¯)

Tuh kan saya jadi gak henti-hentinya ngiler akan kehandalan notebook Acer E1 Slim Series. Selain handal untuk kerja dengan membuat saya semakin terlihat profesional, asik juga untuk bermain bersama keluarga dengan menonton. Naia bisa menonton disaat saya kerja, suami pun senang saat menonton tidak diganggu oleh gambar yang tiba-tiba melambat atau mati saat film belum selesai. Keluarga jadi lebih harmonis deh, hehehe. *PD*

Tulisan ini diikutsertakan dalam event “30 Hari Blog Challenge, Bikin Notebook 30% Lebih Tipis” yang diselenggarakan oleh Kumpulan Emak Blogger (KEB) dan Acer Indonesia