Traveling

Di Alun-alun Depok Bisa Melakukan Aktivitas Apa Saja Ya?

Sejak Alun-alun Depok resmi dibuka pada Januari 2020 lalu, aku sebetulnya belum pernah ke sana sampai bulan lalu.

Anak aku yang kedua, Nawa, malah yang sudah duluan ke sana karena ikut field trip dari sekolahnya, ahaha.

Makanya pas aku ajak ke alun-alun Depok untuk ngabuburit, dia kayak yang ogah-ogahan karena sudah pernah ke sana dan mungkin dia belum menemukan hal menarik ya di sana, ihihi.

Alun-alun Kota Depok

Begitu pulang ngabuburit, ternyata kami (well, anak-anak sih) ngerasain hal seru yang Nawa belum rasakan. Jadilah berikutnya aku ajak ke alun-alun Depok lagi, dia akhirnya mau.

Iyaa iyaa, sekalinya ke alun-alun Depok, aku ke sana udah sampai berkali-kali, ahaha.

Lokasi dan Jam Operasional Alun-alun Depok

Walau tempatnya terhitung cukup jauh dari rumah, tapi gak sampai menghabiskan waktu 1 jam sih. Yah, paling 20-30 menit perjalanan lah ya dari rumah, hihi.

Soalnya, alun-alun Depok ini malah berada di Grand Depok City, suatu lingkungan perumahan di daerah Depok (yang sudah cukup terkenal lah yaa).

Jam operasionalnya dibedaan weekdays dan weekend. Tentu yang weekend jadi lebih panjang ya, karena pengunjung memang biasanya lebih ramai.

Kalau di weekdays alun-alun Depok baru buka jam 08.00-17.00, di weekend buka sejak 07.00 sampai pukul 18.00.

Pertama kalinya aku ke sana tuh sekitar jam 10 pagi dan itu udah panas, ahaha. Jam segitu juga udah mulai sepi sih ya, ramainya pagi dan sore, ya seperti taman kebanyakan yang ramai di pagi hari dan sore hari saja gitu.

Tapi lumayan, karena sepi, aku jadi bisa eksplor cukup banyak bersama mbak Dita. Kami jadi bisa bersantai sejenak di menara pandangnya.

Baca juga: Wisata ke Alun-alun Kota Bogor

Anw, ini dia yaa aktivitas-aktivitas yang bisa kita lakukan di alun-alun Depok.

Bermain di Playground

Off course ini yang paling dicari, apalagi kalau bawa anak-anak kayak aku. Mesti deh yang diliat duluan ya playgroundnya, ahaha.

Playground Alun-alun Depok

Alhamdulillah ya di alun-alun Depok, playground anaknya cukup luas, mainannya pun beragam. Ada perosotan, ayunan, dan monkey bar.

Bahkan ada permainan khusus toddler, sehingga tidak khawatir tertabrak atau rebutan dengan anak yang lebih besar.

Mainan Toddler Alun-alun Depok

Piknik di Gazebo atau Padepokan

Di bagian agak lebih belakang dari playground anak, kita bisa menemukan gazebo-gazebo yang cukup asri. Gazebo ini cocok banget dijadikan tempat piknik.

Gazebo Alun-alun Depok

Soalnya, gazebo alun-alun Depok ini berada di tempat yang cukup luas dan dikelilingi oleh pohon-pohon yang rindang. Asik kali ya kalau membawa keluarga dan membawa bekal makan dari rumah lalu bersantai di sini, ihihi.

Di bagian depan juga terdapat pedepokan yang juga cocok dijadikan tempat berkumpul. Tempatnya besar dan cukup lega. Sepertinya di sini juga cocok dijadikan tempat pertunjukan yaa.

Melihat Kota Depok dari Ketinggian di Menara Pandang

Menara Pandang Alun-alun Depok

Nah tidak jauh dari gazebo, kita bisa menemukan menara pandang.

Sesuai namanya “menara pandang”, menara ini memang ditujukan untuk melihat pemandangan yang ada di sekitar alun-alun Depok.

Apalagi tempatnya terbuka, sehingga selain untuk melihat pemandangan, kita juga bisa sekalian bersantai dan menikmati angin semilir yang berhembus di sekitar selasar menara pandang.

Pada saat aku ke menara pandang bersama mbak Dita, kami juga sempat menikmati angin yang nikmat tersebut. Kalau lebih lama lagi, mungkin bisa-bisa kami tertidur kayanya, ahaha.

Pemandangan dari Menara Pandang
Pemandangan dari menara pandang alun-alun Depok

Berolahraga (main sepatu roda, ngegym, jogging, main basket, dll)

Wah, kalau yang namanya olahraga, di alun-alun Depok ini beneran difasilitasi banget sih. Mulai dari lapangan basket, skate park, pun gym outdoor. Bahkan wall climbing pun ada.

Nah, pada saat terakhir kali ke alun-alun Depok kemarin, suami sempat main sepatu roda di skateparknya. Dan dia puas banget kayanya main di sana. Sayang hari sudah agak panas, ditambah suami pun lagi puasa, jadi gak bisa berlama-lama deh kemarin.

Skateboard Park Alun-alun Depok

Dia sih mau lagi untuk main sepatu roda di alun-alun Depok ini, jadi bakal ke sana lagi sih kayanya kita nanti setelah bulan puasa berakhir, hehe.

Anw, banyak juga yang jogging mengelilingi alun-alun Depok. Selama aku menemani anak-anak bermain, aku melihat beberapa kali pengunjung yang jogging melewati kami.

Field Trip Sekolah

Ahaha, ini karena Nawa yang sudah pernah field trip ke alun-alun Depok sih ya. Tapi field trip ke sini tuh sepertinya hanya untuk sholat dan makan siang saja deh.

Berhubung tadi padepokannya cukup luas, sehingga bisa digunakan oleh umum, jadi rasanya cocok dijadikan tempat berkumpul dan bersantai usai beraktivitas para anak sekolah.

Naik Odong-odong yang Disediakan

Ini dia dua aktivitas (naik odong-odong dan naik skuter) yang baru kami temukan kali kedua aku ke sana. Waktu itu aku iseng mengajak anak ngabuburit kan, menghabiskan waktu sesorean sambil menunggu maghrib lah.

Kami berangkat seusai sholat ashar. Nah, ternyata sampai alun-alun Depok sudah sekitar jam 4 sore.

Saat mau memasuki pintu gerbang alun-alun Depok, ada semacam odong-odong yang senang menunggu penumpang persis di depan pintu gerbang alun-alun.

Iseng aku naik saja, sambil bertanya berapa lama perjalanan.

Soalnya kalau perjalanannya lama dan nanti terlalu sore, kami malah gak bisa menikmati alun-alunnya gimana? Sedangnkan tujuan utama kami waktu itu justru mau main di dalam alun-alunnya kan, ahaha.

Anw, odong-odong ini dikenai biaya 5.000 rupiah per orang yaa.

Katanya sih hanya 15 menit, okelah kami naik jadinya. Alhamdulillah di tengah perjalanan, anak-anak malah mendapat rejeki berupa takjil gratis, ihihi.

Main Skuter dan Mobil-mobilan Listrik

Setelah sekitar 15 menit dan berkeliling komplek GDC, akhirnya kami tiba lagi di alun-alun. Untunglah alun-alun Depok belum waktunya tutup sehingga kami masih bisa masuk dan bermain sebentar.

Sesampainya di dalam, Nara yang sedari tadi mau main di playgroundnya, malah teralihkan dengan mobil-mobilan listrik yang dinaiki oleh beberapa anak.

Skuter di Alun-alun Depok

Aku pun melihat ada beberapa skuter yang bisa dinaiki. Naia sudah antusias sekali melihat ini dan mau banget mengendarai skuter tersebut.

Rupanya, meemang skuter dan mobil-mobilan listrik tersebut disewakan dan penyewanya berada di dekat playground.

Iseng aku tanya harga sewanya berapa, dia tadinya ragu mau menyewakan karena waktunya sudah mepet mau pulang.

Main skuter dan mobil-mobilan

Alun-alun Depok hanya buka sampai jam 17.00 soalnya, sedangkan kami sampai sana sudah sekitar 15 menit sebelum alun-alun ditutup.

Tetapi mungkin karena melihat antusiasme anak-anak, akhirnya dia mau menyewakan dengan harga yang tidak penuh.

Tarif skuter dan mobil-mobilan listrik

Harusnya, skuter disewakan dengan harga 30.000 rupiah per 30 menit.

Kala itu kami hanya membayar sekitar 10.000 rupiah saja. Karena sepertinya kami juga bermain hanya sekitar 10 menit.

Untuk mobil-mobilan listrik yang bisa dinaiki anak, tarifnya 40.000 rupiah per 30 menit.

Lumayan sih, 30 menit itu ternyata lama dan betul bisa bikin anak-anak puas lho.

Kali ketiga kami ke alun-alun Depok, akhirnya Nawa bisa juga merasakan naik skuter bergantian dengan Naia. Tadinya sih mau satu-satu yaa, tapi ternyata ada pengunjung lain juga yang mau naik skuter dan sudah memegang skuternya terus, ahaha.

Namun ternyata sekitar 10 menit mereka bergantian, datang satu kendaraan lagi, yaitu e-bike. Wah, tentu saja Naia senang dan akhirnya kami menyewa itu juga dengan tarif yang sama dengan skuter.

E-bike Alun-alun Depok

Sama dengan skuter, Naia Nawa menaikinya juga dengan cara bergantian.

Yah, sempat terjadi “drama” rebutan sih, karena waktu selesai e-bike ini jadi lebih lama dibanding skuter kan, jadi sempat masih merasa yang lain main terlalu lama.

E-bike Alun-alun Depok

Tapi akhirnya reda juga karena aku tau mereka rebutan karena capek, sedari subuh belum tidur. Aku memang berniat mengajak pulang setelah waktu sewa e-bikenya selesai sih.

Begitu waktu sewa e-bike selesai, begitu pula dengan drama rebutannya selesai, kami langsung menuju pulang dan beristirahat di rumah.

Coba baca pilihan tempat ngabuburit lainnya di Depok deh, siapa tau bisa jadi pilihan saat memasuki bulan Ramadan :)

Ternyata memang lebih asik ke alun-alun Depok itu di sore hari sih, yaa untuk ngabuburit gitu laah.

Soalnya begitu pulang dan sampai di rumah, tidak lama lagi waktu berbuka kan, jadi anak-anak bisa segera menghilangkan rasa haus dan capeknya.

Kalau pagi-pagi, ya rawan terjadi “drama” seperti yang terjadi kemarin, ihihi.

Fasilitas Umum Alun-alun Depok

Selain playground, masih banyak lagi sebetulnya fasilitas di alun-alun Depok. Sudah tersebut sih beberapanya di atas.

Nah, gimana dengan fasilitas dasarnya nih? Seperti toilet dan tempat sampah?

Peta Alun-alun Depok

Toilet

Toiletnya lumayan besar namun agak kotor. Sayang sekali sih masih kurang terawat fasilitas yang satu ini. Soalnya mungkin tidak begitu banyak juga pengunjung yang menggunakannya ya.

Toilet Alun-alun Depok

Letaknya berada di belakang lapangan olahraga dan juga di bawah pendopo. Yap, menyediakan 2 lokasi toilet yang bisa kita gunakan.

Berhubung tempatnya memang sangat luas sih, jadi memang pas lokasi kedua toilet ini.

Tempat Sampah

Yang aku perhatikan, tempat sampahnya sudah lumayan banyak dan cukup tersebar. Walaupun aku belum melihat banyak yang makan, tapi di beberapa tempat yang “rawan” menimbulkan sampah, tempat sampah ini lumayan terlihat.

Jadi, sepertinya insyaAllah akan aman ya, semoga saja pengunjung bisa tertib membuang sampah makanan atau minumannya ke tempat sampah yang disediakan.

Mushola

Musholanya ini keren sih, huhu. Aku gak tau kalau ada lokasi lainnya, tapi mushola yang aku lihat berada di bagian depan alun-alun dan tidak jauh dari tulisan alun-alun Depok.

Muushola Alun-alun Depok

Namun, karena letaknya di balik pohon, memang agak tidak terlihat dari sisi luar, jadi kita harus berjalan terus ke dalam untuk bisa menemukan mushola ini.

Baca juga Ke Tebet Eco Park Jangan Lupa Daftar Dulu Ya!

Gak terlalu dalam sih, soalnya dari tulisan “Alun-alun Depok”, musholanya berada di sisi kanan. Kebetulan waktu itu aku berjalan dari arah dalam.

Soalnya memang berniat untuk keluar tapi melalui sisi lain alun-alun Depok. Sisi lain yang aku sebut ini adalah yang jalanannya melewati jembatan kecil menuju keluar. Dari jembatan tersebut kita tinggal belok kanan sedikit lalu akan menemukan mushola yang aku maksud.

Mushola Alun-alun Depok

Musholanya terlihat cukup luas dan bersih. Tempatnya juga adem karena berada di sisi danau.

Begitu melihat, aku merasakan tenang dan asri berada di mushola sih. Rasanya lokasinya memang pas ya dijadikan tempat sholat dan beribadah, karena bisa memberikan ketenangan.

Tempat Parkir

Sebelum memasuki alun-alun Depok, kita harus bersiap mengambil jalur lambat. Karena parkiran alun-alun Depok ini terletak sebelum pintu masuk alun-alun.

Tempat Parkir Alun-alun Depok

Lahan parkirnya cukup luas dan bisa menampung lumayan banyak kendaraan. Bisa sampai 30 mobil dan 200 motor.

Tarif parkirnya tuh murah banget banget lho, huhu.

Mobil per 2 jam, catet ya, per 2 jam, itu tarifnya 2.000 rupiah. Motor pun per 2 jam tarifnya, seharga 1.000 rupiah.

Keran Air Minum dan Vending Machine

Uniknya, di dalam alun-alun Depok, kita bisa minum langsung dari keran lho.

Keran Air Minum di Alun-alun Depok

Di dalam memang tersedia beberapa spot untuk mengisi ulang botol kita secara gratis di keran air minum isi ulang.

Aku juga sempat mencobanya. Namun, rasanya masih agak-agak seperti besi. Tapi oke sih, udah bisa untuk diminum sih, hehe.

Di tempat lainnya lagi, dekat dengan lapangan olahraga dan tribun penonton (tribun penonton ini letaknya di depan lapangan olahraga ya, jadi pengunjung bisa menonton pertandingan olahraga yang dilakukan di lapangan), terdapat satu vending machine gitu.

Vending machinenya berisi minuman Pocari Sweat dan beberapa cemilan. Kita bisa membeli minuman dengan beberapa metode.

Bisa melalu cash (uangnya harus rapi tapi kalau cash ya, ihihi), juga bisa melalui QRIS.

Ah, senang sekali sih sekarang sudah mulai membayar apapun menggunakan QRIS ini, soalnya jadi mengurangi kebutuhan untuk membawa uang cash, hehe.

Anak-anak suka sekali nih beli minum di sini, soalnya mereka merasa seru aja gitu melihat mesinnya mengambil botol yang mereka inginkan, lalu mengambilnya lagi di bagian bawah mesin.

Vending Machine Alun-alun Depok

ATM Center

Yap, surprisingly di alun-alun Depok ini tersedia ATM juga lho. Bentuk bangunannya pun bagus, instagrammable gitu, haha.

ATM Center Alun-alun Depok

Kalau dari jauh, kita tidak akan menyangka kalau bangunan tersebut adalah ATM lho.

Senang Bermain di Alun-alun Depok

Overall, pengalaman kami ke alun-alun Depok cukup menyenangkan. Tapi kalau setiap kali ke sini main skuter ya lumayan juga ya, wkwkwk.

Sesekali boleh lah. Aku juga bilang sih ke anak-anak. Kalau kita ke alun-alun Depok lagi, gak perlu naik skuter atau mobil-mobilan lagi, karena itu sesekali aja.

Soalnya, masih ada playgroundnya yang cukup seru juga kan 😀

Alun-alun Depok

Terlebih lagi, tempatnya yang luas membuat alun-alun Depok ini memang cocok banget dijadikan tempat berkumpul. Ragam aktivitas yang dilakukan juga cukup banyak.

Lumayan bisa jadi wadah untuk para warga bersosialisasi juga.

Semogaa alun-alun Depok tetap terjaga kebersihan dan kenyamanannya yaa.

istianasutanti

Halo, salam kenal ya.

Aku Istiana Sutanti, seorang ibu dari 3 orang perempuan yang hobi sekali mengajak anak-anak untuk traveling bersama.

Di blog ini aku sharing pengalaman traveling kami sekeluarga plus pelajaran parenting yang aku dapatkan, baik dari pengalaman pun dari seminar parenting.

Semoga kalian suka membaca pengalaman traveling kami dan semoga membantu untuk menentukan tujuan traveling kalian berikutnya! ;)

You may also like...

2 Comments

  1. Aku tuh udah kepikiran staycation daerah sana, biar bisa main di alun alun Depok sorenya mba.

    Kalo ga ada plan staycation di sana, agak repot aja pulang pergi Depok Rawamangun ????????????. Pak suami bisa ngomel kesana kalo cuma main doang.

    Langsung suka pas liat skuteeeeer Ama mobil2an listriknya. Anak2 udh pasti suka, dan aku udh lama pengen coba skuter. Ga tau deh bisa atau ga. Keseimbangan ku agak kacau soalnya hahahaha. Tapi kliatan seru. ????

    1. Ahaha, iya bener juga sih yaa, enak sekalian staycation. Soalnya agak macet, apalagi jalan ke alun-alun Depoknya lagi. Kalau hari biasa sih lumayan lah yaa, tapi kalau weekend mah, huiih

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.