Traveling

Pengalaman Naik Bis Wisata Jakarta Gratis Bersama Anak-anak

Di saat libur Lebaran kemarin, aku sama anak-anak akhirnya berkesempatan naik Bis Wisata Jakarta yang merupakan bis tingkat.

Kami (eh, aku sih) mengincar bis yang tanpa atap, supaya bisa melihat keluar secara langsung dan merasakan asiknya angin yang bertiup dari tingkat 2 tersebut.

Sebetulnya naik bis tingkat ini merupakan salah satu tujuan kami untuk wisata Jakarta dua hari sebelumnya. Tapi karena kami kesiangan dan masih ada tujuan lain yang mungkin akan makin mundur, akhirnya naik bis tingkat ini kami skip deh di hari itu.

Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap

Alhamdulillahnya dua hari kemudian aku bisa mengajak anak-anak untuk naik bis tingkat ini. Kami menjadikan ini satu-satunya tujuan wisata di hari itu, jadi gak mampir ke tempat wisata lainnya lagi, ihihi.

Nah, jadi gimana sih pengalaman naik bis wisata Jakarta alias bis tingkat ini? Harus naik dari mana, bayar berapa, dan jadwalnya kapan saja? Yuk aku ceritain sini yuk. 🙂

Jam Operasional Bis Wisata Jakarta

Sesungguhnya aku mauu banget berangkat dari pagi karena memang sudah seantusias itu. Tapi, jam operasional bis wisata Jakarta tuh baru dimulai dari jam 10 pagi, jadi gak bisa deh kami berangkat dari jam 7 pagi misalnya.

Mungkin bisa sih berkeliling Monas terlebih dulu. Tapi kan nanti takutnya keasikan eh malah kelewatan jam 10, mesti ngantri lagi deh, ahaha.

So, jam operasional bis wisata Jakarta itu sebagian besar dari jam 10.00 sampai jam 17.00. Tapi setiap hari senin libur karena mengikuti hari libur museum-museum lainnya.

Aku sebut sebagian besar, karena rute bis wisata ini ternyata banyak dan setiap rutenya memiliki jam operasional yang berbeda-beda.

Rute Bis Wisata Jakarta

Rute Bis Wisata Jakarta terdiri dari BW1, BW2, dan seterusnya sampai yang terakhir dan terbaru kemarin adalah BW9 yang tujuannya sampai ke daerah PIK segala. Asik yaa.

Rute-rute tersebut juga punya judulnya masing-masing sesuai dengan tempat yang mereka kelilingi. Berikut ini nama-nama rutenya:

  1. BW1- History of Jakarta
  2. BW2 – Jakarta Modern
  3. BW3 – Kesenian dan Kuliner
  4. BW4 – Jakarta Skyscrapers
  5. BW5 – Jakarta Open Space
  6. BW6 – Jakarta Heritage
  7. BW7 – Jakarta Shopping

Oiya, walaupun di gambar disebutkan kalau BW4 itu jam operasionalnya dari jam 6, kenyataannya baru dimulai jam 10 yaa.

BW9 yang aku bilang sampai Pantai Indah Kapuk, ternyata rute khusus yang kemarin beroperasi sepanjang libur lebaran saja. Jadi, rute tersebut bukan tersedia setiap saat.

Baca juga: Senangnya Mengajak Anak ke Edokko, Playground yang Jepang Banget!

Lalu, sepertinya tidak setiap hari juga bis wisata Jakarta melayani semua rute. Soalnya saat aku ke sana minggu lalu, yang beroperasi hanya BW1, BW2, BW4, dan BW9 saja. Rute lainnya belum beroperasi.

Mungkin karena yang ramai peminat ya di BW-BW yang beroperasi tersebut yaa, terutama BW4 yang memiliki satu bis tingkat tanpa atap. Yaa, bis yang kami incar dan jadi tujuan utama kami ini.

Naik Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap dari Mana?

Sebetulnya kita bisa naik Bis Wisata Jakarta yang tanpa atap dari halte-halte pemberhentian di rute yang dilaluinya, seperti halte Bundaran HI, halte Sarinah, Dukuh Atas, IRTI, dan halte lain yang memang dilewati oleh Bis Wisata tersebut.

Namun, kami memilih naik dari halte IRTI Monas karena aku mau parkir kendaraan di dalam IRTI Monas tersebut.

Naik Bis Wisata Jakarta dari Halte IRTI Monas
Halte IRTI Monas ini sekaligus jadi halte pertama dan pemberhentian terakhir dari rute Bis Wisata Jakarta.

Jadi, memang cocoknya parkir di IRTI Monas sih ya bagi yang membawa kendaraan. Bisa antri dan masuk dari bisnya kosong. Kalau beruntung malah bisa memilih tempat duduk yang diinginkan deh.

Catat! Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap ada di BW4 dan Hanya yang Berwarna Merah

Oiya, bis wisata Jakarta yang seharusnya adalah bis tingkat dengan perpaduan warna putih dan biru, atau warna kuning.

Nah, tapii yang tanpa atap ini merupakan bis khusus dan warnanya memang berbeda sendiri, yaitu berwarna merah!

Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap hanya berwarna Merah
Bis tingkat tanpa atap (BW4 Jakarta)

Rute bis tingkat yang tanpa atap termasuk dalam rute BW4, alias rute dengan nama “Jakarta Skyscrapers”.

Sesuai artinya, Jakarta Skyscrapers yang berarti gedung pencakar langit Jakarta, rute bis tingkat tanpa atap ini memang melewati gedung-gedung pencakar langit yang berada di pusat Jakarta.

Banyak penumpangnya yang berfoto di sisi tanpa atap, karena memang bagus dan cantik saat difoto.

Bentuk Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap

Bentuk bis wisata ini bukan yang tingkat 2 betul-betul full tanpa atap begitu ya, melainkan setengah tanpa atap, setengahnya lagi tetap tertutup.

Bagian Atas Bis Wisata Jakarta

Soalnya, bagian tingkat kedua yang tertutup, menyatu dengan tingkat bawah dan jadi akses untuk naik dan turun melalui tangganya.

Bagian terbuka di tingkat atas pun tersedia beberapa tempat duduk, jadi kita bisa menikmati angin dan bersantai di luar sepanjang jalan.

Baca juga: 12+ Tempat Liburan Anak Yang Seru Di Jakarta

Bagian luar ini juga yang menjadi pilihan aku dan anak-anak untuk duduk dan menikmati perjalanan bis wisata.

Tidak sedikit juga penumpang yang memilih duduk di bagian dalam, lalu keluar untuk berfoto-foto saja dengan background gedung-gedung pencakar langit yang dilewati.

Beberapa penumpang berfoto di bagian luar tingkat 2 bis wisata

Penumpang memang akan diberi kesempatan untuk berfoto di tingkat atas bagian luar beberapa menit secara bergantian.

Jadi memang akan ada beberapa petugas (kemarin sih dua) yang berjaga di tingkat atas ini. Keduanya menjaga supaya penumpang bisa bergantian foto, sekaligus menjaga keamanan sepanjang jalan dan mengingatkan penumpang agar tetap berpegangan pada saat berada di bagian terbuka.

Petugas Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap
Petugas yang menjaga keamanan dan ketertiban bis wisata tanpa atap.

Tarif Bis Wisata Jakarta Berapa dan Bayar Pakai Kartu Apa?

Di judul sudah tersebut lah yaa kalau bis wisata ini gratis, ahaha.

Iyap, memang bis wisata Jakarta yang bisa kita naiki semuanya itu gratis ya. Tapi kita tetap harus menyiapkan kartu pembayaran elektronik, baik berupa e-money, flazz, brizzi, jakcard, maupun kartu pembayaran elektronik lainnya.

Kartu tersebut hanya digunakan untuk tap masuk dan keluar saja tanpa memotong saldo yang ada. Jadi, betul gratis donk, hehe.

Rasanya Naik di Tingkat 2 Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap

Kami waktu itu naik bis tingkat tanpa atap ini di jam 11 siang. Awalnya tidak terlalu panas karena saat naik di halte IRTI, haltenya memang berada di bawah pohon, jadi masih adem yaa.

Namun, karena waktu menunggu sampai penumpangnya ternyata lumayan lama, jadi anak-anak agak kepanasan berada di luar. Tapi masih gapapa karena masih pada cukup antusias, ihihi.

Tingkat dua bis wisata Jakarta Tanpa Atap

Memilih Duduk di Luar

Aku memilih untuk duduk di luar supaya gak repot keluar masuk.

Kebayang donk, aku soalnya sendirian bawa anak tiga, suami gak ikut karena sudah mulai bekerja. Jadi lah udah bakal riweuh kalau mau keluar masuk dan bergerak pindah sedikit xp

Lumayan sih, di luar kita bisa foto-foto karena di halte IRTI masih banyak yang belum foto-foto. Soalnya memang belum sampai pada “klimaks” perjalanan bis wisatanya sih, hehehe.

Foto di antara gedung-gedung

Begitu bis melewati gedung-gedung tinggi, baru deh banyak penumpang yang juga ingin berfoto di bagian depan dengan latar belakang gedung-gedung tersebut.

Tentu kami juga gak ketinggalan lah yaa, ahaha.

Berhubung kami duduk di atas, lumayan terasa panas yang cukup menyengat, apalagi saat bisnya berhenti di halte dan menunggu cukup lama.

Namun, begitu bisnya jalan, di sini terasa sejuk sekali karena mendapat angin dari luar yang cukup banyak.

Naia Nawa sih antusias untuk bisa berdiri dan memandangi jalanan dari atap terbuka tersebut ya, tapi Nara agak bete karena kepanasan, jadi dia memilih duduk saja dan memandangi jendela samping, ihihi.

Sepertinya sih dia sudah lapar yaa, soalnya memang memasuki waktu makan siang sih.

Menikmati pemandangan dari jendela bis wisata tanpa atap

Total waktu yang dihabiskan untuk menempuh perjalanan dengan rute skyscrapers dari halte IRTI kembali ke halte IRTI lagi adalah sekitar 1 jam 15 menit. Jadi, kami naik sejak jam 10.55 dan kembali sekitar jam 12.10.

Selama di atas, anak-anak aku bawakan minum kok, jadi mereka tetap bisa minum saat kepanasan. Walaupun akhirnya minum yang aku bawa ternyata kurang dan kami kehabisan minum saat belum sampai halte IRTI lagi, hee.

Baca juga: Naik Gondola di TMII Bisa Bayar Pakai QR Lho!

Begitu akhirnya sampai lagi di halte IRTI, kami langsung saja membeli minum dan mereka minum dengan puas. Barulah kami lanjutkan perjalanan untuk makan siang.

Yaa untuk memuaskan rasa lapar yang dirasakan anak-anak sebelum akhirnya pulang dan mereka tidur dengan tenang di mobil.

Tips Naik Bis Wisata Jakarta Tanpa Atap

Berikut ini tips dari aku untuk yang mau juga menikmati bis wisata tanpa atap di Jakarta bersama anak-anak yaa:

  1. Bawa minum
  2. Pakai topi dan kacamata hitam
  3. Duduk di dalam (kalau gak repot pindah-pindahnya memang lebih enak duduk di dalam yaa)
  4. Jangan lupa bawa kartu masing-masing. Anak umur di atas 1 tahun harus pakai kartu juga
  5. Parkir di IRTI Monas

Untuk yang mau melanjutkan wisata Jakarta lainnya, kita bisa turun di bundaran HI dan berfoto sebentar di sana ya. Iya, di halte yang cakeps dan kemarin cukup viral karena pemandangannya menakjubkan itu, hehe.

Yuks Ajak Anak Naik Bis Wisata Jakarta

Yak, sudah aku jabarkan kan gimana cara naik bis wisata serta jam operasional dan tarifnya yang gratis dengan catatan semua harus tap pakai kartu pembayaran elektronik. Next berminat gak niih mengajak anak-anak menikmati bis wisata tanpa atap begini?

Lumayan seru sih sensasinya, dan mereka akan suka banget dengan pemandangan yang bisa mereka nikmati dari dalam bis.

Saran lainnya sih datang di hari biasa ya, kalau weekend kemungkinan besar akan penuh dan takutnya jadi kurang menikmati perjalanannya 🙂

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

25 Comments

  1. asik, pas banget aku lagi nyari2 info bus wisata Jakarta nih, ada kerabat yang mau datang pas liburan anak sekolah nanti. Hadeh, gak kebayang pasti ramenya. Tapi setidaknya udah ada panduan mau naik rute yang mana. Thanks bangettt! Seru ngeliat dari foto2nya. Jadi tergoda ikutan

  2. Dulu pas ada meeting makmin di Jakarta, ngerasain naik bis tingkat dan keliling Jakarta pas nunggu kereta sama mak Ety dan Mbak Hana.
    Seru bangeett… Seneng banget bisa keliling Jakarta, semacam mengulang kenangan semasa masih sering di Jakarta dulu.
    Sayang waktu itu hujan jadi nggak bisa mampir-mampir atau turun untk sekedar foro-foto.
    Di Solo juga ada tapi malah belum pernah nyoba naik, haha.

  3. Mumpung suami saya masih fleksible kerjanya. Kadang-kadang WFH. Kayaknya saya mau ajakin saat hari biasa aja, ah. Sekarang seringnya berduaan aja. Anak-anak saya udah punya kesibukan sendiri hihihi

  4. Waah seruuu, ya! Bis Wisata Jakarta ini hampir sama dengan bis wisata yang ada di Bandung. Kalau di Bandung dinamakan Bandros. Bisnya juga warna-warni, dengan rute yang berbeda-beda. Kalau mau naik, juga sama-sama ngantree 🙂
    Tapi bedanya, kalau di Bandung, naik bis Bandrosnya harus bayar hehehe …gak gratis 🙂

  5. Seru yaa ajak anak anak naik bis tanpa atap, bisa keliling Jakarta gratis dan punya pengalaman baru yang berharga. Anak anakku blm punya kartu sendiri nih, perlu persiapan itu ya supaya bisa naik bis ini. Makasih rwviewnya mama pururu

  6. yashhhh seruuu bgt
    privilege jd warga jkt dan sekitarnyaaa yha
    kapan2 mau coba jugaaa

  7. Menarik, jadi pengen nanti kalau mudik ke Jakarta sama anak-anak, mau ah naik bis wisata ini.
    Seru banget pengalamannya.
    Kapan lagi ya naik bis tanpa atap, apalagi buat daku yang belum mampu beli mobil tanpa atap, hehehehe.

  8. Aku pernah naik pas bis wisata Jakarta ini pertama kali beroperasi beberapa tahun yang lalu, saat itu belum ada atap dan baru punya satu rute saja…
    Wah sekarang ada pilihan bis dan rutenya nambah pula. Mau naik lagi ajak anak-anak-anak ah

  9. wah jadi inget dulu waktu anak2 masih sekecil2 ini juga bbrp kali keliling bisa wisata jakarta ini. Trus sempat sengaja berhenti di sekitaran Museum Gajah gt, ajak anak2 ke Museum.
    pas anak2 udah agak besar berhentinya di perpustakan Nasional. Tp waktu itu ga naik ke atap sih…akunya takut hahaha, secara bocilku gak bisa diem

  10. aku belum kesampaian naik yang atap terbuka tapi bayangin siang-siang naik begini ampuuun, hahaha.
    bawa payung tapi anginnya kenceng kalau pas bus jalan.
    enakan duduk di dalam aja kali yah, pas mau foto barulah keluar.
    hebaaat Mbak Isti jalan bawa anak 3! kapan-kapan mau dong kita barengan explore

    1. Yuuk atuh lah, mau banget aku mbak! 😀

  11. Seru juga ya naik BW yang atapnya terbuka. Kudu pinter milih bus nih kalau main ke Jkt. Harus bus yang warna merah, terus sedia kartu buat tap ‘login’.

    Senengnya, gratis gitu. Semoga di provinsi lainnya juga ada bus pariwisata kayak gini juga.

  12. salah satu wish list yang mau aku lakukan bersama anakku nih pas ada waktu dan bisa ijin hehehe, berasa kayak di London ya

  13. Seru sekali Mba ,kami sudah pernah juga naiknya. Meski waktu itu rutenya gak jauh2 amat anak2 sudah senang. Wajib dicoba nih , sensasinya beda apalagi yang sering naik bus jkt yg dulu2, ini jadi obat juga

  14. Aku penasaran juga buat naik bus wisata kaya gini. Cuma memang kudu tahu jadwalnya dan wajib berangkat pagi. Karena gratis kan. Jadi semua juga pengen naik

  15. Masya Allah seru banget ya ajak anak-anak naik bis tanpa atap aku jadi pengen juga dulu pernah naik bis yang gede banget dan buat tingkat zaman aku kecil pengen mengulang lagi deh kenangan indah itu

  16. Seru ya
    Jadi pengen deh jalau nanti bisa ke sana
    Nunggu anak ketiga bisa jalan kuat dulu supaya enjoy nikmatinnya

  17. Wah serunya, usul itu dua petugas penjaga yang jaga bagian atas bus, dibekali ilmu fotografi jadi fotografer free buat para turis /penumpang

    1. ahaha.. betul betul mbak. Biar seru dan hasilnya memuaskan penumpang yaa, ihihi.

  18. Jadi inget, WayV pernah naik ini.. bis tanpa atap, Bis Wisata Jakarta.
    Seru banget ya..
    Dulu di Bandung ada bandros, bis tingkat dua tanpa atap juuga.. tapi karena di Bandung banyak pohon tinggi dan beranting, jadi bahaya. Akhirnya ditiadakan.
    Hiiks~

    Asiknya naik bis tanpa atap. Anak-anak dan semuanya ikutan excited!

    1. Eh, beneran Bandros sekarang udah gak ada? Huaa, sayang banget. Aku pernah hampir banget naik itu, tapi karena antreannya puanjang banget, anak-anak udah keburu laper juga, akhirnya gak jadi deh, huhuhu.

  19. Akhirnya ada juga nih bus pariwisata yang open cap kayak kalo lagi ke Hollywood (kayak pernah aja)
    tapi di Malaysia juga ada kan ya, ya wilayah jelajahnya juga terbatas – tapi di sana kayaknya rutenya lebih jauh

  20. Wah, pasti seru sekali mengajak anak anak berkeliling Kota Jakarta menggunakan bis wisata Jakarta, pilihan yang tepat juga untuk menaiki bis wisata di tingkat dua yang tanpa atap itu, menjadi pengalaman yang seru ya bund buat anak anak. pasti seru banget itu.

  21. Seru nih sayangnya jauh ke Jakartanya jd ngajak anak-anak naik krl aja liat statsiun heheh

  22. Rute pilihannya ternyata banyak banget ya mbak. Enggak bakal bosen sih jalan2nya naik bus gratisan kalau banyak rute kayak gitu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.