PLN Bersih Demi Indonesia yang Bersih

Beberapa waktu lalu saya dan suami berbincang mengenai susahnya hidup “bersih” di Indonesia. Pasalnya, saat itu saya dan suami baru saja membaca mengenai pembuatan SIM yang sangat dipersulit. Bayangkan saja, untuk bisa membuat SIM pada jalur yang benar, terkadang si pengemudi selalu gagal pada tes pertama dan harus mengulangnya berkali-kali *yang di percobaan pertama sudah lulus beruntung sekali*. Suami saya pun mengalaminya sendiri. Para orang awam yang tidak tahan akan repotnya akan langsung saja menuju ke petugas terdekat agar dipermudah dan dipercepat *bisa saat itu langsung jadi lho dengan memberikan sejumlah uang*.

Pun dalam instansi PLN. Kalau dilihat dari upaya PLN dalam membuat sistem pelayanan yang transparan, bisa disimpulkan kalau terkadang dalam pengajuan pasang baru, tambah daya, dan pasang sementara, pemohon memberikan “uang pelicin” agar urusannya cepat selesai dan tidak dipersulit. Tampaknya senjata yang harus dimiliki oleh semua warga adalah “uang pelicin” alias suap demi mempermudah dan mempercepat segala urusan.

Membuat sistem pelayanan yang transparan dengan meminimalkan pertemuan tatap muka pelanggan dengan pegawai PLN.
Contoh : layanan pasang baru, tambah daya, pasang sementara secara online melalui website http://www.pln.co.id/pbpd/index.php

Hal tersebut rasanya sudah mendarah daging, sudah menjadi hal yang sangat lumrah. Bahkan dalam pemikiran anak kecil yang baru mempelajari mana yang benar dan salah pun menganggap hal itulah hal yang benar. Maka, tidak heran saat mereka menyandang jabatan sebagai apapun suatu saat kelak, akan sangat mungkin terkena kasus suap dan korupsi serupa seperti kasus-kasus yang beredar sekarang. Itu karena yang mereka pelajari adalah suap dan korupsi itu bukan suatu kesalahan, melainkan suatu hal yang lumrah dan benar. Kalau ingin mudah dan cepat mengurus segala sesuatu, maka pergunakanlah uang untuk membayar pihak yang berwenang. *sediih melihatnya*

uang suap
uang suap

Gambar didapat dari sini

Saya percaya kalau setiap tindakan kita itu selalu diawasi oleh Tuhan, maka saya selalu ingin melakukan hal yang benar. Mulai dari pengurusan surat nikah yang sama sekali tidak memberikan uang tambahan selain tarif resmi *yang dipersulit dengan tidak adanya cap dari kantor KUA setempat*, sampai pembuatan KTP yang bebas biaya. Berharap pada pemerintah juga kok ya rasanya sia-sia saja karena ya itu tadi, sudah mendarah daging, generasi yang ada sekarang adalah generasi yang selalu menghalalkan segala cara demi pengurusan yang cepat, mudah, dan lancar.

Maka dari itu saya hanya ingin berharap pada diri sendiri saja dulu, pada pasangan, dan juga keluarga yang saya bentuk. Berharap lebih sih pada pemuda-pemuda seumur saya yang sudah menjadi orangtua agar mendidik anaknya dengan nilai yang benar, bukan nilai yang kebanyakan dianut masyarakat sekitar yang terkadang salah.

Tetapi harapan kosong pada pemerintah lambat laun mulai memudar. Mulai muncul secercah titik terang disaat satu per satu organisasi pemerintahan mulai berbenah. Mulai dari terkuaknya banyak kasus korupsi, kepolisian yang berbenah, hingga kelurahan-kelurahan yang mulai memasang tarif yang seharusnya di meja pelayanan demi mencegah pungutan-pungutan liar.

Begitupun saat BUMN semacam PLN mendeklarasikan instansinya ingin bebas dari korupsi dengan mencanangkan gerakan “PLN bersih“, no suap, no gratifikasi. Saat saya mengetahui gerakan “PLN bersih” tahun lalu melalui lomba blog yang diadakan *saat itu temanya harapanku untuk PLN*, tanpa berpikir panjang saya ikut serta demi mendukung gerakan PLN bersih itu.

lomba blog PLN 2012
lomba blog PLN 2012

Saya sangat antusias lho dengan siapapun yang terus menerus berusaha melakukan perbaikan tanpa terkecuali, termasuk PLN. Dan sebisa mungkin saya melakukan berbagai cara untuk menunjukkan dukungan itu. Maka, saat tahun ini pun PLN mengadakan lomba blog lagi, saya sangat antusias ingin berpartisipasi lagi. Bukan apa-apa, saya hanya ingin menyebarluaskan perbaikan yang ingin dan terus menerus dilakukan oleh PLN. Hitung-hitung ikut menjadi salah satu dari empat pilarnya program PLN bersih juga lah dengan berpartisipasi 😀

Iya, PLN sampai membuat empat pilar demi melangsungkan gerakan PLN bersih. Ya salah satunya adalah partisipasi itu. Pilar-pilar lainnya adalah integritas (kualitas pegawai yang semakin baik), transparansi, serta akuntabilitas (pelayanan yang semakin responsif). Bisa dilihat di tentang PLN bersih.

Miris sekali saat lomba blog tahun ini dimulai terdapat beberapa orang yang memandang sinis PLN. Mereka bilang tidak akan mau ikut dan kalau mau lombanya diikuti oleh banyak peserta, perbaiki dulu layanannya. Saya hanya heran, terlepas dari listrik yang memang masih sering mati *saya percaya, dalam hal layanan pun PLN masih terus menerus berbenah*, mengapa niat baik menyebarluaskan gerakan PLN bersih disambut dengan pemikiran negatif seperti itu?

Padahal, kalau saja mereka tahu, PLN sudah selalu melakukan inisiatif dalam upayanya melakukan gerakan PLN bersih. Seperti membuat empat pilar yang telah saya sebut, bekerja sama dengan Transparency International Indonesia (TII), juga menerapkan Good Corporate Governance (GCG), bahkan sampai membuat lomba blog seperti ini demi mendapatkan partisipasi dari semua masyarakat, khususnya blogger. Usaha yang sudah cukup banyak bukan?

Jadi, ayo donk kita sebagai blogger bersama-sama mendukung gerakan PLN bersih ini demi Indonesia yang bersih juga. Ya perubahan gak akan bisa berlangsung dengan cepat, diperlukan waktu bertahun-tahun untuk mengubah sesuatu yang tampaknya sudah mendarah daging, tidak ada yang instan istilahnya. Maka dari itu kita harus mendukung segala perubahan menuju kebaikan tersebut dengan cara kita masing-masing.

Mudah-mudahan saja gerakan semacam PLN bersih ini tidak hanya dilakukan oleh PLN saja, tapi semua BUMN dan instansi pemerintahan demi terbentuknya Indonesia yang lebih bersih lagi. Dengan begitu, saya jadi semakin optimis akan kemudahan hidup “bersih” di Indonesia nantinya.

Tulisan ini diikutsertakan dalam lomb “Blogger Dukung PLN Bersih

Blogger Dukung PLN Bersih
Blogger Dukung PLN Bersih